ILMU BAHAN
Uji Tarik
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Matakuliah Ilmu Bahan
Dosen Pengampu:
Edward Yosep T, ST
Disusun Oleh:
Samsul
ACE 117 001
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
rahmat dan karunia yang dilimpahkan-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
makalah tentang “PENGUJIAN TARIK”. yang mana makalah ini bertujuan untuk
memenuhi tugas dan memberikan informasi serta pengetahuan tambahan bagi
para pembaca.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dan keterbatasan
dalam penyajian makalah ini. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan
saran yang membangun dari semua pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Semoga makalah ini berguna dan dapat bermanfaat sertadapat menambah
pengetahuan pembaca.
Demikian makalah ini yang telah penulis susun, apabila ada kata-kata yang
kurang berkenan dan terdapat banyak kekurangan, penulis mohon maaf yang
sebesar-besarnya.
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..........................................................................i
DAFTAR ISI........................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN....................................................................1
1.1 Latar Belakang..........................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................2
1.3 Tujuan........................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.....................................................................3
2.1 Persiapan (Benda Uji)...............................................................................3
2.2 Prosedur Penempatan Benda Uji Pada Alat Uji………………………. ..3
2.3 Prosedur Pengujian (Manual/Digital………………………..……… ….4
2.4 Penjelasan Grafik Gaya-Perpanjangan yang Di Dapat…………..…….. 5
2.5 Mengubah Tegangan-Regangan………………………………….....… .6
BAB III PENUTUP.............................................................................8
3.1 Kesimpulan................................................................................................8
3.2 Saran..........................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA....................................................................... 10
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Suatu logam mempunyai sifat-sifat tertentu yang dibedakan atas sifat fisik,
mekanik, thermal, dan korosif. Salah satu yang penting dari sifat tersebut adalah
sifat mekanik. Sifat mekanik terdiri dari keuletan, kekerasan, kekuatan, dan
ketangguhan. Sifat mekanik merupakan salah satu acuan untuk melakukan proses
selanjutnya terhadap suatu material, contohnya untuk dibentuk dan dilakukan
proses permesinan. Untuk mengetahui sifat mekanik pada suatu logam harus
dilakukan pengujian terhadap logam tersebut. Salah satu pengujian yang
dilakukan adalah pengujian tarik.
Pengujian ini dimaksudkan agar kita dapat mengetahui besar sifat mekanik
dari material, sehingga dapat dlihat kelebihan dan kekurangannya. Material yang
mempunyai sifat mekanik lebih baik dapat memperbaiki sifat mekanik dari
material dengan sifat yang kurang baik dengan cara alloying. Hal ini dilakukan
sesuai kebutuhan konstruksi dan pesanan.
Uji tarik adalah suatu metode yang digunakan untuk menguji kekuatan
suatu bahan/material dengan cara memberikan beban gaya yang sesumbu. Hasil
yang didapatkan dari pengujian tarik sangat penting untuk rekayasa teknik dan
desain produk karena mengahsilkan data kekuatan material. Pengujian uji tarik
digunakan untuk mengukur ketahanan suatu material terhadap gaya statis yang
diberikan secara lambat.Salah satu cara untuk mengetahui besaran sifat mekanik
dari logam adalah dengan uji tarik. Sifat mekanik yang dapat diketahui adalah
kekuatan dan elastisitas dari logam tersebut. Uji tarik banyak dilakukan untuk
1
melengkapi informasi rancangan dasar kekuatan suatu bahan dan sebagai data
pendukung bagi spesifikasi bahan. Nilai kekuatan dan elastisitas dari material uji
dapat dilihat dari kurva uji tarik.
1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini, yaitu:
1. Memberi informasi tentang Pengujian Tarik kepada pembaca.
2. Bagi penulis, untuk memenuhi tugas yang diberikan oleh dosen.
3. Bagi dosen, menjadi tolak ukur dan penilaian pada tugas yang diberikan.
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Persiapan (Benda Uji)
Alat dan Bahan
a. Alat
1. Kunci L (1 set)
2. Jangka sorong
3. Penggaris
4. Spidol
5. Mesin uji tarik
6. lot sell
7. Ampelas kasar dan halus
8. Auto sol
9. Palu
10 Ekstenso meter
b. Bahan
1. Material uji coba ( Hasil kerja bangku, silinder).
2. Material ST-37 (hasil kerja bangku, hasil pelat las, Hasil root/pembubutan).
3
Sedangkan langkah pengujian hardness mengunakan mesin yang bersifat
menekan ban ada 4 pengujian dan masing –masing pengujian cara nya sama
tinggal alat bantunya saja yang berbeda.jadi pasang benda kerja pada ragum mesin
kemudian pasang mata pada ujung ragum mesin tersebut dan lakukan penekanan.
Maka nilai nya akan muncul pada jarum penunjuk.
b. Proses Pengujian
1. Pastikan jaringan listrik terpasang sesuai sop.
2. Pasang ragum uji tarik sesuai dengan dudukannya.
3. Ganti dudukan lotsel dengan menggunakan grif (pelat) atau root (bulat) sesuai
kebutuhan.
4. Ukurlah diameter dan ketebalan benda kerja sebelum di pasangkan ke ragum.
5. Pasang benda kerja pada ragum penjepit bagian bawah kemudian kencangkan
agar tidak terjadi slip saat di pengujian berlangsung.
6. Turunkan ragum penjepit bagian atas secara otomatis
7. Pandu material uji tarik dengan tangan untuk masuk pada ragum penjepit
bagian atas. Agar benda kerja tidak bertabrakan.
4
8. Hidupkan komputer dan pastikan mesin uji tarik terhubung dengan komputer,
setting program aplikasi uji tarik.
9. Berikan data ukuran yang telah di ukur sebelumnya pada program yang
digunakan.
10. Berikan pembebanan maksimal seberat 5 ton untuk pengujiannya.
11. Periksa kembali material dan mesin uji tarik seperti data nomor yang telah
diberikan apa terpasang dengan sesuai pada mesin uji tarik.
12. Pasangkan ekstenso meter untuk melihat perubahan panjang secara aktual
pada material.
13. Kemudian klik icon “zero” kemudian klik icon “test” setalah itu amati dan
analisa material yan sedang di uji.
14. kemudian jika proses yield sedang terjadi buka ekstenso pada material, jika
ekstenso telah dilepas klik ok pada monitor komputer.
15. Saat proses necking terjadi amati di posisi bagian mana yang akan putus
16. Jika break telah terjadi lihat pada program data hasil pengujian seperti data
table uji tarik.
17. Buka material yang telah di uji kemudian bersihkan lot sell dari kotoran bekas
pengujian
18. Print data hasil pengujian.
5
simetris dalam hal ini solusinya seharusnya material yang akan di uji harus benar-
benar rata sehingaga pada saat peaterial yang sudah di cekaman pada rootsel
matrial dapat di cekam dengan simetris.
3. Pada saat pengujian material yang sudah dI las sering terjadi “necking ’’pada
daerah yang sudah di las sehingga data analisa yang di dapat hampir sama .
Maka dari itu solusinya, pada saat peroses pengelasan penyambungan logam
material yang di las harus benar-benar tersambung dengan solid sehingga hasil
pengelasan yang di dapatkan pada material menjadi homogen dan data analisa
yang di dapatkan dapat di terima dengan benar.
Tegangan (Stress)
Suatu benda elastis akan bertambah panjang sampai ukuran tertentu ketika
ditarik oleh sebuah gaya. Besarnya tegangan pada sebuah benda adalah
perbandingan antara gaya tarik yang berkerja benda terhadap luas penampang
benda tersebut. Tegangan menunjukkan kekuatan gaya yang menyebabkan benda
berubah bentuk. Tegangan dibedakan menjadi tiga macam yaitu regangan,
mampatan dan geseran.
Misalnya, jika ada dua buah kawat dari bahan yang sama tetapi luas
penampang berbeda dan diberi gaya, kedua kawat tersebut akan mengalami
tegangan yang berbeda. Kawat dengan luas penampang yang lebih kecil akan
mengalami tegangan yang lebih besar daripada kawat dengan luas penampang
yang lebih besar. Tegangan pada benda diperhitungkan dalam menentukan jenis
dan ukuran bahan penopang suatu beban contohnya ada jembatan gantung dan
bangunan bertingkat.
contoh soal:
Diketahui:
F = 200 N
d = 2 cm = 0,02 m
6
r = 1 cm = 0,01 m
Ditanya: σ ?
Jawab:
Regangan (Strain)
contoh soal:
Diketahui:
X = 200 cm = 2 m
ΔX = 1 cm = 0,01 m
Ditanya: ε ?
Jawab:
7
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pada pengujian tarik nantinya akan diperoleh sifat mekanik dari logam.
Beberapa sifat mekanik tersebut adalah:
8
B. Sifat mekanik di daerah plastis :
Keuletan (Ductility)
Kemampuan bahan untuk berdeformasi tanpa menjadi patah. Dapat diukur
dengan besarnya tegangan plastis yang terjadi setelah batang uji putus.
Ditunjukkan sebagai garis elastik pada grafik tegangan-regangan.
Ketangguhan (Toughness)
3.2 Saran
Penulis sadar bahwa makalah ini jauh dari sempurna. Jadi, penulis mohon
kritik dan saran yang membangun untuk makalah ini.
9
DAFTAR PUSTAKA
https://teknikmanajemenindustri.wordpress.com/2011/03/17/pengujian-tarik-
pengetahuan-bahan/
https://youtu.be/ACCPOW_H-Nw
10