Anda di halaman 1dari 2

TEORI SISTEM DUNIA

Immanuel Wallrenstein

The Modern World System 1

Teori sistem dunia lahir atas kritikan terhadap teori modernisasi dan teori dependensi, di
mana Immanuel Wallernstein mengatakan bahwa dunia adalah sebuah sistem kapitalis yang sangat
kuat pengaruhnya terhadap sejumlah negara yang ada di dunia, sehingga dalam kaitan integrasi yang
terjadi juga hanya berdasarkan kepentingan ekonomi dari pada relasi politik.

Beberapa hal yang melatar belakangi munculnya teori sistem dunia:

a. Negara-negara di Asia Timur (Jepang, Taiwan, Korea Selatan, Hongkong, dan singapura)
terus mencapi pertumbuhan ekonomi tinggi. Sulit untuk mengaitkan bahwa ini sebagai hasil
kerja para imperialis, pembangunan yang bergantung, atau ketergantungan yang dinamis,
karena industri di kawasan ini secara nyata menjadi sebuah tantangan bagi Amerika serikat.
Analisisnya adalah terjadi usaha mandiri atau memanfaatkan kesempatan yang datang dari
negara-negara yang awalnya adalah negara semi pinggiran menjadi negara sentral.
b. Krisis di berbagai negara sosialis, yakni perpecahan Republik Rakyat China dan Uni soviet.
Kegagalan Revolusi Kebudayaan, stagnasi ekonomi di negara-negara sosialis, perkembangan
yang evolutif dan mulainya negara sosialis menerima investasi modal asing yang kavitalistik.
Fenomena tersebut menandai kegagalan Marxisme revolusioner dan revolusi Marxisme.
Analisisnya adalah terjadinya krisis di negara sosialis, membuat negaranya terpakasa
meminjam modal kepada negara dengan sistem kapitalis. Artinya bahwa sosialis tidak lepas
dari pengaruh dari kapitalis.
c. Munculnya krisis di Amerika Serikat, Perang Vietnam, Krisis Watergate, embargo minyak
tahun 1975, inflasi ekonomi Amerika pada akhir 1070-an, kebijaksanaan perdagangan dan
investasi produktif, defisit anggaran belanja pemerintah, defisit neraca pembayaran yang
makin meluas pada tahun 1980-an menandai hancurnya hegemony politik ekonomi
Amerika. Terjadinya krisis di negara sentral membuat negara-negara semi pinggiran
memanfaatkan kesempatan untuk memandirikan negaranya atau pun membuat suatu
kebijakan baru yang membuat negaranya semakin pesat berkembang.

Dengan demikian, menurut Wallerstein, teori sistem dunia menjelaskan bahwa suatu sistem
sosial perlu dilihat bagian-bagian secara menyeluruh dan keberadaan negara-negara dalam dunia
Internasional tidak boleh dikaji secara tersendiri karena ia bukan satu sistem yang tertutup. Teori ini
berkeyakinan bahwa tak ada negara yang dapat melepaskan diri dari ekonomi kapitalis yang
mendunia.

Wallerstein kemudian membagi tiga kelompok negara menjadi tiga bagian yakni: pusat,
pinggiran, dan semi pinggiran. Yang paling kuat adalah negara-negara pusat karena kelompok ini bisa
memanipulasi sistem dunia sampai batas-batas tertentu. Negara-negara pusat merupakan negara
yang maju dan kaya yaitu negara Amerika Serikat, Perancis, UK, Kanada, Jerman, Itali dan Jepang
Selanjutnya negara semi pinggiran mengambil keuntungan dari negara-negara pinggiran yang
merupakan pihak yang dieksploitir. Negara-negara pinggiran merupakan negara yang
berpendapatan rendah seperti Vietnam. Negara pinggiran juga berasal dari negara-negara miskin di
benua Afrika dan beberapa negara di Asia. Negara semi pinggiran berada pada posisi di tengah-
tengah antara negara pusat dan pinggiran (baik dalam pengertian barang yang dihasilkan, upah
buruh maupun keuntungan yang diharapkan bila terjadi pertukaran perdagangan). Yang mana
negara semi pinggiran merupakan negara-negara yang dikategorikan dalam negara membangun
seperti negara-negara ASEAN. Selanjutnya menurut Wallerstein negara-negara bisa “naik atau turun
kelas” misalnya dari negara pusat menjadi semi pinggiran dan kemudian menjadi negara pinggiran,
dan sebaliknya. Naik dan turunnya kelas negara ditentukan oleh dinamika sistem dunia.

Indonesia pada awalnya masuk ke dalam kelompok Periperi tetapi dalam beberapa dekade
belakangan ini Indonesia sudah masuk ke dalam Semi Periperi disebabkan oleh pertumbuhan
ekonomi berbasis pada ekspor industri, ekspor minyak, dan statusnya sebagai negara dengan
populasi terbesar keempat di dunia.

Anda mungkin juga menyukai