Anda di halaman 1dari 42

KEMAHARAJAAN VOC

(Vereenigde oost-indische
compagnie 1602-1799)
Oleh:
Hendry Wirastuti
BERDIRINYA VOC
Didirikan Tujuan:
pada Maret menghindarkan
persaingan antar
tahun 1602 pengusaha Belanda
(intern) serta
mampu menghadapi
persaingan dengan
bangsa lain
terutama Spanyol
dan Portugis
sebagai musuhnya
(ekstern).
Kepemimpinan VOC
dipegang oleh dewan
beranggotakan 17 orang
(Heeren Zeventien) yang
berkedudukan di
Amsterdam
O 17 Tuan menentukan besaran
investasi tahunan, kelengkapan kapal
dan distribusi,

O Pemegang saham, orang-orang


Belanda, Amsterdam
“Kami mengarahkan perhatian
anda khususnya pada pulau-
pulau dimana tumbuh cengkeh
dan pala, dan kami
memerintahkan anda untuk
memenangkan pulau-pulau itu
untuk VOC baik dengan cara
perundingan maupun dengan
kekerasan”

Hak Oktroi (Hak-hak


Istimewa)
1) Menjadi wakil sah pemerintah Belanda di
Asia
2) Melakukan monopoli perdagangan
3) Mencetak dan mengedarkan uang sendiri
4) Mengadakan perjanjian serta memaklumkan
perang dengan negara lain
5) Menjalankan kekuasaan kehakiman
6) Melakukan pemungutan pajak
7) Memiliki angkatan perang sendiri
8) Menyelenggarakan pemerintahan sendiri
Pieter Both,
merupakan Gubernur
Jenderal VOC pertama
yang memerintah
tahun 1610-1619 di
Ambon.
Tugas utama
menciptakan monopoli
perdagangan di
Nusantara.
Mendirikan kantor
dagang di Banten dan
Jayakarta (1610).
Membangun markas
besar di Ambon.
Jan Pieterzoon Coen,
merupakan Gubernur
Jenderal kedua yang
memindahkan pusat
VOC dari Ambon ke
Jayakarta (Batavia).
Karena letaknya
strategis di tengah-
tengah Nusantara
memudahkan pelayaran
ke Belanda.
KEBIJAKAN-KEBIJAKAN
O Melakukan pelayaran hongi untuk memberantas
penyelundupan. Tindakan yang dilakukan VOC
adalah merampas setiap kapal penduduk yang
menjual langsung rempahrempah kepada
pedagang asing seperti Inggris, Perancis dan
Denmark. Hal ini banyak dijumpai di
pelabuhan bebas Makasar.
O Melakukan Ekstirpasi yaitu penebangan
tanaman, milik rakyat. Tujuannya adalah
mepertahankan agar harga rempah-rempah tidak
merosot bila hasil panen berlebihan (over
produksi). Ingat hukum ekonomi!
O Perjanjian dengan raja-raja setempat
terutama yang kalah perang wajib
menyerahkan hasil bumi yang
dibutuhkan VOC dengan harga yang
ditetapkan VOC. Penyerahan wajib
disebut Verplichte Leveranti

O Rakyat wajib menyerahkan hasil bumi


sebagai pajak, yang disebut dengan
istilah Contingenten
KERUNTUHAN VOC
VOC dibubarkan dengan alasan :
O InternKesulitan keuangan karena korupsi,
banyaknya biaya untuk menggaji pegawai,
membayar deviden dan menghadapi peperangan
di berbagai daerah.
O Menghadapi persaingan perusahaan dagang
asing.
O EksternBerdirinya Republik Bataaf yang
menghendaki perdagangan bebas bukan
monopoli.
KOLONIALISME
PRANCIS & INGGRIS
KOLONIAL PRANCIS
Pada tahun 1795 di Belanda terjadi perubahan.
Muncul kelompok yang menamakan dirinya
sebagai kaum patriot. Bertepatan dengan hal
tersebut pada awal tahun 1795 pasukan Prancis
menyerbu Belanda. Raja Willem V melarikan
diri ke Inggris dan Belanda dikuasai Prancis 
Republik Bataaf (1795-1806).
SURAT-SURAT KEW
Raja Willem V mengeluarkan surat perintah
“surat-surat kew” 

“agar para penguasa di negeri jajahan


Belanda menyerahkan wilayahnya kepada
Inggris dan bukan kepada Prancis.”
HERMAN WILLIAM
DEANDLES (1808 – 1811)
Tugas utama Deandles:
 Mempertahankan Pulau Jawa agar tidak
sampai jatuh ketangan Inggris

 Memperbaiki keadaan tanah jajahan dari


berbagai aspek , terutama penyelewengan
kekuasaan dan korupsi
Kebijakan Deandles
Membangun jalan Raya Pos dari Anyer (ujung
barat jawa) sampai Panarukan (ujung jawa
timur) 
O agar tentara dapat bergerak cepat
O Untuk mengangkut kopi dari pedalaman
priangan ke Batavia
Mendirikan benteng-benteng pertahanan:
O Benteng Lodwijk di Surabaya
O Benteng Meester Cornelis di Batavia
Membagi pulau Jawa menjadi 9 prefektur
setara kerasidenan
O Mengangkat para bupati di pulau jawa
menjadi pegawai pemerintah menaikkan
gaji pegawai
O Mendirikan badan peradilan sesuai adat
setempat
O Melanjutkan pemungutan pajak verplichte
leverantie (penyerahan wajib hasil bumi yang
langsung dibayarkan kepada VOC)

O Menjual tanah pemerintah kepada pengusaha


swasta asing  mencari dana memajukan dan
mempertahankan Jawa dari serangan Inggris
Menyemarakkan “semangat antifeodalisme”
O Liberte (kemerdekaan), egalite (persamaan),
fraternite (persaudaraan)
O Terhadap raja-raja Jawa Yogjakarta & Solo
(menyetarakan kedudukan raja dan minister
Belanda) perjanjian Giyanti  kesultanan
Yogjakarta & Kesunanan Surakarta
O Kesultanan Banten  menentang
pembangunan jalan raya Anyer-Panarukan
sultan diasingkan ke Ambon
Akhir Masa Kolonial Prancis
Pada bulan Mei 1811 Herman Willem Deandels
dipanggil pulang ke Belanda  Jan Willem
Janssens (1811).
Pada bulan Agustus 1811 Raffles menyerang
Batavia  Janssens melarikan diri  menyerah
di Tuntang  Indonesia menjadi jajahan Inggris
PERJANJIAN TUNTANG
1) Seluruh Jawa dan sekitarnya diserahkan
kepada Inggris
2) Semua tentara Belanda menjadi tawanan
Inggris
3) Semua pegawai Belanda yang mau bekerja
sama dengan Inggris dapat memegang
jabatanya terus
4) Semua utang pemerintah Belanda yang
dahulu, bukan menjadi tanggung Jawab
Inggris
KOLONIAL INGGRIS
THOMAS STAMFORD RAFFLES
(1811-1816)
THOMAS STAMFORD
RAFFLES (1811-1816)
Masa pemerintahan Raffles berlangsung lima
tahun 1811-1816 dengan pusat pemerintahan di
Batavia.
Untuk menjalankan pemerintahannya, Raffles
berpegang teguh pada tiga prinsip:
a. Segala bentuk kerja Rodi dan
penyerahan wajib dihapus diganti
dengan penanaman bebas oleh rakyat
b. Peranan para bupati sebagai
pemungut pajak dihapuskan dan para
bupati dimasukkan sebagai bagian
pemerintah kolonial
c. Atas dasar pandangan bahwa tanah itu
milik pemerintah, rakyat penggarap
dianggap sebagai penyewa
PEMERINTAHAN
O Membagi Pulau Jawa menjadi 16 kerasidenan
O Mengganti sistem pemerintahan kolonial
menjadi sistem pemerintahan feodal
O Bupati-bupati dijadikan pegawai pemerintah
kolonial
EKONOMI
O Segala bentuk penyerahan wajib dan kerja
paksa dihapuskan
O Semua tanah menjadi milik pemerintah
kolonial
O Penyewaan tanah dibeberapa daerah dilakukan
berdasarkan kontrak dan batas waktu
ILMU PENGETAHUAN
O Menulis buku yang berjudul History of Java
O Mendukung Bataaviach Genootschap
O Menemukan bunga Rafflesia Arnoldi
O Merintis Kebun Raya Bogor
O Mendukung John Crawfurd  History of the
East Indian Archiepelago
AKHIR MASA KOLONIAL
INGGRIS
Pemerintahan Raffles di Indonesia berakhir
ditandai dengan adanya Convention of London
pada tahun 1814 yang ditandatangani oleh wakil
—wakil Belanda dan Inggris.
 Indonesia dikembalikan kepada Belanda
 Jajahan Belanda seperti Sailan, Kaap Koloni,
dan Guyana tetap ditangan Inggris
 Chocin (pantai Malabar) diambil alih oleh
Inggris, Bangka sebagai gantinya.
PEMERINTAHAN
BELANDA
KOLONIAL BELANDA II
Gubernur Jendral Van
der Capellen 
mengeksploitasi
kekayaan alam dari
negeri jajahan sebesar-
Konveksi London besarnya untuk menutupi
mengembalikan kas negara yang kosong.
hak Belanda atas
Nusantara.

Johannes vanden Bosch


 menggali dana
semaksimal mungkin
untuk menyelamatkan
negara dari kebangkrutan
TANAM PAKSA
(CULTUURSTELSEL)
Kewajiban rakyat (Jawa)
untuk menanam tanaman
ekspor yang laku dijual
di Eropa

Cultuurstelsel = sistem tanaman


O Setiap petani diwajibkan menyerahkan seperlima dari
tanahnya untuk ditanami tanaman ekspor (kopi, nila, tebu,
tembakau, teh)
O Tanah yang diserahkan kepada pemerintah tidak dikenai
pajak
O Jika hasil tanaman yang diserahkan kepada pemerintah
melebihi pajak, kelebihan tersebut akan dikembalikan
kepada petani
O Waktu yang diperlukan untuk mengerjakan tanah tidak
boleh melebihi waktu untuk menanam padi
O Penduduk yang tidak memiliki tanah wajib bekerja
diperkebunan Belanda selama 65 hari
O Kerusakan tanaman karena bencana ditanggung pemerintah
OKetentuan-ketentuan Tanam
Pelaksanaan diserahkan kepada pemimpin Paksa
pribumi pegawai
eropa sebagai pengawas
 seluruh tanah pertanian milik rakyat di
gunakan untuk TP

Hasil panen seluruhnya diserahkan


kepada pemerintah Belanda

 Lahan TP tetap dikenakan pajak

Penerapannya  warga yg tidak memiliki lahan wajib


bekerja selama setahun penuh

 kaum tani dipaksa berjalan berkilo-kilo


ke lokasi pertanian  menanam,
menjaga, memanen, mengangkut ke
pabrik dengan cara dipanggul.  kuli-
kuli di pabrik
Kebijakan Pintu Terbuka (1870-
1900)

Sistem ekonomi
Liberal
Setiap individu harus diberi ruang
seluas-luasnya (kebebasan) untuk
melakukan kegiatan-kegiatan ekonomi
tanpa ada intervensi dan campur
tangan dari negara

Membuka ruang (pintu) seluas-


luasnya bagi pihak swasta untuk
melakukan kegiatan ekonomi 
• eksploitasi manusia
• eksploitasi agraria
Politik Etis 1901
Kaum humanis :

”Belanda sudah menerima banyak dari


kekayaan alam Indonesia selama penjajahanya
berabad-abad, dan sudah seharusnya Belanda
membalasnya dengan memajukan bangsa
Indonesia”.
Trias van Deventer
1. Irigasi  membangun bendungan
dan memperbaiki pengairan dan
bendungan untuk keperluan
pertanian
2. Migrasi  mengajak rakyat untuk
bertransmigrasi sehingga terjadi
keseimbangan jumlah penduduk
3. Edukasi  menyelenggarakan
pendidikan dengan memperluas
bidang pengajaran dan pendidikan
soal

1. Apa yang dimaksud dengan kebijakan ekstirpasi


serta kaitanya dengan pelayaran Hongi?
2. Jelaskan latar belakang dan misi utama H.W.
Deandels diangkat menjadi gubernur jendral di
Hindia-Belanda!
3. Sebutkan kebijakan-kebijakan Raffles selama
memerintah di Indonesia dalam bidang politik
dan sosial-Budaya
4. Sebutkan dan jelaskan 2 jenis pajak yang
diterapkan oleh VOC di Indonesia!
5. Jelaskan semangat antifeodalisme yang
mempengruhi kebijakan Deandels dalam bidang
politik-sosial di Indonesia!

Anda mungkin juga menyukai