Anda di halaman 1dari 3

1A.

Merkantilisme
Definisi Merkantilisme
istilah Merkantilisme berasal dari kata bahasa Inggris Merchant yang berarti pedagang.
Artinya dalam paham teori merkantilisme, jika setiap negara ingin maju maka harus melakukan
perdagangan dengan negara lainnya. Akibatnya, sumber kekayaan negara dapat diperoleh dari
surplus perdagangan luar negeri dalam bentuk emas atau perak. Dengan adanya kontak dengan
negara lain maka akan muncul pula kebijakan waktu yang mendorong aktivitas ekspor dan juga
membatasi impor agar perdagangan internasional berjalan sehat.
Merkantilisme adalah teori ekonomi yang menyatakan bahwa kemakmuran suatu negara
ditentukan oleh jumlah penanaman modal atau aset yang dimilikinya dan ukuran perdagangan
luar negerinya. Konsep merkantilisme dijelaskan oleh para pemikir terkemuka seperti filsuf
Prancis Jean Bodin. Jean Bodin membahas teori uang dan harga meningkat karena pajak impor
dari luar negeri dan pajak yang perlu dikeluarkan. Sebagai salah satu sistem ekonomi yang besar,
banyak para ilmuwan dan ahli yang berpendapat tentang praktik teori merkantilisme.
Latar belakang munculnya teori merkantilisme sering terlihat pada politik yang
menimbulkan perang dan juga dilatarbelakangi oleh perluasan daerah jajahan. Teori ekonomi
merkantilis dalam penerapannya saat ini sangat bervariasi dari penulis ke penulis dan telah
berkembang dari waktu ke waktu. Kebijakan-kebijakan yang ada dalam sistem ekonomi
merkantilis antara lain:
1. Pendirian daerah jajahan di luar negeri
2. Tarif tinggi dikenakan pada produk jadi
3. Mengoptimalkan penggunaan sumber daya dalam negeri
4. Ekspor emas dan perak, termasuk metode pembayaran, dilarang
5. Koloni dilarang berbisnis dengan negara lain
6. Mendominasi pasar di pelabuhan-pelabuhan utama
7. Membatasi upah
8. Mengeluarkan subsidi ekspor
9. Larangan perdagangan kapal asing
10. Promosi industri manufaktur melalui penelitian dan subsidi langsung
11. Membatasi konsumsi domestik melalui hambatan non-tarif untuk perdagangan
Tujuan utama dari konsep atau teori merkantilisme adalah untuk membangun suatu
bangsa, terutama di masa perang yang terus-menerus, dimana bangsa- bangsa harus mencari cara
untuk memperkuat ekonomi mereka dan melemahkan musuh asing.
Mekanisme Operasi Merkantilisme
Kaum merkantilisme menganggap jalan yang paling baik untuk mencapai tujuan
“kemakmuran negara” adalah dengan penumpukan logam mulia; Logam mulia dianggap identik
dengan kemakmuran, pemilik logam mulia itumakmur dan mampu berkuasa; Penumpukanlogam
mulia erat hubungannya dengan usaha negara untuk melakukan konsolidasi, konsolidasi
membutuhkan angkatan perang yang kuat, angkatan perang yang kuat membutuhkan biaya yang
besar; Dari mana biaya diperoleh?, dari logam mulia, terutama dari surplus perdagangan luar
negeri, karena itu setiap negara wajib melakukan perdagangan luar negeri, agar mendapatkan
neraca pembayaran yang menguntungkan (favourable balance of trade) Surplus ekspor tsb akan
menambah stok logam mulia, krn surplus ekspor akan dibayar dgn logam mulia; Dengan
tambahan logam mulia ke dalam negeri, jumlah uang yang beredar akan bertambah dan demikian
akan meningkatkan dana modal yang dapat ditawarkan, dan dengan demikian aktivitas ekonomi
akan meningkat, khususnya industri barang ekspor; Untuk memperoleh neraca perdagangan
“Surplus”, maka kegiatan ekspor harus didorong, sedangkan impor dibatasi; Untuk mendorong
ekspor, industri barang-barang ekspor disubsidi, ekspor bahan mentah dilarang, barang-barang
modal dilarang untuk diekspor, tenaga teknis (ahli, terampil) dilarang bermigrasi ke LN, ekspor
logam mulia dilarang; Perdagangan Re-ekspor, dikembangkan dengan mendorong industri
perkapalan, pelabuhan bebas, gudang, dll. Agar harga dalam negeri dapat dipertahankan serendah
mungkin, upah buruh harus dipertahankan pada tingkat upah yang serendah-rendahnya. – The
Lowest classes of a people ini a country of trade, must be restrained to their physical necessary
(James Steuart)
Merkantilisme berusaha memperoleh monopoli perdagangan dan juga negara jajahan;
Monopoli perdagangan hanya dapat dimiliki oleh armada perdagangan yang kuat; Karena itu
masing-masing negara berlomba-lomba membentuk armada perdagangan yang kuat, yang
ditujukan untuk mengangkkut barang-barang dagangan; – Namun dalam kelanjutannya, juga
difungsikan sebagai alat ekspansi karena usaha-usaha masing-masing negara untuk menguasai
dan mengontrol jalan-jalan perdagangan, penaklukan dan pendudukan daerah-daerah baru di
Asia, Afrika dan Amerika.
Contoh Kasus Merkantilisme
Beberapa Praktik Merkantilisme Terburuk Sejak tahun 2000 diantaranya:
1. Contoh Merkantilisme di Cina
Menerapkan 17% PPN untuk sirkuit terpadu (IC) asing yang diproduksi di dalam negeri dan
digunakan di industri semikonduktor, dan memberikan potongan sebagian besar PPN hanya
kepada perusahaan yang memproduksi IC di Cina untuk ekspor, tetapi tidak untuk perusahaan
yang mengimpor IC. Juga, memungkinkan perusahaan domestik dan asing untuk mengurangi
biaya produk yang mereka hasilkan di Cina dari pajak penghasilan perusahaan — tetapi hanya
jika produk tersebut diproduksi dengan suku cadang lokal.
Pencurian konten properti intelektual A.S. yang merajalela — baik fisik maupun digital.
Mengembangkan standar enkripsi nirkabel (standar Wireless Area Network Authentication dan
Privacy Infrastructure (WAPI)) tanpa kolaborasi internasional untuk membatasi akses perusahaan
IT asing ke pasar dan memberikan keunggulan kompetitif bagi perusahaan domestiknya.
2. Contoh Merkantilisme di Uni Eropa
Klasifikasi ulang beberapa impor TI sehingga tidak lagi dicakup oleh ITA: menerapkan bea 14
persen pada LCD lebih besar dari 19 inci, dan berencana untuk mengizinkan bea pada set-top
box dengan fungsi komunikasi serta pada beberapa jenis kamera digital.
3. Contoh Merkantilisme di Perancis
Menggunakan undang-undang hak cipta untuk memaksa perusahaan A.S. agar perlindungan
perangkat lunak hak cipta (manajemen hak digital) mereka dapat dioperasikan.
4. Contoh Merkantilisme di India
Menerapkan bea cukai 12 persen pada komputer yang dapat diimbangi oleh produsen lokal
terhadap PPN mereka. Pabrikan asing juga membayar 4% countervailing duty (CVD).
5. Contoh Merkantilisme di Italia
Mendiskriminalkan “berbagi file,” yang memfasilitasi pencurian konten digital.
6. Contoh Merkantilisme di Korea
Menggunakan penegakan antimonopoli yang berlebihan untuk merugikan perusahaan TI AS:
memaksa Microsoft mengembangkan dua versi berbeda dari perangkat lunak Windows-nya
untuk memberikan keunggulan kompetitif pada produsen media player dalam negeri.
Menggunakan subsidi yang tidak adil untuk mendukung Hynix Semiconductor Inc. untuk
memberikan keunggulan kompetitif atas pesaing asing — dan khususnya AS —.
7. Contoh Merkantilisme di Rusia
Pembajakan luas atas properti intelektual fisik dan digital A.S.

Anda mungkin juga menyukai