Anda di halaman 1dari 16

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Gambar 1.1Lukisan bergambar pelabuhan Prancis dari


tahun 1638, saat merkantilisme mencapai puncaknya.

Di Eropa terjadi beberapa peristiwa- peristiwa pentimg yang mana hal


tersebut berdampak bagi negara Indonesia. Yang mana peristiwa tersebut antara
lain Merkantilisme, Renaissance, Reformasi gereja, Revolusi Industri. Pada
makalah ini akan membahas tentang Merkantilisme. Merkantilisme merupakan
teori ekonomi yang menyatakan bahwa kesejahteraan sebuah negara hanya
ditentukan oleh banyaknya asset atau modal yang disimpan oleh negara yang
bersangkutan, dan bahwa besarnya volume perdagangan global sangat penting.
Politik merkantilisme melahirkan terbentuknya persekutuan dagang seperti EIC
dan VOC.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa pengertian dari merkantilisme ?
2. Bagaimana sejarah, latar belakang dan perkembangan merkantilisme ?
3. Apa tujuan dari merkantilisme ?
4. Siapa saja tokoh tokoh pemikiran merkantilisme ?
5. Bagaimana dampak merkantilisme bagi Indonesia dan Dunia ?

1
1.3 Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian merkantilisme
2. Untuk mengetahui sejarah, latar belakang dan perkembangan merkantilisme
3. Untuk mengetahui tujuan merkantilisme
4. Untuk mengetahui tokoh toko pemikiran merkantilisme
5. Untuk mengetahui dampak merkantilisme bagi Indonesia dan Dunia

1.4 Manfaat Penulisan


Dapat mengetahui peristiwa-peristiwa yang terjadi di Eropa contohnya
Merkantilisme

2
BAB 2
ISI
2.1 Pengertian Merkantilisme

Gambar 2.1 Ilustrasi merkantilisme


Merkantilisme adalah praktik dan teori ekonomi, yang dominan di Eropa
abad 16 ke abad ke-18, yang dipromosikan lewat peraturan ekonomi pemerintahan
suatu negara untuk tujuan menambah kekuasaan negara dengan mengorbankan
kekuatan nasional saingannya. Ini adalah mitra dari politik ekonomi absolutisme
atau monarki absolut. Merkantilisme termasuk kebijakan ekonomi nasional yang
bertujuan untuk mengumpulkan cadangan moneter melalui keseimbangan
perdagangan positif, terutama barang jadi. Secara historis, kebijakan tersebut
sering menyebabkan perang dan juga termotivasi untuk melakukan ekspansi
kolonial. Teori merkantilis bervariasi dalam penerapannya terkini dari satu penulis
ke yang penulis lain dan telah berkembang dari waktu ke waktu. Tarif tinggi,
terutama pada barang-barang manufaktur, merupakan fitur yang hampir universal
dari kebijakan merkantilis.
Merkantilisme adalah suatu teori ekonomi yang menyatakan bahwa
kesejahteraan suatu negara hanya ditentukan oleh banyaknya aset atau modal yang
disimpan oleh negara yang bersangkutan, dan bahwa besarnya volum
perdagangan global teramat sangat penting. Merkantilisme juga ditandai dengan
adanya campur tangan pemerintah secara ketat dan menyeluruh dalam kehidupan
perekonomian guna memupuk kekayaan logam mulia sebanyak-banyakanya.
Aset ekonomi atau modal negara dapat digambarkan secara nyata dengan
jumlah kapital (mineral berharga, terutama emas maupun komoditas lainnya) yang
dimiliki oleh negara dan modal ini bisa diperbesar jumlahnya dengan

3
meningkatkan ekspor dan mencegah impor sehingga neraca perdagangan dengan
negara lain akan selalu positif.
Merkantilisme mengajarkan bahwa pemerintahan suatu negara harus
mencapai tujuan ini dengan melakukan perlindungan terhadap perekonomiannya,
dengan mendorong eksport (dengan banyak insentif) dan mengurangi import
(biasanya dengan pemberlakuan tarif yang besar). Kebijakan ekonomi yang
bekerja dengan mekanisme seperti inilah yang dinamakan dengan sistem ekonomi
merkantilisme.

2.2 Sejarah, Latar Belakang, dan Perkembangan Merkantilisme


1. Sejarah Merkantilisme

Ajaran merkantilisme dominan sekali diajarkan di seluruh sekolah Eropa


pada awal periode modern (dari abad ke-16 sampai ke-18, era dimana kesadaran
bernegara sudah mulai timbul). Peristiwa ini memicu, untuk pertama kalinya,
intervensi suatu negara dalam mengatur perekonomiannya yang akhirnya pada
zaman ini pula sistem kapitalisme mulai lahir

Dalam menjalankan gerakan merkantilisme, negara- Negara ini melakukan


perlindungan dagang dengan mengenakan bea cukai masuk yang sangat tinggi.
Perencanaan ekonomi dilakukan dengan menerapkan kebijakan sebagai berikut.

1. Berusaha mendapatkan logam mulia sebanyak-banyaknya


2. Meningkatkan perdagangan luar negeri
3. Mengembangkan industry berorientasi ekspor
4. Meningkatkan pertambahan penduduk sebgai tenaga kerja industry
5. Melibatkan negara sebagai pengawas perekonomian

4
Gambar 2.2.1 THE WEALTH of NATIONS (Ilustrasi)

Sistem ekonomi merkantilisme mulai menghilang pada akhir abad ke-18,


seiring dengan munculnya teori ekonomi baru yang diajukan oleh Adam Smith
dalam bukunya The Wealth of Nations, ketika sistem ekonomi baru diadopsi oleh
Inggris, yang notabene saat itu adalah negara industri terbesar di dunia.

2. Latar Belakang Merkantilisme

Ini adalah beberapa latar belakang mengapa merkantalisme dapat tumbuh


dan berkembang:

 Munculnya Negara-negara merdeka di Eropa (Inggris, Perancis, Jerman,


Italia, dan Belanda)
 Negara tersebut ingin mempertahankan kedaulatan, kebebasan, dan
kesejahteraan rakyatnya.
 Diperlukan kondisi perekonomian yang kuat agar tetap mampu bertahan.
 Ditetapkan logam mulia sebagai standart ukuran kekayaan suatu Negara.
 Dibuka jaringan perdagangan, diadakan pelayaran serta eksplorasi ke
wilayah-wilayah baru

5
3. Perkembangan Merkantilisme
• Prancis

Gambar 2.2.2 Raja Louis XI

Peletak dasar merkantilisme di Perancis adalah Raja Louis ke XI. Masa


kejayaan merkantilisme di Perancis terjadi di bawah menteri keuangan Jean
Colbert padan masa pemerintahan Raja Louis XIV, sehingga merkantilisme di
Perancis dikenal dengan sebutan Colbertisme dengan tujuan utama memajukan
industri. Isi peraturan Colbertisme adalah:

1. Menghapus daerah bea cukai dalam negeri sehingga peredaran barang menjadi
lebih lancar dan harganya lebih murah
2. Dilarang mengimpor barang yang dapat dihasilkan sendiri atau barang impor
tersebut dikenakan pajak yang tinggi.
3. Produksi dalam negeri yang diperlukan dilarang untuk di ekspor. Namun
barang dari luar negeri yang sangat diperlukan untuk mengembangkan
ekonomi diberikan keringanan atau dibebaskan dari pajak impor.

6
 Inggris

Gambar 2.2.3 Ratu Elizabeth I

Peletak dasar merkantilisme di Inggris adalah Ratu Elizabeth I dengan


jalan meningkatkan industri topi dan meningkatkan perpajakan untuk memajukan
pelayaran/perdagangan. Dari politik merkantilisme muncul perserikatan dagang
seperti “EAST INDIAN COMPANY” atau EIC. EIC memperoleh hak istimewa
yaitu hak monopoli dagang serta hak merampas negeri di India, Kanada, dan
Amerika Utara. Merkantilisme di Inggris mengalami masa kejayaan pada masa
perdana menteri Oliver Cromwell yang mengeluarkan “ACT OF NAVIGATION”
yaitu peraturan tentang pelayaran dengan tujuan melindungi perdagangan di
Inggris dari negara-negara saingannya.
Isi Act Of Navigation adalah :

1. Barang-barang dari daerah jajahan Inggris hanya boleh di angkut dengan


kapal-kapal Inggris
2. Barang-barang dari negara Eropa hanya boleh di angkut dengan kapal dari
Inggris.
3. Pelayaran di pantai Inggris hanya untuk kapal Inggris

7
 Jerman

Gambar 2.2.4 Kaisar Frederick Wilhelm I

Merkantilisme di Jerman dilaksanakan pada masa pemerintahan kaisar


Frederick Wilhelm I dan disebut “KAMERALISME” yang artinya adalah “kas
dari raja”. Perekonomian digalakkan dengan cara menarik pajak setinggi-
tingginyauntuk mengembangkan perekonomianserta menggalakkan perusahaan
dagang yang beroperasi di negeri jajahannya yaitu Guinea di Afrika. Pada masa
tersebut yang berperan di Jerman adalah Kerjaan Prusia. Perekonomian Jerman
pada abad ke-16 tertinggal jauh dibandingkan dengan negara lain. Problema
Jerman sebagai negara agraris pada waktu itu tentu berbeda dengan Inggris dan
Belanda sebagai negara pantai karena sebagian besar produksinya adalah hasil
pertanian.
Awal abad ke-17 terjadi perang agama selma 30 tahun sehingga produksi
merosot. Usaha yang dilakukan pemerintah Prusia : Emigrasi dilarang/ dipersulit,
imigrasi dianjurkan (pemodal dari luar diterima dengan terbuka), mendirikan
pabrik-pabrik yang dikelola negara. Kerajaan Prusia kelak berperan menjadi
motor yang mempersatukan beberapa kerajaan menjadi negara kesatuan Jerman
tahun 1871. reaksi terhadap Merkantilisme adalah lahirnya pemikir yang
menganjurkan adanya kebebasan berusaha bagi setiap orang yang diutarakan oleh
Adam Smith dengan semboyan Laissez Faire, Laissez Passer (bebas
memproduksi serta bebas memasarkan).

8
 Belanda

Gambar 2.2.5 VOC Gambar 2.2.6 WIC

Praktek merkatilisme di Belanda diberlakukan tidak hanya di negaranya,


tetapi juga di semua negara jajahannya termasuk indonesia. Merkantilisme di
Belanda berlaku sejak dibentuknya VOC. Merkantilisme Belanda lebih
ditekankan pada monopoli dagangnya, misalnya di Indonesia dengan nama
"Verenigde Oost Indische Compagnie" atau VOC. Raja pengikut/Penganut sistem
merkantilisme dari belanda adalah Prinsmaurits.
Perubahan teknologi dalam hal perkapalan dan pertumbuhan pusat-pusat urban
mendorong meningkatnya perdagangan internasional. Merkantilisme memusatkan
perhatian pada bagaimana perdagangan ini memberi keuntungan yang sebesar-
besarnya bagi negara. Perubahan penting lainnya adalah penemuan pencatatan
ganda dan akuntansi modern. Tujuan merkantilisme Belanda : Memperluas daerah
koloni; Mencari bahan baku untuk industri berupa rempah-rempah, kopi, kelapa
sawit, cengkeh, teh dan lada; Memperluas daerah pemasaran.
Dampak negative merkantilisme Belanda : Kedatangan Belanda ke Nusantara,
yaitu dengan Pembentukan VOC di Batavia untuk menghindari persaingan tidak
sehat antar pedagang eropa. Selain itu VOC memiliki kekuatan monopoli dengan
kerajaan-kerajaan di nusantara. VOC berhak ikut campur dalam urusan intern
kerajaan Belanda. Merkantilisme di Belanda berlaku sejak dibentuknya VOC.
Indonesia juga mengalami praktik kolonialisme terutama yang dilakukan oleh
Belanda. Belanda berusaha untuk melindungi perdagangannya dengan
menerapkan praktik ekonomi politik ekonomi merkantilisme yang meliputi
penerapan bea cukai yang sangat tinggimemonopoli peerintah dalam perdang
sangat tinggi bagi komoditi asing yang masuk ke Belanda untuk memproteksi

9
barang industri, menerapkan pajak di daerah-daerah jajahannya, dan memonopoli
pemerintah dalam pedagangan.

2.3 Tujuan Merkantilisme


Merkantilisme merupakan kebijakan sebuah ekonomi nasional dengan
tujuan untuk mengumpulkan cadangan moneter melalui sebuah keseimbangan
perdagangan yang positif, yang terutamanya pada sebuah barang jadi.Secara
historis, Penyebab perang dan termotivasi untuk melakukan ekspansi kolonial
adalah kebijakan tersebut.

 Kebijakan lainnya

1. Menciptakan koloni di luar negeri


2. Melarang daerah koloni untuk melakukan perdagangan dengan negara-
negara lain
3. Memonopoli pasar dengan port pokok
4. Melarang ekspor emas dan perak, bahkan untuk alat pembayaran
5. Melarang perdagangan untuk dibawa dalam kapal asing
6. Subsidi ekspor
7. Mempromosikan manufaktur melalui penelitian atau subsidi langsung
8. Membatasi upah
9. Memaksimalkan penggunaan sumber daya dalam negeri
10. Membatasi konsumsi domestik melalui hambatan non-tarif untuk
perdagangan.

2.4 Tokoh-tokoh Pemikiran Merkantilisme


1. Jean Bodin (1530 – 1596) adalah ilmuwan Prancis, orang pertama
yg secarasistematis menyajikan teori tentang uang & harga. Menurut
Boudin, bertambahnya uang yang diperoleh dari perdagangan luar negeri
dapat menyebabkan naiknya harga-harga. Berdasarkan teori Boudin inilah
Irving Fisher mengembangkan teori Kuantitas Uang.

10
Gambar 2.4.1 Jean Bodin

2. Thomas Mun (1571 – 1641) seorang saudagar kaya dari Inggris menulis
tentang manfaat perdagangan luar negeri. Dalam buku-buku yang
ditulisnya memuat tentang manfaat perdagangan luar negeri, sebagaimana
yang dikutip dari aslinya oleh Edmund Whittaker (1960) dari bukunya
yang kedua, Mun menulis : the ordinary means therefore to encreas our
wealth and treasure is by foreign trade, wherein we must ever observe this
rule; to sell more to strangers yearly than we consume of theirs in
value...because that part of stock which is not returned to us in wares must
necessarily be brought home in treasure.

Gambar 2.4.2 Thomas Mun

3. Jean Babtis Colbert ( 1619 – 1683) adalah pejabat Perancis yaitu menteri
utama dibidang ekonomi & keuangan dlm pemerintahan Raja Louis xvi.
Pada masa ini perdagangan dianggap sumber utama kemakmuran,
konsekuensinya, kedudukan kaum saudagar semakin penting. Terjadi
aliansi antara saudagar &penguasa. Kaum saudagar

11
memperkuat & mendukung kedudukan penguasa. Penguasapun memberi
bantuan & perlindungan berupa monopoli, proteksi, dan keistimewaan-
keistimewaan lainnya.

Gambar 2.4.3 Jean Babtis Colbert


4. Sir William Petty (1623 – 1687) mengajar di Oxford University dan
banyak menulis tentang politik. Petty menganggap penting arti bekerja (
labor ) jauh lebih penting dari sumber daya tanah. Bukan jumlah hari kerja
yang menentukan nilai suatu barang, melainkan biaya yang diperlukan
untuk menjaga agar para pekerja tersebut dapat tetap bekerja. Bagaimana
pula pendapatnya tentaang uang ? Menurut Petty, uang diperlukan dalam
jumlah secukupnya, tetapi lebih atau kurang dari yang diperlukan bisa
mendatangkan kemudharatan. Dalam kalimatnya sendiri: “money is fat the
body-politick, where of too much doth as often hinder its agility, as too
little makes sick!”

Gambar 2.4.4 Sir William Petty

12
5. David Hume ( 1711-1776) Dikenal sebagai seorang filsuf daripada pakar
ekonomi. Tapi kontribusinya terhadap dunia ekonomi cukup besar. Hal ini
disebabkan karena Hume dan Smith sering mendiskusikan tentang
pandangan-pandangannya bersama-sama. Hume menulis buku of the
balance of trade, membicarakan tentang harga-harga yg sebagian
dipengaruhi oleh jumlah barang dan sebagian lagi ditentukan oleh jumlah
uang.

Gambar 2.4.5 David Hume

2.5 Dampak Merkantilisme bagi Indonesia dan Dunia


1. Beberapa dampak Merkantilisme bagi Indonesia
1. Kedatangan Belanda ke Nusantara, yaitu dengan Pembentukan voc di
batavia untuk menghindari persaingan tidak sehat antar pedagang eropa.
Selain itu VOC memiliki kekuatan monopoli dengan kerajaan-kerajaan di
nusantara. VOC berhak ikut campur dalam urusan intern kerajaan.
2. Pemberlakuan Sistem Sewa tanah oleh Raffles.
Pendapatan negara pada masa pemerintahan Raffles didapat dari pajak sewa
tanah. Raffles berpandangan bahwa tanah merupakan milik negara. Rakyat
hanya memiliki hak untuk mengolahnya. Rakyat dibebaskan untuk menanam
apapun, asal pajak berjalan lancar.
Akan tetapi sistem tersebut gagal diterapkan setelah bertahun-tahun lamanya.
Rakyat yang diberi kebebasan untuk menanam, justru terjebak pada kebiasaan
lama. Mereka menjual hasil panen kepada bupati, bukan kepada pasar.
Akhirnya sistem sewa tanah ini tidak berhasil, karena hanya menguntungkan
para tengkulak.

13
3. Stratifikasi Sosial
Adapun stratifikasi sosial yang ditetapkan pemerintah belanda:
•Golongan 1: Orang Belanda dan Orang Asing kulit putih
•Golongan 2: Orang timur Asing
•Golongan 3: Orang Pribumi
Pembedaan kelas sosial tersebut diikuti dengan pembedaan hak dan
kewajiban. Hal ini bertujuan untuk menjaga prestise pemerintah kolonial
dengan menciptakan superioritas orang kulit putih dan inferioritas orang
pribumi.
2. Beberapa dampak Merkantilisme bagi Dunia
1. Lahirnya kolonialisme imperalisme
2. Aktifnya perdagangan internasional
3. Berkembangnya teknologi baru, misalnya Act of navigation yang
membantu perkapalan inggris

14
BAB 3
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Merkantilisme adalah suatu teori ekonomi yang menyatakan bahwa
kesejahteraan suatu negara hanya ditentukan oleh banyaknya aset atau modal yang
disimpan oleh negara yang bersangkutan, dan bahwa besarnya volum
perdagangan global teramat sangat penting. Ajaran merkantilisme dominan sekali
diajarkan di seluruh sekolah Eropa pada awal periode modern (dari abad ke-16
sampai ke-18, era dimana kesadaran bernegara sudah mulai timbul).
Merkantilisme merupakan kebijakan sebuah ekonomi nasional dengan tujuan
untuk mengumpulkan cadangan moneter melalui sebuah keseimbangan
perdagangan yang positif.

3.2 Saran
Penulis memberi saran kepada teman teman semua untuk menambah
pengetahuan tentang peristiwa-peristiwa yang terjadi di Eropa.

15
DAFTAR PUSTAKA

Buku ciptaan Adam Smith yang berjudul The Wealth of Nations


https://id.wikipedia.org/wiki/Merkantilisme

https://www.gurupendidikan.co.id/pengertian-merkantilisme/

http://qaliemaa.blogspot.com/2011/12/tokoh-tokoh-merkantilis.html

http://fathulyusri.blogspot.com/2016/08/dampak-merkantilisme-bagi-bangsa.html

http://thaliaintanpratiwi.blogspot.com/2015/11/merkantilisme-di-dunia.html

16

Anda mungkin juga menyukai