1. Kunci :A
Pembahasan:
politik etis / plitik balas budi merupakan sebuah kritikan pada politik tanam paksa sehingga pihak
pemerintah belanda akan bertanggung jawab dengan keadaan moral maupun kesehatan masyrakat
pribumi. politik ini di pelopori oleh 2 tokoh yaitu :
1.) Pieter Brooshooft (wartawan Koran De Locomotief)
2.) C.Th. van Deventer (politikus)
hasilnya kritik tersebut membuka hati pihak kolonial untuk lebih memperhatikan nasip para pribumi.
politik ini menghasilkan program kebijakan kolonial yang di kenal dengan ( Trias Van deventer )
meliputi :
⇒ Irigasi (pengairan), membangun dan memperbaiki pengairan-pengairan dan bendungan untuk
keperluan pertanian.
⇒ Emigrasi yakni mengajak penduduk untuk bertransmigrasi.
⇒ Edukasi yakni memperluas dalam bidang pengajaran dan pendidikan.
2. Kunci :B
Pembahasan:
Kongsi dagang Belanda VOC (Verenigde Oost Indische Compagnie)
Atas prakarsa dari dua tokoh Belanda, yaitu : Pangeran Maurits dan Johan van Olden Barnevelt,
pada tahun 1602 kongsi-kongsi dagang Belanda dipersatukan menjadi sebuah kongsi dagang besar
yang diberi nama VOC (Verenigde Oost Indische Compagnie) atau Persekutuan Maskapai
Perdagangan Hindia Timur. Pengurus pusat VOC terdiri dari 17 orang. Pada tahun 1602 VOC
membuka kantor pertamanya di Banten yang dikepalai oleh Francois Wittert. Adapun tujuan
dibentuknya VOC adalah :
a. Untuk menghindari persaingan tidak sehat antara sesama pedagang Belanda sehingga
keuntungan maksimal dapat diperoleh.
b. Untuk memperkuat posisi Belanda dalam menghadapi persaingan dengan bangsa-bangsa Eropa
lainnya maupun dengan bangsa-bangsa Asia.
c. Untuk membantu dana pemerintah Belanda yang sedang berjuang menghadapi Spanyol yang
masih menduduki Belanda.
3. Kunci :C
Pembahasan:
Adapun tujuan dibentuknya VOC adalah :
a. Untuk menghindari persaingan tidak sehat antara sesama pedagang Belanda sehingga
keuntungan maksimal dapat diperoleh.
b. Untuk memperkuat posisi Belanda dalam menghadapi persaingan dengan bangsa-bangsa Eropa
lainnya maupun dengan bangsa-bangsa Asia.
c. Untuk membantu dana pemerintah Belanda yang sedang berjuang menghadapi Spanyol yang
masih menduduki Belanda.
MUHAMMAD AULIA RISKY
4. Kunci : D.
Pembahasan:
Pada tahun 1596 empat kapal ekspedisi dipimpin oleh Cornelis de Houtman berlayar menuju
Indonesia, dan merupakan kontak pertama Indonesia dengan Belanda. Ekspedisi ini mencapai
Banten, pelabuhan lada utama di Jawa Barat, disini mereka terlibat dalam perseteruan dengan
orang Portugis dan penduduk lokal. Houtman berlayar lagi ke arah timur melalui pantai utara
Jawa, sempat diserang oleh penduduk lokal di Sedayu berakibat pada kehilangan 12 orang awak,
dan terlibat perseteruan dengan penduduk lokal di Madura menyebabkan terbunuhnya seorang
pimpinan lokal. Setelah kehilangan separuh awak maka pada tahun berikutnya mereka
memutuskan untuk kembali ke Belanda namun rempah-rempah yang dibawa cukup untuk
menghasilkan keuntungan.
5. Kunci :E
Pembahasan:
Pada tahun 1795 di bentuk panitia pembubaran VOC . VOC dibubarkan pada tanggal 31
desember 1799 dengan saldo kerugian sebesar 134,7 juta gulden. selanjutnya semua utang dan
kekayaan VOC diambil alih oleh pemerintah kerajaan Belanda. latar belakang kemunduran VOC
antara lain ;
6. Kunci :A
Pembahasan:
Cultuurstelsel (secara harfiah berarti Sistem Kultivasi atau secara kurang tepat diterjemahkan
sebagai Sistem Budi Daya) (Inggris: Cultivation System) yang oleh sejarawan Indonesia disebut
sebagai Sistem Tanam Paksa adalah peraturan yang dikeluarkan oleh Gubernur Jenderal Johannes
van den Bosch pada tahun 1830 yang mewajibkan setiap desa menyisihkan sebagian tanahnya (20%)
untuk ditanami komoditi ekspor, khususnya kopi, tebu, teh, dan tarum (nila). Hasil tanaman ini akan
dijual kepada pemerintah kolonial dengan harga yang sudah dipastikan dan hasil panen diserahkan
kepada pemerintah kolonial. Penduduk desa yang tidak memiliki tanah harus bekerja 75 hari dalam
setahun (20%) pada kebun-kebun milik pemerintah yang menjadi semacam pajak.
Pada praktiknya peraturan itu dapat dikatakan tidak berarti karena seluruh wilayah pertanian wajib
ditanami tanaman laku ekspor dan hasilnya diserahkan kepada pemerintahan Belanda. Wilayah
yang digunakan untuk praktik cultuurstelstel pun tetap dikenakan pajak. Warga yang tidak memiliki
lahan pertanian wajib bekerja selama setahun penuh di lahan pertanian.
Tanam paksa adalah era paling eksploitatif dalam praktik ekonomi Hindia Belanda. Sistem tanam
paksa ini jauh lebih keras dan kejam dibanding sistem monopoli VOC karena ada sasaran pemasukan
penerimaan negara yang sangat dibutuhkan pemerintah. Petani yang pada zaman VOC wajib
menjual komoditi tertentu pada VOC, kini harus menanam tanaman tertentu dan sekaligus
menjualnya dengan harga yang ditetapkan kepada pemerintah. Aset tanam paksa inilah yang
memberikan sumbangan besar bagi modal pada zaman keemasan kolonialis liberal Hindia Belanda
pada 1835 hingga 1940. Akibat sistem yang memakmurkan dan menyejahterakan negeri Belanda ini,
Van den Bosch selaku penggagas dianugerahi gelar Graaf oleh raja Belanda, pada 25 Desember
1839. Cultuurstelsel kemudian dihentikan setelah muncul berbagai kritik dengan dikeluarkannya UU
Agraria 1870 dan UU Gula 1870, yang mengawali era liberalisasi ekonomi dalam sejarah penjajahan
Indonesia.
MUHAMMAD AULIA RISKY
7. Kunci :A
Pembahasan:
Pada tahun 1795 di bentuk panitia pembubaran VOC . VOC dibubarkan pada tanggal 31
desember 1799 dengan saldo kerugian sebesar 134,7 juta gulden. selanjutnya semua utang
dan kekayaan VOC diambil alih oleh pemerintah kerajaan Belanda. latar belakang
kemunduran VOC antara lain ;
8. Kunci :D
Pembahasan:
Tanam paksa atau dalam bahasa Belanda lebih dikenal dengan istilah cultuur stelsel, merupakan ide yang dicetuskan
oleh seorang gubernur jendral Belanda bernama Johannes Van den Bosch. Dalam tanam paksa sendiri Indonesia
merupakan pihak yang sangat dirugikan, sementara keuntungan dari tanam paksa sebagian besar untuk Belanda.
Dalam pelaksanaannya, tanam paksa sepenuhnya diawasi oleh pegawai-pegawai bangsa Belanda. Sementara itu
para pekerja akan mendapatkan upah atau sering disebut cultuur procenten.
MUHAMMAD AULIA RISKY
Upah yang diperoleh akan bergantung kepada sebera besar hasil yang dikumpulkan kemudian diserahkan kepada
Belanda. Dengan sistem yang seperti itu maka para pelaksana tanam paksa menghalalkan segala cara untuk meraih
hasil yang besar, akibatnya terjadi berbagai penyimpangan pelaksanaan sistem tanam paksa, penyelewengan
tersebut diantaranya:
1. Rakyat lebih fokus menanam tanaman kualitas ekspor, dibandingkan menggarap ladang atau sawah untuk
tanaman lokal.
2. Bagi rakyat yang tidak memiliki tanah harus bekerja ekstra keras melebihi waktu yang ditentukan.
3. Jatah tanah untuk tanaman ekspor melebihi seperlima dari seluruh lahan yang digarap.
4. Apabila terdapat kelebihan hasil panan, tidak dikembalikan ke petani.
5. Kegagalan panen menjadi tanggung jawab rakyat.
Dampak Positif
Dampak Negatif
9. Kunci :B
Pembahasan:
Pendirian VOC ini dilengkapi dengan akta Oktroi dari Staaten Generaal (Parlemen Belanda).
Akta Oktroi ini yang mendasari VOC mempunyai hak dagang terbentang dari Tanjung Harapan
sampai Selat Magellan, termasuk pulau-pulau di selatan Pasifik, kepulauan Jepang, Sri Lanka
dan Cina Selatan. Perusahaan ini dianggap sebagai perusahaan multinasional pertama di dunia
sekaligus merupakan perusahaan pertama yang mengeluarkan sistem pembagian saham.
1. Hak monopoli perdagangan dari ujung selatan Afrika ke sebelah timur sampai ujung
selatan Amerika.
2. Hak memiliki tentara sendiri dan pengadilan.
3. Hak memiliki mata uang sendiri.
4. Hak menguasai dan mengikat perjanjian dengan kerajaan-kerajaan lain di daerah
kekuasaan monopoli perdagangannya.
1. Alasan VOC diberi hak istimewa oleh Pemerintah Belanda adalah karena VOC
merupakan gudang kekayaan bagi bangsa Belanda dimana melalui VOC inilah
Pemerintah Belanda meraup keuntungan yang cukup besar.
2. Alasan yang kedua adalah untuk menyaingi kongsi dagang di Inggris yang berada di
India yang dikenal dengan EIC (East India Compaine). Maka dengan adanya hak oktroi
tersebut diharapkan VOC mampu memenangkan persaingan dagang antar negara
tersebut.
3. Alasan VOC diberi hak istimewa yang ketiga adalah untuk memonopoli perdagangan di
indonesia. Seperti yang telah disebutkan diatas bahwa Belanda mempunyai keinginan
untuk memenangkan persaingan di dunia perdagangan. Karena itu lah VOC kemudian
diberi hak oktroi yang nantinya akan memperlancar rencana monopoli dan menguasai
perdagangan di Indonesia.
Hal tersebut merupakan alasan VOC diberi hak istimewa yang menyebabkan perkembangan
VOC sangat pesat. Perdagangan-perdagangan Portugis di Indonesia dapat didesak. Dengan
MUHAMMAD AULIA RISKY
10. Kunci :A
Pembahasan:
Hak VOC untuk menebang tanaman rempah-rempah di Maluku agar harganya stabil/naik disebut
Ekstirpasi
11. Kunci :A
Pembahasan:
Herman William Deandels saat berkuasa Indonesia melaksanakan sejumlah kebijakan. Semua kebijakan
dari Deandels ini adalah bertujuan untuk melindungi Pulau Jawa dari serangan pihak Inggris. Adapun
sejumlah kebijakan Deandles tersebut antara lain sebagai berikut:
● Membangun benteng-benteng di sejumlah wilayah dengan Kalijati Bandung sebagai pusat pertahanan.
● Membangun jalan raya anyer-panurukan sepanjang 1000 kilometer.
● Membangun pabrik sejata yang berlokasi di Surabaya dan Semarang.
● Membangun pangkalan laut yang berlokasi di Ujung Kulon dan Merak.
● Pulau Jawa dibagi ke dalam 9 residen atau prefektur.
● Memberlakukan contingenten atau pajak in natura & verplichte lavarantie atau pajak wajib.
● Memberlakukan preanger stelseel, yakni kewajiban menanam tanaman ekspor yakni kopi.
● Memberlakukan sistem kerja rodi dan membiarkan perbudakan berkembang.
● Memangkas kekuasaan sunan dan sultan.
● Menerbitkan uang kertas dan membentuk algemane rakenkaer.
● Melaksanakan monopoli dalam perdagangan beras.
● Menjual tanah pada pihak swasta.
● Meningkatkan kesejahteraan prajurit serta meningkatkan gaji para pegawai namun dilarang untuk ikut
terlibat dalam kegiatan dagang.Dan masih banyak lagi lainnya.
12. Kunci :E
Pembahasan:
Sistem TANAM PAKSA atau Cultuur Stelsel yang diterapkan oleh Belanda di Indonesia mendapatkan banyak
tentangan. Pencetus sistem yang menyengsarakan pribumi ini adalah Johannes Van Bosch. Sementara
tokoh-tokoh yang menentang sistem Tanap Paksa ini antara lain sebagai berikut:
● GOLONGAN PENDETA
Tokoh penentang sistem Tanam Paksa dari golonganpendeta salah satunya adalah BARON VAN HOVEL. Ia
menentang sistem tersebut atas dasar kemanusiaan. Baron Van Hovel sendiri adalah seorang pendeta yang
menjadi anggota parlemen di Belanda. Ia menjadi peolopor yang menolak kebijakan tersebut dan bersama
kelompoknya, ia gigih memperjuangkan nasib rakyat di Indonesia.
● GOLONGAN LIBERAL
EDWARD DOUWES DEKKER (Multatuli) & FRANS VAN DE PUTE adalah dua dari sekian tokoh dari golongan
liberal yang menentang sistem tanam paksa. Douwes Dekker mengarang buku dengan judul Max Havelaar
yang berisi sikapnya menentang sistem tersebut serta usul dan langkah-langkah untuk membalas budi
kepada bangsa Indonesia.
MUHAMMAD AULIA RISKY
Sementara itu, Frans Van De Pute menunjukkan penetangannya terhadap sistem Tanam Paksa dengan
mengarang buku dengan judul Sulker Constracten yang dalam bahasa Indonesia diterjemahkan sebagai
Kontrak Gula.
Tokoh-tokoh lain yang menentang sistem Tanam Paksa ini adalah P. Markus, L. Vitalis dan Dr. W.Bosch.
Ketiganya sama-sama berasal dari Belanda.
13. Kunci :B
Pembahasan:
CONTINGENTEN (disebut juga pajak in natura), adalah sebuah kewajiban yang diterapkan oleh VOC bagi
rakyat pribumi untuk menyerahkan hasil bumi mereka yang dihitung sebagai pajak sewa tanah.
VERPLICHTE LEVERANTIE disebut juga penyerahan wajib, adalah kewajiban bagi rakyat pribumi untuk
menyerahkan/menjual hasil buminya hanya pada pihak VOC dengan harga yang sudah ditentukan. Hasil
bumi yang wajib diserahkan saat itu adalah kayu manis, beras, lada, nila, ternak, dan juga kapas.
EKSTIRPASI, adalah hak VOC untuk memusnahkan tanaman rempah yang keberadaannya dianggap
berlebihan sehingga menurunkan harga jual tersebut di pasaran. Ini adalah cara VOC mengontrol
harga dan menjaga monopolinya terhadap pasar.
14. Kunci :D
Pembahasan:
pelayaran hongi adalah suatu sistem keamanan khusus yang dibentuk dan dilakukan oleh bangsa
belanda (VOC) yang bertugas menjaga, mengawasi dan mencegah adanya pelanggaran pedagang
yang mencari rempah-rempah di nusantara.
15. Kunci :C
Pembahasan:
CONTINGENTEN (disebut juga pajak in natura), adalah sebuah kewajiban yang diterapkan oleh VOC bagi
rakyat pribumi untuk menyerahkan hasil bumi mereka yang dihitung sebagai pajak sewa tanah.
VERPLICHTE LEVERANTIE disebut juga penyerahan wajib, adalah kewajiban bagi rakyat pribumi untuk
menyerahkan/menjual hasil buminya hanya pada pihak VOC dengan harga yang sudah ditentukan. Hasil
bumi yang wajib diserahkan saat itu adalah kayu manis, beras, lada, nila, ternak, dan juga kapas.
EKSTIRPASI, adalah hak VOC untuk memusnahkan tanaman rempah yang keberadaannya dianggap
berlebihan sehingga menurunkan harga jual tersebut di pasaran. Ini adalah cara VOC mengontrol harga dan
menjaga monopolinya terhadap pasar.
16. Kunci :A
Pembahasan:
Gubernur jenderal Belanda yang diangkat oleh Napoleon Bonaparte kaisar Prancis adalah Daendels
MUHAMMAD AULIA RISKY
17. Kunci :D
Pembahasan:
Sir Thomas Stamford Bingley Raffles (lahir di Jamaica, 6 Juli 1781 – meninggal di London, Inggris, 5
Juli 1826 pada umur 44 tahun) adalah seorang Gubernur-Letnan Hindia Belanda yang terbesar. Ia
adalah seorang warga negara Inggris. Ia dikatakan juga pendiri kota dan negara kota Singapura. Ia
salah seorang Inggris yang paling dikenal sebagai yang menciptakan kerajaan terbesar di dunia.
18. Kunci :D
Pembahasan:
Pada masa itu, memiliki budak merupakan lambang kekayaan dan status sosial. Para budak biasanya
diperjualbelikan di pasar-pasar dengan harga yang beragam. (Baca: Perbudakan di Nusantara).
“Harga seorang budak laki-laki berkisar antara 10 sampai 30 dollar Spanyol, dan budak wanitanya
antara 50 sampai 100,” tulis Raffles, mengomentari perbudakan di Bali, dalam The History of Java,
Volume 2.Pada masa Raffles berkuasa, jumlah penduduk di Batavia dan sekitarnya berkisar 300.000
orang, 18.972 di antaranya budak, yang kebanyakan datang dari Sulawesi dan Bali. Mereka yang
terlibat dalam perdagangan budak tidak hanya orang Eropa, namun juga orang Tionghoa, Arab, dan
pribumi.
Raffles melakukan tiga langkah untuk menghapus perbudakan di Batavia pada 1812. Dia
mengharuskan pemilik budak mendaftarkan budak-budaknya, mengenakan pajak khusus sebesar
satu dollar Spanyol kepada pemilik budak untuk setiap budak berusia di atas delapan tahun,
meneken aturan larangan mengimpor budak ke Pulau Jawa sejak 1813.
Kerajaan-kerajaan di luar Jawa yang biasa memasok budak ke Batavia sejak masa VOC, protes.
Armada Inggris juga kerap bentrok dengan pelaut-pelaut Makassar yang menyetor budak melalui
perompakan.
Ironisnya, menurut Tim Hannigan dalam Raffles and The British Invasion of Java, Raffles
sendiri memiliki delapan budak di rumah peristirahatannya di Buitenzorg (Bogor).
Sikap pragmatis Raffles lainnya adalah ketika dia tak bisa menolak pengiriman ribuan budak dari
Jawa ke Banjarmasin atas permintaan koleganya, Alexander Hare, yang baru menerima tanah
luas dari Sultan Banjarmasin. Hare mendirikan kerajaan kecil di tanah itu yang dia namakan
Maluka (lengkap dengan haremnya) dan budak-budak kiriman Raffles sebagai tenaga kerja. Di
Inggris, skandal ini terkenal sebagai The Banjarmasin Enormity (Kekejian di Banjarmasin).
Upaya menghapus perbudakan jauh dari kata berhasil. Tapi gagasan Raffles menjelma menjadi
titik awal menuju ke arah sana. Beberapa saat sebelum lengser pada 1816, dia mendirikan The
Java Benevolent Society (Perkumpulan Kebajikan Jawa) pada 8 Januari 1816.
19. Kunci :c
Pembahasan:
MUHAMMAD AULIA RISKY
20. Kunci :C
Pembahasan:
Di Kerajaan Gowa-Tallo, VOC melakukan politik adu domba antara Sultan Hasanudin dengan
Aru Palaka, raja dari Bone. Bone merupakan salah satu wilayah yang dikuasai oleh Hasanudin.
Perlawanan rakyat Bone terhadap Sultan Hasanudin dipimpin oleh Aru Palaka. Aru Palaka
kemudian meminta bantuan VOC untuk mengalahkan Sultan Hasanudin. Perang antara kerajaan
Makasar dengan kerajaan Bone yang dibantu VOC, berakhir dengan kekalahan kerajaan
Makasar. Sultan Hasanudin harus menandatangani Perjanjian Bongaya yang sangat merugikan.
Salah satunya adalah VOC berhak melakukan monopoli perdagangan di Sulawesi.
21. Kunci :B
Pembahasan:
Sultan Baabullah (periode 1570-1583) ternyata lebih hebat lagi dari ayahnya. Dia memimpin
segenap rakyat Maluku menentang Portugis dalam peperangan selama 5 tahun berikutnya dan
berhasil mengusir Portugis dari bumi Maluku untuk selamanya tahun 1575.
22. Kunci :A
Pembahasan:
Penyerbuan di Batavia 1628 adalah serangan pada tahun 1628 dan tahun 1629 oleh Sultan
Agung dari Kesultanan Mataram ke Batavia (sekarang Jakarta), pusat VOC di kepulauan
Nusantara, pada tahun 1628 dengan tujuan untuk mengusir VOC dari Pulau Jawa.
Pada tahun 1621 Mataram mulai menjalin hubungan dengan VOC. Kedua pihak saling mengirim
duta besar. Akan tetapi, VOC ternyata menolak membantu saat Mataram menyerang Surabaya.
Akibatnya, hubungan diplomatik kedua pihak pun putus. Serangan ini mulai tanggal 22 Agustus
tahun 1628, di teluk Jakarta, dengan munculnya 59 perahu yang membawa 900 prajurit di bawah
Tumenggung Bahureksa dari Kendal dan tanggal 3 Desember 1628 dengan berangkatnya tentara
Mataram.
23. Kunci :C
Pembahasan:
Pada bulan April 1628, Sultan Agung mengerahkan pasukannya untuk menyerang kastil VOC, di
Batavia.
MUHAMMAD AULIA RISKY
Setelah tewasnya Tumenggung Baurekso, panglima pasukan Mataram kemudian digantikan oleh
Suro Agul-Agul. Ia kemudian melakukan serangan ke benteng pada tanggal 28 November,
24. Kunci :A
Pembahasan:
Cut Nyak Dhien (ejaan lama: Tjoet Nja' Dhien, Lampadang, Kerajaan Aceh, 1848 –
Sumedang, Jawa Barat, 6 November 1908; dimakamkan di Gunung Puyuh, Sumedang) adalah
seorang Pahlawan Nasional Indonesia dari Aceh yang berjuang melawan Belanda pada masa
Perang Aceh. Setelah wilayah VI Mukim diserang, ia mengungsi, sementara suaminya Ibrahim
Lamnga bertempur melawan Belanda. Tewasnya Ibrahim Lamnga di Gle Tarum pada tanggal 29
Juni 1878 kemudian menyeret Cut Nyak Dhien lebih jauh dalam perlawanannya terhadap
Belanda.
Pada tahun 1880, Cut Nyak Dhien menikah dengan Teuku Umar, setelah sebelumnya ia
dijanjikan dapat ikut turun di medan perang jika menerima lamaran tersebut. Dari pernikahan ini
Cut Nyak Dhien memiliki seorang anak yang diberi nama Cut Gambang [1]. Setelah
pernikahannya dengan Teuku Umar, Cut Nyak Dhien bersama Teuku Umar bertempur bersama
melawan Belanda. Namun, pada tanggal 11 Februari 1899 Teuku Umar gugur. Hal ini membuat
Cut Nyak Dhien berjuang sendirian di pedalaman Meulaboh bersama pasukan kecilnya. Usia Cut
Nyak Dien yang saat itu sudah relatif tua serta kondisi tubuh yang digrogoti berbagai penyakit
seperti encok dan rabun membuat satu pasukannya yang bernama Pang Laot melaporkan
keberadaannya karena iba.[2][3] Ia akhirnya ditangkap dan dibawa ke Banda Aceh. Di sana ia
dirawat dan penyakitnya mulai sembuh. Keberadaan Cut Nyak Dhien yang dianggap masih
memberikan pengaruh kuat terhadap perlawanan rakyat Aceh serta hubungannya dengan pejuang
Aceh yang belum tertangkap membuatnya kemudian diasingkan ke Sumedang. Cut Nyak Dhien
meninggal pada tanggal 6 November 1908 dan dimakamkan di Gunung Puyuh, Sumedang.
Nama Cut Nyak Dhien kini diabadikan sebagai Bandar Udara Cut Nyak Dhien Nagan Raya di
Meulaboh.
25. Kunci :B
Pembahasan:
1. Faktor Ekstern (Dari Luar Negri )
cth:
a. Kemenangan Jepang atas Rusia
b . Partai Kongres India
c . Filipina di bawah Jose Rizal
MUHAMMAD AULIA RISKY
26. Kunci :C
Pembahasan:
Organisasi Pergerakan Nasional Indonesia. ... Pada tanggal 20 Mei 1908 berdiri organisai modern
pertama Indonesia, yakni Budi Utomo.
27. Kunci :D
Pembahasan:
* Mengembangkan jiwa berdagang
* Memberi bantuan kepada para anggotanya yang mengalami kesukaran
* Memajukan pengajaran dan mempercepat naiknya derajat bangsa bumi putra
* Menggalang persatuan umat islam khususnya dalam memajukan kehidupan agama islam
28. Kunci :D
Pembahasan:
* Mengembangkan jiwa berdagang
* Memberi bantuan kepada para anggotanya yang mengalami kesukaran
* Memajukan pengajaran dan mempercepat naiknya derajat bangsa bumi putra
* Menggalang persatuan umat islam khususnya dalam memajukan kehidupan agama islam
29. Kunci :B
Pembahasan:
Als Ik Eens Nederlander Was atau diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia diartikan sebagai "Andaikan
Saya Orang Belanda". Suwardi Suryaningrat dalam tulisannya ini mengkritik pemerintahan Hindia Belanda
karena telah merayakan 100 tahun atas Portugis di Indonesia. ditambah lagi dengan penarikan pajak
kepada kaum insulinde atau bumiputera demi terlaksananya pesta perayaan ini. Akibatnya ia mengkritik
dengan tajam karena telah merayakan kemenangan di atas penderitaan bangsa indonesia
30. Kunci :B
Pembahasan:
Marhaenisme adalah ideologi yang menentang penindasan manusia atas manusia dan bangsa atas
bangsa. Ideologi ini dikembangkan oleh Presiden pertama Negara Republik Indonesia, Ir. Soekarno,
dari pemikiran Marxisme yang diterapkan sesuai natur dan kultur Indonesia. Soekarno mencetuskan
Marhaenisme yakni untuk mengangkat harkat hidup Massa Marhaen (terminologi lain dari rakyat
Indonesia), yang memiliki alat produksi namun (masih) tertindas
31. Kunci :C
Pembahasan:
D. Menggalang Nasionalisme.
MUHAMMAD AULIA RISKY
Karena Sumpah Pemuda ialah sumpah dikeluarkan oleh seluruh pemuda Indonesia yang berbeda
keberagaman serta kebudayaan, mereka melakukan maupun mengucapkan sumpah tersebut karena rasa
cinta dan rasa bangga terhadap negara RI.
32. Kunci :A
Pembahasan:
Tujuan utama Muhammadiyah adalah mengembalikan seluruh penyimpangan yang terjadi dalam
proses dakwah. Penyimpangan ini sering menyebabkan ajaran Islam bercampur-baur dengan
kebiasaan di daerah tertentu dengan alasan adaptasi.
Gerakan Muhammadiyah berciri semangat membangun tata sosial dan pendidikan masyarakat
yang lebih maju dan terdidik. Menampilkan ajaran Islam bukan sekadar agama yang bersifat
pribadi dan statis, tetapi dinamis dan berkedudukan sebagai sistem kehidupan manusia dalam
segala aspeknya
33. Kunci :B
Pembahasan:
Indonesia Menggugat adalah pidato pembelaan yang dibacakan oleh Soekarno pada persidangan di
Landraad, Bandung pada tahun 1930. Soekarno bersama tiga rekannya, yaitu Gatot Mangkupraja,
Maskun, dan Supriadinata yang tergabung dalam Perserikatan Nasional Indonesia (PNI) dituduh
hendak menggulingkan kekuasaan Hindia Belanda. Dari balik jeruji penjara, Soekarno menyusun dan
menulis sendiri pidato tersebut. Isi pidato Indonesia Menggugat adalah tentang keadaan politik
internasional dan kerusakan masyarakat Indonesia di bawah penjajah. Pidato pembelaan ini
kemudian menjadi suatu dokumen politik menentang kolonialisme dan imperialisme.
34. Kunci :E
Pembahasan:
Bersifatkeagamaan:
1.muhammadiyah
2.SarekatIslam
3.PersatuanMuslimIndonesia(permi)
BersifatPolitik:
1.BudiUtomo
2.PerhimpunanIndonesia
3.Partai Komunis Indonesia
35. Kunci :C
Pembahasan:
SI yang mengalami perkembangan pesat, kemudian mulai disusupi oleh paham sosialisme
revolusioner. Paham ini disebarkan oleh H.J.F.M Sneevliet yang mendirikan organisasi ISDV
(Indische Sociaal-Democratische Vereeniging) pada tahun 1914. Pada mulanya ISDV sudah
mencoba menyebarkan pengaruhnya, tetapi karena paham yang mereka anut tidak berakar di
MUHAMMAD AULIA RISKY
Dengan usaha yang baik, mereka berhasil memengaruhi tokoh-tokoh muda SI seperti Semaoen,
Darsono, Tan Malaka, dan Alimin Prawirodirdjo. Hal ini menyebabkan SI pecah menjadi "SI
Putih" yang dipimpin oleh HOS Tjokroaminoto dan "SI Merah" yang dipimpin Semaoen. SI
merah berlandaskan asas sosialisme-komunisme.
Adapun faktor-faktor yang mempermudah infiltrasi ISDV ke dalam tubuh SI antar lain:
1. Centraal Sarekat Islam (CSI) sebagai badan koordinasi pusat memiliki kekuasaan yang
lemah. Hal ini dikarenakan tiap cabang SI bertindak sendiri-sendiri. Pemimpin cabang
memiliki pengaruh yang kuat untuk menentukan nasib cabangnya, dalam hal ini Semaoen
adalah ketua SI Semarang.
2. Peraturan partai pada waktu itu memperbolehkan keanggotaan multipartai, mengingat
pada mulanya organisasi seperti Boedi Oetomo dan SI merupakan organisasi non-politik.
Semaoen juga memimpin ISDV (PKI) dan berhasil meningkatkan anggotanya dari 1700
orang pada tahun 1916 menjadi 20.000 orang pada tahun 1917 di sela-sela kesibukannya
sebagai Ketua SI Semarang.
3. Akibat dari Perang Dunia I, hasil panen padi yang jelek mengakibatkan
membumbungnya harga-harga dan menurunnya upah karyawan perkebunan untuk
mengimbangi kas pemerintah kolonial mengakibatkan dengan mudahnya rakyat
memihak pada ISDV.
4. Akibat kemiskinan yang semakin diderita rakyat semenjak Politik Pintu Terbuka (sistem
liberal) dilaksanakan pemerintah kolonialis sejak tahun 1870 dan wabah pes yang
melanda pada tahun 1917 di Semarang.
SI Putih (H. Agus Salim, Abdul Muis, Suryopranoto, Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo)
berhaluan kanan berpusat di kota Yogyakarta. Sedangkan SI Merah (Semaoen, Alimin, Darsono)
berhaluan kiri berpusat di kota Semarang. Sedangkan HOS Tjokroaminoto pada mulanya adalah
penengah di antara kedua kubu tersebut.
Jurang antara SI Merah dan SI Putih semakin melebar saat keluarnya pernyataan Komintern
(Partai Komunis Internasional) yang menentang cita-cita Pan-Islamisme. Pada saat kongres SI
Maret 1921 di Yogyakarta, H. Fachruddin, Wakil Ketua Muhammadiyah mengedarkan brosur
yang menyatakan bahwa Pan-Islamisme tidak akan tercapai bila tetap bekerja sama dengan
komunis karena keduanya memang bertentangan. Di samping itu Agus Salim mengecam SI
Semarang yang mendukung PKI. Darsono membalas kecaman tersebut dengan mengecam beleid
(Belanda: kebijaksanaan) keuangan Tjokroaminoto. SI Semarang juga menentang pencampuran
agama dan politik dalam SI. Oleh karena itu, Tjokroaminoto lebih condong ke SI haluan kanan
(SI Putih).
MUHAMMAD AULIA RISKY