Anda di halaman 1dari 2

Nama: Novan Adi Prakasa

NIM: 16081194088
Kelas: Ekis 16b

Merkantilisme merupakan sebuah fase dalam sejarah kebijakan ekonomi atau kebjakan
ekonomi yang banyak dilakukan oleh negara eropa dalam rangka menjamin kesatuan politik
dan kekuatan nasionalnya yang dikenal dengan the commercial or mercantile system, yang
dipelopori adam smith.

Kelompok merkantilisme dibagi menjadi 2:

1. Bullionisit, menekankan pada kemakmuran negara dengan peningkatan pemilikan


logam mulia. Menjual barang kenegara lain dapat lebih baik dari pada membeli dari
negara lain karena menjual barang dapat menghasilkan keuntungan. Kegiatan menjual
barang menjadi pendorong dalam digunakannya sebagai kebijakan ekonomi yang
dapat menghasilakn surplus ekspor, dengan adanya surplus akan dibayar dengan
logam mulia
2. Merkantilist murni, pada pemikiran ini yang paling menionjol adalah masalah suku
bunga (rate). Suku bunga yang rendah akan menguntungkan bagi setiap penerima
kredit dan bunga yang rendah akan mendorong kegiatan perekonomian. Aktivitas
ekonomi akan berkembang , harga barang juga harus meningkat dan peningkatan
harga barang mungkin terjadi apabila jumlah uang yang beredar dalam masyarakat
bertambah. Kelompok ini berfokus pada uang. Agar uang diperbanyak, jalan yang
paling bisa ditempuh banyak negara dengan melalui perdagangan internasional.
Prinsip yang digunaka adalah foreign trade produces richest, richest power, power
preserves of trade and religion. Dalam prinip ini mengandung beberapa sifat pokok
merkantilisme sebagai berikut:
- Menitikberatkan pada perdagangan antar negara
- Hasrat untuk mencapai suatu kemakmuran
- Usaha untuk mengembangkan kekuasaaan
- Hubungan yang erat antara kebutuhan akan kekuasaan dengan perdagangan
maupun dengan agama.

Ada dua kebijakan penting


a. Kebijakan merkantilisme dalam usaha untuk memperoleh monopoli perddadgangan,
monopoli perdagangan ini dapat diperoleh dengan memiliki armada perdagangan
yang kuat.
b. Kebijakan lanjutan berupa usaha untuk memperoleh daerah daerah jajahan. Hal ini
dilakukan melalui ekspansi perdagangan dan penaklukan daerah daerah baru
diamerika, afrika, dan asia. Negara negara jajahan ini dijadikan sumber langsung
logam mulia.
Empat ciri gagasan utama yang menonjol dari penganut merkantilisme:
- Ketakutan terhadap sesuatu barang
- Sikap terhadap penjualan barang
- Keinginan untuk memupuk logam mulia
- Ketidaksenangan terhadap tingkat suku bunga.

Aliran Merkantilisme
Merkantilisme merupakan aliran pemikiran atau filsafat ekonomi yang tumbuh dan
berkembang pesat pada abad XVI-XVIII di eropa barat (Spanyol,Inggris,Belanda).
Merkantilisme ini dianut oleh sekelompok orang yang memiliki kekuasaan politik dan
ekonomi dieropa, sehingga dapat diartikan sebagai sistem tentang kebijakan ekonomi yang
dianjurkan oleh orang-orang eropa pada waktu itu.
Merkantilisme pada hakekatnya merupakan politik kemakmuran negara yang diperoleh dari
kemakmuran individu. Kepentingan negara diatas kepentingan individu.
Colbert(Perancis), Cromwell (Inggris), Filsafat ekonomi merkantilisme mengatakan “cara
terpenting bagi suatu negara untuk menjadi kaya dan berkuasa adalah meningkatkan ekspor
dan membatasi impor” Merkantilisme berpusat pada dua ide pokok:

1. Pemupukan logam mulia (emas dan perak)


Selisih ekspor dan impor akan menjadi pemasukan lokam mulia, sebagian
besar emas. Semakin banyak negara memiliki emas semakin kaya dan
berkuasa negara yang bersangkutan dan dengan terjadinya surplus emas
(ekspor) sehingga akan menaikkan dana-dana modal yang pada gilirannya
akan meningkatkan aktifitas ekonomi khususnya industri barang ekspor.
Para merkantilis mendukung bahwa pemerintah akan memaksimalkan
setiap ekspor dan membatasi impor karena tidak semua negara dapat
mempunyai surplus ekspor serentak dan jumlah emas yang ada tetap pada
suatu waktu, maka suatu negara hanya dapat memperolehnya atas
pengorbanan negara-negara lain.
2. Hasrat yang besar untuk mencapai dan mempertahankan kelebihan nilai ekspor atas
impor
Agar perdagangan dapat menguntungkan ditempuh jalan dengan,
- Industri barang-barang ekspor diberi subsidi untuk melindungi industri dalam
negeri
- Barang-barang modal dilarang diekspor terutama emas menaikkan bea dan tarif
impor
- Dilarang mengimpor barang yang bisa diproduksi sendiri.

Disimpulkan bahwa tujuan utama dari teori merkantilisme adalah untuk mendirikan negara-
negara nasional yang kuat di Eropa, memperoleh monopoli Perdagangan dan memperluas
daerah jajahan

Anda mungkin juga menyukai