Anda di halaman 1dari 41

Human Resources

Devolopment

BUDAYA
KERJA
SOTIS HOTEL KUPANG

THERE IS ALWAYS SOMETHING MORE FOR


YOU
APA ITU BUDAYA KERJA?

Budaya Kerja adalah KEBIASAAN yang dilakukan BERULANG ULANG


oleh pegawai dalam suatu perusahaan atau organisasi
Pelanggaran terhadap kebiasaan ini memang tidak ada sanksi tegas, namun dari perilaku
organisasi secara MORAL telah menyepakati kebiasaan tersebut merupakan KEBIASAAN
yang harus di TAATI.
INDIKATOR BUDAYA KERJA SECARA UMUM

01 02 03 04
BERTANGGUNG Kemauan
RAJIN Teliti kuat mau belajar
JAWAB

05 06 07 08
BERDEDIKASI BERHATI-HATI C E R M AT SUKA
MEMBANTU
SESAMA
MANFAAT BUDAYA KERJA

● Meningkatkan jiwa gotong royong


● Meningkatkan kebersamaan
● Saling terbuka satu sama lain
● Meningkatkan rasa dan jiwa kekeluargaan
● Komunikasi yang lebih baik
● Meningkatkan produktivitas kerja
● Tanggap dengan perkembangan dunia luar
CONTOH BUDAYA KERJA DI INDONESIA
GOTONG ROYONG
Selain membuat pekerjaan LEBIH RINGAN/MUDA DAN CEPAT
SELESAI, budaya gotong royong juga dapat menimbulkan rasa
EMPATI antar rekan kerja yang tentunya akan memberikan
dampak positif kepada MOOD team kerjanya
CONTOH NILAI YANG BAIK DALAM PERUSAHAAN
● Kolaborasi
● Keragaman
● Inovasi
● Agility(kemampuan adaptasi dengan
cepat)
● Fokus pada pelanggan
● Integritas
● Mementingkan penghargaan pada
karyawan(Employee Engangement,
contoh:,CSR,Outing,Employee Fair, The
best Employee,Futsal,Badminton,Olahraga
Zumba ,General Cleaning dll)
CIRI PERUSAHAAN DENGAN BUDAYA KERJA
POSITIF

01 02 03
Mengapresiasi prestasi Membentuk tim yang Membentuk komunikasi
karyawan solid yang terbuka dan
transparan

04
Membentuk suasana yang
menyenangkan

05
Lingkungan kerja
produktif
CARA MEMBANGUN BUDAYA KERJA YANG
HEBAT UNTUK TIM

01 02 03
Mengenali emosi diri Menggunakan pikiran Mencoba untuk
sendiri dalam mengelola memahami perasaan
perasaan orang lain

04 05
Saling memberikan Saling memberi motivasi
perhatian yang wajar

06
Saling menegur untuk
kebaikan
NILAI YANG DI HARAPKAN SETELAH PENERAPAN
BUDAYA KERJA

● Integritas : SELARAS antara hati, ● Tanggung jawab : bekerja secara tuntas dan

pikiran, perkataan dan perbuatan yang konsekuen


● Excellent service :Memberikan pelayanan
baik dan benar
prima
● Profesionalitas : bekerja secara disiplin,
● Kredibel: dapat dipercaya dan diandalkan
kompeten, dan tepat waktu dengan hasil ● Kompeten : cakap dan terampi(MULTI
terbaik TASKING)
● Inovasi : menyempurnakan yang sudah ● Kompetitif : keunggulan

ada dan mengkreasikan hal baru yang ● Caring : kepedulian terhadap sesama rekan

lebih baik kerja


UPAYA MENCIPTAKAN BUDAYA KERJA YANG POSITIF UNTUK
MENGEMBANGKAN POTENSI
● Apresiasi terhadap karyawan
● Menghilangkan suasana kerja yang
TOXIC
● Konsisten
● Ubah masalah menjadi peluang
● Manajemen waktu yang lebih baik
● Dukung perkembangan karyawan
VISI HOTEL Misi Hotel
Menciptakann lapangan pekerjaan bagi ● Mengembangkan sistem kerja perusahaan guna
masyarakat lokal NTT, memberikan edukasi dan mewujudkan kualitas SDM yang handal, potensial,
pelatihan agar masyarakat lokal NTT dapat dan produktif
bersaing dalam dunia perhotelan nasional dan ● Memberikan pelayanan terbaik di bidang usaha
bahkan internasional perhotelan, restauran, dan hiburan guna
meyakinkan investor agar menjadi mitra kerja dan
secara bersama-sama menjadikan SOTIS sebagai
brand lokal dengan standar berkelas internasional
● Melaksanakan dan mengoptimalkan mutu
pelayanan agar tingkat hunian Sotis Hotel Kupang
menjadi brand ambassador dan ikon yang
dipertimbangkan oleh seluruh kalangan, mitra
usaha dan para pendukung.
BUDAYA KERJA SOTIS HOTEL KUPANG
CARA MEWUJUDKAN BUDAYA KERJA, WAJIB MEMBERIKAN SERVICE
EXCELLENCE DENGAN 5 STEPS OF SERVICE

01 02 03 04 05

Anticipation of Handling Confirming Fond and Sincere


Warm & Sincere
Guest Needs Complain Guest Satisfaction Farewell
of Service

Antisipasi semua Menangani dan Memastikan tamu Salam perpisahan


Salam jumpa memenuhi segala yang hangat dan
kebutuhan tamu merasa puas
yang hangat dan kebutuhan tamu tulus
tulus
10 BUDAYA MALU SOTIS HOTEL KUPANG
1. MALU DATANG TERLAMBAT

2. MALU SERING IJIN PADA JAM KERJA

3. MALU PULANG SEBELUM WAKTUNYA

4. MALU MENERIMA GAJI TAPI TIDAK BEKERJA

5. MALU MELANGGAR PERATURAN

6.MALU MEMBERIKAN PELAYANAN BURUK

7. MALU JIKA LINGKUNGAN KERJA TIDAK BERSIH

8. MALU BERPAKAIN TIDAK RAPI

9. MALU TIDAK MAMPU MENYELESAiKAN TUGAS DENGAN


BAIK

10. MALU TIDAK MAMPU MENUNJUKAN PRESTASI


TATAKRAMA SEBAGAI
BUDAYA KERJA
CIRI-CIRI BUDAYA KERJA YANG BURUK

 Memaknai kerja hanya mencari uang dan kedudukan


 Suka mengeluh banyak menuntut/egoisme tinggi
 Senang manipulasi
 Kerja seenaknya
 Kerja suka menunda-nunda, disiplin kerja rendah
 Malas kurang inisiatif dan daya juang rendah
 Tidak focus
 Standar mutu rendah, gampang puas dengan hasil yang rendah
 Jiwa melayani rendah, merasa diri sudah hebat bersikap arogan
 Miskin kreativitas
TATAKRAMA DALAM BUDAYA KERJA DI HOTEL
Ö Berpakaian rapih sesuai dengan lingkungn kerja
Ö Tidak datang terlambat
Ö Harus bekerja keras dan tidak malas malasan
Ö Bersikap loyal kepada perusahaan
Ö Disiplin dan bertanggung jawab dalam pekerjaan
Ö Bertutur kata yang baik kepada sesama rekan dan atasan
Ö Saat masuk kantor ucapkan salam
Ö Wajib selalu tersenyum dan berwajah ceria
Ö Tidak menunda pekerjaan.Bila ada tugas langsung dikerjakan sehingga tidak
menumpuk dan di kejar waktu
Ö Tidak pulang sebelum pekerjaan selesai
Ö Meminta ijin kepada atasan jika ada keperluan
Ö Catat bila ada pesan pesan dari manapun juga
Ö Jika ada telepon segera angkat jangan sampai berdering sampai 3x
Ö Tidak gunakan telepon untuk keperluan pribadi
Ö Tidak bermain game saat jam kerja
Ö Tidak bercanda sehingga menimbulkan suara berisik yang menggangu tamu/rekan
kerja
Ö Tidak menggosip dan membicarakan kejelekan rekan kerja
Ö Tidak berbuat melanggar norma asusila di kantor
Ö Bersikap ramah terhadap tamu dan rekan kerja
Ö Ketika menerima telepon ucapkan salam, nama,
section/Departement dan tanyakan keperluannya apa
Ö Tidak membuang sampah sembarangan di ruang
kantor
Ö Tidak merokok di ruangan kantor
Ö Jaga kebersihan kantor
Ö Tidak membawa barang inventaris kantor ke rumah
Ö Keperluan atk selalu di inventalisir agar tidak terjadi
kehilangan
Ö Tidak mendahului pulang sebelum waktu yang di
tentukan
Ö Merapikan buku/dokumen/kantor sebelum pulang
kerja

Ö Sebelum pulang/meninggalkan kantor, kondisikan


kantor dalam keadaan aman, bersih dan rapih.
GROOMING SEBAGAI BUDAYA KERJA
Penampilan diri (grooming) merupakan hal yang sangat penting dalam kehidupan
sehari-hari. Setiap orang tentu saja ingin selalu tampil serasi dan menarik agar
disukai oleh orang lain. Penampilan menarik mencerminkan kepribadian
seseorang. Orang yang berpenampilan menarik akan dinilai sebagai orang yang
berkepribadian baik. Sebaliknya, orang yang kurang memperhatikan
penampilannya dinilai sebagai orang yang berkepribadian kurang menarik.
Penampilan yang menarik akan memberikan kesan yang positif bagi orang lain.
Oleh karena itu, penampilan diri perlu diperhatikan agar sedapat mungkin
selaras dengan nilai-nilai keindahan dan tata krama yang berlaku
Pengertian grooming, secara singkat adalah, penampilan seseorang,
dari ujung rambut sampai dengan ujung kaki dimulai dari kebersihan
tubuh dan kerapihan pribadi, cara berpakaian sampai dengan tutur
kata dan sopan santun
Kecantikan atau ketampanan, bukan hanya dilihat dari luar saja, tapi
juga harus diiringi dari dalam (inner-beauty). Oleh karena itu, perilaku
juga harus diperhatikan dalam berpenampilan
Kesimpulannya Grooming dalam penerapan nya sebagai BUDAYA
KERJA adalah penampilan diri seseorang yang terjaga dan selalu
rapi secara keseluruhan, dimulai dari ujung rambut sampai ujung
kaki. Atau tindakan dimana seseorang akan bersih atau rapih tubuh
mereka dalam memperhatikan beberapa cara, seperti cara berjalan ,
berpakaian yang menunjukan pada orang lain bahwa kita itu bersih
dan rapih.
Bagian dari grooming
1.cara berpakaian
2.cara berdandan
3.cara berhias
4.gaya berjalan
5.cara makan
6.cara minum
7.serta cara berbicara merupakan unsur yang sangat penting dalam berpenampilan
menarik dan serasi.
Aroma Tubuh : Karena itu kenakan parfum yang terbaik, atau paling tidak kenakan
anti perspirant untuk menghambat keringat berlebih.
Rambut : pilih style rambut yang cocok dengan Anda, jangan salah pilih sehingga
style/gaya rambut Anda tidak pantas dengan wajah apalagi dengan profesi anda
Kulit : Jaga kesehatan dan kebersihan kulit terutama bagian wajah.
Gigi dan Mulut : Kedua hal ini juga sangat penting, karena jelas kita berinteraksi
dan mengobrol dengan orang lain. Jaga juga kesegaran aroma mulut. bahwa
senyum yang indah dan nafas segar dapat
Personal grooming lebih menitikberatkan pada aspek
kerapian penampilan seseorang. Dengan demikian sosok
karyawan yang baik adalah sosok yang rapi dan bersih
dalam istilah PERHOTELAN disebut NEAT and CLEAN.
Bahkan neat and clean ini dianggap sebagai salah satu ciri
dan insan pariwisata termasuk INSAN PERHOTELAN.
Rapi dan bersih ditinjau dari sudut wisatawan, bukan
ditinjau dari segi karyawan. Hotel perlu menetapkan
bagaimana seharusnya penampilan karyawan yang baik.
Bentuk penampilan ini kemudian dituangkan dalam suatu
aturan atau “Standart Operational Prosedure (SOP)” yang
harus diikuti oleh karyawan.
ETIKA SEBAGAI BUDAYA KERJA DI HOTEL
1. Sebagai Hotelier wajib hukumnya memiliki ETIKA
yang baik, merupakan bagian dari NAFAS dan
melekat erat dalam JADI DIRI
2. Hotel bergerak di bidang jasa pelayanan, artinya
berapa pun harga kamar yang dibeli oleh tamu, pada
saat check out tempat tidur dan perabotnya tidak
dibawa pulang. Apa yang dibawah pulang adalah
kesan PERTAMA dan kesan TERAKHIR dari
pelayanan atau servis yang sudah di berikan.
3. Tingkah laku
 Bicara hendaknya dengan nada yang selaras
 Jangan memotong pembicaraan orang lain
 Jangan meludah di sembarang tempat
 Jangan kentut di depan orang lain
 Jangan menguap dengan bersuara
 Jangan bersendawa di depan orang

4. Dengan tubuh kita


 Pakailah deodoran agar badan tidak bau
 Jangan membersihkan hidung di depan orang lain
 Jangan mengaruk-garuk kepala di depan orang
 Saat berjabat tangan tetap santun
7. Sikap dan tingkah laku
Sikap, pembawaan dan tingkah laku, harus dijaga agar
tetap konsisten, lebih terampil, cekatan dan selalu dalam
keadaan siap sedia dalam menyediakan pelayanan.
Tetap dalam keadaan rapi dengan sesekali mengontrol
penampilan dan pembawaan diri.

8. Gaya berbicara
Gaya berbicara dengan santun, menimbulkan daya tarik
kepada tamu atau lawan
o Bahasa tubuh, mimik muka, atau gerak tangan dan
suara.
9. Persiapan fisik
o Berpakaian rapi, pantas dan benar sesuai grooming
standar hotel.
o Menampilkan raut wajah yang jernih atau tampak ceria.
o Sikap tubuh lentur dan luwes.
o Sopan dan ramah.
o Sikap siap untuk bekerja.

10.Persiapan mental
o Fokus, konsentrasi, selalu percaya diri dan merasa
bangga dengan tugas dan profesi sebagai pegawai hotel.
o Menganggap pekerjaan sebagai hobby.
o Semua yang dimiliki, diperoleh dari hasil pekerjaan ini.
o Pekerjaan adalah ibadah.
11. Cara Penanganan Complaint
o Listening (mendengarkan)
Dengarkan semua keluhan oleh tamu dan tidak
memotong perkataannya sebelum selesai bicara.
Jangan potong perkataannya tapi dengarkanlah
dengan baik dahulu.
o Apologize (minta maaf)
Sampaikan permintaan maaf secara tulus terhadap
apa yang telah dikeluhkan oleh tamu.
Permohonan maaf menandakan bahwa kita menyesal
dengan apa yang terjadi, sehingga menyebabkan
tamu menjadi kecewa dan marah.
o Suggestion (memberikan saran atau solusi)
Berikan saran atau solusi atas apa yang menjadi
penyebab terjadi keluhan atau complaint.
o Thank you (terima kasih)
Selalu ucapkan terima kasih atas complaint yang
disampaikan oleh tamu. Complaint sangat penting
sebagai masukan dan evaluasi atas pelayanan atau
service.
Ingat bahwa tamu yang complaint = calon tamu
yang loyal jika treatment yang diberikan benar
dan tepat.
PERSONAL HYGIENE
Sebagai budaya kerja
POSTURE
(POSTUR TUBUH)

Adalah : sikap tubuh, atau posisi tubuh pada waktu


melaksanakan tugas, postur tubuh dapat memengaruhi tamu
terhadap pelayanan yang diterima dan yang akan diterima.

Postur tubuh yang tegap dan sigap memberikan kesan bahwa


karyawan tersebut siap melayani dan meyakinkan akan
melayani dengan baik.
Postur tubuh yang baik :
 Berdiri yang tegak pada kedua kaki, tidak ada kaki yang
tekuk, atau digelayunkan atau digoyang-goyang
 Dada dibusungkan keluar
 Tonjolan perut ditarik sedikit
 Tidak bersandar pada furniture
 Tidak bersandar pada tembok
 Tidak berjuntai atau bersikap lemah lunglai
 Tidak berpangku tangan
 Tidak menunjukkan sikap yang tidak hygiene
HABIT
(KEBIASAAN)

Tindakan yang sering dilakukan dengan tidak


sadar, setiap orang pasti memiliki suatu
kebiasaan, namun baik atau buruknya suatu
kebiasaan tergantung dari ada/tidaknya kerugian
yang ditimbulkan bagi diri sendiri ataupu orang
lain.
Kebiasaan yang tidak baik atau tidak hygiene :

 Menggaruk-garuk kepala dan tubuh atau bagian tubuh lainnya

 Meraba-raba bibir, telinga dan lain-lain

 Mengusap ataupun menyeka wajah dengan tangan

 Bersendawa di depan orang lain

 Mengigit kuku

 Membuang ludah atau air liur sembarangan

 Tidak mencuci tangan sesudah menggunakan toilet

 Merapikan kosmetik di tempat terbuka


 Bersin disembarang tempat

 Batuk-batuk atau bersuara seperti batuk di depan orang lain

 Merokok di tempat kerja

 Mengunyah sesuatu saat bekerja

 Membersihkan lubang hidung, liang telinga ditempat kerja

 Berdiri dengan satu kaki/berdiri dengan sikap santai dan


kesannya bermalas-malasan

 Berkata atau bercakap-cakap dengan tamu dengan kaki atau


tangan yang bergoyang atau bergetar
NEAT AND CLEAN
(KERAPIHAN DAN KEBERSIHAN)

Dalam dunia perhotelan kerapihan dan kebersihan diri

karyawan Hotel sangatlah penting, merupakan bagian dari

Manner/ Tatakrama dan politeness/sopan santun di Hotel.


BUDAYA KERJA DI
INDUSTRI PERHOTELAN
Nilai-nilai yang dikembangkan dalam hospitality, menjadi
dasar BERPIKIR ,BERPRILAKU dan BERTINDAK dalam
pelayanan
yang maksimal kepada TAMU, yang dipedomani seluruh insan
perhotelan

Anda mungkin juga menyukai