INDONESIA
KELAS : XI A
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
BAB II
PEMBAHASAN
BELANDA
A. Sejarah Kedatangan Hindia-Belanda di Indonesia
B. Sejarah Kedatangan VOC di Indonesia
C. Kegiatan-kegiatan VOC di Indonesia
D. Bubarnya VOC di Indonesia
E. Lahirnya Pemerintahan Hindia-Belanda di Indonesia
F. Sistem Pemerintahan Hindia-Belanda di Indonesia
G. Perlawanan Indonesia Terhadap Pemerintah Hindia- Belanda
H. Berakhirnya Pemerintahaan Hindia-Belanda
PORTUGIS
A. Awal proses kedatangan bangsa Portugis ke Indonesia
B. Pengaruh bangsa Portugis di Indonesia
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
2. Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
BELANDA
A. Latar Belakang
Latar belakang kedatangan Belanda ke Indonesia adalah akibat meletusnya
perang delapan puluh tahun antara Belanda dan Spanyol (1568-1648). Pada
awalnya, perang antara Belanda dan Spanyol bersifat agama karena Belanda
mayoritas beragama kristen protestan sedangkan orang Spanyol beragama kristen
katolik. Perang tersebut kemudian menjadi perang ekonomi dan politik. Raja
philip II dari Spanyol memerintahkan kota Lisabon tertutup bagi kapal Belanda
pada tahun 1585 selain karena faktor tesebut juga karena adanya petunjuk jalan ke
Indonesia dari Jan Huygen Van Lischoten, mantan pelaut Belanda yang bekerja
pada Portugis dan pernah sampai di Indonesia.
Tujuan kedatangan belanda ke indonesia adalah untuk berdagang rempah-
rempah. Setelah berhasil menemukan daerah penghasil rempah-rempah dan
keuntungan yang besar, belanda berusaha untuk mengadakan monopoli
perdagangan rempah-rempah dan menjajah. Untuk melancarkan usahanya,
belanda menempuh beberapa cara seperti pembentukan VOC dan pembentukan
pemerintahan kolonial Hindia-Belanda.
Pada awal abad XIX Jawa Setelah pemerintahan Inggris berakhir, yaitu
pada tahun 1816, Indonesia kembali dikuasai oleh Pemerintahan Hindia-Belanda.
Pada masa ”kedua” penjajahan ini, yang sangat terkenal adalah sistem tanam
paksa yang diterapkan oleh Van den Bosch. Pelaksanaannya pun dimulai pada
tahun 1830. Terdapat ketentuan-ketentuan dalam pelaksanaan sistem tanam paksa
tersebut. Namun pada akhirnya, dalam praktek sesungguhnya terdapat banyak
penyimpangan-penyimpangan.
Terdapat perbedaan antara penerapan sistem sewa tanah yang dilaksanakan
oleh Raffles serta sistem tanam paksa yang dilaksanakan oleh Van den Bosch.
Keduanya membawa dampak yang tidak sedikit bagi kehidupan bangsa Indonesia.
Dalam perkembangan sampai dengan paruh pertama abad ke-19,
kebijakan selain bidang perekonomian, dalam bidang pendidikan juga tidak
diabaikan oleh pemerintah Hindia-Belanda, tetapi itu hanya masih berupa rencana
dari pada tindakan nyata. Dalam periode itu pemerintah harus melakukan
penghematan anggaran, biaya untuk menumpas Perang Dipenogoro (1825-1830),
dan untuk pelaksanaan Culturstelsel.
Dalam rangka usahanya menguasai Indonesia,Belanda secara licik
menjalankan politik pecah belah,sehingga kerajaan-kerajaan yang saling
bertentangan itu menjadi lemah.Kesempatan inilah digunakan oleh Belanda untuk
menjajah Indonesia.
PORTUGIS
1.Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
BELANDA
1. Bagaimana sejarah kedatangan bangsa asing di nusantara?
2. Bagaimana sejarah kedatangan VOC?
3. Apa saja kegiatan VOC di Indonesia?
4. Mengapa VOC dibubarkan?
5. Bagaimana sejarah lahirnya pemerintahan Hindia-Belanda di Indonesia?
6. Bagaimana sistem pemerintahan Hindia-Belanda di Indonesia?
7. Apa saja Perlawanan Rakyat terhadap pemerintahan Hindia-Belanda?
8. Apa penyebab berakhirnya sistem pemerintahan Hindia-Belanda di Indonesia?
PORTUGIS
1. Bagaimana sejarah kedatangan Portugis ke Indonesia?
2. Apa saja pengaruh bangsa Portugis bagi Indonesia?
C. TUJUAN
1. Untuk memenuhi tugas sejarah
2. Untuk mengetahui tentang sejarah panjajahan di Indonesia
BAB II
PEMBAHASAN
BELANDA
A. Sejarah Kedatangan Hindia-Belanda di Indonesia
Bangsa belanda datang ke indonesia pertama kali pada tahun 1596.
Rombongan bangsa belanda yang dipimpinoleh Cornelis de Houtman dan Pieter
Keyzer ini membawa empat buah kapal. Setelah menempuh perjalanan selama
empat belas bulan, pada 22 Juni 1596, mereka berhasil mendarat di
Pelabuhan Banten. Inilah titik awal kedatangan Belanda diNusantara.. Kunjungan
pertama tidak berhasil karena sikap arogan Cornelis de Houtman. Pada 1 Mei
1598, Perseroan Amsterdam mengirim kembali rombongan perdagangannya ke
Nusantara di bawah pimpinan Jacobvan Neck, van Heemskerck, dan van
Waerwijck. Dengan belajar dari kesalahan Cornelis de Houtman, mereka berhasil
mengambil simpati penguasa Banten sehingga parapedagang Belanda ini
diperbolehkan berdagang di Pelabuhan Banten.
Tujuan kedatangan belanda ke indonesia adalah untuk berdagang rempah-
rempah. Setelah berhasil menemukan daerah penghasil rempah-rempah dan
keuntungan yang besar, belanda berusaha untuk mengadakan monopoli
perdagangan rempah-rempah dan menjajah.
B. Sejarah Kedatangan VOC di Indonesia
VOC (Verenigde Oost-Indische Compagnie) didirikan pada tanggal 20
Maret 1602 adalah perusahaan Belanda yang memiliki monopoli untuk aktifitas
perdagangan di Asia.Disebut Hindia Timur karena ada pula VWC yang
merupakan perserikatan dagang Hindia Barat.Perusahaan ini dianggap sebagai
perusahaan pertama yang mengeluarkan pembagiaan saham.Meskipun sebenarnya
VOC merupakan sebuah badan dagang saja,tetapi badan dagang ini istimewa
karena di dukung oleh negara dan diberi fasilitas-fasilitas sendiri yang
istimewa.Misalkan VOC boleh memiliki tentara dan boleh bernegosiasi dengan
negara-negara lain.Bisa dikatakan VOC adalah negara dalam negara.VOC terdiri
6 bagian (kamers),yang terdapat di Amsterdam,Miiddelburg (untuk Zeeland),
Enkhuizen, Delft, Hoom dan Rotterdam.
Pada abad ke-17 dan 18 Hindia-Belanda tidak dikuasai secara langsung
oleh pemerintah Belanda namun oleh perusahaan dagang bernama Perusahaan
Hindia Timur Belanda (bahasa Belanda: Verenigde Oostindische Compagnie atau
VOC). VOC telah diberikan hak monopoli terhadap perdagangan dan aktivitas
kolonial di wilayah tersebut oleh Parlemen Belanda pada tahun 1602. Markasnya
berada di Batavia, yang kini bernama Jakarta.
Tujuan utama dari pembentukan VOC adalah sebagai berikut :
1. Menguasai pelabuhan penting.
2. Menguasai kerajaan-kerajaan di Indonesia.
3. Melaksanakan monopoli perdagangan di Indonesia.
4. Mengatasi persaingan antara Belanda dengan pedagang Eropa lainnya
Tujuan utama VOC adalah mempertahankan monopolinya terhadap perdagangan
rempah-rempah di Nusantara. Hal ini dilakukan melalui penggunaan dan ancaman
kekerasan terhadap penduduk di kepulauan-kepulauan penghasil rempah-rempah,
dan terhadap orang-orang non-Belanda yang mencoba berdagang dengan para
penduduk tersebut. Contohnya, ketika penduduk Kepulauan Banda terus menjual
biji pala kepada pedagang Inggris, pasukan Belanda membunuh atau
mendeportasi hampir seluruh populasi dan kemudian mempopulasikan pulau-
pulau tersebut dengan pembantu-pembantu atau budak-budak yang bekerja di
perkebunan pala. VOC menjadi terlibat dalam politik internal Jawa pada masa ini,
dan bertempur dalam beberapa peperangan yang melibatkan pemimpin Mataram
dan Banten.
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Belanda datang pertama kali ke Indonesia pada tahun 1596-1811,dan yang
kedua kalinya pada tahun 1814-1904. Tujuan kedatangan Belanda ke Indonesia
adalah untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah di Indonesia. Dan untuk
melancarkan usahanya, Belanda menempuh beberapa cara yaitu membentuk VOC
pada tahun 1902 dan membentuk pemerintahan kolonial Hindia-Belanda. Setelah
masa penjajahan itu usai, Belanda meninggalkan kebudayaan dan kebijakan-
kebijakan yang sebagian masih di pakai oleh Indonesia.
Indonesia pada masa pemerintahan Hindia-Belanda abad XIX sudah
mengalami berbagai pergantian Gubernur Jendral tetapi yang paling
menyengsarakan rakyat yaitu pada masa Gubjen, Rafles, Daendels, Van den
Bosch, dan van Hogendrop. Yang menerapkan system tanam paksa, penyerahan
wajib hasil pertanian, penyewaan tanah kepada rakyat, penyewaan desa pada
pihak swasta dan pembuatan jalan dari Anyer sampai Panarukan.
Beberapa negara pernah menjajah Indonesia sangat lama hingga berabad-
abad. Namun ada juga yang hanya menjajah selama beberapa tahun. Pemerintah
penjajah kadang juga berjasa dalam pembangunan beberapa fasilitas umum seperti
jalan, jembatan, perkebunan, rel kereta api, saluran irigrasi, dan beberapa fasilitas
lain. Namun penjajahan tetap saja harus dihentikan karena menimbulkan
penderitaan bagi negara yang dijajah, namun di lain pihak negara yang menjajah
akan semakin makmur.
B. Saran
Berdasarkan sejarah diatas sebaiknya kita sebagai warga Indonesia tetap
menghargai jasa para pahlawan yang telah berjuang untuk mengusir para penjajah.
Walaupun selama masa penjajahan tesebut meninggalkan banyak sekali
peninggalan yang berharga, setidaknya kita harus tetap waspada agar tidak
mengalami masa tersebut. Tapi kita juga harus tetap menghargai negara-negara
yang pernah menjajah indonesia dan tidak membenci negara-negara tersebut.
DAFTAR PUSTAKA