Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

“Sebuah Tinjauan Secara Menyeluruh”

Dosen Pembimbing : Jasmina Syafei, S.E, M.Ak.CA.


Mata Kuliah : Sistem Informasi Akuntansi

Disusun Oleh Kelompok 3

1. Ilham Yusriansyah
2. Surya Indra Kusuma
3. Yori Fernanda

PROGRAM STUDI D-III AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU
2022
DAFTAR ISI
HYPERLINK \l "_TOC_250010" KATA PENGANTAR..............................i
DAFTAR ISI....................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah.......................................................................1
B. Rumusan Masalah.................................................................................1
C. Tujuan Makalah....................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN
A. Kebutuhan Informasi dan Proses Bisnis...............................................3
B. Sistem Informasi Akuntansi..................................................................6

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan.........................................................................................11
B. Saran.....................................................................................................11

DAFTAR KEPUSTAKAAN
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pada era globalisasi dan informasi menyebabkan lingkungan bisnis
mengalami perubahan yang sangat pesat dengan tingkat persaingan ketat.
Oleh karena itu perusahaan-perusahaan dituntut untuk melakukan kegiatan
operasionalnya secara efektif dan efesien untuk mempertahankan
eksistensinya, sehingga pengetahuan merupakan kekuatan yang sangat
penting untuk membantu manajer dalam pengambilan keputusan.
Informasi yang berkualitas yaitu informasi yang akurat, relevan, dan tepat
waktu. Sehingga keputusan bisnis yang tepat dapat dibuat dan disesuaikan
dengan system informasi yang diterapkan di masing-masing perusahaan.
Dengan demikian pegelolaan system informasi merupakan hal yang sangat
penting untuk dilakukan.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana kebutuhan informasi dan proses bisnis?
2. Apa itu Sistem Informasi Akuntansi?
C. Tujuan Makalah
1. Untuk memenuhi tugas terstruktur pada mata kuliah Sistem Informasi
Akuntansi
2. Untuk mengetahui kebutuhan informasi dan proses bisnis
3. Untuk mengetahui Sistem Informasi Akuntansi
BAB II
PEMBAHASAN

Sistem (system) adalah serangkaian dua atau lebih komponen yang saling
terkait dan berinteraksi untuk mencapai tujuan. Sebagian besar sistem terdiri dari
subsistem yang lebih kecil yang mendukung sistem yang lebih besar. Contohnya,
sekolah tinggi bisnis adalah sistem yang terdiri dari berbagai departemen, masing-
masing merupakan subsistem. Selanjutnya, sekolah tinggi sendiri adalah
subsistem dari universitas.Konflik tujuan (goal conflict) terjadi ketika tujuan
subsistemtidak konsisten dengan tujuan subsistem lainnya atau dengan sistem
secara keseluruhan. Keselarasan tujuan (goal congruence) terjadi ketika subsistem
mencapai tujuannya saat berkontribusi dengan tujuan keseluruhan organisasi.
Data adalah fakta yang dikumpulkan, disimpan, dan diproses oleh sistem
informasi. Dalam bisnis perlu mengumpulkan beberapa jenis data, seperti
aktivitas menempatkan sumber daya yang dipengaruhi oleh aktivitas tersebut, dan
orang yang berpartisipasi dalam aktivitas. Contohnya, bisnis perlu mengumpulkan
data mengenai penjualan (tanggal, jumlah total), sumber daya yang dijual (barang
atau jasa, jumlah penjualan, harga per unit), dan orang yang berpartisipasi
(pelanggan, tenaga penjualan).
Informasi (information) adalah data yang telah dikelola dan diproses untuk
memberikan arti dan memperbaiki proses pengambilan keputusan. Sebagaimana
perannya, pengguna membuat keputusan yang lebih baik sebagai kuantitas dan
kualitas dari peningkatan informasi. Meskipun demikian, ada batasan jumlah
informasi yang dapat diserap dan diproses otak manusia. Kelebihan informasi
(information overload) terjadi ketika batasan tersebut terlewati, mengakibatkan
penurunan kualitas dalam pengambilan keputusan dan meningkatkan biaya
penyediaan informasi. Perancang sistem informasi menggunakan teknologi
informasi (TI—information technology) untuk membantu pengambil keputusan
menyaring dan meringkas informasi secara efektif.
Nilai informasi (value of information) adalah keuntungan yang dihasilkan
olehinformasi dikurangi dengan biaya untuk memproduksinya. Keuntungan
informasi meliputi berkurangnya ketidakpastian, peningkatan pengambilan
keputusan, dan meningkatkan kemampuan untuk merencanakan dan
menjadwalkan aktivitas.
A. Kebutuhan Informasi dan Proses Bisnis
1. Kebutuhan Informasi
Scott dan Susan memutuskan bahwa mereka harus memahami
bagaimana fungsi S&S sebelum mereka dapat mengidentifikasi
informasi yang dibutuhkan untuk mengelola S&S secara efektif.
Kemudian, mereka dapat menentukan jenis data dan prosedur yang
akan dibutuhkan untuk mengumpulkan dan menghasilkan informasi.
Mereka membuat Tabel untuk meringkas bagian analisis. Tabel
tersebut memuat proses bisnis dasar S&S, beberapa keputusan penting
yang dibutuhkan untuk setiap proses, dan informasi yang dibutuhkan
untuk membuat keputusan.
2. Proses Bisnis
Transaksi (transaction) adalah perjanjian antara dua entitas untuk
melakukan pertukaran barang atau jasa atau kejadian lain yang
dapat diukur dari segi ekonomi oleh organisasi. Contohnya meliputi
aktivitas menjual barang kepada pelanggan, membeli persediaan dari
pemasok, dan membayar karyawan. Proses yang dimulai dengan
menangkap data transaksi dan diakhiri dengan output yang penuh
informasi,seperti laporan keuangan, disebut dengan pemrosesan
transaksi (transaction processing). Banyak aktivitas bisnis merupakan
pasangan kejadian yang terlibat dalam pertukaran memberi
mendapatkan (give-get exchange).
Pertukaran ini dapat dikelompokkan ke dalam lima siklus proses
bisnis atau siklus transaksi (business processes or transaction cycle):
a. Siklus pendapatan (revenue cycle), di mana barang dan jasa
dijual untuk mendapatkan uang tunai atau janji untuk menerima
uang tunai di masa depan.
b. Siklus pengeluaran (expenditure cycle), di mana perusahaan
membeli persediaan untuk dijual kembali atau bahan baku
untuk digunakan dalam memproduksi barang sebagai
pertukaran uang tunai atau janji untuk membayar uang tunai di
masa depan.
c. Siklus produksi atau konversi (production or conversion cycle),
di mana bahan baku ditransformasikan menjadi barang jadi.
d. Siklus sumber daya manusia/penggajian (human
resaources/payroll cycle), di mana karyawan dipekerjakan,
dilatih, diberi kompensasi, dievaluasi, dipromosikan, dan
diberhentikan.
e. Siklus pembiayaan (financing cycle), di mana perusahaan
menjual sahamnya kepada investor dan meminjam uang,
kemudian investor akan dibayar dengan dividen dan bunga atas
pinjaman tersebut.

B. Sistem Informasi Akuntansi


Sistem Informasi Akuntansi (SIA-Accounting Informatian System) adalah
kecerdasan alat penyedia informasi dari bahasa tersebut. Akuntansi adalah
proses identifikasi, pengumpulan, dan penyimpanan data serta proses
pengembangan, pengukuran, dan komunikasi informasi. Berdasarkan
defenisi tersebut, akuntansi adalah system informasi karena SIA
mengumpulkan, mencatat, menyimpan, dan memproses akuntansi dan
data-data lain untuk menghasilkan informasi bagi pembuat keputusan.
Ada enam komponen dari SIA, yaitu:
a. Orang yang menggunakan sistem
b. Prosedur dan instruksi yang digunakan untuk mengumpulkan,
memproses, dan menyimpan data.
c. Data mengenai organisasi dan aktivitas bisnisnya
d. Perangkat lunak yang digunakan untuk mengolah data
e. Infrastruktur teknologi informasi, meliputi komputer, perangkat
periferal, dan perangkat jaringan komunikasi yang digunakan
dalam SIA.
f. Pengendalian internal dan pengukuran keamanan yang menyimpan
data SIA.

Enam komponen tersebut memungkinkan SIA untuk memenuhi tiga


bisnis penting sebagai berikut:
a. Mengumpulkan dan menyimpan data mengenai aktivitas, sumber
daya, dan personel organisasi. Organisasi memiliki sejumlah proses
bisnis, seperti melakukan penjualan atau membeli bahan baku yang
sering diulang.
b. Mengubah data menjadi informasi sehingga manajemen dapat
merencanakan, mengeksekusi, mengendalikan, dan mengevaluasi
aktivitas, sumber daya, dan personel.
c. Memberikan pengendalian yang memadai untuk mengamankan
asset dan data organisasi.
1. Bagaimana SIA Dapat Menambah Nilai Dalam Sistem Akuntansi
SIA yang di desain dengan baik dapat menambah nilai untuk
organisasi dengan:
a. Meningkatkan kualitas dan mengurangi biaya produk atau jasa.
Contohnya, SIA dapat memonitor mesin sehingga operator akan
diberitahukan sesegera mungkin ketika kinerja berada di luar batas
kualitas yang dapat diterima. Ini membantu menjaga kualitas
produk, mengurangi limbah, dan mengurangi biaya.
b. Meningkatkan efisiensi. Contohnya, informasi yang tepat waktu
membuat pendekatan manufaktur just-in-time menjadi
memungkinkan, karena pendekatan itu membutuhkan informasi
yang konstan, akurat, dan terbaru mengenai persediaan bahan baku
dan lokasi mereka.
c. Berbagi pengetahuan. Berbagi pengetahuan dan keahlian dapat
meningkatkan operasi dan memberikan keunggulan kompetitif.
Contohnya, kantor akuntan publik menggunakan sistem informasi
mereka untuk berbagi praktik terbaik dan untuk mendukung
komunikasi antar kantor. Karyawan dapat mencari data base
perusahaan untuk mengidentifikasi ahli untuk memberikan bantuan
untuk klien tertentu, dengan demikian, keahlian internasional
kantor akuntan publik dapat tersedia untuk klien lokal.
d. Meningkatkan efisiensi dan efektivitas rantai
pasokannya.Contohnya, memungkinkan pelanggan untuk secara
langsung mengakses persediaan dan sistem entri pesanan
penjualanyang dapat mengurangi penjualan dan biaya pemasaran,
sehingga meningkatkan tingkat retensi pelanggan.
e. Meningkatkan struktur pengendalian internal. SIA dengan struktur
pengendalian internal yang tepat dapat membantu melindungi
sistem dari kecurangan, kesalahan, kegagalan sistem, dan bencana.
f. meningkatkan pengambilan keputusan. Peningkatan dalam
pengambilan keputusan adalah hal yang sangat penting dan ini
akan dibahas secara lebih detail pada bagian setelah ini.
2. SIA dan Strategi Perusahaan
Tiga faktor yang memengaruhi desain SIA: perkembangan
TI, strategi bisnis, dan budaya organisasi. Penting juga untuk
mengenali bahwa desain SIA juga dapat memengaruhi budaya
organisasi dengan mengendalikan arus informasi didalam organisasi.
Contohnya, SIA dapat membuat informasi yang dapat diakses dengan
mudah dan tersedia secara luas yang memungkinkan peningkatan
tekanan pada otonomi dan desentralisasi.

Perkembangan TI dapat memengaruhi strategi bisnis. Contohnya,


Internet sangat memengaruhi cara berbagai aktivitas yang
dilakukannya, secara signifikan dapat memengaruhi strategi maupun
posisi strategis. Internet mengurangi biaya secara drastis, membantu
perusahaan untuk mengimplementasikan strategi dengan biaya rendah.
Jika setiap perusahaan menggunakan Internet untuk mengadopsi
strategi dengan biaya rendah, dampaknya mungkinakan problematik.
Memang, salah satu hasil yang memungkinkan adalah kompetisi harga
yang ketat antar perusahaan, dengan hasil penghematan biaya yang
diberikan oleh Internet pada pelanggan industri, bukannya pada bentuk
laba tertinggi. Terlebih lagi, karena setiap perusahaan dapat
menggunakan internet untuk menjalankan aktivitasnya, perusahaan
mungkin tidak mendapatkan keunggulan kompetitif jangka panjang
yang berkelanjutan.
3. Peranan SIA Dalam Rantai Nilai
Untuk memberikan nilai kepada pelanggan mereka, sebagian besar
organisasi melakukan sejumlah aktivitas yang berbeda. Aktivitas dapat
dikonseptualisasikan saat membentuk rantai nilai (value chain) yang
terdiri atas lima aktivitas utama (primary activities) yang secara
langsung memberikan nilai ke pelanggan.
a. Logistik inbound terdiri atas menerima, menyimpan, dan
mendistribusikan bahan baku yang digunakan organisasi untuk
membuat jasa dan produk yang dijual. Contohnya, produsen
mobil menerima, menangani, dan menyimpan baja, kaca, dan
karet.
b. Operasi adalah aktivitas yang mengubah input menjadi produk
akhir atau jasa. Contohnya, aktivitas jalur perakitan yang
mengonversi bahan baku menjadi mobil jadi.
c. Logistik outbound adalah aktivitas yang mendistribusikan
produk jadi atau jasa ke pelanggan. Contohnya adalah
mengirimkan mobil ke diler mobil.
d. Pemasaran dan penjualan adalah aktivitas yang membantu
pelanggan dalam membeli barang atau jasa organisasi. Iklan
adalah contoh aktivitas pemasaran dan penjualan.
e. Pelayanan adalah aktivitas yang menyediakan dukungan
purnajual kepada pelanggan. Contohnya, termasuk pelayanan
perbaikan dan pemeliharaan.
Aktivitas pendukung memungkinkan dilakukannya lima
aktivitas utama secara efektif dan efesien. Aktivitas tersebut
dikelompokan dalam empat kategori sebagai berikut:
a. Infrastruktur perusahaan adalah aktivitas akuntansi, keuangan,
hukum, dan administrasi umum yang memungkinkan
berfungsinya suatu organisasi. SIA adalah bagian dari
infrastruktur perusahaan.
b. Sumber daya manusia adalah aktivitas yang meliputi kegiatan
merekrut, mempekerjakan,melatih, dan memberikan
kompensasi kepada karyawan.
c. Teknologi adalah aktivitas meningkatkan barang atau jasa.
Contohnya termasuk penelitian dan pengembangan, investasi di
bidang TI, dan desain produk.
d. Pembelian merupakan aktivitas melakukan pengadaan bahan
baku, perlengkapan, mesin,dan bangunan yang digunakan
untuk melaksanakan aktivitas utama.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Susan dan Scott membayangkan apa yang telah mereka coba lakukan dan
memahamikeputusan apa yang diperlukan S&S dan informasi apa yang
dibutuhkan untuk membuatkeputusan tersebut. Mereka memulai dengan
mendapatkan pemahaman mengenai prosesbisnis dasar S&S dan keputusan
penting yang harus dibuat untuk mengoperasikan bisnis
secara efektif. Mereka mengikuti hal tersebut dengan analisis pihak internal
dan eksternalbahwa SIA akan berinteraksi dengan dan informasi SIA harus
menyediakannya.Oleh karena S&S adalah perusahaan ritel barang dagangan,
maka proses bisnisnya dapatdijelaskan dalam empat siklus transaksi dasar
berikut ini.
1. Siklus pendapatan meliputi semua transaksi yang melibatkan penjualan
ke pelanggan dan pengumpulan penerimaan kas untuk penjualan
tersebut.
2. Siklus pengeluaran yang meliputi semua transaksi yang melibatkan
pembelian dan pembayaran barang dagangan yang dijual oleh S&S,
dan juga jasa lain yang dikonsumsi seperti sewa dan utilitas.
3. Siklus Sumber Daya Manusia dan penggajian meliputi semua transaksi
yang melibatkan perekrutan, pelatihan, dan pembayaran karyawan.
4. Siklus pembiayaan meliputi semua transaksi yang melibatkan investasi
modal dalam perusahaan, meminjam uang, pembayaran bunga, dan
pembayaran kembali pinjaman.
B. Saran
Dengan selesainya makalah ini saya mengucapkan terima kasih. Tak lupa
saya menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan, dan dalam
penulisan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu saya
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca.
DAFTAR KEPUSTAKAAN

Marshall B.Romney, Sistem Informasi Akuntansi, Edisi ke Tiga Belas.

Anda mungkin juga menyukai