Anda di halaman 1dari 5

Ringkasan Etika Bisnis Bab 3 - Velasquez

BAGIAN II PASAR DAN BISNIS


BAB 3 SISTEM BISNIS
Pendahuluan
Perekonomian Amerika mengalami penurunan, sebagian disebabkan oleh menurunnya
kemampuan bersaing dengan negara-negara lain dalam pasar-pasar penting. Kontroversi seputar
“kebijakan industri” hanyalah salah satu dari episode besar perdebatan tentang sistem bisnis
Amerika yang telah berlangsung selama berabad-abad:
1.      Apakah pemerintah perlu mengatur dan mengoordinasi aktivitas-aktivitas usaha bisnis, atau
apakah usaha bisnis bebas mengusahakan kepentingan mereka sendiri dalam pasar yang tidak
teregulasi?
2.      Apakah sistem bisnis seharusnya menjadi sistem ekonomi “terencana”, atau ekonomi “pasar
bebas”?

Ideologi
Ideologi adalah sebuah sistem keyakinan normatif yang dimiliki para anggota kelompok
sosial tertentu, sedangkan ideologi bisnis adalah sistem keyakinan normatif atas masalah-
masalah di dalam bisnis khususnya yang diyakini oleh kelompok-kelompok bisnis tertentu,
misalnya para manajer.
Ideologi bisnis ini punya arti penting, ideologi bisnis seseorang kerap kali menentukan
keputusan bisnis yang dibuatnya, melalui keputusan ini, ideologi memengaruhi perilakunya.

Sistem Pasar vs Sistem Perintah


Pasar bertujuan untuk menyelesaikan masalah-masalah ekonomi dasar ynag dihadapi semua
masyarakat: mengkoordinasi berbagai aktivitas ekonomi dari para anggota masyarakat. Dalam
sistem perintah, satu otoritas (seseorang atau komisi) membuat keputusan tentang apa yang akan
diproduksi, siapa yang akan memproduksi, dan siapa yang akan mendapatkannya. Dalam sistem
pasar bebas, semua perusahaan yang masing-masing dimiliki oleh individu yang berbeda dan dan
mencari keuntungan dengan cara yang berbeda membuat keputusan atas apa yang mereka
produksi dan bagaimana memproduksinya.

3.1 Pasar Bebas dan Hak: John Locke


John Locke (1632-1704), seorang filsuf politik Inggris, dianggap sebagai pengembang gagasan
bahwa manusia memilki “hak alami” atas kebebasan dan “hak alami” atas properti pribadi.
Menurut Locke, hukum alam “mengajarkan” setiap manusia bahwa dia memiliki hak atas
kebebasan. Meskipun Locke tidak secara eksplisit menggunakan teori hak alami untuk
mendukung sistem pasar bebas, namun sejumlah penulis abad ke-20 menggunakan teorinya
untuk tujuan tersebut. Pandangan Lokce tentang hak atas properti pribadi memiliki pengaruh
signifikan pada institusi Amerika atas properti.

Kritik atas Hak Locke


Para kritikus atas pandangan Locke tentang pasar bebas memfokuskan argumen mereka pada 4
kelemahan utama pandangan Locke:
1.      Asumsi bahwa individu memiliki “hak alami” seperti yang dinyatakan Locke
2.      Konflik antara hak negatif dan hak positif
3.      Konflik antara hak menurut Locke dengan prinsip-prinsip keadilan
4.      Asumsi individualistik yang dibuat Locke serta konfliknya dengan kewajiban untuk memberikan
perhatian.

3.2 Utilitas Pasar Bebas: Adam Smith


Adam Smith (1723-1790), sang “bapak ekonomi modern” adalah pencetus argumen utilitarian
pasar bebas. Menurut Smith, saat individu dibiarkan bebas mencari kepentingannya sendiri di
pasar bebas, mereka akan diarahkan menuju kesejahteraan publik oleh sebuah “tangan tak
terlihat”. Smith juga mengatakan bahwa sistem pasar kompetitif mengalokasikan sumber daya
secara efisien di antara berbagai industri dalam sebuah masyarakat. Adam Smith mengasumsikan
bahwa suatu masyarakat yang memiliki sistem pasar bebas berarti juga memiliki sistem properti
pribadi.
Kritik terhadap Adam Smith
Para kritikus argumen utilitarian Adam smith tentang pasar bebas dan properti pribadi
dmenyatakan pendapat mereka dalam berbagai cara. Kritik paling umum adalah argumen
utilitarian tersebut didasarkan pada asumsi-asumsi yang tidak realistis. Argumen Smith, pertama,
mengasumsikan bahwa kekuatan-kekuatan impersonal persediaan dan permintaan akan
mendorong turunnya harga sampai pada tingkat paling rendah karena penjual sangat banyak dan
masing-masing usaha bisnis ukurannya sedemikian kecil sehingga tidak ada satupun penjual
yang mampu mengendalikan harga sebuah produk.
Kedua, menurut para kritikus, argumen-argumen Smith mengasumsikan bahwa semua sumber
daya yang digunakan untuk memproduksi sesuatu akan dibayar oleh produsen dan bahwa
produsen akan berusaha untuk memaksimalkan keuntungan.
Ketiga, kata para kritikus, analisis Smith salah mengasumsikan bahwa manusia hanya
tertmotivasi oleh keinginan “alami” untuk mendapatkan keuntungan.
Kritik Keynes
Keynes menyatakan bahwa permintaan total atas barang dan jas adalah permintaaan dari tiga
sektor ekonomi: rumah tangga, bisnis, dan pemerintah. Pemerintah mampu mempengaruhi
kecenderungan untuk menabung atau menghemat, yang dalam hal ini menurunkan permintaan
dan menciptkan pengangguran. Kedua, pemerintah dapat mempengaruhi secara langsung jumlah
yang bisa diperoleh rumah tangga dengan menaikkan atau menurunkan pajak. Ketiga,
pengeluaran pemerintah bisa menutup perbedaan antara jumlah permintaan dan jumlah
persediaan dengan meningkatkan permintaan dari rumah tangga dan bisnis (dan secara tidak
sengaja menciptakan inflasi). Dengan demikian, berkebalikan dengan pandangan Smith,
intervensi pemerintah dalam bidang ekonomi merupakan instrumen yang diperlukan untuk
memaksimalkan utilitas masyarakat.

Utilitas Survival of the Fittest: Darwinisme Sosial


Doktrin Darwinisme sosial dibentuk dari Charles Darwin (1809-1882), yang menyatakan bahwa
berbagai spesies makluk hidup berkembang akibat proses lingkungan yang mendukung
kelangsungan hidup makluk hidup tertentu dan menghancurkan ynag lain. Individu-individu
yang agresif dalam bisnis sehingga memungkinkan mereka berhasil dalam dunia persaingan
bisnis adalah “yang terkuat” dan otomatis juga ynag terbaik.

3.3 Kritik Marx


Karl Marx (1818-1883) tidak diragukan lagi merupakan kritikus paling keras dan paling
berpengaruh terhadap kesenjangan yang diperkirakan terbentuk dari sistem properti pribadi dan
pasar bebas. Marx mengklaim bahwa contoh-contoh eksploitasi terhadap para pekerja ini
hanyalah gejala dari ketidakadilan besar yang diciptakan kapitalisme.

Pengasingan
Menurut Marx, ekonomi kapitalis menghasilkan 4 bentuk “pengasingan” pekerja atau 4 bentuk
pemisahan dari apa yang seharusnya menjadi milik mereka.
1.      Masyarakat kapitalis memberikan penguasaan atas hasil usaha para pekerja pada orang lain.
2.      Kapitalisme mengasingkan pekerja dari aktivitasnya sendiri.
3.      Kapitalisme menghasilkan orang-orang dari diri mereka sendiri dengan menanamkan pandangan
keliru atas apa yang mereka butuhkan dan mereka inginkan.
4.      Masyarakat kapitalis mengasingkan manusia satu sama lain dengan memisahkan mereka ke
dalam kelas-kelas sosial yang bertentangan dan tidak sederajat serta menghancurkan komunitas
dan hubungan perhatian.

Fungsi Pemerintah
Fungsi pemerintah sesungguhnya seperti dalam sejarah, menurut Marx adalah untuk melindungi
kepentingan-kepentingan kelas penguasa. Menurut Marx semua masyarakat dapat di analisis
dalam kaitannya dengan 2 komponen utamanya : substruktur ekonomi dan superstruktur sosial.
Marx menamakan kontrol sosial yang digunakan dalam memproduksi barang (atau dengan kata
lain control sosial di mana masyarakat mengatur dan mengendalaikan para pekerja) sebagai
hubungan produksi.

Pemiskinan Pekerja
Mark juga mengklaim bahwa sejauh produksi dalam perekonomian modern tidak direncanakan,
namun dibiarkan bergantung pada kepemilikan pribadi dan pasar bebas, maka hasilnya tidak
akan lebih dari serangkaian bencana yang seumanya cenderung merugikan kelas pekerja.

Tanggapan
1.      Para pendukung sistem pasar bebas pada umumnya menjawab kritik bahwa pasar bebas
menciptakan ketidakadilan dengan menjawab: kritik tersebut salah mengasumsikan tentang
keadilan yang hanya berarti kesamaan atau distribusi menurut kebutuhan.
2.      Bahwa keadilan dapat diberi satu arti yang jelas, namun arti tersebut harus mendukung pasar
bebas. Keadilan sesungguhnya berarti distribusi berdasarkan kontribusi (sumbangan).
3.      Terhadap kritikan yang menyatakan bahwa pasar bebas menciptakan perbedaan yang tidak adil
adalah, meskipun perbedaan semacam ini mungkin selalu ada dalam sistem kepemilikan pribadi
dan pasar bebas, namun keuntungan-keuntungan yang diberikan pasar bebas dan kepemilikan
pribadi jauh lebih penting.
  
3.4 Kesimpulan: Ekonomi Campuran
Perpaduan antara peraturan pemerintah, pasar bebas parsial dan kepemilikan pribadi terbatas
adalah apa yang umumnya yang disebut ekonomi campuran. Pada dasarnya, ekonomi campuran
mempertahankan sistem pasar dan kepemilikan pribadi namun sekaligus bergantung pada
kebijakan pemerintah untuk mengatasi kekurangan-kekurangannya.
Untung rugi penerapan kebijakan ekonomi campuran juga tetap menjadi bahan perdebatan yang
berlangsung seputar konsep pasar bebas, kepemilikan pribadi dan intervensi pemerintah,
semenjak tahun 1980-an, perdebatan ini lebih difokuskan pada krisis produktifitas yang masih
dialami Amerika saat bersaing dengan negara-negara lain di pasar global

Sistem Properti dan Teknologi Baru


Pihak-pihak yang menggunakan pandangan Locke atau utilitarian menyatakan bahwa properti
intelektual haruslah dipe  perlakukan seperti properti pribadi. Pihak-pihak yang mengajukan
pandangan sosialis atau Mark yang mendukung kepemilikan kolektif atas properti intelektual
mnegklaim bahwa kreativitas intelektual tidak memerlukan insentif finansial ataupun sistem
properti pribadi.

Akhir Marxisme?
Dengan berakhirnya komunisme, tidak ada lagi “kemajuan” menuju sistem ekonomi yang lebih
baik, atau lebih sempurna: Seluruh dunia sekarang setuju bahwa sitem terbaik adalah
kapitalisme. Namun reformasi komunis tidak menunjukkan “penghapusan sama sekali” atas
pandangan-pandangan Mark ataupun sosialisme. Para pengikut Smith dan Locke terus bersikeras
bahwa tingkat intervensi pemerintah yang ditolerir sistem ekonomi campuran lebih banyak
merugikan dibandingkan menguntungkan.

Anda mungkin juga menyukai