TEORI MODERN
TEORI H-O
Teori Hekcsher dan Ohlin disebut juga teori Proporsi Faktor
atau teori Ketersediaan Faktor. Dasar pemikiran dari teori ini adalah
bahwa perdagangan internasional, missal, Indonesia dengan AS terjadi
kearena adanya opportunity cost yang berbeda. Perbedaan ongkos
alternative tersebut dikarenakan adanya perbedaan dalam jumlah faktor
produksi seperti tenaga kerja, modal, tanah, skill.
Jadi, karena factor endowment -nya berbeda, maka sesuai
dengan hukum pasar, harga dari fakto faktor produksi tersebut berbeda
beda di tiap negara. Misalnya, Indonesia dengan AS memiliki faktor
produksi yang berbeda, Indonesia memiliki tanah yang lebih luas
dibanding AS, namun AS memiliki kualitas Pendidikan yang lebih
tinggi dengan jumlah yang lebih banyak dibandingkan dengan
Indonesia. Tetapi perbedaan keunggulan tersebut belum dapat
dikatakan baik Indonesia atau Amerika dapat unggul atas suatu barang.
Hal ini juga memiliki ketergantungan terhadap intensitas pemakaian
faktor produksi.
Intensitas pemakaian faktor produksi adalah faktor produksi
terhadap output. Tingkat intensitas faktor produksi dapat diukur
dengan cara menganalisis fungsi produksi yang diestimasi atau
diperkirakan sebelumnya dari barang yang bersangkutan.
Sesuai dengan dasar pemikiran teori H-O, struktur perdagangan
luar negeri suatu negara tidak hanya bergantung pada factor
endowment dan factor intensity, melainkan juga pada tekhnologi. Jadi,
menurut teori H-O suatu negara akan berspesialisasi dalam produksi
dan ekspor barang yang input utamanya relative banyak dimiliki
negara tersebut dan impor batang yang input utamanya tidak dimiliki
oleh negara tersebut.