Disusun Oleh :
NIM : 2101012054
Kelas : 2D
Kelompok : IV
Puji syukur atas kehadirat Allah SWT. Yang telah melimpahkan rahmat, nikmat, serta
taufik dan hidayahnya kepada kita semua, sehingga penulis telah dapat menyelesaikan
laporan praktek lapbor bahan meteology pada semester ganjil tahun 2022 saat ini.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu serta
membimbing dalam melaksanakan perkuliahan praktikum kerja bengkel sampai laporan yang
telah dibuat saat ini antara lain penulis mengucapkan kepada
SALSABILA NOVIASAFITRI
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan
A. Teori Dasar
B. Langkah Kerja
A. Keselamatan pekerja
C. Keselamatan Lingkungan
BAB VI PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Politeknik ,erupakan suatu lembaga yang mengeluarkan lulusan – lulusan sebagai salah
satu SDM yang berkualitas memberikan bimbingan dan pelatihan berbentuk praktek yang
kompeten pada masalah yang akan dihadapi di lapangan atau pekerjaan nantinya.
B. Tujuan
Adapun tujuan dari praktek percobaan uji tekan ini adalah sebagai berikut :
LANDASAN TEORI
A. Teori Dasar
Pengujian tekan adalah proses pengujian bahan dengan memberikan beban tekan
dengan menekan benda uji (bahan) yang berbentuk silinder dengan arah tekan sejajar
sumbu benda uji yang diamati dan dipelajari pada pengujian ini adalah:
1. Kuat tekan bahan : pemberian bahan tekan dilakukan sampai benda uji mengalami
pecah/retak.karena bahan yang dapat pecah/retak adalah bahan yang bersifat getas,
maka pengujian kuat tekan hanya dilakukan pada benda uji/material yang bersifat
getas
2. Kuat lantak bahan: pemberian beban tekan dilakukan secara teratur sampai
pendekatan tertentu. Pada pemulaan pembebanan akan terjadi perubahan bentuk
karena sifat elastis bahan kuat lantak diperlukan untuk menguji bahan paku keeling
supaya selama di bentuk tidak pecah atau retak
Regangan memanjang :
Regangan melintang :
melintang
= regangan memanjang
Deformasi Elastis
Besarnya deformasi atau regangan yang terjadi pada naham tergantung kepada
besarnya tegangan yang diberikan / yang bekerja pada bahan. Pada sebagian besar
metal, tegangan dan regangan adalah proposional dengan hubungan : σ = E.ε
dimana E = modulus elastisitas . rumus ini dikenal sebagai hukum hooke.
Deformasi plastis
E = 2G (1 + µ)
Brass 0,33
Steel 0,29
BAB III
PROSES PENGERJAAN
Peralatan:
1. Satu unit universal testing machine / GALDABINI
2. Landasan dan penekannya.
3. Jangka sorong.
4. Spidol permanen.
5. High gauge.
B. Langkah Kerja
ii. Warnai permukaan silinder / benda uji dengan spidol permanen sampai rata,
kemudian bagi menjadi lima bagian sama besar dengan menggarisnya.
b. Hubungkan kabel loadcell dan kabel elongation pada socketnya masing – masing
dibelakang alat ukur.
c. Periksa katup load dan katup unload pada mesin Galdabini dalam keadaan
terkunci/ tertutup .
d. Hidupkan mesin, biarkan beberapa menit sebagai pemanasan awal sampai putaran
mesin normal.
f. Naikkan posisi penekan dengan memutar katup Load ke kiri perlahan -lahan
sampai benda uji mendekati landasan. Kunci kembali katup load.
g. Adjust alat ukur pada posisi nol, dengan menekan tombol RESET, LOAD, dan
DPL pada alat ukur. Pastikan dalam keadaan nol.
h. Sentuhkan benda uji pada landasan dengan membuka katup load pada mesin
GALDABINI perlahan-lahan sampai beban pada alat ukur menunjukkan angka 1-2
kg (0,001-0,002 t). Kemudian tutup katup load.
i. Adjust kembali alat ukur dengan menekan tombol RESET, LOAD, dan DPL pada
alat ukur. Pastikan LOAD dan DPL dalam keadaan nol.
j. Untuk memulai pengujian tekan tombol START pada alat ukur, buka katup load
perlahan -lahan sampai beban tekan bekerja pada benda uji.
k. Catat Load dan elongation yang terjadi pada setiap kelipatan 50 kg, sampai benda
uji pecah,retak sesuai tabel.
l. Setelah benda uji pecah / retak , segera tutup katup load pada mesin dan tekan
tombol STOP pada alat ukur.
b. Catat Load dan elongation yang terjadi pada setiap kelipatan 50 kg sesuai tabel data .
Catatan : berikan beban penekanan sampai 80% dari kuat tekan, kemudian
kuat tekan, segera tutup katup load pada mesin dan tekan tombol
1. UJI TEKAN
Bahan 1 :
Kuningan
D awal = 5,9 mm
Panjang awal (L awal) = 11,3 mm
39 1950 2,08
40 2000 2,16
41 2050 2,21
42 2100 2,40
43 2150 2,65
Diameter setelah pecah ( D akhir) = 6,74 mm, Panjang akhir (L akhir) = 8,7 mm
Bahan 2 :
Tembaga
D awal = 6,5 mm
Panjang awal (L awal) = 12,2 mm
13 650 0,87
14 700 0,88
Jadi hasil yang di dapat : D Akhir = 6,85 mm, Panjang akhir (L akhir) = 9,15 mm
Bahan 3 :
Besi St 37
D awal = 5,6 mm
Panjang awal (L Awal) = 11,6 mm
39 1950 1,65
40 2000 1,81
41 2050 1,95
42 2100 2,07
43 2150 2,36
36 1750 1,18
37 1800 1,30
38 1827 1,36
A. Jadi benda
berhenti selama 10 detik uji lantak 80% x 2150 = 1720 dengan penekanan
hingga 1,00 mm. Tidak menyebabkan pecah pada benda kerja.
B. Pada akhir
proses benda kerja uji lantak 85% x 2150 = 1827. Benda kerja tidak pecah akan
tetapi mengalami perubahan diameter dan tinggi benda kerja.
D akhir setelah uji lantak = 6,46 mm
L akhir setelah uji lantak = 5,4 mm
Benda kerja
II : Tembaga
11 550 0,07
A. Jadi benda berhenti selama 10 detik uji lantak 80% x 1130 = 904, dengan
penekanan hingga 15 detik. Tidak menyebabkan pecah pada benda kerja.
B. Pada akhir proses benda kerja uji lantak 85% x 1130 = 960. Benda kerja
tidak pecah akan tetpi mengalami perubahan diameter dan tinggi benda kerja.
8 400 0,01
9 450 0,02
10 500 0,02
A. Jadi benda berhenti selama 10 detik uji lantak 80% x 2450= 728, dengan
penekanan hingga 10 detik. Tidak menyebabkan pecah pada benda kerja.
B. Pada akhir proses benda kerja uji lantak 85% x 2450 = 774. Benda kerja
tidak pecah akan tetpi mengalami perubahan diameter dan tinggi benda kerja.
KESELAMATAN KERJA
A. Keselamatan Pekerja
Adapun keselamatan dan kesehatan kerja yang harus diperhatikan adalah sebagai
berikut :
C. Keselamatan Lingkungan
Adapun hal-hal yang perlu diperhatikan untuk menjaga agar lingkungan tempat
bekerja selalu bersih dan rapi :
1. Jangan meletakkan benda kerja di sembarang tempat
2. Selalu bersihkan tempat kerja setiap selesai melakukan pekerjaan
3. Buanglah sampah pada tempat yang telah disediakan
BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang dapat diambil setelah melakukan praktek kerja uji tarik ini
adalah :
1. Dengan melaksanaan praktek kerja ini penulis dapat memahami cara dan langkah
percobaan uji lantak atau tekan
2. Teiliti dan berhati-hati serta bertanggung jawab merupakan salah satu usaha
untuk mencegah terjadinya kecelakaan, baik pada pekerja, peralatan, benda kerja,
maupun pada lingkungan tempat kerja
B. Saran
Adapun saran yang dapat penulis sampaikan pada kesempatan kali ini adalah sebagai
berikut :
1. Sebaiknya mesin yang digunakan adalah mesin yang layak pakai agar tidak ada
kendala sewaktu melaksanakan praktek karena terkadang mesin yang sering macet
2. Pahami landasan teori terlebih dahulu
3. Ikuti petunjuk dan langkah-langkah yang sesuai dengan instruksi yang diberikan
oleh instruktur
4. Apabila tidak ada yang tidak dimengerti tanyakanlah kepada instruktur
5. Utamakan keselamatan kerja
DAFTAR PUSTAKA
JOOB
SHEET LABOR PENGUJIAN BAHAN DAN METROLOGI
2022/2023.JURUSAN TEKNIK MESIN