Anda di halaman 1dari 12

KELOMPOK 2

SEJARAH

PEMINATAN

MATERI:

LATAR BELAKANG,TOKOH TOKOH,DAN DAMPAK

MERKANTILISME

Anggota kelompok:

1. Adrian

2. Athila

3. Fitrah

4. Alfiansyah

5. Dafa

6. Alif J

7. Aldi

8. Dirga
MERKANTILISME

Pengertian Merkantilisme

merkantilisme adalah paham perdagangan atau hal-hal yang berkaitan dengan perdagangan.

Kalau kita definisikan, pengertian merkantilisme adalah suatu paham tentang sistem ekonomi di
mana negara berperan aktif menciptakan masyarakat yang giat dan dinamis dalam berdagang
demi keuntungan nasional berupa logam mulia.
Dalam konsep merkantilisme, emas dijadikan sebagai sumber kekayaan yang penting bersama
dengan perak. Pokoknya yang termasuk logam mulia.

Kalau suatu negara tidak punya logam mulia, maka mereka perlu mencarinya dengan cara
berdagang. Namun, cara dagangnya itu harus meminimalisir impor dan memaksimalkan ekspor.

Dengan kata lain, kalau negara sering impor, mereka bakal sering mengeluarkan logam mulia
miliknya yang jadi alat pembayaran saat itu. Sedangkan, ketika negara sering ekspor, maka
mereka akan memperoleh logam mulia dari hasil ekspor tersebut.

Intinya, setiap negara berlomba-lomba memperoleh kekayaan dengan cara seperti itu. Kalau
negara nggak punya emas dan perak, maka mereka akan mengumpulkannya melalui
perdagangan.

Nah, kalau mereka tidak punya komoditas untuk diperdagangkan, maka mereka harus mencari
wilayah baru yang kaya akan sumber daya alam. Selanjutnya, mereka membawa hasil alam
tersebut ke negara induk untuk diperdagangkan sebagai komoditas unggulan.

Itulah mengapa dalam merkantilisme, kemakmuran suatu negara ditentukan oleh jumlah logam
mulia yang dimiliki. Jadi, negara berlomba-lomba untuk mengumpulkan kekayaan dalam bentuk
logam mulia tadi dengan cara apapun, termasuk kolonialisme dan imperialisme.

dalam praktiknya, negara menjalankan merkantilisme

dengan mengeluarkan kebijakan, antara lain:

•Mengizinkan usaha dagang masyarakat.


•Mengurangi impor dan memperbanyak ekspor.

Singkatnya,Merkantilisme merupakan praktik dan teori ekonomi yang sangat dominan terjadi di
Eropa pada abad ke-16 sampai ke-18. Konsep ini dipromosikan melalui aturan-aturan ekonomi
pemerintahan suatu negara dengan tujuan menambah kekuasaan negara dengan
mengorbankan kekuatan nasional saingannya.

Konsep merkantilisme merupakan bagian dari ekonomi absolutisme atau monarki absolut.
Kebijakan merkantilisme ini bertujuan untuk mengumpulkan cadangan moneter sebanyak-
banyaknya lewat keseimbangan perdagangan positif, terutama perdagangan barang jadi.

Latar belakang dan perkembangan MERKANTILISME

Selama abad pertengahan, sumber penghidupan masyarakat dan pemasukan utama negaranya
berasal dari bidang agrikultur. Hal itu karena mereka menganut sistem ekonomi feodalisme.

Memasuki abad ke-16 hingga abad ke-18, sistem tersebut digantikan oleh merkantilisme
dengan memberikan konsep baru mengenai perekonomian yang menekankan pada
perdagangan antarnegara, khususnya ekspor-impor.
Sebagai sebuah sistem ekonomi, merkantilisme nggak hadir secara tiba-tiba. Tentu ada
peristiwa yang mengawalinya.

Konstantinopel Runtuh pada 1453

Semua berawal ketika runtuhnya Konstantinopel pada 1453. Jalur sutra yang melewati
Konstantinopel terputus akibat penaklukan oleh bangsa Turki. Hal itu membuat Italia semakin
berkembang hingga mampu menjadikan Venesia dan Genoa sebagai kota dagang.

Hal itu membuat Portugis dan Spanyol iri. Kemudian, keduanya menjelajah juga untuk mencari
kekayaan.

Spanyol Tiba di Bahamas, Amerika pada 1492

Spanyol tiba di Bahamas pada 1492. Nah, masa inilah yang terkenal dengan abad penjelajahan
atau abad merkantilisme. Pada masa ini, orang-orang udah mulai mencari-cari emas,
bagaimanapun caranya. Namun, teori merkantilisme masih belum berkembang

Portugis Tiba di Malaka, Asia pada 1511

Di sisi lain, Portugis mencari jalan menuju India untuk mencari rempah-rempah dan tiba di
Malaka pada 1511. Merkantilisme udah memulai kemunculannya, nih. Tapi, masih belum
begitu berkembang. Karena, perkembangan teori ini dimulai pada abad ke-16.

Terbentuknya Kongsi Dagang di Negara Eropa

Pada abad ke-16, muncul EIC (East India Company) oleh Inggris pada 1600, VOC (Vereenigde
Oostindische Compagnie) oleh Belanda pada 1602, dan CIO (Compagnie des Indes Oriental)
oleh Prancis pada 1604.

Latar belakang merkantilisme secara singkat sebagai berikut


•Semua berawal ketika munculnya para bangsawan di Italia, khususnya Italia Selatan.
Kemudian, para bangsawan tersebut secara perlahan, namun pasti, mulai mandiri tanpa
bergantung pada gereja.

•Lalu, peran negara semakin sentral sebagai upaya untuk memajukan masyarakatnya, baik
secara sosial, ekonomi, dan politik. Pokoknya, pada awal merkantilisme, perdagangan itu
menjadi motivasi utama.

•Negara mendorong rakyatnya untuk bersifat aktif dan giat berdagang untuk mendapatkan
logam mulia sebagai simbol kekayaan dan kemakmuran negara.

•Terakhir, diikuti dengan munculnya berbagai perusahaan-perusahaan dagang swasta,

seperti EIC, VOC, dan CIO.

Sejarah Merkantilisme

Selama abad pertengahan, sumber penghidupan masyarakat dan pemasukan utama


negaranya berasal dari bidang agrikultur. Hal itu karena mereka menganut sistem ekonomi
feodalisme.

Pada awal periode modern, abad ke-16 hingga ke-18, ajaran ini sangat dominan diajarkan di
seluruh sekolah Eropa. Kebijakan ini untuk pertama kalinya memicu intervensi suatu negara
dalam mengatur perekonomiannya. Pada masa ini pula sistem kapitalisme mulai lahir.

Dalam menjalani kebijakan merkantilisme, negara-negara Eropa ini melakukan banyak


melakukan kebijakan-kebijakan seperti:

•Mengenakan bea cukai masuk yang sangat tinggi


•Menciptakan koloni di luar negeri

•Melarang daerah koloni untuk melakukan perdagangan dengan negara lain

•Memonopoli pasar dengan port pokok

•Melarang perdagangan untuk dibawa pulang dalam kapal asing

•Subsidi ekspor

•Membatasi upah

•Dan lain-lain.

Dampak Merkantilisme

Dampak semakin berkembangnya sistem perekonomian merkantilisme adalah terjadinya


revolusi sosial. Merkantilisme mengubah peran aktif gereja yang semakin tersingkir dan
tergantikan oleh peran negara dan masyarakat.

Sistem ini juga yang menyebabkan banyak terjadinya revolusi melawan kerajaan. Praktik
merkantilisme sangat merugikan rakyat kecil karena adanya monopoli dagang dan penarikan
pajak yang memberatkan rakyat, hingga menyengsarakan rakyat.

Selain itu, karena tiap negara ingin mendapatkan banyak logam mulia, maka mereka saling
berlomba untuk mencari wilayah baru untuk diambil sumber daya alamnya. Dari situ, muncul
perang antarnegara atau kerajaan.

Kita juga bisa menyebutkan, bahwa dampak merkantilisme bagi wilayah Indonesia pada masa
penjajahan yaitu datangnya Belanda dan membentuk kongsi dagang VOC. Hingga akhirnya
terciptalah kolonialisme di Indonesia pada masa itu.
Dampak lainnya dari merkantilisme, antara lain:

1.munculnya kolonialisme dan imperialisme oleh bangsa Barat.

2.Meningkatnya perdagangan internasional.

3.Revolusi industri di Inggris.

TOKOH TOKOH MERKANTILISME

Ada beberapa tokoh yang berperan besar dalam merkantilisme.berikut ini merupakan tokoh
merkantilisme

•Jean Bodin (1530 – 1596) merupakan ilmuwan Prancis. Ia adalah orang pertama yang
menyajikan teori tentang uang dan harga. Ia menyatakan bahwa ada 5 faktor yang
menyebabkan naiknya harga barang, yaitu bertambahnya logam mulia, monopoli, pola hidup
mewah, ekspor, dan menurunnya nilai mata uang akibat kandungan karatnya dikurangi.

•Thomas Mun (1571 – 1641) merupakan penulis Inggris di bidang ekonomi yang memberikan
pernyataan yang jelas dan kuat mengenai teori neraca perdagangan. Bisa dibilang, Mun
merupakan tokoh merkantilis pertama yang mempercayai bahwa kepemilikan emas adalah
ukuran utama kekayaan suatu negara.
•Jean Baptiste Colbert (1619 – 1683) merupakan pengawas keuangan dan sekretaris negara
untuk angkatan laut di bawah Raja Louis XVI, Prancis. Ia melakukan program rekonstruksi
ekonomi yang membantu menjadikan Prancis kekuatan dominan di Eropa.

•Antonio Serra merupakan tokoh merkantilisme yang menganalisis ciri-ciri umum


keterbelakangan ekonomi, kurangnya manufaktur, tidak ada pemerintahan yang stabil untuk
mendorong ekspor, investasi dan perdagangan, kurangnya kesempatan wirausaha, dan
kemiskinan perdagangan.

Teori Ekonomi Merkantilisme

Merkantilisme muncul di Inggris dan Prancis yang dipengaruhi oleh semangat masa
renaissance. Hal ini ditandai dengan kepercayaan terhadap kemampuan manusia dan
penghargaan disiplin intelektual.

Saat itu berkembang ide dimana ekonomi negara dapat maju apabila mengekspor sebanyak
mungkin dan mengimpor lebih sedikit. Maka dengan sistem merkantilisme, suatu negara dapat
dikatakan makmur jika mampu mengumpulkan sumber daya terbatas misalnya emas atau
perak.

Pengertian merkantilisme dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah sistem ekonomi
yang menyatukan dan meningkatkan kekayaan suatu bangsa dimana pengaturan ekonomi
nasional seluruhnya diatur pemerintah.
Dengan sistem ini, pemerintah suatu negara bertanggung jawab untuk mencapai kesejahteraan
sekaligus melindungi perekonomian negara. Sistem merkantilisme berlangsung dalam skema
kerajaan yang disebut sebagai "Mother Country".

Mother country akan mengatur seluruh perdagangan yang dilakukan koloninya. Sistem ini
melarang koloni untuk berdagang dengan koloni atau kerajaan lain. Kerajaan yang mengontrol
ekonomi akan menekan impor dan mendorong perdagangan ekspor.

Sayangnya, praktik merkantilisme sangat merugikan rakyat kecil karena para pemilik modal dan
bangsawan memanfaatkan mereka untuk bekerja dengan maksimal agar memenuhi
kepentingan masing-masing.

Ciri-ciri Ekonomi Merkantilisme

Dari penjelasan di atas, tujuan merkantilisme yaitu untuk memperkuat ekonomi sebuah negara
khususnya kerajaan

Semakin melimpah kekayaan suatu kerajaan, maka kerajaan tersebut dapat melakukan apapun
termasuk berperang, riset untuk iptek, mengembangkan kebudayaan, hingga membuat koloni
di tempat lain.

Tak hanya Inggris dan Prancis yang menerapkan sistem ekonomi merkantilisme, sebagian besar
negara Eropa juga ikut menerapkan kebijakan sistem ini.

Berikut ciri-ciri negara yang menjalankan sistem merkantilisme:


•Berupaya mengumpulkan dan memiliki logam mulia

•Mendorong perdagangan luar negeri untuk melengkapi perdagangan dalam negeri

•Menggalakkan kegiatan industri yang mengubah bahan baku menjadi bahan jadi untuk
diekspor

•Menggalakkan pertumbuhan penduduk

•Negara turut mengawasi dan campur tangan terkait perkembangan perekonomian

Pengaruh Merkantilisme dalam Kehidupan Modern

Pada abad ke-19, merkantilisme digantikan oleh sistem kapitalisme. Jadi, sistem merkantilisme
udah nggak berlaku lagi. Namun, dampaknya masih bisa dirasakan hingga saat ini, bahkan
beberapa dijadikan sebagai dasar kebijakan ekonomi di negara-negara.

Misalnya, kita mengenal monopoli pasar, pemberian subsidi oleh pemerintah terhadap
manufaktur negara, mengutamakan ekspor, dan meminimalisir impor.
Penutupan
Jadi intinya merkantilisme merupakan teori ekonomi yang menunjukkan kondisi di mana
kesejahteraan negara ditentukan dari seberapa besar aset atau modal yang dimiliki oleh negara
tersebut

Merkantilisme sudah ada sejak lama yang berkembang dengan banyak hal dan berpengaruh
pada kelangsungan hidup manusia,ada dampak positif dan negatif akibat sistem merkantilisme
ini.

Anda mungkin juga menyukai