Anda di halaman 1dari 1

Perkembangan Merkantilisme

Merkantilisme berkembang di berbagai negara di Eropa dalam bentuk berbeda. Perkembangan


merkantilisme di berbagai negara Eropa dapat dijelaskan sebagai berikut.

1. Merkantilisme di Inggris
Penerapan merkantilisme di Inggris dimulai pada masa pemerintahan Raja Henry VII (1485–1509).
Tujuan Inggris menjalankan merkantilisme adalah memperoleh keuntungan besar dari perdagangan luar
negeri. Pelaksanaan merkantilisme di Inggris ditandai dengan kenaikan
pajak untuk memajukan pelayaran. Pelaksanaan merkantilisme di
Inggris berlangsung pada masa pemerintahan Ratu Elizabeth I
(1558–1603). Penerapan merkantilisme di Inggris ditandai
dengan pembentukan organisasi dagang East India Company
(EIC) pada 31 Januari 1599.

2. Merkantilisme di Prancis
Merkantilisme di Prancis mulai berkembang pada
masa pemerintahan Raja Louis XIV (1643–1715). Pelopor
merkantilisme di Prancis adalah Jean Baptiste Colbert
sehingga merkantilisme di Prancis disebut colbertisme.
Colbertisme menitikberatkan pada perkembangan
industri dalam negeri. Dalam colbertisme terdapat
beberapa aturan sebagai berikut.
a. Menghapus bea cukai dalam negeri sehingga
peredaran barang menjadi lebih lancar dan harganya
lebih murah.
b. Melarang impor barang yang dapat dihasilkan di negeri
sendiri. Apabila melakukan impor, barang tersebut dikenai
pajak tinggi.
c. Barang produksi dalam negeri yang diperlukan dilarang untuk
diekspor.
d. Barang dari luar negeri yang diperlukan untuk Jean Baptiste Colbert
men g em ba ngka n p erekonom ian dib erikan Sumber: https://web.archive.org/web/20210219224533/https://
www.britannica.com/biography/Jean-Baptiste-Colbert,
keringanan atau dibebaskan dari pajak impor. diunduh 24 Februari 2021

3. Merkantilisme di Belanda
Pelaksanaan merkantilisme di Belanda menekankan kegiatan monopoli dagang. Pemerintah Belanda
memberikan hak monopoli kepada dua perusahaan dagang milik Belanda. Kedua perusahaan tersebut yaitu
Vereenigde Oost-Indische Compagnie (VOC) dan West Indische Compagnie (WIC). Dalam perkembangannya,
pemerintah Belanda memprioritaskan kegiatan yang dilakukan oleh VOC. Oleh karena itu, Kerajaan Belanda
memberi VOC hak istimewa yang disebut hak oktroi.

4. Merkantilisme di Jerman
Pelaksanaan merkantilisme di Jerman terjadi pada masa pemerintahan Kaisar Frederick Wilhelm I.
Konsep merkantilisme di Jerman disebut kameralisme (kas raja). Penerapan merkantilisme di Jerman
dilakukan dengan mewajibkan rakyat membayar pajak setinggi-tingginya. Penarikan pajak dilakukan
untuk mendukung sektor perekonomian negara.

Anda mungkin juga menyukai