Anda di halaman 1dari 23

MERKANTILISM

TEORI PERDAGANGAN INTERNASIONAL PRA KLASIK:


MERKANTILISME
By: Alvira Tania Lidyanti / 18081324004
Pengertian Teori Perdagangan Internasional

Teori perdagangan internasional adalah


teori yang menjelaskan arah dan komposisi
perdagangan antar negara serta bagaimana
efeknya terhadap perekonomiansuatu
negara. Disamping itu, teori perdagangan
internasional juga dapatmenunjukkan
adanya keuntungan yang timbul dari
adanya keuntungan perdagangan (gain
from trade).
Teori-teori perdagangan internasional pada umumnya berupaya
mengungkapkan dan menjelaskan mengapa hubungan perdagangan
internasional terjadi dan dibutuhkan masyarakat, bagaimana proses
atau mekanisme berlangsungnya perdagangan internasional dan
manfaat yang diperoleh negara-negara yang terlibat dalam hubungan
internasional.
Teori yang menjelaskan tentang perdagangan internasional
pada dasarnya dibagi atas tiga kelompok besar, yaitu:

Teori Pra Klasik Merkantilisme

Teori Modern

Teori Klasik
TEORI PERDAGANGAN
PRA KLASIK
MERKANTILISME
Pandangan kaum
merkantilisme, merkantilisme
merupakan suatu kelompok
yang mencerminkan cita-cita
dan ideologi kapitalisme
komersial, serta pandangan
tentang politik kemakmuran
suatu negara yang ditujukan
untuk memperkuat posisi dan
kemakmuran negara
melebihi kemakmuran.
SIR JOSIAH CHILD THOMAS MUN JEAN BODIN

PARA PELOPOR TEORI MERKANTILISME


PARA PELOPOR TEORI MERKANTILISME

Jean Baptiste
Von Hornick
Colbert.
Berkembang dengan pesat pada abad XVI-
XVIII di Eropa Barat

SPANYOL INGGRIS BELANDA


Latar Belakang Merkantilisme
Ini adalah beberapa latar belakang mengapa merkantalisme dapat tumbuh dan berkembang:

Munculnya Negara-negara Negara tersebut ingin


merdeka di Eropa (Inggris, mempertahankan kedaulatan,
Perancis, Jerman, Italia, dan kebebasan, dan kesejahteraan
Belanda) rakyatnya.

Diperlukan kondisi
perekonomian yang kuat agar
tetap mampu bertahan.
Ditetapkan logam mulia sebagai standart
ukuran kekayaan suatu Negara.

Dibuka jaringan perdagangan, diadakan


pelayaran serta eksplorasi ke wilayah-
wilayah baru.
CIRI-CIRI
MERKANTILISME
Click icon to add picture

Negara adalah satu-satunya penguasa ekonomi

Mendapatkan logam mulia (emas) sebanyak-banyaknya


menjadi tujuan utama. 

Mendapatkan logam mulia (emas) sebanyak-banyaknya


menjadi tujuan utama. 
Mengembangkan industri berorientasi ekspor

Meningkatkan pertambahan penduduk sebagai


tenaga kerja industri

Meminta bayaran tunai dalam bentuk emas jika


suatu negara mengekspor lebih dari negara lain.
Hanya bahan
mentah / baku yang
diimpor dari negara-
negara yang dijajah

Mencari negara-
negara jajahan untuk
mencari kekayaan
Teori ini menyatakan bahwa perdagangan internasional sebagai instrumen kebijakan nasional.
Merkantilisme pada prinsipnya merupakan suatu paham yang menganggap bahwa penimbunan uang,
atau logam mulia yang akan ditempa menjadi uang emas ataupun perak haruslah dijadikan tujuan
utama kebijakan nasional.
Pendapat Aliran Merkantilisme
Terhadap Perdagangan Internasional

Aliran merkantilisme ini berpendapat


bahwa perdagangan internasional akan
terjadi apabila terdapat kesempatan
memperoleh surplus neraca transaksi
berjalan (current account). dalam
aliran ini kegiatan ekspor impor
diletakkan sebagai lokomotif utama
yang dipacu melalui peningkatan
industri dalam negeri.
Para penganut merkantilisme itu
berpendapat bahwa satu-satunya cara
bagi sebuah negara untuk menjadi kaya
dan kuat adalah dengan melakukan
sebanyak mungkin ekspor dan sesedikit
mungkin impor. surplus ekspor yang
dihasilkannya selanjutnya akan dibentuk
dalam aliran emas lantakan, atau logam-
logam mulia, khususnya emas dan perak.
Sebutan merkantilisme mengandung makna menyamakan suatu bangsa atau
negara dengan kebijakan seorang pedagang, yang berusaha mendapatkan hasil
yang lebih besar pada waktu menjual dibandingkan dengan apa yang
dikeluarkannya ketika membeli dan dengan demikian meningkatkan kekayaan
perusahaannya. seperti layaknya seorang pedagang, bangsa yang merkantilis
memandang bangsa dan negara lain sebagai saingannya dan mencoba untuk
merebut pasaran saingannya dengan cara merebut suatu monopoli atau dengan
cara lainnya
DAMPAK
MERKANTILISME
Dampak dari Merkantilisme sendiri telah menimbulkan banyak pembrontakan
dan persaingan sengit dikalangan negara bangsa di Eropa untuk menguasai
perdagangan dunia. Setiap negara berlomba- lomba membangun industri
perkapalan dan persenjataan guna memperluas monopoli perdagangannya.
Pada saat merkantilisme lahir, sistem masyarakat pada saat itu berdasarkan feodalisme. Sistem
feodal pada dasarnya menanggapi kebutuhan penduduk akan perlindungan terhadap
gangguan perampok. Jaminan keselamatan tersebut diberikan oleh para raja terhadap para
bangsawan, kerabat, dan bawahannya. Sistem inilah yang melahirkan tuan tanah, bangsawan,
kaum petani, dan para vassal yaitu raja-raja kecil yang diharuskan untuk membayar upeti
terhadap raja besar. Ketika merkantilisme mulai berkembang, sistem feodalisme yang usang
sedikit demi sedikit mulai terkikis, hak-hak istimewa yang dimiliki oleh para tuan tanah dan
para bangsawan mulai dihapus, lapisan-lapisan sosial yang melekat pada sistem feodal mulai
dihilangkan, cara produksi dan distribusi gaya feodal pun mulai ditinggalkan.
DAFTAR PUSTAKA
1. Adiprawiro. 2014. Ekonomi Internasional. Depok: Universitas Gunadarma. (Online). Diakses pada 13
Februari 2020.
2. Anggraeni, Dewi. 2017. Prevention of Dumping Practice in Asean China Free Trade Area Regarding
Government Regulation. Jurnal Cita Hukum. 5(1): 146-147. (Online).
http://www.journal.uinjkt.ac.id/index.php/citahukum/article/download/6583/pdf. Diakses pada 9 Februari
2020.
3. Huda dan Widodo, 2017. Determinan Dan Stabilitas Ekspor Crude Palm Oil Indonesia. Jurnal Ekonomi
dan Bisnis. 20 (1): 47. (Online).
http://www.academia.edu/download/61209546/518-Article_Text-2319-3-10-2018082120191113-84581-1yx
0uw9.pdf
. Diakses pada 12 Februari 2020.
4. Malik, Nazaruddin. 2017. Ekonomi Internasional. Malang: UMM Press.

Anda mungkin juga menyukai