Anda di halaman 1dari 15

Modul 01

TINJAUAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI


Andhika Ligar Hardika, S.E., M.Si., Ak., CA.

PENDAHULUAN
___________________________________________________________________________
Deskripsi Singkat : Mengetahui dan memahami arti dari ruang lingkup Sistem
Informasi Akuntansi, tujuan dan tipe aplikasi sistem
informasi, peran dan pengembangan sistem informasi dalam
pembentukan laporan keuangan
Tujuan Instruksional Umum : Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa diharapkan
dapat mengerti arti dari Sistem Informasi Akuntansi,
pengembangan sistem informasi akuntansi, pengidentifikasian
sistem informasi serta menganalisis sistem dan pengembangan
sistem informasi, yang nantinya digunakan untuk jadi laporan
keuangan.
Relevansi : Mata kuliah ini sebagai pembuka pengetahuan tentang
Bagaimana peran suatu sistem informasi, dalam membantuk
dalam pembuatan laporan keuangan.
PEMBAHASAN
___________________________________________________________________________
Topik : Tinjauan Menyeluruh Sistem Informasi Akuntansi
Tujuan Instruksional Khusus : Setelah mempelajari pokok bahasan ini, mahasiswa dapat
Menjelaskan sistem informasi akuntansi.
Petunjuk Penggunaan Modul : Bacalah terlebih dahulu uraian materi mengenai pokok
bahasan ini, lalu diskusikan pada forum yang tersedia dan
terakhir, kerjakanlah quis untuk mereview pembelajaran.
2.1 Sistem Informasi Akuntansi: Gambaran Umum
Sistem adalah serangkaian dua atau lebih komponen yang saling terkait dan berinteraksi
untuk mecapai tujuan, terdiri dari subsistem yang mendukung sistem yang lebih besar.
Contohnya, sekolah tinggi bisnis adalah sistem yang terdiri dari berbagai departemen, masing
masing merupakan subsistem. Lalu ada konflik tujuan (goal conflict) terjadi ketika tujuan
subsistem tidak konsisten dengan tujuan subsistem lainnya atau secara keseluruhan.
Keselarasan tujuan (goal congruence) terjadi ketika subsistem mencapai tujuannya saat
berkontribusi dengan tujuan keseluruhan organisasi. Dan ada data, data adalah fakta yang
dikumpulkan, dicatat, disimpan, dan diproses oleh sistem. Contohnya, bisnis perlu
mengumpulkan data mengenai penjualan (tanggal, jumlah total), sumber daya yang dijual
(barang atau jasa, jumlah penjualan, harga per unit), dan orang yang berpartisipasi
(pelanggan, tenaga penjualan). Lalu ada kelebihan informasi (information overload) terjadi
ketika batasan tersebut terlewati, mengakibatkan penurunan kualitas dalam pengambilan
keputusan dan meningkatkan biaya penyediaan infromasi.
Perancangan sistem informasi menggunakan teknologi informasi (TI – information
technology) untuk membantu pengambilan keputusan menyaring dan meringkas informasi
secara efektif. Dan ada pula nilai infromasi (value of information) adalah keuntungan yang
dihasilkan oleh infromasi dikurang dengan biaya untuk memproduksinya.
2.2 Kebutuhan Informasi Dan Proses Bisnis
Proses bisnis adalah serangkaian aktivitas dan tugas yang saling terkait, terkoordinasi,
dan terstruktur yang dilakukan oleh orang, komputer, atau mesin yang dapat membantu
mencapai tujuan tertentu suatu organisasi.
2.2.1 Kebutuhan Informasi

Scott dan Susan memutuskan bahwa mereka harus memahani bagaimana fungsi S&S
sebelum mereka dapat mengidentifikasi informasi yang dibutuhkan untuk mengelola S&S
secara efektif. Kemudian, mereka dapat menentukan jenis data dan prosedur yang akan
dibutuhkan untuk mengumpulkan dan menghasilkan informasi. Mereka membuat tabel untuk
meringkas bagian analisis, tabel tersebut memuat peroses bisnis dasar S&S. Scott dan Susan
menyadari bahwa daftar tersebut kurang lengkap, tetapi mereka puas dengan tinjauan S&S
yang baik. Mereka juga menyadari bahwa tidak semua kebutuhan informasi pada daftar
dalam kolom yang dibuat secara internal oleh S&S. Misalnya, infromasi mengenai syarat
pembayaran atas pembelian barang yang akan disediakan oleh vendor. Jadi, S&S harus
mengintegrasi data yang dibuat pihak eksternal dengan data yang dibuat pihak internal secara
efektif, sehingga Scott dan Susan dapat menggunakan kedua jenis informasi tersebut untuk
menjalankan S&S.
2.2.2 Proses Bisnis
Scott memutuskan untuk mereorganisasi proses bisnis yang terdapat dalam tabel
menjadi kelompok kelompok transaksi yang berkaitan. Transaksi (transaction) adalah
perjanjian antara dua entitas untuk melakukan pertukaran barang atau jasa atau kejadian lain
yang dapat diukur dari segi ekonomi oleh organisasi, contohnya meliputi aktivitas menjual
barang kepada pelanggan, membeli persediaan dari pemasok, dan membayar karyawan.
Proses yang dimulai dengan menangkap data transaksi dan diakhiri dengan output yang
penuh informasi, seperti laporan keuangan, disebut dengan pemrosesan transaksi (transaction
processing).
Banyak aktivitas bisnis merupakan pasangan kejadian yang terlibat dalam pertukaran
memberi – mendapatkan (give – get exchange). Pertukaran ini dapat dikelompokan ke dalam
lima siklus proses bisnis atau siklus transaksi (business processes or transaction cycle):
1) Siklus Pendapatan (revenue cycle):
Dimana barang dan jasa dijual untuk mendapatkan uang tunai atau janji untuk
menerima uang tunai dimasa depan.
2) Siklus Pengeluaran (expenditure cycle):
Dimana perusahaan membeli persediaan untuk dijual kembali atau bahan baku untuk
digunakan dalam memproduksi barang sebagai pertukaran uang tunai atau janji untuk
membayar uang tunai di masa depan.
3) Siklus Produksi atau Konversi (production or conversion cycle):
Dimana bahan baku ditransformasikan menjadi barang jadi.

Figur 1-1: interaksi S&S, pihak internal dan pihak eksternal


4) Siklus Sumber Daya Manusia/Penggajian (human resource/payroll cycle):
Dimana karyawan dipekerjakan, dilatih, diberi kompensasi, dievaluasi, dipromosikan,
dan diberhentikan.
5) Siklus Pembiayaan (financing cycle):
Dimana perusahaan menjual sahamnya kepada investor dan meminjam uang, kemudian
investor akan dibayar dengan dividen dan bunga yang dibayar atas pinjamannya
tersebut.
Siklus-siklus ini sering kali memproses beberapa transaksi yang berkaitan. Contohnya,
sebagai transaksi siklus pendapatan merupakan proses menjual barang dan jasa kepada
pelanggan atau melakukan penagihan kas atas penjualan tersebut. Figur 1-2 menunjukkan
siklus transaksi utama dan pertukaran memberi-mendapatkan yang melekat pada setiap
siklus,

Figur 1-2: SIA dan Subsistemnya


Pertukaran mendasar member mendapatkan didukung oleh sejumlah aktivitas bisnis
lainnya. Contohnya, S&S mungkin perlu menjawab sejumlah pertanyaan pelanggan dan
mengecek tingkat persediaan sebelum melakukan penjualan. Demikian pula, mungkin
perusahaan juga harus mengecek kredit pelanggan sebelum melakukan penjualan secara
kredit. Piutang akan meningkat setiap kali dilakukan penjualan kredit dan berkurang pada
saat perusahaan menerima pembayaran dari pelanggan. Table 1-3 merupakan daftar beberapa
aktivitas utama adalah setiap siklus transaksi.
Perhatikan bahwa aktivitas terakhir yang terdaftar dalam Tabel 1-3 untuk setiap siklus
transaksi adalah “Mengirim informasi yang sesuai untuk siklus lainnya.” Figur 1-2
menunjukkan bagaimana berbagai siklus transaksi ini berkaitan satu sama lain dan terhubung
dengan sistem buku besar dan pelaporan (general ledger and reporting system), yang
digunakan untuk menghasilkan informasi bagi manajemen dan pihak eskternal. Sitem buku
besar dan pelaporan akan dibahas secara lebih dalam pada Bab 16.
Dalam beberapa paket perangket lunak akuntasi, berbagai siklus transaksi
diimplementasikan sebagai modul yang terpisah. Setiap organisasi tidak perlu untuk
mengimplementasikan setiap modul. Toko ritel seperti S&S, contohnya, tidak memiliki siklus
produksi dan tidak akan mengimplementasikan modul tersebut. Lebih lanjut lagi, beberapa
organisasi memiliki kebutuhan yang unik. Institusi keuangan, contohnya, memiliki siklus giro
dan angsuran pinjaman yang terkait dengan transaksi melibatkan rekening nasabah dan
pinjaman. Selain itu, sifat siklus transaksi tertentu berbeda antar jenis organisasi. Contohnya,
siklus pengeluaran perusahaan jasa, seperti akuntan public atau biro hokum, biasanya tidak
melibatkan pemrosesan transaksi terkait dengan pembelian, penerimaan, dan pembayaran
barang yang akan dijual kembali ke pelanggan.
Setiap siklus transaksi dapat mencakup berbagai proses atau aktivitas bisnis yang
berbeda. Setiap proses bisnis dapat menjadi relatif sederhana atau cukup kompleks. Focus 1-1
menunjukkan bagaimana perhatian Toyota untuk terus memperbaiki proses bisnisnya yang
telah menjadikannya sebagai produsen mobil terbesar dan paling menguntungkan di dunia.
Setelah mempersiapkan Tabel 1-2 dan 1-3 serta Figur 1-1 dan 1-2, Scott dan Susan
percaya bahwa mereka telah memahami S&S dengan cukup baik untuk mulai belanja sistem
informasi. Susan teringat majikan sebelumnya yang memiliki beberapa sistem informasi yang
terpisah, karena perangkat lunak mereka tidak didesain untuk mengakomodasi kebutuhan
informasi untuk semua manajer. Ia juga ingat dengan jelas ketika menghadiri salah satu
pertemuan tempat ia menyaksikan dampak negatif sistem yang berganda. Kepala pemasaran
produk, manajer produksi memiliki laporan lain yang berisi gambaran penjualan yang
berbeda, dan laporan kontrolir, yang telah dibuat dengan sistem buku besar, belum versi
ketiga penjualan dari tahun yang terkini. Lebih dari satu jam terbuang untuk mencoba
merekonsiltasi laporan yang berbeda tersebut! Susan berfikir bahwa ia harus meakinkan diri
bahwa S&S yang dipilih memiliki kemampuan untuk mengintegrasikan data keuangan dan
nonkeuangan mengenai berbagai proses bisnis S&S, sehingga siapa pun bisa mendapatkan
informasi dari sistem yang sama.
2.3 Sistem Informasi Akuntansi
Sering dikatakan bahwa akuntansi adalah bahasa dunia bisnis. Jika ini masalahna, maka
sistem informasi akuntansi (SIA—accounting information system) adalah kecerdasan—alat
penedia informasi—dari bahasa tersebut.
Akuntasi adalah proses identifikasi, pengumpulan, dan penyimpanan data serta proses
pengembangan, pengukuran, dan komunikasi informasi. Berdasarkan definisi tersebut,
akuntansi adalah sistem informasi karena SIA mengumpulkan, mencatat, menyimpan, dan
memproses akuntansi dan data lain untuk menghasilkan informasi bagi pembuat keputusan.
Hal ini diilustrasikan pada Figur 1-3.
SIA dapat menjadi sistem manual pensil dan kertas, sistem kompleks yang
menggunakan TI terbaru, atau sesuatu di antara keduanya. Terlepas dari pendekatan yang
diambil, prosesnya adalah sama. SIA harus mengumpulkan, memasukkan, memproses,
menyimpan, dan melaporkan data dan informasi. Kertas dan pensil atau perangkat keras dan
perangkat lunak computer adalah alat yang digunakan untuk menghasilkan informasi.
Buku ini tidak membedakan SIA dari sistem informasi yang lain. Sudut pandang yang
digunakan adalah SIA bisa dan mampu menjadi sistem informasi utama organisasi dan
menyediakan informasi bagi pengguna yang dibutuhkan untuk menjalankan pekerjaan
mereka.
Ada enam komponen dari SIA, yaitu:
1) Orang yang menggunakan sistem
2) Prosedur dan instruksi yang digunakan untuk mengumpulkan memproses, dan
menyimpan data
3) Data mengenai organisasi dan aktivitas bisnisnya
4) Perangkat lunak yang digunakan untuk mengolah data
5) Infastruktur teknologi informasi, meliputi komputer, perangkat periferal, dan perangkat
jaringan komunikasi yang digunakan dalam SIA
6) Pengendalian internal dan pengukuran keamanan yang menyimpan data SIA.
Enam komponen tersebut memungkinkan SIA untuk memenuhi tiga fungsi bisnis penting
sebagai berikut.
1) Mengumpulkan dan menyimpan data mengenai aktivitas, sumber daya, dan personel
organisasi. Organisasi memiliki sejumlah proses bisnis, seperti melakukan penjualan
atau membeli bahan baku, yang sering diulang.
2) Mengubah data menjadi informasi sehingga manajemen dapat merencakan,
mengeksekusi, mengendalikan, dan mengevaluasi aktivitas, sumber daya, dan personel.
Pembuatan keputusan akan dibahas secara detail dalam bab selanjutnya.
3) Memberikan pengendalian yang memadai untuk mengamankan asset dan data
organisasi. Konsep pengendalian akan dibahas secara detail dalam Bab 5-11.
Oleh karena data akuntansi berasal dari SIA, pengetahuan dan kemampuan mengenai
SIA sangat penting untuk kesuksesan karir seorang akuntan. Berinteraksi dengan SIA adalah
salah satu aktivitas terpenting yang dilakukan akuntan. Aktivitas terkait SIA yang penting
lainna adalah mendesain sistem informasi dan meningkatkan proses bisnis, seperti yang
dibahas pada Bab 20 hingga 22.
2.4 Bagaimana SIA Dapat Menambah Nilai Untuk Organisasi
SIA yang didesain dengan baik, dapat menambah nilai untuk organisasi dengan :
1) Meningkatkan kualitas dan mengurangi biaya produk atau jasa. Contohnya, SIA
dapat memonitor mesin sehingga operator akan diberitahukan sesegera mungkin ketika
kinerja berada di luar batas kualitas yang dapat diterima.
2) Meningkatkan efisiensi. Contohnya, informasi yang tepat waktu akan
membuat pendekatan manufaktur just in time menjadi memungkinkan, karena
pendekatan itu membutuhkan informasi yang konstan, akurat, dan terbaru
mengenai persediaan bahan baku dan lokasi mereka.
3) Berbagi pengetahuan. Berbagi pengetahuan dan keahlian dapat meningkatkan operasi
dan memberi keunggulan kompetitif. Contohnya, kantor akuntan publik menggunakan
sistem informasi mereka untuk berbagi praktik terbaik dan untuk mendukung
komunikasi antar kantor.
4) Meningkatkan efisiensi dan efektivitas rantai pasokannya. Contohnya,
memungkinkan pelanggan untuk secara langsung mengakses persediaan dan sistem
entri pesanan penjualan yang dapat mengurangi penjualan dan biaya pemasaran,
sehingga meningkatkan retensi pelanggan.
5) Meningkatkan struktur pengendalian internal. SIA dengan struktur pengendalian
internal yang tepat dapat membantu melindungi sistem dari kecurangan,
kesalahan, kegagalan sistem, dan bencana.
6) Meningkatkan pengambilan keputusan. Peningkatan dalam pengambilan
keputusan adalah hal yang sangat penting.
Pembuatan keputusan adalah aktivitas kompleks dan multilangkah:
mengidentifikasi permasalahan, mengumpulkan dan menginterpretasikan informasi,
mengevaluasi cara menyelesaikan masalah, memilih metodologi solusi, dan
mengimplementasikan solusi. SIA dapat memberikan bantuan dalam semua tahap
pengambilan keputusan. Laporan dapat membantu untuk mengidentifikasi permasalahan
potensial.
SIA dapat membantu meningkatkan pengambilan keputusan dalam beberapa cara :
 Dapat mengidentifikasi situasi yang mebutuhkan tindakan manajemen.
Contohnya, laporan biaya dengan varian (penyimpangan) yang besar mungkin
menstimulasi manajemen untuk menginvestigasi dan mengambil tindakan secara
korektif, jika dibutuhkan.
 Dapat mengurangi ketidakpastian dan memberikan dasar untuk memilih diantara
alternatif tindakan.
 Dapat menyimpan informasi mengenai hasil keputusan sebelumnya, yang
memberikan umpan balik bernilai yang dapat digunakan untuk meningkatkan
keputusan di masa yang akan datang. Contohnya, jika perusahaan mencoba strategi
pemasaran tertentu dan informasi yang dikumpulkan mengindikasikan bahwa itu
tidak berhasil, perusahaan dapat menggunakan informasi untuk memilih
strategi pemasaran yang lain.
 Dapat memberikan informasi yang akurat dan tepat waktu. Contohya, Walmart
memiliki database yang sangat besar yang berisi informasi mendetail mengenai
transaksi penjualan pada setiap tokonya. Informasi tersebut dapat digunakan untuk
mengoptimalkan jumlah setiap prouk yang disimpan pada setiap toko.
 Dapat menganalisis data penjualan untuk menemukan barang-barang yang
dibelibersama-sama dan dapat menggunakan informasi tersbeut untuk memperbaikitata
letak barang dagangan atau untuk mendorong penjualan tambahan barang-barang
terkait. Contohnya amazon menggunakan database penjualanya untuk menyarankan
buku tambahan yang akan dibeli peanggan.
2.5 SIA Dan Strategi Perusahaan
Oleh karena sebagian besar organisasi memiliki sumber daya yang terbatas, maka
sangat penting untuk mengidentifikasi peningkatan SIA yang mungkin menghasilkan
keuntungan terbesar. Membuat keputusan yang bijak membutuhkan pemahaman dari strategi
bisnis secara keseluruhan. Untuk mengilustrasikannya, perhatikan survey majalah CIO atas
500 chief information officer (CIO). Diminta untuk mengidentifikasikan tiga kemampuan
yang paling penting untuk CIO, lebih dari 75% menyebutkan pemikiran dan perencanaan
strategis pada daftar mereka.
Figure 1-4 menunjukan tiga factor yang mempengaruhi desain SIA: perkembangan TI,
strategi bisnis, dan budaya organisasi. Penting juga untuk mengenali bahwa desain SIA juga
dapat mempengaruhi budaya organisasi dengan mengendalikan arus informasi di dalam
organisasi. Contohnya, SIA dapat membuat informasi yang dapat diakses dengan mudah dan
tersedia secara luas yang memungkinkan peningkatan tekanan pada otonomi dan
desentralisasi

Perkembangan TI dapat memengaruhi strategi bisnis. Contohnya, internet sangat


memengaruhi cara berbagai aktivitas yang dilakukannya, secara signifikan dapat
memengaruhi strategi maupun posisi strategis. Internet mengurangi biaya secara drastis,
membantu perusahaan untuk mengimplementasikan strategi dengan biaya rendah. Jika setiap
perusahaan menggunakan internet untuk mengadopsi strategi dengan biaya rendah,
dampaknya mungkin akan problematik. Memang, salah satu hasil yang memungkinkan
adalah kompetisi harga yang ketat antarperusahaan, dengan hasil penghematan biaya yang
diberikan oleh internet. Pada pelanggan industri, bukannya pada bentuk laba tertinggi.
Terlebih lagi, karena setiap perusahaan dapat menggunakan internet untuk menjalankan
aktivitasnya, perusahaan mungkin tidak mendapatkan keunggulan kompetitif jangka panjang
yang berkelanjutan.
Banyak keunggulan teknologi lain yang mempengaruhi strategi perusahaan dan
memberikan kesempatan untuk memperoleh keunggulan kompetitif. Contohnya adalah
analisis prediktif (predictive analysis), yang menggunakan gudang dan data algoritme yang
kompleks untuk memprediksi kejadian di masa depan, berdasarkan pada trend historis dan
menghitung probabilitas. Analisis prediktif menyediakan dugaan cerdas mengenai apa yang
diharapkan untuk melihat dalam waktu dekat ini, memungkinkan perusahaan untuk membuat
keputusan bisnis yang lebih baik dan meningkatkan proses bisnis mereka. FedEx
menggunakan analisis prediktif untuk memprediksi, dengan akurasi 65% hingga 90%
bagaimana pelanggan merespons perubahan harga dan jasa baru. Blue Cross Blue Shield of
Tennesse menggunakan model prediksi berbasis neural untuk memprediksi perawatan
kesehatan bahwa pasien tertentu akan memerlukan kembali suatu pelayanan, tingkat
keparahan penyakit, dan kegagalan suatu organ. Analisis pasar saham menggunakan analisis
prediktif untuk memprediksi trend jangka pendek di pasar saham.
Sistem Informasi Akuntansi (SIA) pada suatu organisasi memainkan peranan penting
dalam membantu mengadopsi dan mengelola posisi strategis. Pencapaian paling layak antar
aktivitas mengharuskan pengumpulan data setiap aktivitas. Hal ini juga penting bahwa sistem
informasi mengumpulkan dan mengintegrasikan data keuangan dan nonkeuangan mengenai
aktivitas organisasi.
2.6 Peranan SIA Dalam Rantai Nilai
Untuk memberikan nilai kepada pelanggan mereka, sebagian besar organisasi
melakukan sejumlah aktivitas yang berbeda. Aktivitas dapat dikonseptualisasikan saat
membentuk rantai nilai (value chain) yang terdiri atas lima aktivitas utama (primary
activities) yang secara langsung memberikan nilai ke pelanggan.
1) Logistik inbound terdiri atas menerima, menyimpan, dan mendistribusikan bahan baku
yang digunakan organisasi untuk membuat jasa dan produk yang dijual. Contohnya
produsen mobil menerima, menangani, dan menyimpan baja, kaca, dan karet.
2) Operasi adalah aktivitas yang mengubah input menjadi produk akhir atau jasa.
Contohnya, aktivitas jalur perakitan yang mengonversi bahhan baku menjafi mobil jadi.
3) Logistik outbound adalah aktivitas yang mendistribusikan produk jadi atau jasa ke
pelanggan. Contohhnya adalah mengirimkan mobil ke diler mobil.
4) Pemasaran dan penjualan adalah aktivitas yang membantu pelanggan dalam membeli
barang atau jasa organisasi. Iklan adalah contoh aktivitas pemasaran dan penjualan.
5) Pelayanan adalah aktivitas yang menyediakan dukungan purnajual kepada pelanggan.
Contohnya termasuk pelayanan perbaikan dan pemeliharaan.
Aktivitas pendukung (support aktivities) memungkinkan dilakukannya lima aktivitas utama
secara efektif dan efisien. Aktivitas tersebut dikelompokkan dalam empat kategori
sebagaiberikut:
1) Infrastruktur perusahaan adalah aktivitas akuntansi, keuangan, hokum, dan
administrasi umum yang memungkinkan berfungsinya suatu organisasi. SIA adalah
bagian dari infrastruktur perusahaan.
2) Sumber daya manusia adalah aktivitas yang meliputi kegiatan merekrut,
mempekerjakan, melatih, dan memberikan kompensasi kepada karyawan.
3) Teknologi adalah aktivitas meningkatkan barang atau jasa. Contohnya termasuk
penelitian dan perkembangan, investasi di bidang TI, dan desain produksi.
4) Pembelian merupakan aktivitas melakukan pengadaan bahan baku, perlengkapan,
mesin dan bangunan yang digunakan untuk melaksanakan aktivitas utama.
Menggunakan TI untuk mendesain kembali system rantai nilai dalam menghasilkan
manfaat yang luat biasa dan menghemat biaya. Contohnya, Tennessee Valley Authority
pembangkit daya, yang direkayasa ualang rantai pasokannnya dan membuat system
perusahaan yang memberikan informasi secara luas hingga ke menit terakhir,dan bukan
seperti sistem “terbaru dalam sehari” yang digantikannya. Sistemyang baru menggantikan 20
sistem yang lebih kecil dan tidak kompatibel, mengurangi sumber daya manusia hingga 89
orang, dan menyimpan $270 juta pada lima tahun pertama.
Rantai nilai organisasi adalah bagian dari system yang lebih besar disebut rantai
pasokan (supply chain). Seperti yang ditunjukkan dalam figure 1-5, perusahaan manufaktur
berinteraksi dengan pemasok dan distributornyya. Dengan menaruhh perhatian pada rantai
pasokannya, perusahaan dapat meningkatkan kinerjanya dengan membantu yang lain dalam
rantai pasokan untuk meningkatkan kinerja mereka. Contohnya, S&S dapat meningkatkan
aktivitas pembelian dan logistik inbound dengan mengimplementasikan system manajemen
persediaan just-in-time lebih efisien yang mengurangi biayanya dan meminimalkan modal
yang melekat pada persediaan. S&S dapat meraup keuntungan tambahan jika tautannya ke
system baru dengan pemasoknya, sehingga mereka dapat melakukan aktivitas rantai nilai
utamanya secara lebih efisien. Contohnya, dengan memberikan informasi yang lebih detail
dan tepat waktu mengenai kebutuhan persediaan, pemasok S&S dapat secara lebih efisien.

merencanakan jadwal produksi bagian mereka. Bagian dari resultan (diakibatkan)


pengurangan biaya dapat diteruskan ke S&S dalam bentuk biaya produk yang lebih rendah.
Permasalahan yang diakibatkan karena kurang efektifnya rantai pasokan diilustrasikan
oleh Limited Brands. Limited mengalami ledakan pertumbuhan, termasuk akuisisi perusahaan
ritel lainnya seperti Victoria’s Secret dan Abercombie & Fitch. Akuisisi ini menyisakan
Limited dengan situs yang berantakan di mana lebih dari 60 sistem informasi yang tidak
kopitabel. Permasalahannya muncul ke permukaan pada suatu malam saat 400 trailer berada
di tempat parkir pusat distribusi yang hanya dapat memuat 150 trailer. Trailer tersebut
memblok lalu lintas jalan raya di sekitar pusat distribusi dan menyebabkan masalah
kemacetan dan komunitas. Tidak ada satu orang pun yang berada di Limited yang mengetahui
kapan semua trailer akan dating, apa isi barangnya, atau ke mana harus dikirim. Kekacauan
ini terjadi selama beberapa waktu, hingga barang dapat dialihkan ke toko dan pusat distribusi
lainnya. Limited menyelesaikan berbagai permasalahannya dengan menerapkan system baru
yang terintegrasi untuk meningkatkan proses rantai pasokan dan teknologi. Mengembangkan
system baru tidaklah mudah. Limited telah memiliki ratusan pemasok dan menjual barang
dagangannya menggunakan berbagai platform, meliputi toko ritel, internet, katalog, dan
pengecer pihak ketiga.
2.7 Ringkasan Dan Kesimpulan Kasus
Susan dan Scott membayangkan apa yang telah mereka coba lakukan dan memahami
keputusan apa yang diperlukan S&S dan informasi apa yang dibutuhkan untuk membuat
keputusan tersebut. Mereka memulai dengan mendapatkan pemahaman mengenai proses
bisnis dasar S&S dan keputusan penting yang harus dibuat untuk mengoperasikan bisnis
secara efektif. Mereka mengikuti hal tersebut dengan analisis pihak internal dan eksternal
bahwa SIA akan berinteraksi dengan dan informasi SIA harus menyediakannya.
Oleh karena S&S adalah perusahaan ritel barang dagangan, maka proses bisnisnya
dapat dijelaskan dalam empat siklus transaksi dasar berikut ini:
1) Siklus pendapatan meliputi semua transaksi yang melibatkan penjualan ke pelanggan
dan mengumpulkan penerimaan kas untuk penjualan tersebut.
2) Siklus pengeluaran meliputi semua transaksi yang melibatkan pembelian dan
pembayaran barang dagangan yang dijual oleh S&S, dan juga jasa lain yang
dikonsumsi, seperti sewa dan utilitas.
3) Siklus sumber daya manusia/ penggajian meliputi semua transaksi yang melibatkan
perekrutan, pelatihan, dan pembayaran karyawan.
4) Siklus pembiayaan meliputi semua transaksi yang melibatkan investasi modal dalam
perusahaan, meminjam uang, pembayaran bunga, dan pembayaran kembali pinjaman.
Ada empat sikllus berhubungan dengan system buku besar dan pelaporan, yang terdiri atas
semua aktivitas yang terkait dengan persiapan laporan keuangan dan laporan manajerial
lainnya.
Scott dan Susan akan memerlukan SIA yang didesain dengan baik untuk menyediakan
informasi yang mereka perlukan dalam proses perencanaan, pengelolaan, dan pengendalian
bisnis mereka secara efektif. SIA harus dapat mengolah data penjualan dan data penerimaan
kas, pembelian dan pembayaran aktiva tetap. SIA perusahaan juga harus menyediakan
informasi yang diperlukan untuk mempersiapkan laporan keuangan.
Untungnya, ada banyak paket akuntansi berbasis komputer yang tersedia di industri
ritel. Saat mereka mulai mencari berbagai paket perangkat lunak, Scott dan Susan belajar
dengan cepat bahwa pengetahuan akuntansi diperlukan untuk memilih salah satu yang paling
sesuai untuk bisnis. Oleh karena keduanya tidak memiliki latar belakang akuntansi, Scott dan
Susan memutuskan bahwa tugas mereka selanjutnya adalah dengan mempekerjakan seorang
akuntan
SUMBER
Marshall B. Romney, dan Paul John Steinbart. 2015. Sistem Informasi Akuntansi, Edisi 13.
Salemba Empat: Jakarta.

PENUTUP
___________________________________________________________________________
Pada modul ke-2 akan dibahas topik bahasan mengenai Tinjauan Pemrosesan Transaksi dan
Sistem Enterprise Resource Planning. Dimana topik bahasan yang akan dipelajari mengenai
siklus pengolahan data dan sistem enterprise resource planning.

Anda mungkin juga menyukai