Anda di halaman 1dari 3

Kisi-kisi Sejarah

1.VOC:Vereenigde Oostindische Compagnie


2.Pendiri:Johan Van Oldenbarnevelt
3.Didirikan:20 Maret 1602
3.Kantor pusat: Amsterdam, Belanda
4.Jenis bisnis:Badan usaha milik negara, perusahaan terbuka
5.Cabang: Batavia, Hindia Belanda
6.Berhenti beroperasi:31 Desember 1799

7.Tujuan: Tujuan pembentukan VOC jika dilihat lebih jelas adalah untuk menguasai dan
memonopoli sistem perdagangan rempah-rempah di Asia, terutama di Indonesia.

8.Gubernur jendral: Pieter Both

9. Hak Istimewa VOC

 Hak untuk merebut dan memerintah negara jajahan.


 Hak untuk memonopoli perdagangan di wilayah timur Tanjung Harapan, termasuk
Nusantara.
 Hak untuk mencetak mata uang sendiri.
 Hak untuk memiliki angkatan perang sendiri.
 Hak untuk memungut pajak.

10.Tanam paksa/Cultuurstelsel

Sejarah: Cultuurstelsel yang oleh sejarawan Indonesia disebut sebagai Sistem Tanam Paksa
adalah peraturan yang dikeluarkan oleh Gubernur Jenderal Johannes van den Bosch pada tahun
1830 yang mewajibkan setiap desa menyisihkan sebagian tanahnya untuk ditanami komoditas
ekspor, khususnya teh, kopi, dan kakao.

11.Ketua tanam paksa: Johannes Van Den Bosch

12.VOC melakukan pengawasan melalui pelayaran HONGI

13. Faktor-faktor yang mendorong didirikannya VOC adalah ...

 Menghindari persaingan antarpedagang Belanda dan pedagang lain.


 Menyeragamkan komoditi dagang di Hindia Timur.
 Berusaha mengisi kekosongan kas Kerajaan Belanda.
 Mempererat hubungan antarpedagang Belanda.
 Membantu pemerintah Belanda dalam menjual hasil industrinya.

faktor penyebab bangkrutnya VOC adalah adanya gaya hidup


14.
mewah para pengurus, korupsi besar-besaran, nepotisme dalam
pengangkatan pengurus baru, hingga penganggaran dana untuk
pembelian hal-hal yang tidak perlu. 
15.akibat tanam paksa: Rakyat menjadi sengsara karena sebagian
ladang nya harus di tanami tanaman yang di perintahkan oleh VOC
sedangkan yang tidak memiliki tanah akan di perkerjakan di pabrik
milik Belanda dan juga banyak warga dari pulau Jawa yang di
imigrasi kan ke pulau lain untuk membuka lahan.
16.penyimpangan tanam paksa: 1) Tanah yang harus diserahkan
rakyat cenderung melebihi dari ketentuan 1/5. 2) Tanah yang
ditanami tanaman wajib tetap ditarik pajak. 3) Rakyat yang tidak
punya tanah garapan ternyata bekerja di pabrik atau perkebunan
lebih dari 66 hari atau 1/5 tahun.
17.Tujuan tanam paksa: 1. Mengisi kembali kas negara Belanda
yang kosong karena pengeluaran negara yang sangat banyak saat
Perang Jawa. 2. Membantu menyediakan dana untuk membayar
utang negara yang sangat besar akibat peperangan.
18.latar belakang tanam paksa: Penerapan tanam paksa di
Indonesia kala itu dilatarbelakangi oleh kesulitan keuangan akibat
perang Jawa tahun 1825-1830-an dan Belanda melawan Belgia
tahun 1830-1831 di negeri Belanda.
19.Tokoh penentang tanam paksa:

Eduard Douwes Dekker

Baron van Hoevell

Fransen van de Putte

Golongan pengusaha
20. Dampak dalam bidang budaya dapat dilihat dari berubahnya
cara pergaulan, gaya hidup, bahasa, dan cara berpakaian sebagian
besar rakyat Indonesia. Selain itu, dapat terlihat juga dari
berkembangan ajaran Kristen di Indonesia. Rakyat pun mengetahui
perkembangan kesenian yang ada di Eropa, seperti musik dan
dansa.
21. Penjajahan Belanda atas Indonesia mengakibatkan runtuhnya
kekuasaan feodal di Indonesia saat itu. 
22. Dampak penjajahan bangsa Barat di bidang pendidikan, antara
lain: 1. Munculnya golongan-golongan terpelajar di Indonesia. 2.
Bangsa Indonesia bisa membaca dan menulis sehingga dapat
menjadi tenaga–tenaga kerja di perusahaan Belanda.
23. Dampak Kolonialisme di Bidang Ekonomi
Diperkenalkannya uang kertas dan logam mendorong munculnya
perbankan modern di Hindia-Belanda. Salah satunya adalah de
Javasche Bank, bank modern di Hindia-Belanda yang muncul
pertama kali dan didirikan di Batavia pada tahun 1828.

Anda mungkin juga menyukai