(CASH MANAGEMENT)
Untuk menghitung saldo kas optimal, kita perlu mengetahui biaya yang
berkaitan dengan penyimpanan kas. Setelah itu kita bisa meminimalkan biaya
tersebut. Dengan kata lain, tujuan dari model ini adalah menghitung saldo kas
yang optimal, yaitu saldo kas yang bisa meminimalkan total biaya transaksi.
Perusahaan perlu menetapkan batas atas (h) dan batas bawah (z) saldo
kas. Apabila saldo kas mencapai batas atas perusahaan perlu merubah
sejumlah tertentu kas, agar saldo kas kembali ke jumlah yang diinginkan.
Sebaliknya apabila saldo kas menurun, perusahaan perlu menjual
sekuritas.
BAUMOL MODEL
C
Opportunity Costs ×K
2
Trading costs
2T
C* = ×F 6
K
Model Baumol memberikan kontribusi yang penting
bagi manajemen kas. Keterbatasan-keterbatasan model
ini adalah:
a. Model ini mengasumsikan bahwa organisasi
memiliki tingkat pengeluaran yang konstan.
b. Model ini mengasumsikan bahwa tidak ada
penerimaan kas selama periode proyeksi.
c. Tidak ada persediaan pengaman (safety stock).
Menentukan Saldo Kas Optimal
(Model Baumol)
Total biaya transaksi yang akan diminimalkan untuk memperoleh saldo kas
optimal terdiri dari dua item:
Biaya Simpan
Biaya Transaksi
Untuk menentukan besarnya saldo kas optimal, maka bisa dihitung dengan
rumus sebagai berikut :
Z=
Untuk mengukur besarnya batas atas saldo kas atau h ditentukan sebesar 3Z
Perusahaan Maju Makmur mempunyai variasi arus kas sebesar Rp
7.000.000,-. Biaya transaksi diperkirakan Rp 100.000,- dan bunga sekuritas
per tahun sebesar 18% (1 tahun = 360 hari). Berapa saldo kas maksimal dan
batas atas saldo kas perusahaan Maju Makmur
Z=
= Rp 19.442.962,85,-
h = 3 x Rp 19.442.962,85,-
= Rp 58.328.888,55,-