Kelompok 6:
SOFIANA KUSTIAWATI B.231.18.0163
AMALIYAH NUR RIZKIYAH B.231.18.0212
ARIEFIA FIRDHYANI B.231.18.0223
AL MUTHAHANAH R. S. B. 231.18.0144
RICHO PRAKISMAN B.231.18.0121
Pengertian Kas Menurut Beberapa Ahli
• 1.MUNAWIR (1983:14)
• Kas merupakan uang tunai yang dapat digunakan untuk membiayai
operasi perusahaan, termasuk dalam pengertian kas adalah cek yang
diterima dari para pelanggan dan simpanan perusahaan di bank dalam
bentuk giro atau demamd deposit, yaitu simpanan di bank yang dapat
diambil kembali(menggunakan cek atau bilyet)
• 2. IKATAN AKUNTANSI INDONESIA (2007:21)
• Kas merupakan mata uang kertas dan logam baik rupiah maupun valuta
asing yang masih berlaku sebagai alat pembayaran yang sah, termasuk
pula dalam kas ialah mata uang rupiah yang ditarik dalam peredaran
dan masih dalam masa tenggang untuk penukarannya ke Bank Indonesia
• 3. ZAKI BARIDWAN (2004:84)
• Kas merupakan uang tunai yang dapat digunakan untuk membiayai
operasi perusahaan
• 5. STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (2002:85)
• Kas adalah alat pembayaran yang siap dan bebas digunakan untuk
membiayai kegiatan umum perusahaan
Pengertian Manajemen Kas
• Kas yaitu nominal uang kontang atau seluruh bentuk aset yang
cepat untuk dicairkan yang ada pada perusahaan. Pengertian lain dari
kas adalah salah satu bentuk aktiva lancar yang dapat dimanfaatkan
dengan segera mungking untk pembayaran kewajiban jangka pendek
perusahaan.
Earning
Setiap pengeluaran perusahaan memiliki tujuan untuk
memperoleh kemungkinanhasil yang lebih besar daripada
kas yang dikeluarkan. Dan juga manajemen harus
menjamin pembayaran yang dilakukan secara ekonomis.
Sumber Kas
• 1. Hasil transaksi perdagangan yang didalamnya juga piutang.
• 2. Penjualan aktiva
• 3. Tanda bukti pada hutang seperti wesel, obligasi maupun
hutang bank
• 4. Terdapat tambahan modal dari pemilik perusahaan
• 5. Pendapatan kas dari pembagian saham, pembayaran sewa,
hadian maupun pajak periode sebelumnya.
• 6. Pendapatan dari luar usaha, seperti bunga.
Motif Manajemen Kas
1. Motif Transaksi
• Perusahaan memerlukan uang tunai untuk membiayai aktivitas
sehari-hari perusahaan seperti menggaji karyawan, membayar
tagihan, membeli barang dan membayar hutan.
• 2. Motif Berjaga-Jaga
Motif ini mempunyai tujuan untuk berjaga-jaga apabila terdapat
kebutuhan yang tidak terduga atau mendesak.
• 3. Motif Spekulasi
Motif ini dipakai untuk mengambil keuntungan apabila ada
kesempatan. Seperti misalnya perusahana mengivestasikan kas
yang ada pada sekuritas yang berharap setelah membeli sekuritas
harganya akan naik.
= Rp. 300.000
Setelah menghitun C* sebagai jumlah kas optimal yang ditransfer , besarnya saldo kas rata-rata
selama satu periode adalah:
𝐶∗ 𝑅𝑝.300.000
Saldo kas rata-rata = = = Rp. 150.000
2 2
Frekuensi transaksi atau transfer yang harus dilakukan dalam satu tahun adalah
𝑇 𝑅𝑝.18.000.000
Frekuensi transaksi = = = 60 kali
𝐶∗ 𝑅𝑝.300.000
Total biaya untuk mempertahankan saldo kas dalam satu tahun adalah:
𝑇 𝐶∗
Total biaya = F ( )
+k ( )
𝐶∗ 2
= Rp. 250 (60) + 0,10 (Rp. 150.000)
=Rp. 30.000
Model Manajemen Kas
2. Model Miller-Orr
Model ini dirancang untuk sistem manajemen kas perusahaan yang arus
kasnya berfluktuasi secara acak dari hari ke hari. Dalam model ini juga memfokuskan
pada saldo kas, tapi diasumsikan saldo kas berfluktuasi secara acak dan rata-rata
perubahannya sama dengan nol.
Dalam penggunaan model ini, pertama perusahaan harus menentukan saldo
kas minimum sebagai batas bawah (r), hal ini tergantung pada seberapa besar risiko
kekurangan kas yang dapat ditoleransi oleh manajemen perusahaan. Biasanya
didasarkan pada saldo kas kompensasi, yaitu saldo kas minimal yang diisyaratkan
oleh bank tempat perusahaan menyimpan kasnya
Tujuan dari model ini adalah meminimalkan biaya manajemen kas E(c),
dengan variabel b sebagai batas atas saldo kas dan z sebagai saldo kas yang
ditargetkan.
Fungsi biaya manajemen kas pada model Miller-Orr dapat dinyatakan sebagi berikut:
Z* = (3𝑏𝜎²
4𝑖
) ˆ 1/3 𝜎² = varience saldo kas harian
Jika diasumsikan probabilitas saldo kas naik adalah 50% dan probabilitas saldo kas turun 50% dan r=0
maka batas atas b akan selalu tiga kali lebih besar dari z : b* = 3z*
Sebagai contoh , misalkan b = Rp. 25, m = Rp. 10, T = 8, i = 20%, r = 0, dan 𝜎² = m²T = 800 dan satu
tahun dianggap 365 hari, maka besarnya Z* adalah: