Anda di halaman 1dari 6

BAB III

TEORI PERDAGANGAN INTERNASIONAL DAN INVESTASI

A. TEORI PERDAGANGAN INTERNASIONAL

1.  Teori Perdagangan Internasional (Merkantilisme Klasik)

Merkantilisme adalah suatu teori ekonomi yang menyatakan bahwa


kesejahteraan suatu negara hanya ditentukan oleh banyaknya aset atau modal yang
disimpan oleh negara yang bersangkutan, dan bahwa besarnya volum
perdagangan global teramat sangat penting. Ajaran merkantilisme dominan sekali
diajarkan di seluruh sekolah Eropa pada awal periode modern (dari abad ke-16
sampai ke-18, era dimana kesadaran bernegara sudah mulai timbul). Peristiwa ini
memicu, untuk pertama kalinya, intervensi suatu negara dalam mengatur
perekonomiannya yang akhirnya pada zaman ini pula sistem kapitalisme mulai
lahir. Kebutuhan akan pasar yang diajarkan oleh teori merkantilisme akhirnya
mendorong terjadinya banyak peperangan dikalangan negara Eropa dan era
imperialisme Eropa akhirnya dimulai. Sistem ekonomi merkantilisme mulai
menghilang pada akhir abad ke-18, seiring dengan munculnya teori ekonomi baru
yang diajukan oleh Adam Smith dalam bukunya The Wealth of Nations, ketika
sistem ekonomi baru diadopsi oleh Inggris, yang notabene saat itu adalah negara
industri terbesar di dunia

.JENIS-JENIS TEORI:

a. Pandangan Aliran Merkantilisme tentang Perdagangan Internasional

Merkantilisme pada prinsipnya merupakan suatu paham yang menganggap bahwa


penimbunan uang, atau logam mulia yang akan ditempa menjadi uang emas
ataupun perak haruslah dijadikan tujuan utama kebijakan nasional. Pada saat
merkantilisme lahir, sistem masyarakat pada saat itu berdasarkan feodalisme.
Sistem feodal pada dasarnya menanggapi kebutuhan penduduk akan perlindungan
terhadap gangguan perampok. Jaminan keselamatan tersebut diberikan oleh para
raja terhadap para bangsawan, kerabat, dan bawahannya. Sistem inilah yang
melahirkan tuan tanah, bangsawan, kaum petani, dan para vassal yaitu raja-raja
kecil yang diharuskan untuk membayar upeti terhadap raja besar. Ketika
merkantilisme mulai berkembang, sistem feodalisme yang usang sedikit demi
sedikit mulai terkikis, hak-hak istimewa yang dimiliki oleh para tuan tanah dan
para bangsawan mulai dihapus, lapisan-lapisan sosial yang melekat pada sistem
feodal mulai dihilangkan, cara produksi dan distribusi gaya feodal pun mulai
ditinggalkan.
b.Teori Klasik

Keunggulan Mutlak Adam Smith (Absolute Advantage / Absolute Cost)


Adam Smith mengajukan teori perdagangan internasional yang dikenal dengan
teori keunggulan absolut. Ia berpendapat bahwa jika suatu negara menghendaki
adanya persaingan, perdagangan bebas dan spesialisasi di dalam negeri, maka hal
yang sama juga dikehendaki dalam hubungan antar bangsa. Karena hal itu ia
mengusulkan bahwa sebaiknya semua negara lebih baik berspesialisasi dalam
komoditi-komoditi di mana ia mempunyai keunggulan yang absolut dan
mengimpor saja komoditi-komoditi lainnya.

c. Teori perdagangan modern

Teori modern dalam perdagangan internasional muncul sebagai


reaksiterhadap teori klasik yang mendapat kritik tajam dan pukulan hebat
terutama denganmunculnya depresiasi yang cukup besar pada tahun 1930-an.
Teori modern diajukanoleh Bertil Ohlin pada tahun 1933 dan selanjutnya
dikembangkan oleh Eli Heckscher,kemudian dikenal sebagai teori H-O
(Heckscher-Ohlin). Bahkan, kemudian setelah

Perbedaan perdagangan klasik dan perdagangan modern:

Negara klasik Berbasis Teori Perdagangan 

1. Merkantilisme
2. Keuntungan mutlak
3. Keunggulan komparatif
4. Keunggulan Komparatif dengan Uang
5. Relatif Faktor Wakaf

Kantor modern Berbasis Teori Perdagangan 

1.  Kesamaan Teori Negara
2. Siklus Hidup Produk Teori
3. Rivalitas global Teori Strategis 
4.  Porter Keunggulan Kompetitif Nasional
B. TEORI INVESTASI INTERNASIONAL

1)   Jenis Investasi Internasional

·            Investasi Langsung Asing

·            Portofolio Investasi

2)   Teori Investasi Internasional

·         Ownership Advantages (kepemilikan Keuntungan)

·         Internalization (internalisasi)

·         Dunning’s Eclectic Theory (Dunning Elektik Teori)

3)   Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keputusan FDI

·         Supply Factors : biaya produksi, logistik, ketersediaan sumber daya, Akses


ke teknologi.

 Demand Factors : akses pelanggan, pemasaran keuntungan,


Eksploitasi keunggulan kompetitif, pelanggan mobilitas

·         Political Factors : Menghindari hambatan perdagangan, Pembangunan


ekonomi insentif

a. Teori Investasi Internasional


b. Teori keunggulan monopolitistik (Stephen Hymer 1960) investasi
langsung LN dilakukan oleh perusahaan dalam industri oligopolistik
memiliki keunggulan teknis dan keunggulan lain atas perusahaan pribumi
c. Ketidaksempurnaan pasar produk dan faktor produksi (Caves):
pengetahuan unggul memungkinkan perusahaan yang melakukan Investasi
memproduksi suatu produk yang disukai konsumen sama dgn buatan
local; dgn demikian perusahaan dapat mengendalikan harga jual dan
keunggulan atas perusahaan pribumi
d. Investasi silang ; investasi langsung luar negeri oleh perusahaan oligopoly
di negara asal masing-masing sebagai tindakan pertahanan.
e. IPLC The follow-the-leader-theory(Knickerboxer):Jika suatu perusahaan
yang memimpin/memulai masuk pasar dalam pasar oligopolistik,maka
perusahaan lain akan mengikuti.
f.  Teori Internalisasi ; perluasan teori pasar tidak sempurna: untuk
memperoleh laba yang lebih tinggi atas investasinya, sebuah perusahaan
akan mentransfer pengetahuan unggulnya kecabang diluar negeri daripada
menjualnya di pasar terbuka
g.  Teori eklektik produksi (Dunning) : bagi perusahaan yang akan
berinvestasi di luar negeri harus mempunyai tiga jenis keunggulan:
kekhasan pemilikan, internalisasi dan kekhasan lokasi.

Perdagangan Internasional dan Penanaman Modal Asing (Foreign Investment)

• Perdagangan Internasional( Expor-Impor)

• Penanaman Modal Asing adalah ikatan atau komitmen modal yadiinvestasikan


di luar negeri.

C. TEORI PERDAGANGAN INTERNASIONAL

Berikut ini terdapat beberapa teori perdagangan internasional, yaitu sebagai


berikut:

 Pandangan Kaum Merkantilisme Merkantilisme merupakan suatu


kelompok yang mencerminkan cita-cita dan ideologikapitalisme
komersial, serta pandangan tentang politik kemakmuran suatu negara yang
ditujukan untuk memperkuat posisi dan kemakmuran negara melebihi
kemakmuran perseorangan.Teori Perdagangan Internasional dari Kaum
Merkantilisme berkembang pesat sekitarabad ke-16 berdasar pemikiran
mengembangkan ekonomi nasional dan pembangunan ekonomi, dengan
mengusahakan jumlah ekspor harus melebihi jumlah impor. Dalam sektor
perdagangan luar negeri, kebijakan merkantilis berpusat pada dua ide
pokok, yaitu:1.Pemupukan logam mulia, tujuannya adalah pembentukan
negara nasional yang kuat dan pemupukan kemakmuran nasonal untuk
mempertahankan danmengembangkan kekuatan negara tersebut;
 .Setiap politik perdagangan ditujukan untuk menunjang kelebihan ekspor
di atas impor (neraca perdagangan yang aktif). Untuk memperoleh neraca
perdagangan yang aktif, maka ekspor harus didorong dan impor harus
dibatasi. Hal ini dikarenakan tujuan utama perdagangan luar negeri adalah
memperoleh tambahan logam mulia.Dengan demikian dalam perdagangan
internasional atau perdagangan luar negeri, titik berat politik merkantilisme
ditujukan untuk memperbesar ekspor di atas impor, serta kelebihan ekspor
dapat dibayar dengan logam mulia.

Anda mungkin juga menyukai