2. Indonesia
Merkantilisme dianut : Perancis, Belanda, Jerman. Paham bertujuan
mengumpulkan emas sebanyak-banyaknya dalam kas negara. Neraca
perdagangan aktif ciri-cirinya adalah:
1. Etatisme
2. Proteksionisme
3. Monopoli Perdagangan
4. Industri dalam negeri
5. Mencari daerah jajahan dengan kekayaan alam tinggi.
Tahap – tahap :
Revolusi industri I : Teknik kuno, (Kayu , batu bara) di Inggris
Revolusi industri II : Teknik baru, ( listrik, bensin) Di AS, Jerman
Revolusi Industri III : Biotehnik, (atom, nuklir) Di Amerika , Uni Soviet
Akibat :
1. Bidang Ekonomi :Harga barang murah dan upah buruh murah
2. Bidang social : Urbanisasi besar-besaran
3. Bidang politik : Berkembang imperialisme modern
4. Perancis
Peletak dasar merkantilisme di Perancis adalah Raja Louis ke XI. Masa
kejayaan merkantilisme di Perancis terjadi di bawah menteri keuangan Jean
Colbert padan masa pemerintahan Raja Louis XIV, sehingga merkantilisme di
Perancis dikenal dengan sebutan Colbertisme dengan tujuan utama
memajukan industri.
Isi peraturan Colbertisme adalah:
B. Dilarang mengimpor barang yang dapat dihasilkan sendiri atau barang impor
tersebut dikenakan pajak yang tinggi.
6. Jerman
Merkantilisme di Jerman dilaksanakan pada masa pemerintahan Kaisar
Frederick Wilhelm I dan di sebut "KAMERALISME" yang artinya adalah "kas dari
raja". Perekonomian digalakkan dengan cara menarik pajak setinggi-tingginya.
7. Belanda
Merkantilisme lebih ditekankan pada monopoli dagang, misalnya: Di
Indonesia dengan nama "Verenigde Oost Indische Compagnie" atau VOC
Merkantilisme berkembang ketika ekonomi eropa berada dalam masa transisi.
Pusat kekuasaan yang sebelumnya dipegang oleh para bangsawan digantikan
oleh negara nasional. Perubahan teknologi dalam hal perkapalan dan
pertumbuhan pusat-pusat urban mendorong meningkatnya perdagangan
internasional. Merkantilisme memusatkan perhatian pada bagaimana
perdagangan ini memberi keuntungan yang sebesar-besarnya bagi negara.
Perubahan penting lainnya adalah penemuan pencatatan ganda dan akuntansi
modern.
Accounting ini membuat aliran perdagangan masuk dan keluar tercatat
dengan jelas, memberi kontribusi pada pengawasan yang ketat terhadap
keseimbangan perdagangan. Tentu saja penemuan benua Amerika tak dapat
diabaikan. Pasar-pasar baru dan pertambangan-pertambangan baru
mendorong perdagangan internasional hingga ke tingkat yang tak dapat
dibayangkan sebelumnya. Pertambangan-pertambangan ini ini mendorong
5. Tokoh-tokoh Merkantilisme
Jean Bodin (1530-1596)
adalah seorang ilmuwan berbangsa Perancis, yang dapat dikatakan
sebagai orang pertama yang secara sistematis menyajikan teori tentang uang
dan harga. Menurutnya, bertambahnya uang yang diperoleh dari perdagangan
luar negeri dapat menyebabkan naiknya harga barang-barang. Selain itu,
kenaikan harga-harga barang juga dapat disebabkan oleh praktik monopoli dan
pola hidup mewah dari kaum bangsawan dan raja. Dalam praktik tersebut,
biasanya rakyat menjadi korban, sehingga sangat dikecam pada saat itu.
Merkantilist Murni
Merkantilist murni adalah aspek suku bunga. Suku bunga yang rendah
akan menguntungkan pencari kredit, dan ini diperlukan untuk mendorong
kegiatan ekonomi. Agar kegiatan ekonomi dapat berkembang maka harga
barang juga harus meningkat dan peningkatan harga barang dapat terjadi
apabila jumlah uang beredar meningkat. Agar uang bertambah maka jalan
yang paling mudah adalah melakukan perdagangan internasional. Oleh karena
itu setiap negara wajib berusaha memperoleh neraca perdagangan yang
menguntungkan (favorable balance of trade).
Pendukung utama kelompok merkantilis murni adalah Thomas Mun
(Inggris), Colbert (Perancis), Von Hornigh (Jerman) dan Becker (Austria).
8. Runtuhnya merkantilisme
Runtuhnya sistem merkantilisme pada abad ke 18 pada masa revolusi
industri di Inggris berakibat dengan terciptanya produk baru secara massal,
yang pada akhirnya berpengaruh pada kebijakan merkantilisme.
Sistem ekonomi merkantilisme tumbang, dan digantikan oleh sistem
ekonomi yang dibawa oleh Adam Smith. Adam Smith dalam bukunya The
Wealth of Nations, ketika sistem ekonomi baru diadopsi oleh Inggris, yang
notabene saat itu adalah negara industri terbesar di dunia.
1. Pengertian Kapitalisme
Kapitalisme berasal dari kata capital yang bermakna modal dan isme
yang berarti faham. Dengan demikian, kapitalisme adalah suatu faham
ekonomi yang mengedepankan modal individu atau pihak swasta yang
memiliki modal besar.
Kapitalisme juga diartikan sebagai suatu sistem perekonomian dimana
alat-alat produksi seperti pabrik, ladang, tambang dan sebagainya dimiliki oleh
perorangan atau perusahaan dan dimana cara utama dalam pembagian
pendapatan ditentukan oleh persaingan pasar.
Adapun tujuan dari Kapitalisme adalah mencapai keuntungan sebesar-
besarnya dengan modal yang minim. Hal yang tidak kalah penting adalah
bahwa kaum kapitalisme tidak terikat akan nilai agama sebagai katup
pengamanan moralitas.
3. Pelopor Kapitalisme
Adam Smith (1729-1790 M)
Adam Smith merupakan seorang tokoh Klasik. Nama lengkapnya adalah
Prof. Doktor John Adam Smith. Ia dilahirkan di Kirkaldy, Skotlandia pada 5 Juni
1723 M.
Pemikiran Invisible Hand (tangan-tangan tersembunyi) dan Pasar Bebas.
Merupakan produk dari pemikirannya yang berkaitan dengan kebebasan
alamiah bagi setiap individu untuk berproduksi, berusaha dan bersaing. Hal ini
berkaitan dengan konsep Smith mengenai keegoisan manusia. Smith
berpendapat bahwa sikap egoistik manusia tidak akan mendatangkan kerugian
dan merusak masyarakat sepanjang adanya persaingan bebas.
Dalam praktek pasar bebas, campur tangan pemerintah tidak begitu
berpengaruh. Hal tersebutlah yang kemudian akan menjadikan pihak-pihak
swasta sebagai aktor utama dalam menjalankan ekonomi.
7. Prinsip Kapitalisme
Mementingkan Individu .Memperlakukan pemikiran orang lain secara
sama.Percaya terhadap persamaan dasar semua manusia.Percaya pada Tuhan
sebagai pencipta.Negara adalah suatu alat yang menjamin kesejahteraan
masyarakatnya.5.PerkembanganKapitalismeKapitalisme yang masih muda
(Klasik). Konsep kapitalisme pada masa ini awalnya adalah Laissez-Faire .
Konsep tersebut mengakibatkan pembatasan terhadap campur tangan
pemerintah atas perjalanan ekonomi. Namun konsep ini tidak dapat
berkembang dengan lama.