Anda di halaman 1dari 12

Menu 

Marketing Tulen
LOOKING FROM A DIFFERENT PERSPECTIVE

Bahasa Tubuh, Penentu Kesuksesan Penjualan

Bahasa tubuh atau sering disebut body language, ternyata menyumbang


sebagian besar kesuksesan dalam penjualan. Setidaknya keberhasilan sebuah
penjualan, 55%nya dipengaruhi oleh bahasa tubuh yang tepat. Kata-kata, yang
menjadi andalan para salesman, ternyata hanya menyumbang 7% dan 38% nya
disumbangkan oleh intonasi atau nada bicara.

Mengingat begitu besarnya pengaruh bahasa tubuh terhadap keberhasilan


penjualan, maka disini saya akan mencoba mengulas bahasa tubuh seperti apa
yang mampu mendongkrak penjualan tersebut. Kita singkat saja dengan inisial S
– O – F – T – E – N – I -N -G. Jika dirinci akan menjadi gabungan kata berikut:

Smile (senyum)

Open Postures (sikap terbuka)

Forward lean (condong ke depan)

Touch (sentuhan)

Eye Contact (kontak mata)

Nod (anggukan)

Interested, not interesting (tertarik, bukan menarik)

Nice (ramah)

Genuine (tulus)

SMILE (Senyum)

Senyum memiliki efek yang sangat dahsyat, bahkan senyum bisa termasuk
ibadah. Namun tidak semua senyum bernilai ibadah, karena bisa menjadi pisau
bermata dua. Artinya bisa meluluhkan apa saja yang ada didepan kita, tapi juga
bisa menghancurkan diri kita sendiri.

Apa maksudnya?. Senyum manis, senyum ramah, senyum simpati dan senyum
lain yang tulus, bisa meluluhkan hati orang yang sekeras batu sekalipun.
Sedangkan senyum sinis, senyum kecut, senyum simpul, senyum hinaan,
senyum meremehkan dan senyum palsu lainya, bisa menimbulkan tanda tanya,
kecurigaan bahkan kemarahan orang lain.
Senyum tulus tidaklah bisa direkayasa. Mungkin kita bisa saja memaksakan
untuk tersenyum meskipun suasana hati sedang tidak bahagia. Tapi yakinlah,
kalau senyum yang keluar tidak semanis jika kita tersenyum karena dorongan
suasana hati yang bahagia. Mungkin senyum yang keluar menunjukkan gerakan
ujung bibir yang tidak simetris, sehingga lebih tampak mencibir daripada
tersenyum. Atau senyum yang diiringi gerakan mata yang melirik sinis, tentu
hasilnya bukanlah senyum yang menyenangkan bagi orang lain.

Dale Carnegie dalam bukunya yang terkenal, “Bagaimana mencari kawan dan
mempengaruhi oranglain ” menceritakan:

“Wajah merupakan cermin yang tepat bagi perasaan hati seseorang. Wajah yang
ceria, penuh senyuman alami, senyum tulus adalah sebaik-baik sarana memperoleh
teman dan kerja sama dengan pihak lain. Senyum lebih berharga dibanding sebuah
pemberian yang dihadiahkan seorang pria. Dan lebih menarik dari lipstik dan bedak
yang menempel di wajah seorang wanita. Senyum bukti cinta tulus dan
persahabatan yang murni.”

Carnegie menambahkan, “Ingatlah, bahwa senyum tidak membutuhkan biaya


sedikitpun, akan tetapi membawa dampak yang luar biasa. Tidak akan menjadi
miskin orang yang memberinya, justeru akan menambah kaya bagi orang yang
mendapatkannya. Senyum juga tidak memerlukan waktu yang bertele-tele, namun
membekas kekal dalam ingatan sampai akhir hayat. Tidak ada seorang fakir yang
tidak memilikinya, dan tidak ada seorang kaya pun yang tidak membutuhkannya.”

Lalu bagaimana ciri senyum yang baik itu?. Yang pertama harus tulus dari dalam
hati kita, bahkan bila perlu dari lubuk hati yang terdalam. Kedua pergerakan
kedua ujung bibir harus simetris. Ketiga, diikuti gerakan pipi yang terangkat
keatas. Keempat diikuti dengan gerakan mata yang menyipit.

Apasih manfaat senyum manis yang tulus itu bagi salesman?

1. Senyum membuat kita lebih menarik. Dengan menebar senyum tulus, orang
disekitar kita akan merasa senang, nyaman dan aman.

2. Senyum bisa merubah perasaan menjadi lebih baik.

3. Senyum bisa membawa orang lain untuk berfikir positif, karena efek senyum
bisa menular kepada orang-orang disekitar kita.

4. Senyum juga bisa membuat kita tampak sukses. Lain halnya jika kita
cemberut, pasti orang akan berfikir yang macam-macam tentang kita, mungkin
lagi ada masalah, atau lagi tidak punya uang, atau lagi putus cinta, atau target
penjualanya tidak tercapai sehingga merasa tertekan dan spekulasi-spekulasi
lain yang merugikan kita.

5. Senyum bisa meluruhkan tembok penghalang antara kita dengan prospek.


Prospek cenderung bisa berkata jujur kepada salesman yang banyak senyum
ketimbang yang cemberut.

OPEN POSTURES (Sikap Terbuka)


Sikap terbuka menunjukkan bahwa tidak ada hal yang kita sembunyikan pada
prospek, mungkin tentang kelemahan produk yang kita jual, atau kebohongan
berkenaan layanan purna jual yang kita janjikan. Postur terbuka bisa
ditunjukkan dengan membuka telapak tangan, terutama saat kita menggunakan
gerakan tangan untuk mempertegas perkataan yang kita keluarkan. Telapak
tangan yang mengepal atau tertutup bisa mencerminkan ada hal yang
disembunyikan atau ditutup-tutupi.

Menghadapkan badan kedepan menghadap prospek secara langsung juga


termasuk sikap terbuka. Duduk miring atau malah membelakangi prospek juga
akan mengakibatakan asumsi bahwa ada hal tersembunyi yang tidak berani kita
akui secara terbuka.

Mengapa harus terbuka?. Karena prospek tidak ingin dijerumuskan dengan


hal-hal yang disembunyikan oleh salesman. Sebagai orang yang baru pertama
bertemu, wajar saja jika prospek menaruh kecurigaan pada kita. Dan mereka
akan berusaha membongkar jati diri kita sebelum akhirnya memutuskan untuk
membeli.

FORWARD LEAN (Condong Kedepan)

Sikap tubuh condong kedepan menunjukkan keseriusan dan semangat. Sikap


duduk seperti ini juga akan mempengaruhi kemantapan intonasi bicara kita.
Selain intonasi, tatapan mata juga akan terlihat lebih mantap. Hindari sikap
duduk bersandar kebelakang pada saat melakukan kontak pembicaraan dengan
prospek, karena sikap bersandar ini akan membuat kita terlihat loyo dan tidak
serius.

Prospek membutuhkan orang-orang energik dan serius dalam pekerjaanya.


Karena keseriusan salesman juga akan mempengaruhi citra produk yang
dibawanya. Salesman yang terlihat tidak bersemangat dan tidak serius akan
menurunkan citra produk sehingga terkesan bermutu rendah.

TOUCH (Sentuhan)

Sentuhan fisik akan sangat bermanfaat jika dilakukan dengan tepat. Sentuhan
fisik akan menimbuklan soft shock, masih ingat modus kejahatan gendam?.
Modus yang dilakukan adalah melakukan sentuhan mendadak pada pundak
calon korbanya. Dengan sentuhan itu, konsentrasi korban akan buyar sesaat
dan langsung dimanfaatkan dengan memperdayainya.

Namun perlu diingat!, melakukan sentuhan harus pada saat yang tepat. Jangan
sampai menimbulkan ketersinggungan atau perasaan risih prospek karena
terlalu banyak sentuhan yang kita lakukan. Tidak semua tipe orang cocok
dengan sentuhan. Orang-orang bertipe kinestetik paling suka dengan sentuhan,
sedangkan tipe orang visual harus disentuh dengan gambar atau barang yang
bisa langsung terlihat.

EYE CONTACT (Kontak Mata)

Mata adalah jendela hati, demikian kata pepatah yang sering kita dengar.
Tatapan mata mencerminkan isi hati dan pikiran seseorang. Sedangkan kontak
mata dalam proses penjualan merupakan kejadian ketika salesman dan prospek
melihat mata satu sama lain pada saat yang sama.Kontak mata merupakan
salah satu bentuk komunikasi nonverbal yang disebut okulesik dan memiliki
pengaruh yang besar dalam proses penjualan.

Kontak mata memiliki peran penting dalam menyampaikan pesan dan perasaan,
tatapan mata juga berguna untuk menduga perasaan dan pikiran prospek.
Melalui kontak mata, seseorang juga dapat memeriksa apakah lawan bicara
memperhatikan, apakah prospek setuju atau apakah prospek cukup jujur
dengan pembicaraannya.

Dalam kontak mata, kita harus tetap menatap prospek dengan sejuk dan
menaruh kepercayaan. Prospek paling tidak suka dicurigai, oleh karenanya
jangan sekali-kali menatap prospek dengan kesan curiga, sehingga pertanyaan
yang kita lontarkan terkesan menginterogasi.

Tatapan mata juga harus mantap, namun bukan berarti melotot. Orang yang
takut bertatapan mata, biasanya memiliki kesalahan atau kebohongan yang
takut diketahui lawan bicaranya. Tatapan jelalatan juga membuat prospek takut
dan tidak nyaman.

NOD (Anggukan)

Dalam interaksi, satu sama lain akan saling mempengaruhi. Meskipun kadang
pengaruhnya tidak sama kuat, sering kali ada salah satu yang mendominasikan
pengaruhnya. Ketika prospek memiliki pengaruh yang lebih kuat dari salesman,
tentunya peluang keberhasilan negosiasi akan lebih kecil. Untuk itu, salesman
harus mampu memanfaatkan hal-hal sekecil apapun untuk menanamkan
pengaruhnya kepada prospek, termasuk hanya berupa anggukan kepala.

Ketika salesman memberikan pertanyaan, baik berupa pilihan ataupun


rekomendasi, peran anggukan kepala akan sangat berpengaruh. Biasanya
prospek akan terpengaruh untuk ikut mengiyakan apa yang disarankan oleh
salesman. Mengumpulkan “iya” kecil-kecil, pada akhirnya akan mendapatkan
“IYA” besar, yaitu order.

INTERESTED not INTERESTING (tertarik, bukan menarik)

Tertarik artinya salesman menaruh simpati kepada prospek. Bukan justru


salesman minta simpati dari prospek. Karena pada dasarnya prospek tidak
peduli kepada salesman, dia hanya peduli dengan dirinya sendiri. Maka
Salesmanlah yang harus menaruh simpati kepada prospek.

Ketertarikan ini akan membuat prospek merasa dihargai. Penghargaan pada


dirinya (yang belum tentu orang lain menghargai seperti kita menghargainya)
akan membuat ia melambung. Dan pada situasi hati sedang senang dan
berbunga-bunga ini kemungkinan terjadinya order akan menjadi lebih besar.

NICE (ramah)
Ramah bukan berarti lembek, namun lembut didalam ketegasan. Salesman
tetap harus tegas, karena salesman harus bisa mengarahkan pikiran prospek
kepada apa yang kita inginkan, yaitu order. Ketegasan ini mesti diperlunak
dengan keramahan agar tidak terkesan kaku dan otoriter.

Kita harus membuat prospek mau mengikuti kemauan kita, namun tidak merasa
diatur atau diperintah. Kita cukup membawanya secara halus kepada arah
pikiran yang kita inginkan.

GENUINE (tulus)

Prospek selalu ingin mendapatkan yang terbaik dalam membeli produk, tidak
dibohongi atau hanya dimanfaatkan oleh salesman. Salesmanpun dituntut
untuk bisa berbuat dan berkata penuh ketulusan, tanpa rekayasa. Untuk
melakukan hal ini perlu ada perubahan mendasar pada prinsip berpikir
salesman.

Jangan pernah memiliki pikiran bahwa menjual produk adalah memanfaatkan


prospek demi keuntungan diri sendiri. Asumsi ini harus dirubah bahwa menjual
produk kepada prospek adalah dalam rangka membantu orang lain
mendapatkan produk berkualitas dan memudahkan aktifitasnya.

Memberi pilihan satu diantara produk yang kita jual bukanlah upaya
penyesatan, namun lebih untuk membantu prospek memilih produk yang tepat
dengan kebutuhanya.

Dengan merubah semua pikiran bahwa kita melakukan semuanya demi


kebaikan prospek, maka kita akan memiliki ketulusan yang tinggi. Ketulusan ini
yang akan menolong kita tetap tegar saat ditolak sekalipun. Kita tidak pernah
merasa gagal mendapatkan order, namun orang yang akan kita tolong belum
mengerti maksud kebaikan kita, mungkin suatu saat mereka akan mengerti dan
melakukan pembelian.

Rate this: 1 Vote

Like this:

One blogger likes this.

19 Maret 2009  9 Balasan

« Sebelumnya Berikutnya »

Tinggalkan Balasan
Alamat surel Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *
Nama

*
Surel

*
Situs web

Komentar

Kirim Komentar

Beritahu saya balasan komentar lewat surat elektronik.

syaiful jamil pada 20 Maret 2009 pada 08:53

wow emang senjata ampuh SOFTENING. ini nah in pasti ku coba mas
…….
selalu bimbing kita ya mas……. ok sip.

Jawab:

Oke…Terus belajar, pasti bisa jadi lebih baik, semakin baik dan akhirnya
yang terbaik. Sukses…

Mr.Togaye pada 20 Maret 2009 pada 11:00

Wah bener tuh, bahasa tubuh memang sangat mempengaruhi..


banyak sekali orang melihat kita itu dari gerak gerik tubuh kita, kalau
gerakan dan tubuh kita lemes, orang lain juga akan menilai kita ini gak
ada semangat untuk mengerjakan sesuatu..
GOOD LUCK

Iwan Setiawan pada 20 Maret 2009 pada 19:24

Wah..Akhirnya kang eh..Mr. Togaye muncul juga. Makasih kunjunganya.

pojoklampung pada 21 Maret 2009 pada 16:11

Jhon Xtm pada 16 April 2009 pada 09:28

Manfaat bgt ni,terutama sprti aku yg lagi cari pekerjaan. Waktu tes
psikologi bisa djadikan pembelajaran,biar bisa lulus.. Ya setidaknya
tesnya menjadi lebih mudah,karena udah dapet ilmunya tentunya.

neli pada 13 Juni 2009 pada 11:07

infone Te O Pe pak, Lanjutkan!!!

Angga Tripradipta Wardhana pada 11 Juli 2011 pada 23:53

Kyk lagu nya Jun Fan Gang Foo ” Disaat ku berjumpa denganmu, ku
dapati dirimu tersenyum… Namun ku sadari dlm senyum itu, ada satu
arti yg ku ingin tahu…Mungkinkah itu hanya perasaan ku..mungkin saja
aku terpesona senyum manis itu…” hehehehehehehe…

yonosunarko pada 19 Desember 2011 pada 15:57

thanks ilmunya

Yoko pada 31 Desember 2012 pada 09:48

thnks banget ilmunya… sangat betul sekali…


Dan dari albert mahrabian menerangkan bahwa bahasa tubuh memiliki
pesentase terbanyak saat interaksi tatap muka yaitu 55 %

IWAN SETIAWAN
Langganan Artikel

Masukkan alamat surel Anda untuk berlangganan blog ini dan menerima
pemberitahuan tulisan-tulisan baru melalui email.

Bergabunglah dengan 50 pengikut lainnya.

Daftar!

Share to Facebook

Anda Pengunjung ke

44,471

Arsip

Pilih Bulan

Iwan Setiawan
Buat Lencana Anda

Twitter

RT @tessa_prasty Mau nglamar anak bapak | apa krj kamu? | saya punya bank | wah
kaya neh,bank apa? | power bank *mata kau* 1 hour ago

Kunci keberhasilan bisnis: Dapat dipercaya dan menjaga konsumen ~ @Pak_JK


18 hours ago

RT @AcosysID: Inovasi di dalam bisnis spt aliran darah dalam tubuh kita, ketika
berhenti mengalir, maka bisnispun akan layu dan akhirnya ma… 23 hours ago

Ikuti @iwansip

Kategori

Pilih Kategori

Tulisan Teratas

Pengentasan Kemiskinan Perlu Strategi Jitu


Marketing Produk Baru Tanpa Budget Promosi (1)
Jawaban interview yang membuat tidak lulus
Daftar Isi
Strategi iklan politik [Caleg, Capres, Cagub, Cabub dan Calon DPD]
Tulisan Terakhir

Pengentasan Kemiskinan Perlu Strategi Jitu


Jawaban interview yang membuat tidak lulus
Penerobos dan Risk Taker
Motivasi Alamiyah oleh Alam
Pasar Komunitas Kultur Indonesia
Acosys V4 (Accounting Software) – Solusi Mudah Menjalankan Usaha
Membentuk Salesman Berkualitas dari Nol
Para Pembantu Menjadi Marketer Hotel Berbintang
Mengapa Sulit Sekali Mencari SDM Berkualitas
Jalan buntu pedagang minyak tanah
Memberi Pengemis atau Pedagang Asongan?
Melihat Sisi Lain Usaha Mikro
Lingkaran Setan Kemiskinan
Seberapa Pentingkah Menyimpan Nomor HP Konsumen?
Motivasi Karyawan dan Suasana Kerja Nyaman

Komentar

Iwan Setiawan on Marketing Produk Baru Tanpa Bu…


Indra on Marketing Produk Baru Tanpa Bu…
Iwan Setiawan on Marketing Produk Baru Tanpa Bu…
arief ahmeed on Marketing Produk Baru Tanpa Bu…
musicindustryblog.wo… on Naskah Pidato Presiden Barack…

KOMPAS.com – Bisnis Keuangan

Dahlan Iskan: Urine Kelinci Lebih Mahal daripada Coca-Cola 14 Juni 2013
Mendag Targetkan Harga Daging Sapi Turun 14 Juni 2013
BBM Naik, Buruh BUMN Ancam Mogok Massal 14 Juni 2013
Meredam Gejolak Rupiah 14 Juni 2013
Suku Bunga LPS Pun Naik 14 Juni 2013
Sepekan, Harga Emas Antam Tidak Berubah 14 Juni 2013
IHSG Langsung Melonjak di Atas 2 Persen 14 Juni 2013
Fundamen Ekonomi Indonesia Melemah 14 Juni 2013
Ini Alasan Telkom Lepas Telkomvision ke CT 14 Juni 2013
Rupiah Masih Tertekan 14 Juni 2013

Antara Ekonomi

MS Hidayat: hilirisasi prioritas pengembangan industri 14 Juni 2013


BUMN dan BUMS diminta bantu atasi pelemahan rupiah 14 Juni 2013
Emirsyah: pertumbuhan ekonomi tumbuhkan penerbangan 14 Juni 2013
Rupiah menguat lima poin pada Jumat pagi 14 Juni 2013
Mobil di Eropa otomatis hubungi 112 jika tabrakan 14 Juni 2013
Pengamat: Intervensi BI perbaiki psikologis investor 14 Juni 2013
KPPT sosialisasikan pelayanan tanpa korupsi di Palembang Expo 14 Juni 2013
Pemerintah diminta hindari kebijakan politis terkait rupiah 14 Juni 2013
Produksi ikan kering di Indramayu menurun 14 Juni 2013
Kurs dolas AS melemah 13 Juni 2013

Kompas

Sebuah galat telah terjadi; umpan tersebut kemungkinan sedang anjlok. Coba lagi
nanti.

Inilah Ekonomi

Pertumbuhan Ekonomi Dorong Bisnis Penerbangan 14 Juni 2013


Pembukaan Lahan Pertanian Dinilai Lamban 14 Juni 2013
Mendag Harapkan Harga Daging Sapi Turun 14 Juni 2013
Ekonom: Tekanan Inflasi Pangan Masih Besar 14 Juni 2013
LPS Naikkan Suku Bunga Penjaminan 14 Juni 2013
Petani Melimpah, Produktivitas Pertanian Rendah 14 Juni 2013
Akhir Pekan, Emas Antam Stagnan di Rp513 Ribu/Gram 14 Juni 2013
Wamentan Himbau Petani Antisipasi Perubahan Iklim 13 Juni 2013
Dalam Ekonomi, China sudah Kalahkan AS 13 Juni 2013
KESDM Tuding Orang Kaya Baru Boros BBM 13 Juni 2013

Antara News

Steven Spielberg prediksi industri film akan mengalami krisis 14 Juni 2013
Piala Konfederasi 2013: Italia, Prandelli, Putri Cinderella 14 Juni 2013
Polisi sudah periksa 21 orang terkait kasus PT Freeport 14 Juni 2013
Dokter: Fujimori butuh perawatan depresi lebih baik 14 Juni 2013
Gugatan praperadilan Antasari Azhar ditolak 14 Juni 2013
MS Hidayat: hilirisasi prioritas pengembangan industri 14 Juni 2013
BUMN dan BUMS diminta bantu atasi pelemahan rupiah 14 Juni 2013
Megawati keluarkan surat untuk tolak kenaikan BBM 14 Juni 2013
Peneliti: teknologi molekuler bisa atasi kelangkaan daging 14 Juni 2013
Semen Padang tak remehkan Persiraja 14 Juni 2013

KOMPAStekno

Daftar Harga Hard Disk Eksternal di FKI 2013 14 Juni 2013


Game Horor DreadOut Raih Bubu Awards 14 Juni 2013
Harga Ponsel Android "Menengah" di ICS 2013 14 Juni 2013
Berburu Ponsel Android Super-Murah di ICS 2013 13 Juni 2013
Inikah HTC One Versi "Mini"? 13 Juni 2013
Berapa Harga iPhone di ICS 2013? 13 Juni 2013
12 Startup Digital Adu Keren di IDByte 2013 13 Juni 2013
Dicari, 10 Developer "Rock Star" Indonesia 13 Juni 2013
Apple Siapkan Dua iPhone Layar Lebar? 13 Juni 2013
Yuk, Cari Tablet Android Murah di ICS 2013 13 Juni 2013
Brand Corporate Even Integritas Komunikasi

Promotion&Advertishing SDM Selling


Strategi_Marketing Uncategorized

View Full Site

Now Available! Download WordPress for Android

Blog pada WordPress.com.

Anda mungkin juga menyukai