Anda di halaman 1dari 18

MANAJEMEN KAS

(CASH MANAGEMENT)

CREATED BY : NITA YURA ROSLINA,SE,MM,CHRA


0822 1644 8880
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI PASUNDAN
Manajemen Kas

1. Mempercepat pemasukan kas 2. Mempercepat pemasukan kas

Meningkatkan cash availability

3. Mengoptimalkan cash availability

Saldo kas optimal


Faktor-faktor yang mempengaruhi besar
kecilnya persediaan kas :
■ Perimbangan antara cash inflow dan cash
outflow
■ Penyimpangan terhadap aliran kas yang
diperkirakan
■ Adanya hubungan financial yang baik dengan
bank-bank
■ Penganggaran kas
Model Persediaan untuk Kas (Model Baumol)

Untuk menghitung saldo kas optimal, kita perlu mengetahui biaya yang
berkaitan dengan penyimpanan kas. Setelah itu kita bisa meminimalkan biaya
tersebut. Dengan kata lain, tujuan dari model ini adalah menghitung saldo kas
yang optimal, yaitu saldo kas yang bisa meminimalkan total biaya transaksi.

Model Random Aliran Kas (Model Miller-Orr)

Perusahaan perlu menetapkan batas atas (h) dan batas bawah (z) saldo
kas. Apabila saldo kas mencapai batas atas perusahaan perlu merubah
sejumlah tertentu kas, agar saldo kas kembali ke jumlah yang diinginkan.
Sebaliknya apabila saldo kas menurun, perusahaan perlu menjual
sekuritas.
BAUMOL MODEL

F = biaya tetap menjual sekuritas untuk mendapatkan kas


T = jumlah kas yang dibutuhkan
K = opportunity cost memegang kas, misalnya bunga

As we transfer $C each period we


C incur a trading cost of F each period.

C If we need $T in total over the



2 planning period we will pay $F
times.
T

C
×TF
1 2 3 Time The trading cost is

C
5
BAUMOL MODEL

C
Opportunity Costs ×K
2

Trading costs

C* Size of cash balance


The optimal cash balance is found where the opportunity costs equals the
trading costs

2T
C* = ×F 6

K
Model Baumol memberikan kontribusi yang penting
bagi manajemen kas. Keterbatasan-keterbatasan model
ini adalah:
a. Model ini mengasumsikan bahwa organisasi
memiliki tingkat pengeluaran yang konstan.
b. Model ini mengasumsikan bahwa tidak ada
penerimaan kas selama periode proyeksi.
c. Tidak ada persediaan pengaman (safety stock).
Menentukan Saldo Kas Optimal
(Model Baumol)

Total biaya transaksi yang akan diminimalkan untuk memperoleh saldo kas
optimal terdiri dari dua item:
Biaya Simpan
Biaya Transaksi

Biaya Total = Biaya Simpan + Biaya Transaksi


TC = (C/2) i + (T/C) b
C = [(2 x b x T) : i]1/2
Keterangan:
C = saldo kas optimal yang akan kita cari
i = tingkat bunga
T = total kebutuhan kas dalam satu periode
b = biaya order kas
Menentukan Saldo Kas Optimal
■ Model Persediaan untuk Kas (Model Baumol)
Misalkan: Kebutuhan kas perusahaan selama satu bulan Rp. 20
juta. Perusahaan memperoleh kas dengan menjual surat
berharga. Biaya transaksi perolehan kas adalah Rp. 10 ribu,
sedangkan tingkat bunga adalah 18% per tahun, atau 1,5% per
bulan. Saldo kas dapat dihitung sebagai berikut:

C = [(2 x 10.000 x 20.000.000)/0,015)]1/2


= Rp. 5.163.978
Saldo kas yang optimal adalah Rp. 5.163.978.

■ Dalam periode satu bulan, perusahaan melakukan order


pengisian kas sebanyak 20juta/5,163 juta = 3,9 kali atau sekitar
empat kali.
TC = (5.163.978/2) x 0,015 + (20.000.000/5.163.978) x 10.000
TC = 38.730 + 38.730 = 77.460
Jumlah kas optimal dapat ditentukan melalui metode inventory
dengan rumus sbb ;

Q ( jumlah kas minimal ), O ( biaya pengadaan kas /


perubahan surat berharga menjadi kas ), D ( kebutuhan kas
selama 1 tahun )

Contoh : Kebutuhan kas PT Alim Rugi pertahun Rp.


1.600.000.000 dengan pemakaian perhari konstan. Biaya
transaksi perubahan surat berharga (efek) menjadi kas Rp.
50.000 setiap kali perubahan. Pendapatan bunga bila memiliki
surat berharga adalah 10 % pertahun. Berapa jumlah kas optimal
bagi PT Alim Rugi ?
= 40.000.000

Jumlah optimal surat berharga yang ditukar menjadi uang


tunai adalah Rp. 40.000.000

Setelah menghitung Q, yaitu saldo minimal dari transfer kas,


maka saldo kas rata-rata sepanjang periode adalah :
Jumlah transaksi atau penukaran surat berharga yang diperlukan
dalam setahun adalah :

Jadi dalam setahun perusahaan melakukan pengisian kas


sebanyak 40 kali

Maka Jumlah seluruh biaya untuk mempertahankan saldo kas

Q = Rp. 50.000 (40) + 0,10 (Rp. 20.000.000)


= Rp. 2.000.000 + Rp. 2.000.000
= Rp. 4.000.000

Jadi jumlah biaya Rp. 4.000.000 pertahun inilah akan menekan


biaya manajemen kas sampai minimum
Model Random Aliran Kas (Model Miller-Orr)

Model ini pada dasarnya menentukan batas atas dan


batas bawah saldo kas, serta menentukan saldo kas
yang optimal yang perlu dimiliki oleh perusahaan.
Apabila perusahaan mengalami penurunan hingga
mencapai 0, maka perusahaan harus segera
mengubah sekuritasnya menjadi kas senilai saldo kas
optimal.

Model Kas Miller-Orr


Model MILLER dan ORR

Nilai z bisa hitung dengan formula:


z = (3 b σ2 / 4 i ) 1/3
h =3z
C =4z/3
Keterangan:
z = batas bawah yang akan dicari
h = batas atas
b = biaya transaksi (tetap) pembelian/penjualan surat berharga
σ2 = varians aliran kas bersih harian
i = tingkat bunga harian pada surat berharga
C = rata-rata saldo kas
Contoh:
■ Misalkan penyimpangan aliran kas bersih harian adalah Rp.
2.000, tingkat bunga adalah 10%per tahun, biaya transaksi
pembelian surat berharga adalah Rp. 100.000. Berapa batas
bawah dan atas? Tingkat bunga harian, dengan
mengasumsikan satu tahun ada 365 hari.
i = 0,1 / 365 = 0,000274
Varians aliran kas bersih harian: σ2 = (2.000)2 = Rp. 4.000.000
Batas bawah (z) dan batas atas (h) dihitung sebagai berikut:
z = [3 x 100.000 x 4.000.000 / (4 x 0,000274)]1/3
= Rp. 103.068
h = Rp. 103.0 68 x 3
= Rp. 309.204
Rata-rata saldo kas adalah
C = (4 x Rp. 103.068)/3
= Rp. 137.424
Garis h menunjukkan batas atas, sedangkan garis z menunjukkan
batas tengah. Jika saldo kas harian berfluktuasi di antara h dengan z,
maka tidak ada tindakan apa-apa yang perlu dilakukan. Jika saldo kas
harian menyentuh saldo nol, maka surat berharga senilai z dijual
(sehingga saldo kas bertambah dengan z). Jika saldo kas menyentuh h,
maka surat berharga senilai h – z dibeli (sehingga saldo kas turun
senilai h – z), agar saldo kas kembali ke level z (tidak terlalu besar).

Untuk menentukan besarnya saldo kas optimal, maka bisa dihitung dengan
rumus sebagai berikut :

Z=

b = Biaya tetap untuk melakukan transaksi


α = Variasi arus kas masuk bersih
i = Bunga harian untuk investasi pada sekuritas

Untuk mengukur besarnya batas atas saldo kas atau h ditentukan sebesar 3Z
Perusahaan Maju Makmur mempunyai variasi arus kas sebesar Rp
7.000.000,-. Biaya transaksi diperkirakan Rp 100.000,- dan bunga sekuritas
per tahun sebesar 18% (1 tahun = 360 hari). Berapa saldo kas maksimal dan
batas atas saldo kas perusahaan Maju Makmur

Z=

= Rp 19.442.962,85,-

h = 3 x Rp 19.442.962,85,-
= Rp 58.328.888,55,-

Kesimpulan : Pada saat uang kas perusahaan mencapai angka Rp 58.328.888,55,-


harus segera diubah menjadi sekuritas hingga saldo mencapai Rp 19.442.962,85,-.
Dan apabila uang kas berkurang hingga mendekati Rp 0,- (atau sebesar saldo kas
minimum yang telah ditentukan), maka sekuritas harus segera dijual sebesar Rp
19.442.962,85,-.
18

Anda mungkin juga menyukai