Anda di halaman 1dari 5

Pelayanan dan Operasional Rumah Sakit

Rumah sakit merupakan sebuah sarana kesehatan yang berfungsi menyelenggarakan


pelayanan pengobatan dan pemulihan kesehatan sesuai dengan Standar Pelayanan Minimal
(SPM) rumah sakit yang ditetapkan dengan Keputusan Menteri Kesehatan nomor
129/Menkes/SK/II/2008 tentang Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit (SPM).

Menurut Keputusan Menteri Kesehatan nomor 129/Menkes/SK/II/2008 tentang Standar


Pelayanan Minimal Rumah Sakit (SPM) jenis – jenis pelayanan rumah sakit yang minimal
wajib disediakan oleh rumah sakit meliputi :

1. Pelayanan gawat darurat


a. Kemampuan menangani life saving anak dan dewasa 100%
b. Jam buka Pelayanan Gawat Darurat 24 Jam
c. Pemberi pelayanan gawat darurat yang bersertifikat yang masih berlaku
BLS/PPGD/GELS/ALS
d. Ketersediaan tim penanggulangan bencana adalah satu tim
e. Waktu tanggap pelayanan Dokter di Gawat Darurat ≤ lima menit terlayani, setelah
pasien datang
f. Kematian pasien< 24 Jam ≤ dua per seribu (pindah ke pelayanan rawat inap setelah 8
jam)
g. Tidak adanya pasien yang diharuskan membayar uang muka
h. Khusus untuk RS Jiwa pasien dapat ditenangkan dalam waktu ≤ 48 Jam
i. Kepuasan Pelanggan ≥ 70 %
2. Pelayanan rawat jalan
a. Dokter pemberi Pelayanan di Poliklinik Spesialis 100 % Dokter Spesialis
b. Ketersediaan Pelayanan
 Klinik Anak
 Klinik Penyakit dalam
 Klinik Kebidanan
 Klinik Bedah
c. Ketersediaan Pelayanan di RS Jiwa
 Anak Remaja
 NAPZA
 Gangguan Psikotik
 Gangguan
 Neurotik
 Mental Retardasi
 Mental Organik
 Usia Lanjut
d. Jam buka pelayanan 08.00 s/d 13.00 Setiap hari kerja kecuali Jumat : 08.00 - 11.00
e. Waktu tunggu di rawat jalan ≤ 60 menit
f. 1. Penegakan diagnosis TB melalui pemeriksaan mikroskop TB ≥ 60 %
2. Terlaksananya kegiatan pencatatan dan pelaporan TB di RS ≤ 60 %
g. Kepuasan Pelanggan ≥ 90 %
3. Pelayanan rawat inap
a. Pemberi pelayanan di Rawat Inap dokter spesialis dan perawat minimal pendidikan D3
b. Dokter penanggung jawab pasien rawat inap 100%
c. Ketersediaan Pelayanan Rawat Inap
 Anak
 Penyakit Dalam
 Kebidan
 Bedah
d. Jam Visite Dokter Spesialis 08.00 s/d 14.0 setiap hari kerja
e. Kejadian infeksi pasca operasi ≤ 1,5 %
f. Kejadian Infeksi Nosokomial ≤ 1,5 %
g. Tidak adanya kejadian pasien jatuh yang berakibat kecacatan / kematian 100%
h. Kejadian pulang paksa ≤ 5 %
i. Tidak adanya kejadian kematian pasien gangguan jiwa karena bunuh diri 100%
j. Lama hari perawatan Pasien gangguan jiwa ≤ 6 minggu
k. Kepuasan Pelanggan ≥ 90 %
4. Pelayanan bedah
a. Waktu tunggu operasi elektif ≤ 2 hari
b. Kejadian Kematian di meja operasi ≤ 1 %
c. Tidak adanya kejadian operasi salah sisi
d. Tidak adanya kejadian opersi salah orang
e. Tidak adanya kejadian salah tindakan pada operasi
f. Tidak adanya kejadian tertinggalnya benda asing/lain pada tubuh pasien setelah operasi
g. Komplikasi anestesi karena overdosis, reaksi anestesi, dan salah penempatan anestesi
endotracheal tube ≤ 6 %
5. Pelayanan persalinan dan perinatologi
a. Kejadian kematian ibu karena persalinan
 Perdarahan ≤ 1 %
 Pre-eklampsia ≤ 30 %
Sepsis ≤ 0,2 %
b. Pemberi pelayanan persalinan normal
 Dokter Sp.OG
 Dokter umum terlatih (Asuhan Persalinan Normal)
Bidan
c. Pemberi pelayanan persalinan dengan penyulit adalah tim PONEK yang terlatih
d. Pemberi pelayanan persalinan dengan tindakan operasi
 Dokter Sp.OG
 Dokter Sp.A

Dokter Sp.An
e. Kemampuan menangani BBLR 1500 gr – 2500 gr adalah 100%
f. Pertolongan persalinan melalui seksio cesaria ≤ 20 %
g. Keluarga Berencana
 Presentase KB (vasektomi & tubektomi) yang dilakukan oleh tenaga Kompeten
dr.Sp.Og, dr.Sp.B, dr.Sp.U, dr.umum terlatih 100%
 Presentse peserta KB mantap yang mendapat konseling KB mantap bidan
terlatih 100%
h. Kepuasan Pelanggan ≥ 80 %
6. Pelayanan intensif
a. Rata rata pasien yang kembali ke perawatan intensif dengan kasus yang sama < 72 jam ≤
3%
b. Pemberi pelayanan Unit Intensif
 Dokter Sp.Anestesi dan dokter spesialis sesuai dengan kasus yang ditangani
 100 % Perawat minimal D3 dengan sertifikat Perawat mahir ICU / setara (D4)
7. Pelayanan radiologi
a. Waktu tunggu hasil pelayanan thorax foto ≤ 3 jam
b. Pelaksana ekspertisi adalah dokter Sp. Rad
c. Kejadian kegagalan pelayanan Rontgen yaitu kerusakan foto ≤ 2%
d. Kepuasan Pelanggan ≥ 80 %
8. Pelayanan laboratorium patologi klinik
a. Waktu tunggu hasil pelayanan laboratorium ≤ 140 menit Kimia darah & darah rutin
b. Pelaksana ekspertisi adalah dokter Sp.PK
c. Tidak adanya kesalahan pemberian hasil pemeriksa laboratorium
d. Kepuasan Pelanggan ≥ 80 %
9. Pelayanan rehabilitasi medik
a. Kejadian Drop Out pasien terhadap pelayanan Rehabilitasi Medik yang di rencanakan ≤
50 %
b. Tidak adanya kejadian kesalahan tindakan rehabilitasi medik
c. Kepuasan Pelanggan ≥ 80 %
10. Pelayanan farmasi
a. waktu tunggu pelayanan
 Obat Jadi ≤ 30 menit
 Racikan ≤ 60 menit
b. Tidak adanya Kejadian kesalahan pernberian obat
c. Penulisan resep sesuai formularium
d. Kepuasan Pelanggan ≥ 80 %
11. Pelayanan gizi
a. Ketepatan waktu pemberian makanan kepada pasien ≥ 90 %
b. Sisa makanan yang tidak termakan oleh pasien ≤ 20 %
c. Tidak adanya kejadian kesalahan pemberian diet 100 %
12. Pelayanan transfusi darah
a. Kebutuhan darah bagi setiap pelayanan transfusi 100 % terpenuhi
b. Kejadian Reaksi transfusi ≤ 0,01 %
13. Pelayanan keluarga miskin
a. Pelayanan terhadap pasien GAKIN yang datang ke RS pada setiap unit pelayanan 100%
terlayani
14. Pelayanan rekam medis
a. Kelengkapan pengisian rekam medik 24 jam setelah selesai pelayanan
b. Kelengkapan Informed Concent setelah mendapatkan informasi yang jelas
c. Waktu penyediaan dokumen rekam medik pelayanan rawat jalan ≤ 10 menit
d. Waktu penyediaan dokumen rekam medik pelayanan rawat inap ≤ 15 menit
15. Pengelolaan limbah
a. Baku mutu limbah cair
 BOD < 30 mg/l
 COD < 80 mg/l
 TSS < 30 mg/l
 PH 6-9
b. Pengelolaan limbah padat infeksius sesuai dengan aturan 100%
16. Pelayanan administrasi manajemen
a. Tindak lanjut penyelesaian hasil pertemuan direksi 100%
b. Kelengkapan laporan akuntabilitas kinerja 100%
c. Ketepatan waktu pengusulan kenaikan pangkat 100%
d. Ketepan Waktu pengurusan gaji berkala 100 %
e. Karyawan yang mendapat pelatihan minimal 20 jam setahun ≥ 60 %
f. Cost recovery ≥ 40 %
g. Ketepatan waktu penyusunan laporan keuangan 100 %
h. Kecepatan waktu pemberian informasi tentang tagihan pasien rawat inap ≤ 2 jam
i. Ketepatan waktu pemberian imbalan (insentif) sesuai kesepakatan waktu 100 %
17. Pelayanan ambulans/kereta jenazah
a. Waktu pelayanan ambulance/Kereta jenazah 24 jam
b. Kecepatan memberikan pelayanan ambulance/Kereta jenazah di rumah sakit ≤ 230menit
c. Response time pelayanan ambulance oleh masyarakat yang membutuhkan Sesuai
ketentuan daerah
18. Pelayanan pemulasaraan jenazah
a. Waktu tanggap (response time) pelayanan pemulasaraan jenazah ≤ 2 Jam
19. Pelayanan laundry
a. Tidak adanya kejadian linen yang hilang
b. Ketepatan waktu penyediaan linen untuk ruang rawat inap
20. Pelayanan pemeliharaan sarana rumah sakit
a. Kecepatan waktu menanggapi kerusakan alat ≤ 80 %
b. Ketepatan waktu pemeliharaan alat
c. Peralatan laboratorium dan alat ukur yang digunakan dalam pelayanan terkalibrasi tepat
waktu sesuai dengan ketentuan kalibrasi
21. Pencegah Pengendalian Infeksi
a. Ada anggota Tim PPI yang terlatih adalah anggota Tim PPI yang terlatih 75 %
b. Tersedia APD di setiap instalasi/ departemen 60%
c. Kegiatan pencatatan dan pelaporan infeksi nosokomial / HAI (Health Care Associated
Infection) di RS (min 1 parameter) 75%

SUMBER :

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Keputusan menteri kesehatan Republik Indonesia


nomor 129/Menkes/SK/II/2008 tentang standar pelayanan minimal rumah sakit. Jakarta. Kemenkes.

Anda mungkin juga menyukai