4. Hak VOC
6. Perang Padri
11.politik etis
18. Gambar
1. bangsa Portugis pada awal abad ke-16. Pada tahun 1511, dipimpin oleh Afonso de
Albuquerque menaklukkan Malaka
2. mencari rempah-rempah (gold), mencari kejayaan (glory), dan menyebarkan agama Nasrani
(gospel)
- keberadaan VOC di Batavia telah memberikan ancaman serius bagi masa depan Pulau Jawa.
6. Perang padri dikenal sebagai perang saudara yang akirnya menjadi perang melawan
pemerintahan Hindia belanda atau lebih dikenal sebagai kolonial belanda
- Meningkatnya jumlah uang yang beredar di pedesaan, sehingga memberikan rangsangan bagi
tumbuhnya perdagangan.
- Munculnya tenaga kerja yang ahli dalam kegiatan non pertanian yang terkait dengan
perkebunan dan pepabrikan di pedesaan.
- Penyempurnaan fasilitas yang digunakan dalam proses tanam paksa, seperti jalan, jembatan,
penyempurnaan fasilitas pelabuhan dan pabrik serta gudang untuk hasil budidaya.
8. Awalnya tujuan kedatangan bangsa Eropa tersebut hanya sekedar berdagang dan mencari
rempah-rempah. Namun tujuan berdagang dan mencari rempah-rempah berubah menjadi
keinginan menguasai dan memonopoli seluruh perdagangan yang ada di Indonesia.
9. berubahnya cara pergaulan, gaya hidup, bahasa, dan cara berpakaian sebagian besar rakyat
Indonesia. berkembangan ajaran Kristen di Indonesia. Rakyat pun mengetahui perkembangan
kesenian yang ada di Eropa, seperti musik dan dansa.
10. - Persetujuan akan diadakan dengan penduduk agar mereka menyediakan sebagian tanahnya
untuk penanaman tanaman dagangan yang dapat dijual di pasar Eropa.
- Bagian tanah pertanian yang disediakan pendidik untuk tujuan ekspor tidak boleh meleibihi
seperlima tanah pertanian yang dimiliki penduduk desa.
- Pekerjaan yang diperlukan untuk menanam tanaman dagangan tidak boleh melebihi
pekerjaan yang diperlukan untuk menanam padi.
- Bagian tanah yang disediakan untuk menanam tanaman dagangan dibebaskan dari
pembayaran pajak tanah.
- Tanaman dagangan yang dihasilkan ditanah-tanah yang disediakan wajib diserahkan kepada
pemerintah Hindia Belanda. Jika nilai hasil tanaman dagangan yang ditaksir melebihi pajak
tanah yang harus dibayar rakyat, selisih positifnya harus diserahkan kepada rakyat.
- Panen tanaman dagangan yang gagal harus dibebankan kepada pemerintah, sedikit-
sedikitnya jika kegagalan ini tidak disebabkan oleh kurang rajin atau ketekunan dari pihak
rakyat.
11. Politik etis adalah sebuah upaya politik balas budi pemerintah Belanda kepada rakyat
bumiputra yang telah diperas sehingga menjatuhkan taraf hidupnya. Politik Etis adalah sebuah
kebijakan yang pernah diterapkan pemerintah kolonial Belanda di Indonesia pada tahun 1901
yang berisi program-program sebagai kewajiban moral menyejahterakan para penduduk wilayah
jajahan.
12. a. Monopoli dan penguasaan suatu daerah (koloni) oleh penjajah menyebabkan terjadinya
situasi yang tidak sehat dalam hal perdagangan.
b. Perekonomian bergeser dari pertanian pangan menjadiindustri perkebunan
c. Praktik monopoli perdagangan yang diterapkan oleh voc mengakibatkan mundurnya
perdagangan di nusantara dari kancah perdagangan internasional
d. Dalam mengeksploitasi tanah jajahan voc memanfaatkan para penguasa tradisional
(menerapkan sistem indirect rule) dalam penyerahan wajib hasil bumi dan pemungutan (pajak
hasil bumi)
e. Penerapan sistem tanam paksa menyebabkan rakyat indonesia mengenal jenis tanaman
baru. Munculnya pedagang-pedagang perantara dalam perdagangan internasional yang dipegang
oleh orang timur asing. sedangkan bangsa indonesia hanya sebagai pengecer
f. Munculnya kota-kota baru di sekitar perusahaan-perusahaan belanda.
g. Dikenalnya sistem ekonomi uang bagi masyarakat Indonesia. Salah satu dampaknya
adalah dikenalnya sistem utang. Sedangkan dalam pengerjaan lahan pertanian, penduduk
memulai mengenal pinjaman modal. Namun mereka harus mengembalikan uang dengan sistem
bunga yang memperparah perekonomian.
14. sisi postitifnya, uji coba terhadap kebenaran suatu ilmu pengetahuan. Seperti pembuktian
terhadap kebenaran bumi bulat serta penerapan ilmu-ilmu Navigasi dan maritim yang berguna
bagi dunia pelayaran hingga saat ini, berkembangnya agama katolik dan protestan. Di berbagai
belahan dunia. Yang di bawa dan disebarkan oleh para penjelajah dan penemu daerah baru
( Gospel ). Serta berubanya pola perdagangan yang semula bersumber langsung dari daerah asal
menjadi sistem perdagangab transito yang mengakibatkan berbaurnya kebudayaan lokal dengan
kebudayaan yang baru atau asing yang dibawa oleh para pejelajah samudra terserbut.
15. sistem tanam paksa pada 1847 yang dipelopori oleh Johannes Van Den Bosch yang
menjabat sebagai gubernur jenderal Hindia Belanda
16. - Rendahnya gaji yang diberikan kepada pegawai VOC menyebabkan mereka berbuat
korupsi atau curang.
- Sesuai dengan octroii, para pemegang saham berhak mendapatkan pembagian keuntungan.
Saat VOC mulai rugi, pembagian keuntungan tetap diberikan (divident). Pembagian divident
dalam keadaan rugi, VOC memiliki banyak utang.
- VOC banyak mengeluarkan biaya peperangan, baik berebut monopoli perdagangan maupun
memperluas wilayah jajahan.
- Perubahan politik yang terjadi di negeri Belanda. Akibat revolusi Prancis dan dikuasainya
Belanda oleh Prancis, Belanda menjadi republik Bataaf. Republik Bataaf yang demokratis dan
liberal itu menganggap monopoli dagang VOC bertentangan dengan semangat waktu itu yang
berpandangan bahwa perdagangan harus dilakukan secara bebas, sehingga VOC perlu
dibubarkan
- Kedudukan Bupati sebagai penguasa tradisional daerah diubah menjadi pegawai di bawah
pemerintah kolonial
- Membagi wilayah Jawa bagian timur menjadi 5 prefektur (setingkat provinsi) yaitu Surabaya,
Sumenep, Rembang, Pasuruan, Gresik
19. Eduard Douwes Dekker, Baron van Hoevell bersama Fransen van de Putte
20. • menulis buku History of Java yang terbit pada tahun 1817,
• merintis pendirian Kebun Raya Bogor yang didirikan pada tahun 1817,
• menemukan bunga Rafflesia Arnoldi di hutan tropis Sumatera pada tahun 1818,
• menemukan Candi Borobudur pada tahun 1814.
21. Pelayaran Hongi merupakan kebijakan ekonomi VOC untuk mengawasi tindakan monopoli
perdagangan rempah-rempah di Maluku serta menghukum pelanggarnya. Selain itu, pelayaran
hongi juga bertujuan untuk mencegah penyelundupan hasil bumi ke pihak lain selain VOC.
22. Jatuhnya Konstantinopel membawa dampak bagi bangsa Eropa yaitu adanya monopoli
perdagangan yang dilakukan Kesultanan Turki Utsmani sehingga Eropa mengalami kesulitan
dalam memperoleh rempah-rempah disebabkan mahalnya harga rempah-rempah dan terputusnya
jalur perdagangan dari Asia ke Eropa. Hal inilah yang kemudian menjadi pendorong bangsa
Eropa melakukan penjelajahan samudera ke dunia timur untuk memperoleh rempah-rempah
langsung dari pedagang.
23. tujuan pembangunan Jalan Raya Pos adalah memperlancar komunikasi antar daerah yang
dikuasai Daendels di sepanjang Pulau Jawa dan sebagai benteng pertahanan di Pantai Utara
Pulau Jawa dan untuk mendistribusikan hasil bumi.
24. terjadi kemerosotan ekonomi karena VOC melakukan monopoli perdagangan, raja yang
tadinya mendominasi Indonesia itu mengalami kemunduran, dan masyarakat mengalami
diskriminasi, kemiskinan, kelaparan dan kebodohan. Akibat itulah sejak masa VOC rakyat di
berbagai daerah melakukan perlawanan terhadap kolonial Belanda.
25. - Menimbulkan bencana kepada musuh dan untuk keamanan tanah air
-Menyatukan tenaga, guna menghadapi persaingan bangsa Portugis serta pedagang lainnya di
Indonesia.
26. Memakan waktu, membutuhkan air banyak, harus menggunakan tanah yang berkualitas,
melipat gandakan kebutuhan hewan ternak, timbulnya kelaparan serta wabah penyakit yang
berujung kematian
27. Sebelum abad ke-20, perlawanan bangsa Indonesia memiliki ciri di antaranya adalah sebagai
berikut. Perjuangan bersifat lokal atau kedaerahan. Secara fisik dengan menggunakan senjata
tradisional. Dipimpin oleh tokoh-tokoh kharismatik seperti bangsawan atau tokoh agama.
2. Desain pendidikan yang sengaja dibuat serendah mungkin untuk anak Pribumi
31. liberte, egalite, dan fraternite. Liberte adalah kemerdekaan, egalite berarti persamaan, dan
fraternite berarti persaudaraan.
32. Tugas utama Daendels di Indonesia adalah mempertahankan Pulau Jawa dari serangan
pasukan Inggris Selain itu, Daendels juga harus memperkuat pertahanan, memperbaiki
administrasi pemerintahan, dan memperbaiki kehidupan sosial ekonomi di Nusantara, khususnya
Jawa. Pasalnya, pada saat itu, Jawa merupakan satu-satunya daerah koloni Belanda-Perancis
yang masih bertahan dan belum jatuh ke tangan Inggris.
33. Raffles memecah Jawa menjadi 16 keresidenan dan daendels memecah jawa menjadi 23
keresidenan.
34. Kebijakan Raffles di bidang politik 1. Pulau Jawa dibagi menjadi 16 karesidenan
(berlangsung hingga 1964), yang dibagi lagi menjadi beberapa distrik. 2. Mengubah sistem
pemerintahan yang semula dilakukan oleh penguasa pribumi menjadi sistem pemerintahan
kolonial yang bercorak Barat. 3. Sistem pemerintahan feodal oleh Raffles dianggap dapat
mematikan usaha-usaha rakyat. Penguasa pribumi dilepaskan kedudukannya yang diperoleh
secara turun-temurun. 4. Mereka kemudian dijadikan pegawai pemerintah kolonial yang
langsung di bawah kekuasaan pemerintah pusat. 5. Politik memecah belah juga menjadi salah
satu kebijakan Inggris di Indonesia.
Kebijakan Raffles di bidang ekonomi 1. Penghapusan pajak hasil bumi (contingenten) dan sistem
penyerahan wajib (Verplichte Leverantie) sejak zaman VOC yang dianggap memberatkan
rakyat. 2. Menetapkan sistem sewa tanah (landrent system). 3. Pajak dibayarkan kepada kolektor
yang dibantu oleh kepala desa tanpa melalui bupati. 4. Petani diberikan kebebasan untuk
menanam tanaman ekspor, sedangkan pemerintah membuat pasar untuk merangsang petani
menanam tanaman yang paling menguntungkan. 5. Mengadakan monopoli garam dan minuman
keras.
Kebijakan Raffles di bidang sosial 1. Penghapusan kerja rodi (kerja paksa). 2. Penghapusan
perbudakan, meskipun pada praktiknya Raffles melanggar undang-undangnya sendiri dengan
melakukan kegiatan sejenis perbudakan. 3. Peniadaan pynbank, yaitu hukuman kejam dengan
melawan harimau.
Kebijakan Raffles di bidang hukum Sistem peradilan Raffles berorientasi pada besar kecilnya
kesalahan, bukan didasarkan atas warna kulit (ras) seperti Daendels.
35. Kerja paksa pada zaman penjajahan Belanda adalah sistem yang memaksa penduduk pribumi
Indonesia untuk bekerja di bawah kondisi yang sangat berat. Sistem ini melibatkan pemungutan hasil
tanaman, seperti kopi, tebu, dan nilam, dari petani pribumi dengan harga yang sangat rendah atau bahkan
tanpa bayaran.
40. Antara lain KS Tubun, Martha Christina Tijahahu, Kapitan Pattimura, Nuku Muhammad
Amiruddin, Johannes Leimena, dan Sultan Baabullah..