Anda di halaman 1dari 14

KELOMPOK 8

Charlotte Edita
Lusiana Henrika
Sindy Frans Ciska
Susanti
EKONOMI INTERNASIONAL

TEORI PERDAGANGAN INTERNASIONAL


MERKANTILISME
A. PENGERTIAN PERDAGANGAN
INTERNASIONAL

Perdagangan internasional adalah perdagangan


yang dilakukan oleh penduduk suatu negara
dengan penduduk negara lain atas dasar
kesepakatan bersama. Penduduk yang dimaksud
dapat berupa antarperorangan, antara individu
dengan pemerintah suatu negara atau pemerintah
suatu negara dengan pemerintah negara lain. Di
banyak negara, perdagangan internasional menjadi
salah satu faktor utama untuk meningkatkan GDP.
B. TEORI PERDAGANGAN INTERNASIONAL
MERKANTILISME

a. Perngertian Merkantilisme
Merkantilisme adalah praktek dan teori ekonomi,
yang dominan di Eropa dari 16 ke abad
yang dipromosikan lewat peraturan ekonomi
ke-18,
pemerintahan suatu negara tujuan
untuk menambah kekuasaan dengan
negara
mengorbankan kekuatan nasional saingannya. Ini
adalah mitra dari politik ekonomi absolutisme atau
monarki absolut.
b. Tujuan Merkantilisme
Merkantilisme termasuk kebijakan ekonomi
nasional yang bertujuan untuk mengumpulkan
cadangan melalui
perdagangan
moneter positif, terutama barang jadi. Secara
keseimbangan
historis, kebijakan tersebut sering menyebabkan
perang dan juga termotivasi untuk melakukan
ekspansi kolonial.
c.Pandangan Merkantilis mengenai perdagangan
internasional,
“ Bahwa satu-satunya cara bagi sebuah negara
menjadi kaya dan kuat adalah dengan melakukan
sebanyak mungkin eksport dan sedikit mungkin
import”. Surplus eksport selanjutnya dibentuk
dalam aliran emas lantakan, atau logam-logam
mulia khususnya emas dan perak.
Setiap negara tidak secara simultan dapat
menghasilkan surplus eksport, juga karena jumlah
emas dan perak adalah tetap pada suatu saat
tertentu, maka sebuah negara hanya
memperoleh keuntungan dapat
negara lain. Oleh karenanya,
dengan
para mengorbankan
Merkantilis ini
menyebarluaskan nasionalisme ekonomi dan
percaya bahwa disini akan timbul
konflik kepentingan nasional.
STUDI KASUS :PANDANGAN THOMAS MUNN
TERHADAP TEORI PERDAGANGAN MERKANTILIS

Thomas Munn (1571-1641) mungkin merupakan


orang yang paling berperngaruh pada penulisan-
penulisan aliran Merkatilis. Berikut kutipan dari
tulisan Munn:
“Meskipun sebuah kerajaan kaya akan sumber daya
alami, atau melimpah dengan barang-barang yang
dibeli dari negara lain, namun semua ini bersifat
tidak tentu dan tidak begitu dapat dijadikan
patokan.
Dengan demikian cara paling baik untuk
meningkatkan kekayaan adalah melalui
Perdagangan Internasional, yaitu melalui aturan ini
: dengan menjual lebih banyak produk kepada
penduduk asing dibanding dengan nilai konsumsi
kita dari barang-barang mereka. Oleh karena itu ...
Bagian dari stok kita tersebut (ekport) yang tidak
kembali kepada kita dalam bentuk barang (import)
harus dibawa kembali ke negara kita dalam bentuk
kekayaan (emas)...”
“ Kita mungkin dapat mengurangi import, jika kita
dengan bijaksana dapat menahan diri dari
konsumsi berlebihan terhadap produk luar negeri.
Dalam aktifitas eksport, kita tidak hanya harus
mempertimbangkan berlebihnya produk,
juga harus melihat kebutuhan negara-negara namun
yang
kita eksport.
Dengan cara seperti itu, kita dapat mengembangkan
berbagai pabrik/ produk yang mereka butuhkan,
dan melakukan segala usaha untuk menjualnya
dengan menguntungkan, karena harga yang tinggi
tidak akan menyebabkan kebocoran kecil dalam
eksport kita”
Keinginan para Merkantilis untuk mengakumulasi
logam mulia ini sebetulnya cukup rasional, jika
mengingat bahwa tujuan utama kaum Merkantilis
adalah untuk memperoleh sebanyak mungkin
kekuasaan dan kekuatan negara.
Dengan memiliki semakin banyak emas dan
kekuasaan, maka akan dapat mempertahankan
angkatan bersenjata yang lebih besar dan lebih
baik sehingga dapat melakukan konsolidasi ke
negara. Selain itu, semakin banyak uang (yaitu
semakin banyak uang koin emas) dalam sirkulasi
dan semakin besar aktifitas bisnis
Dalam setiap kesempatan, kaum Merkantilis selalu
melakukan pengendalian pemerintah terhadap
semua aktifitas ekonomi dan mengajarkan
nasionalisme ekonomi, karena mereka percaya
bahwa sebuah negara hanya dapat memperoleh
keuntungan dari perdagangan dari negara lain
(artinya, perdagangan adalah a zero-sum game).

Anda mungkin juga menyukai