Anda di halaman 1dari 20

Sistem Bisnis: Pemerintah, Pasar

dan Perdagangan Internasional

SISKA LUSIA PUTRI, SP, MM


Pendahuluan

• Membahas mengenai moralitas dalam sistem pasar


secara menyeluruh, menguji bagaimana sistem pasar
dinilai dan menjelaskan kekuatan dan kelemahan dari
berbagai macam sistem yang digunakan sekarang. Ada
dua pandangan dasar: yang satu mengatakan bahwa
sistem bisnis harus terencana, pandangan yang lain
mengatakan bahwa sistem bisnis harus menjadi sistem
pasar bebas. Setelah menguji argumen-argumen
mengenai pasar bebas dan pertentangan serta regulasi
pemerintah, chapter ini akan membahas mengenai
kemungkinan penerapan sistem ekonomi campuran
Tujuan Pembelajaran
• Memahami argumen dasar dan pertentangan
mengenai pasar bebas. Mengetahui bagaimana
argumen-argumen ini didasarkan atas ideologi yang
berikutnya menjelaskan pandangan John Locke (1632-
1704) dan Adam Smith (1723-1790) mengenai pasar
bebas. Memahami kritik-kritik mengenai teori pasar
bebas khususnya kritik John Maynard Keynes (1883-
1946) dan Karl Marx (1818-1983). Menjelaskan
pandangan Darwinisme Sosial yang sependapat
dengan ekonomi pasar bebas. Memahami efek dari
teknologi baru atas asumsi-asumsi pasar bebas
mengenai hak properti.
Ideologi
• Ideologi adalah sebuah sistem keyakinan
normatif yang dimiliki para anggota kelompok
sosial tertentu. George Lordge dari Harvard
Business School mengidentifikasi dua ideologi
penting yaitu “individualistik” dan
“komunitarian”
Sistem Pasar dan Sistem Perintah
• Pasar bertujuan menyelesaikan masalah-masalah
ekonomi dasar yang dihadapi semua masyarakat:
mengkoordinasi berbagai aktivitas ekonomi dari para
anggota masyarakat. Sistem perintah, satu otoritas
(seseorang atau komisi) membuat keputusan tentang apa
yang akan diproduksi, siapa yang akan memproduksi dan
siapa yang akan mendapatkannya. Sistem pasar bebas,
semua perusahaan yang masing-masing dimiliki oleh
individu yang berbeda dan mencari keuntungan dengan
cara yang berbeda membuat keputusan atas apa yang
akan mereka produksi dan bagaimana memproduksinya.
Pasar Bebas dan Hak: John Locke
• Setiap orang mempunyai “hak alami” atas “hak atas
kebebasan” dan “hak atas properti” Jika tidak ada
pemerintahan, manusia akan mendapati dirinya dalam
“keadaan alami”. Bebas dari batasan-batasan selain
“hukum alam”. Bahwa dalam kesamaan dan kemandirian
tidak ada seorang pun yang boleh menyakiti orang lain
dalam hidup, kesehatan, kebebasan, atau
kepemilikannya. Karena keadaan alami merupakan suatu
keadaan yang penuh bahaya, dimana individu terus
menerus menghadapi ancaman dari orang lain
Kritik atas Hak Locke
• Pandangan Locke tentang pasar bebas didasarkan pada
asumsi yang belum terbukti bahwa individu memiliki hak
atas kebebasan dan properti yang harus diprioritaskan dari
hak-hak lain. Sekalipun manusia memiliki hak atas
kebebasan dan properti, tidak berarti hak ini harus
diprioritaskan dari hak-hak lain. Pandangan Locke tentang
pasar bebas didasarkan pada gagasan bahwa pasar bebas
menciptakan perbedaan hak yang tidak adil. Argumen Locke
mengasumsikan bahwa manusia adalah individu-individu
atomistik yang memiliki hak atas kebebasan dan properti
yang berasal dari sifat alami mereka dan terpisah dari
hubungan mereka dengan komunitas yang lebih besar
Utilitas Pasar Bebas: Adam Smith
• Argumen utilitarian manyatakan bahwa pasar tak teregulasi
dan properti pribadi akan menghasilkan keuntungan yang
lebih besar dari peraturan apa pun yang diberlakukan.
Menurut Smith, saat individu dibiarkan bebas mencari
kepentingannya sendiri di pasar bebas, mereka akan
diarahkan menuju kesejahteraan publik oleh sebuah “tangan
tak terlihat”. Sistem pasar kompetitif mengalokasikan
sumber daya secara efisien. Hal terbaik bagi pemerintah
adalah dengan tidak melakukan apa-apa. Membiarkan
masing-masing individu mencari kepentingan mereka sendiri
sesuai dengan “kebebasan alami”. Sistem properti pribadi
sangat dibutuhkan dalam sistem pasar bebas.
Kritik terhadap Adam Smith
• Tak satu pun penjual dapat mengendalikan harga suatu
produk. Tidak pada saat ini banyak industri dan pasar
yang sepenuhnya atau sebagian merupakan monopoli,
dan perusahaan kecil tidak lagi berkuasa. Kekuatan
monopoli raksasa industri mampu menentukan harga
yang sangat tinggi dengan biaya produksi yang sangat
rendah. Semua sumber daya yang digunakan untuk
memproduksi sesuatu akan dibayar oleh produsen dan
bahwa produsen akan berusaha menekan biaya untuk
memaksimalkan keuntungan. Manusia hanya
termotivasi oleh keinginan “alami” untuk mendapatkan
keuntungan.
Kritik Keynes
• John Maynard Keynes menyatakan bahwa tanpa
intervensi pemerintah, permintaan akan barang tidak
bisa cukup tinggi untuk dapat menyerap semua
persediaan. Pemerintah bisa mencegah penghematan
yang berlebihan dengan mempengaruhi suku bunga
dengan cara mengatur persediaan uang. Pengeluaran
pemerintah bisa menutupi perbedaan antara jumlah
permintaan dan jumlah persediaan dengan
meningkatkan permintaan dari rumah tangga dan
bisnis. Argumen Keynes menjadi kurang meyakinkan,
setelah terjadi stagflasi tahun 1970
Utilitas Survival of the Fittest: Darwinisme
Sosial
• Charles Darwin (1809-1882) menyatakan bahwa
berbagai spesies makhluk hidup berkembang akibat
proses lingkungan yang mendukung kelangsungan
hidup spesies tertentu dan menghancurkan yang
lain. Perusahaan yang lemah harus disingkirkan dari
persaingan. Survival of the fittest berarti survival of
the best. Kekeliruan ini, yang oleh sejumlah penulis
modern disebut kesalahan alami, tentu saja
mengimplikasikan bahwa apa pun yang terjadi
secara alami adalah demi yang terbaik.
Free Trade dan Utilitas (David
Ricardo(1772-1823)
• Dalam buku Adam Smith “Wealth of Nations” yang utamanya
bertujuan untuk menunjukkan keuntungan pasar bebas.  Smith
menekankan bahwa keuntungan pembuatan produk dari masing-
masing negara merupakan keuntungan absolut dalam produksi
dan penjualan produk dengan negara lain memiliki keuntungan
dalam produksi.  Ricardo melakukan pembelaan bahwa pasar
bebas sebagai dasar dari manfaat komparatif dan spesialis bahkan
dapat membuat segalanya sangat murah dibandingkan yang lain.
Spesialisasi meningkatkan jumlah output dari barang-barang yang
diproduksi negara-negara, argumen Ricardo, dan melalui
perdagangan di semua negara dapat menambah keuntungan
Free Trade dan utilitas
• Argumen dasar Ricardo diterima oleh banyak ekonom sebagai
teori yang benar, akan tetapi banyak pertanyaan bagaimana
argumen utilitarian diterapkan diseluruh dunia saat ini.
Ricardo membuat banyak asumsi yang tidak benar saat ini: 
Bahan baku yang digunakan untuk memproduksi barang tidak
bergerak dari suatu negara ke negara lain.  Kos produksi
masing-masing negara adalah tetap.  Pekerja dapat dengan
mudah pindah dari satu industri ke industri yang lain. 
Ricardo mengesampingkan aturan perdagangan internasional.
Hal ini sulit untuk menjelaskan kritik-kritik. Namun, pada saat
ini banyak orang-orang yang terus menerus mendukung
perdagangan bebas, mengulangi argumen manfaat komparatif
Ricardo, banyak orang menjadi kritikus globalisasi.
Karl Marx (1818-1883) Kritikus Pasar Bebas
dan Perdagangan Bebas
• Karl Marx merupakan kritikus paling keras dan paling
berpengaruh terhadap kesenjangan yang diperkirakan
terbentuk dari sistem properti pribadi dan pasar bebas.
Menurut Marx, sistem kapitalis hanya memberikan dua
sumber penghasilan: menjual hasil kerja dan kepemilikan
atas sarana-sarana produksi. Pandangan Marx mengenai
kapitalisme menurunkan kelas pekerja yang tidak disetujui
untuk mengembangkan produksi yang potensial, dan
kebutuhan manusia sesungguhnya. Menurut Marx tujuan
utama dari pemerintah adalah untuk melindungi
kepentingan kelas-kelas penguasa
Karl Marx (1818-1883) Kritikus
Pasar Bebas & Perdagangan Bebas
• Menurut Marx, semua masyarakat dapat dianalisis dengan dua
komponen utamanya: substruktur ekonomi dan super struktur
sosial.  Menurut Marx, sejauh produksi dalam perekonomian
tidak direncanakan, namun dibiarkan bergantung pada
kepemilikan pribadi, maka hasilnya tidak akan lebih dari
serangkaian bencana yang cenderung merugikan kelas pekerja. 
Pengaruh gabungan dari kenaikan konsentrasi kepemilikan, krisis
yang berulang, kenaikan jumlah pengangguran, dan penurunan
upah relatif oleh Marx disebut pemiskinan pekerja.  Apabila
pasar berlangsung secara bebas dan berfungsi secara kompetitif
menurut beberapa pihak, maka pasar yang akan membayar
setiap pekerja sesuai dengan nilai kontribusi mereka karena upah
pekerja ditentukan oleh apa yang ditambahkannya pada output
ekonomi.
Kesimpulan:
• Ekonomi Campuran    Perpaduan antara peraturan
pemerintah, pasar bebas parsial, dan kepemilikan pribadi
terbatas disebut ekonomi campuran. Ekonomi campuran
mempertahankan sistem pasar dan kepemilikan pribadi,
namun sekaligus bergantung pada kebijakan pemerintah
untuk mengatasi kekurangan-kekurangannya. Properti
intelektual adalah properti yang terdiri dari objek-objek
abstrak dan non fisik, seperti program komputer, lagu,
gagasan, penemuan, resep, gambar atau suara digital,
kode genetik, atau berbagai bentuk informasi lain.
Akhir Marxisme?

• Setelah Uni Soviet pecah, negara-negara yang


terbentuk mulai membuang ideologi radikal
Marxist-Leninist serta menerapkan sistem-
sistem yang merupakan perpaduan antara
elemen-elemen sosialis dan kapitalis
KASUS 1

Cerita mengenai buruknya pelayanan di rumah sakit


masih sering terdengar. Kondisi tersebut
menyebabkan sebagian masyarakat lebih selektif
dalam memilih rumah sakit untuk mendapatkan
pelayanan kesehatan yang terbaik. Terlebih lagi sikap
dari pihak rumah sakit yang terkesan membeda-
bedakan pelayanan yang diberikan terhadap pasien
kurang mampu dengan pasien yang menggunakan
biaya sendiri untuk mendapatkan pelayanan
kesehatan.
KASUS 2
Tidak hanya di luar negeri, di Indonesia saat ini
sedang marak pemberitaan mengenai pelanggaran
terhadap etika bisnis yaitu kasus penipuan dana
nasabah Citibank yang dilakukan oleh Malinda Dee
(mantan pegawai senior Citibank). Dalam hal ini,
Malinda Dee lebih mementingkan kepentingan
pribadinya dan mencederai citra perbankan.
Akibatnya, tercipta kondisi tidak percaya dari
nasabah terhadap industri perbankan dan nasabah
menjadi lebih bersikap hati-hati terhadap tindakan
penipuan karena tidak transparansinya setiap
aktivitas layanan perbankan.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai