Anda di halaman 1dari 8

1.

Bangsa yang eropa yang pertama datang ke Indonesia

2. Tujuan kedatangan bangsa eropa

3.di mana bangsa Portugis mendarat pertama kali di Indonesia

4. Hak VOC

5. Alasan sultan agung melakukan serangan ke Batavia

6. Perang Padri

7. Sisi positif taman paksa

8.tujuan kedatangan bangsa eropa atau Portugis ke Indonesia

9. Dampak positif penjajahan kolonial

10. Sistem penerapan tanam paksa

11.politik etis

12. Dampak negatif diperkenalkannya sistem mata uang

13.hal octroi VOC

14 sisi positif penjelahan samudera bagi bangsa eropa

15.gambar penggagas sistem tanam paksa

16. Penyebab bunarx VOC

17. Kebijakan Daendels dalam bidang hukum

18. Gambar

19. Tokoh liberal Belanda yang mengkritik sistem tanam paksa

20. Prestasi Rafles

21. Tindakan VOC terhadap bangsa pedagang asing di Indonesia

22. Situasi eropa sehingga mempengaruhi bangsa barat ke dunia timur

23. Alasan Daendels membuat jalan dari Anyer sampai Panarukan

24. Yang mendasari perlawanan rakyat indo terhadap Belanda

25. Tujuan berdirinya VOC


26. Dampak dari pelaksanaan sistem tanam paksa bagi Indonesia

27. Ciri perlawanan bangsa indonesia sebelum abad ke 20

28. Gambar gedung VOC

29. Gambar pembuatan jalan Anyer Panarukan

30. Ciri pendidikan masa kolonial

31. Semboyan revolusi Prancis

32. Pemerintahan Herman Willem Daendels

33. Jumlah keresidenan di pulau Jawa

34. Kebijakan Rafles

35. Kerja paksa pemerintah Belanda

36. Tahun berapa Portugis masuk Kep Maluku

37. Kerajaan Mataram

38 isi perjanjian bongaya

39. Raja goa

40. Pahlawan nasional dari Maluku

1. bangsa Portugis pada awal abad ke-16. Pada tahun 1511, dipimpin oleh Afonso de
Albuquerque menaklukkan Malaka

2. mencari rempah-rempah (gold), mencari kejayaan (glory), dan menyebarkan agama Nasrani
(gospel)

3. Kapal mereka pertama kali mendarat di Malaka pada tahun 1511.

4 dan 13. - Hak monopoli perdagangan.


- Hak membentuk angkatan perang sendiri.
- Hak melakukan peperangan.
- Hak mengadakan perjanjian dengan raja-raja setempat.
- Hak mencetak dan mengeluarkan mata sendiri.
- Hak mendirikan benteng.
- Hak mengangkat dan memberhentikan pegawai.
- Hak memerintah di negeri jajahan.
5. - Tindakan monopoli yang dilakukan VOC,

- VOC sering menghalang-halangi kapal-kapal dagang Mataram yang akan berdagang ke


Malaka,

- VOC menolak untuk mengakui kedaulatan Mataram,

- keberadaan VOC di Batavia telah memberikan ancaman serius bagi masa depan Pulau Jawa.

6. Perang padri dikenal sebagai perang saudara yang akirnya menjadi perang melawan
pemerintahan Hindia belanda atau lebih dikenal sebagai kolonial belanda

7. - rakyat Indonesia mengenal berbagai teknik menanam jenis-jenis tanaman baru.

- Meningkatnya jumlah uang yang beredar di pedesaan, sehingga memberikan rangsangan bagi
tumbuhnya perdagangan.

- Munculnya tenaga kerja yang ahli dalam kegiatan non pertanian yang terkait dengan
perkebunan dan pepabrikan di pedesaan.

- Penyempurnaan fasilitas yang digunakan dalam proses tanam paksa, seperti jalan, jembatan,
penyempurnaan fasilitas pelabuhan dan pabrik serta gudang untuk hasil budidaya.

- rakyat Indonesia mengenal berbagai jenis tanaman ekspor.

8. Awalnya tujuan kedatangan bangsa Eropa tersebut hanya sekedar berdagang dan mencari
rempah-rempah. Namun tujuan berdagang dan mencari rempah-rempah berubah menjadi
keinginan menguasai dan memonopoli seluruh perdagangan yang ada di Indonesia.

9. berubahnya cara pergaulan, gaya hidup, bahasa, dan cara berpakaian sebagian besar rakyat
Indonesia. berkembangan ajaran Kristen di Indonesia. Rakyat pun mengetahui perkembangan
kesenian yang ada di Eropa, seperti musik dan dansa.

penyelenggaraan pemerintahan kerajaan-kerajaan yang ada di Nusantara. Selain itu, adanya


perubahan kelas sosial masyarakat di Indonesia

didirikannya sekolah-sekolah. masyarakat Indonesia mengetahui sistem ekonomi liberalis dan


kapitalis, diperkenalkannya sistem perbankan di Indonesia, munculnya alat transportasi
modern.space

10. - Persetujuan akan diadakan dengan penduduk agar mereka menyediakan sebagian tanahnya
untuk penanaman tanaman dagangan yang dapat dijual di pasar Eropa.

- Bagian tanah pertanian yang disediakan pendidik untuk tujuan ekspor tidak boleh meleibihi
seperlima tanah pertanian yang dimiliki penduduk desa.
- Pekerjaan yang diperlukan untuk menanam tanaman dagangan tidak boleh melebihi
pekerjaan yang diperlukan untuk menanam padi.

- Bagian tanah yang disediakan untuk menanam tanaman dagangan dibebaskan dari
pembayaran pajak tanah.

- Tanaman dagangan yang dihasilkan ditanah-tanah yang disediakan wajib diserahkan kepada
pemerintah Hindia Belanda. Jika nilai hasil tanaman dagangan yang ditaksir melebihi pajak
tanah yang harus dibayar rakyat, selisih positifnya harus diserahkan kepada rakyat.

- Panen tanaman dagangan yang gagal harus dibebankan kepada pemerintah, sedikit-
sedikitnya jika kegagalan ini tidak disebabkan oleh kurang rajin atau ketekunan dari pihak
rakyat.

- Penduduk desa mengerjakan tanah-tanah mereka di bawah pengawasan kepala-kepala


mereka, sedangkan pegawai Eropa hanya membatasi diri pada pengawasan apakah membajak
tanah, panen, dan pengangkutan tanaman berjalan dengan baik dan tepat dan waktunya.

11. Politik etis adalah sebuah upaya politik balas budi pemerintah Belanda kepada rakyat
bumiputra yang telah diperas sehingga menjatuhkan taraf hidupnya. Politik Etis adalah sebuah
kebijakan yang pernah diterapkan pemerintah kolonial Belanda di Indonesia pada tahun 1901
yang berisi program-program sebagai kewajiban moral menyejahterakan para penduduk wilayah
jajahan.
12. a. Monopoli dan penguasaan suatu daerah (koloni) oleh penjajah menyebabkan terjadinya
situasi yang tidak sehat dalam hal perdagangan.
b. Perekonomian bergeser dari pertanian pangan menjadiindustri perkebunan
c. Praktik monopoli perdagangan yang diterapkan oleh voc mengakibatkan mundurnya
perdagangan di nusantara dari kancah perdagangan internasional
d. Dalam mengeksploitasi tanah jajahan voc memanfaatkan para penguasa tradisional
(menerapkan sistem indirect rule) dalam penyerahan wajib hasil bumi dan pemungutan (pajak
hasil bumi)
e. Penerapan sistem tanam paksa menyebabkan rakyat indonesia mengenal jenis tanaman
baru. Munculnya pedagang-pedagang perantara dalam perdagangan internasional yang dipegang
oleh orang timur asing. sedangkan bangsa indonesia hanya sebagai pengecer
f. Munculnya kota-kota baru di sekitar perusahaan-perusahaan belanda.
g. Dikenalnya sistem ekonomi uang bagi masyarakat Indonesia. Salah satu dampaknya
adalah dikenalnya sistem utang. Sedangkan dalam pengerjaan lahan pertanian, penduduk
memulai mengenal pinjaman modal. Namun mereka harus mengembalikan uang dengan sistem
bunga yang memperparah perekonomian.
14. sisi postitifnya, uji coba terhadap kebenaran suatu ilmu pengetahuan. Seperti pembuktian
terhadap kebenaran bumi bulat serta penerapan ilmu-ilmu Navigasi dan maritim yang berguna
bagi dunia pelayaran hingga saat ini, berkembangnya agama katolik dan protestan. Di berbagai
belahan dunia. Yang di bawa dan disebarkan oleh para penjelajah dan penemu daerah baru
( Gospel ). Serta berubanya pola perdagangan yang semula bersumber langsung dari daerah asal
menjadi sistem perdagangab transito yang mengakibatkan berbaurnya kebudayaan lokal dengan
kebudayaan yang baru atau asing yang dibawa oleh para pejelajah samudra terserbut.
15. sistem tanam paksa pada 1847 yang dipelopori oleh Johannes Van Den Bosch yang
menjabat sebagai gubernur jenderal Hindia Belanda

16. - Rendahnya gaji yang diberikan kepada pegawai VOC menyebabkan mereka berbuat
korupsi atau curang.

- Banyaknya saingan yang harus dihadapi VOC dalam perdagangannya di Asia.

- Sesuai dengan octroii, para pemegang saham berhak mendapatkan pembagian keuntungan.
Saat VOC mulai rugi, pembagian keuntungan tetap diberikan (divident). Pembagian divident
dalam keadaan rugi, VOC memiliki banyak utang.

- VOC banyak mengeluarkan biaya peperangan, baik berebut monopoli perdagangan maupun
memperluas wilayah jajahan.

- Perubahan politik yang terjadi di negeri Belanda. Akibat revolusi Prancis dan dikuasainya
Belanda oleh Prancis, Belanda menjadi republik Bataaf. Republik Bataaf yang demokratis dan
liberal itu menganggap monopoli dagang VOC bertentangan dengan semangat waktu itu yang
berpandangan bahwa perdagangan harus dilakukan secara bebas, sehingga VOC perlu
dibubarkan

17. - Membatasi pengaruh kekuasaan kerajaan-kerajaan tradisional Indonesia terhadap aspek-


aspek kehidupan masyarakat

- Membagi pulau Jawa menjadi 23 karesidenan

- Kedudukan Bupati sebagai penguasa tradisional daerah diubah menjadi pegawai di bawah
pemerintah kolonial

- Membagi wilayah Jawa bagian timur menjadi 5 prefektur (setingkat provinsi) yaitu Surabaya,
Sumenep, Rembang, Pasuruan, Gresik

- Dibentuk 3 jenis peradilan yaitu : (1) peradilan unuk orang Eropa,


(2) Peradilan untuk orang-orang Timur Asing
(3) peradilan untuk orang-orang pribumi.
- Peraturan untuk pembentasan korupsi untuk semua baik orang Eropa, Timur asing dan
Pribumi.
- Mendirikan kantor kantor pengadilan rakyat di Surabaya serta Pengadilan tinggi dan
Pengadilan Militer di Batavia

19. Eduard Douwes Dekker, Baron van Hoevell bersama Fransen van de Putte

20. • menulis buku History of Java yang terbit pada tahun 1817,
• merintis pendirian Kebun Raya Bogor yang didirikan pada tahun 1817,
• menemukan bunga Rafflesia Arnoldi di hutan tropis Sumatera pada tahun 1818,
• menemukan Candi Borobudur pada tahun 1814.
21. Pelayaran Hongi merupakan kebijakan ekonomi VOC untuk mengawasi tindakan monopoli
perdagangan rempah-rempah di Maluku serta menghukum pelanggarnya. Selain itu, pelayaran
hongi juga bertujuan untuk mencegah penyelundupan hasil bumi ke pihak lain selain VOC.
22. Jatuhnya Konstantinopel membawa dampak bagi bangsa Eropa yaitu adanya monopoli
perdagangan yang dilakukan Kesultanan Turki Utsmani sehingga Eropa mengalami kesulitan
dalam memperoleh rempah-rempah disebabkan mahalnya harga rempah-rempah dan terputusnya
jalur perdagangan dari Asia ke Eropa. Hal inilah yang kemudian menjadi pendorong bangsa
Eropa melakukan penjelajahan samudera ke dunia timur untuk memperoleh rempah-rempah
langsung dari pedagang.

23. tujuan pembangunan Jalan Raya Pos adalah memperlancar komunikasi antar daerah yang
dikuasai Daendels di sepanjang Pulau Jawa dan sebagai benteng pertahanan di Pantai Utara
Pulau Jawa dan untuk mendistribusikan hasil bumi.

24. terjadi kemerosotan ekonomi karena VOC melakukan monopoli perdagangan, raja yang
tadinya mendominasi Indonesia itu mengalami kemunduran, dan masyarakat mengalami
diskriminasi, kemiskinan, kelaparan dan kebodohan. Akibat itulah sejak masa VOC rakyat di
berbagai daerah melakukan perlawanan terhadap kolonial Belanda.
25. - Menimbulkan bencana kepada musuh dan untuk keamanan tanah air

-Berdagang dengan mencari rempah-rempah

- Menguasai serta memonopoli perdagangan rempah-rempah di Indonesia

- Mencari keuntungan sebesar-besarnya

-Bertujuan menggabungkan usaha dan mengurangi tingkat persaingan perdagangan


antarsesama pedagang Belanda

-Menyatukan tenaga, guna menghadapi persaingan bangsa Portugis serta pedagang lainnya di
Indonesia.
26. Memakan waktu, membutuhkan air banyak, harus menggunakan tanah yang berkualitas,
melipat gandakan kebutuhan hewan ternak, timbulnya kelaparan serta wabah penyakit yang
berujung kematian

27. Sebelum abad ke-20, perlawanan bangsa Indonesia memiliki ciri di antaranya adalah sebagai
berikut. Perjuangan bersifat lokal atau kedaerahan. Secara fisik dengan menggunakan senjata
tradisional. Dipimpin oleh tokoh-tokoh kharismatik seperti bangsawan atau tokoh agama.

30. 1. Kesengajaan melakukan perbedaan-perbedaan untuk mempertahankan perbedaan sosial

2. Desain pendidikan yang sengaja dibuat serendah mungkin untuk anak Pribumi

3. Sulitnya melakukan perubahan pendidikan akibat rumitnya birokrasi


4. Semua sekolah harus berorientasi gaya barat

5. Tidak adanya rancangan pendidikan yang sistematis

6. Tujuan dari pendidikan masa kolonial adalah ketersediaan pegawai

31. liberte, egalite, dan fraternite. Liberte adalah kemerdekaan, egalite berarti persamaan, dan
fraternite berarti persaudaraan.

32. Tugas utama Daendels di Indonesia adalah mempertahankan Pulau Jawa dari serangan
pasukan Inggris Selain itu, Daendels juga harus memperkuat pertahanan, memperbaiki
administrasi pemerintahan, dan memperbaiki kehidupan sosial ekonomi di Nusantara, khususnya
Jawa. Pasalnya, pada saat itu, Jawa merupakan satu-satunya daerah koloni Belanda-Perancis
yang masih bertahan dan belum jatuh ke tangan Inggris.

33. Raffles memecah Jawa menjadi 16 keresidenan dan daendels memecah jawa menjadi 23
keresidenan.

34. Kebijakan Raffles di bidang politik 1. Pulau Jawa dibagi menjadi 16 karesidenan
(berlangsung hingga 1964), yang dibagi lagi menjadi beberapa distrik. 2. Mengubah sistem
pemerintahan yang semula dilakukan oleh penguasa pribumi menjadi sistem pemerintahan
kolonial yang bercorak Barat. 3. Sistem pemerintahan feodal oleh Raffles dianggap dapat
mematikan usaha-usaha rakyat. Penguasa pribumi dilepaskan kedudukannya yang diperoleh
secara turun-temurun. 4. Mereka kemudian dijadikan pegawai pemerintah kolonial yang
langsung di bawah kekuasaan pemerintah pusat. 5. Politik memecah belah juga menjadi salah
satu kebijakan Inggris di Indonesia.

Kebijakan Raffles di bidang ekonomi 1. Penghapusan pajak hasil bumi (contingenten) dan sistem
penyerahan wajib (Verplichte Leverantie) sejak zaman VOC yang dianggap memberatkan
rakyat. 2. Menetapkan sistem sewa tanah (landrent system). 3. Pajak dibayarkan kepada kolektor
yang dibantu oleh kepala desa tanpa melalui bupati. 4. Petani diberikan kebebasan untuk
menanam tanaman ekspor, sedangkan pemerintah membuat pasar untuk merangsang petani
menanam tanaman yang paling menguntungkan. 5. Mengadakan monopoli garam dan minuman
keras.

Kebijakan Raffles di bidang sosial 1. Penghapusan kerja rodi (kerja paksa). 2. Penghapusan
perbudakan, meskipun pada praktiknya Raffles melanggar undang-undangnya sendiri dengan
melakukan kegiatan sejenis perbudakan. 3. Peniadaan pynbank, yaitu hukuman kejam dengan
melawan harimau.

Kebijakan Raffles di bidang hukum Sistem peradilan Raffles berorientasi pada besar kecilnya
kesalahan, bukan didasarkan atas warna kulit (ras) seperti Daendels.
35. Kerja paksa pada zaman penjajahan Belanda adalah sistem yang memaksa penduduk pribumi
Indonesia untuk bekerja di bawah kondisi yang sangat berat. Sistem ini melibatkan pemungutan hasil
tanaman, seperti kopi, tebu, dan nilam, dari petani pribumi dengan harga yang sangat rendah atau bahkan
tanpa bayaran.

36.bangsa Portugis sampai di Maluku, tepatnya Ternate, pada tahun 1512.

38. 1. Makassar harus mengakui monopoli VOC

2. Wilayah Makassar dipersempit hingga tiggal Gowa saja

3. Makassar harus membayar ganti rugi peperangan

4. Hasanuddin harus mengakui Arung Palakka sebagai Raja Bone

5. Gowa tertutup bagi orang asing selain VOC


39. Sultan Hasanuddin sebagai tokoh yang terkenal dari kerajaan Islam Gowa Tallo, juga
dijuluki "Ayam Jantan dari Timur.” Gelar ini diberikan kepadanya karena kepemimpinannya
yang pemberani dan gigih dalam mempertahankan wilayahnya dari serangan asing.

40. Antara lain KS Tubun, Martha Christina Tijahahu, Kapitan Pattimura, Nuku Muhammad
Amiruddin, Johannes Leimena, dan Sultan Baabullah..

Anda mungkin juga menyukai