C = 2 (F) (T)
k
Dimana :
C = Jumlah kas yang optimal
F = Biaya tetap untuk memperoleh pinjaman
T = Jumlah kas untuk transaksi selama periode
k = Biaya kesempatan dari kas yang dimiliki
Z = [ (3 T σ2 )]1/3
4i
T = biaya tetap untuk melakukan transaski
σ2 = variance arus kas masuk bersih harian
i = bunga harian untuk investssi pada sekuritas
Contoh :
Suatu perusahaan mengeluarkan biaya transaksi sebesar
Rp 5.000 setiap kali transaksi. Deviasi standar (σ ) aliran
kas masuk Rp 100.000. Tingkat bunga per tahun sebesar
12%. Batas minimal kas tersedia sebagai batas bawah
sebesar nol rupiah. 1 th = 360 hari.
Maka jumlah persediaan kas yang diinginkan
perusahaan adalah : Rp 482.745
Jumlah kas yang diinginkan perusahaan sebesar Rp
482.745. Nilai batas atas adalah 3 Z yaitu =
3(482.745) = Rp 1.448.235 . Batas atas menunjukkan
batas maksimal kas yang optimal tersedia di
perusahaan. Ketika kas mencapai batas atas tersebut
( Rp 1.448.235) maka perusahaan harus merubah
sebagian kas tersebut sebesar (Rp 965.490) dari
( 1.448-235– 482.745) menjadi surat berharga agar
saldo kas kembali sebesar Rp 482.745 sesuai dengan
yang diinginkan perusahaan. Sedangkan ketika kas
perusahaan sampai batas minimal = 0 maka
perusahaan harus menjual surat berharga sebesar Rp
482.745 agar saldo kas kembali ke jumlah Rp 482.745
sesuai dengan yang diinginkan perusahaan.
3. Model Stone
• Model Stone mirip dengan Miller dan Orr akan
tetapi lebih memberikan perhatian pada
manajemen saldo kas daripada penentuan ukuran
transaksi kas yang optimal. Ketika saldo mencapai
batas pengendalian tertinggi atau batas
pengendalian terendah tidak secara otomatis akan
melakukan investasi atau disinvestasi sekuritas
tetapi melihat terlebih dahulu harapan adanya
aliaran kas masuk/keluar beberapa hari yang akan
datang.
ANGGARAN KAS
Anggaran kas adalah estimasi terhadap
posisi kas untuk suatu periode tertentu
yang akan datang. Hal ini penting karena
berkaitan dengan likuiditas perusahaan,
juga akan diketahui kapan perusahaan
mengalami defisit dan kapan surplus.
Budget kas dapat dibedakan dalam dua bagian:
1. Estimasi penerimaan kas yang berasal dari :
hasil penjualan tunai, piutang yang
terkumpul, penerimaan bunga dividen, hasil
penjualan aktiva tetap, dan penerimaan lain
2. Estimasi pengeluaran kas : pembelian bahan
mentah, pembayaran utang-utang, pembayaran
upah buruh, pembayaran bunga, dividen, pajak,
dll
Tujuan penyusunan anggaran kas bagi pimpinan
perush adalah mengetahui :
1. Kemungkinan posisi kas sebagai hasil rencana
operasinya perusahaan
2. Kemungkinan adanya surplus dan defisit karena
rencana operasi perusahaan
3. Besarnya dana beserta saat/kapan dana tersebut
dibutuhkan untuk menutup defisit kas
4. Saat kapan kredit dibayar kembali.
Tahap penyusunan budget kas:
1. Penyususun estimasi penerimaan dan
pengeluaran menurut rencana operasionil
perusahaan (transaksinya adalah transaksi
operasional).
2. Menyusun perkiraan atau estimasi kebutuhan
dana atau kredit dari bank atau sumber-
sumber dana lainnya yang diperlukan untuk
menutup defisit kas karena rencana operasinya
perusahaan. Juga disusun estimasi pembayaran
bunga kredit tersebut beserta waktu
pembayarannya kembali (transaksinya adalah
transaksi finansiil).
3. Menyusun kembali estimasi keseluruhan
penerimaan dan pengeluaran setelah adanya
transaksi finansil dan budget kas yang final ini
merupakan gabungan dari transaksi
operasional dan transaksi finansial yang
menggambarkan estimasi penerimaan dan
pengeluaran kas keseluruhan
Contoh :
Pada tahun 2001 Perusahaan “X” akan menyusun
anggaran kas . Rencana penerimaan dan pengeluaran kas
selama enam bulan pertama (januari s/d juni) adalah sbb :
1. Rencana penerimaan
Penerimaan dari penjualan yang dilakukan
secara tunai sebanyak 25% dan secara kredit
75% dari penjualan. Dari penjualan kredit 60%
diterima pada satu bulan setelah bulan penjualan
dan sisanya diterima 2 bulan setelah bulan penjualan.
b. Penerimaan lain-lain :
Januari Rp 400.000 April Rp 1.200.000
Februari 900.000 Mei 1.400.000
Maret 1.000.000 Juni 1.500.000
2. Rencana pengeluaran
a. Pembelian bahan baku :
Januari Rp 1.000.000April Rp 2.200.000
Februari 1.500.000 Mei 2.000.000
Maret 1.600.000Juni 2.100.000
b. Pembelian bahan penolong
Januari Rp 200.000 April Rp 500.000
Februari 300.000Mei 400.000
Maret 200.000Juni 500.000
c. Pembayaran gaji dan upah
Januari Rp 2.500.000April Rp 2.800.000
Februari 2.500.000Mei 3.000.000
Maret 2.600.000Juni 3.200.000
d. Biaya Transport dan komisi penjualan
Januari Rp 300.000 April Rp 600.000
Februari 500.000Mei 500.000
Maret 400.000Juni 500.000
e. Biaya administrasi dan lainnya
Januari Rp 300.000 April Rp 550.000
Februari 550.000Mei 450.000
Maret 450.000Juni 550.000
3. Rencana lain :
a. Saldo kas akhir pada bulan Desember tahun
sebelumnya Rp 300.000
b. Apabila terjadi defisit, perusahaan akan melakukan
pinjaman ke bank pada permulaan bulan dan
pengembaliannya juga pada permulaan bulan dengan
bunga sebesar 2% per bulan.
c. Pinjaman ke bank pada bulan januari sebesar
Rp 1.000.000 dan bulan Februari sebesar Rp
500.000. Pembayaran angsuran pinjaman
akan dilakukan pada bulan april sebesar Rp
600.000, bulan mei sebesar Rp 300.000 dan
sisanya sebesar Rp 600.000 akan dibayar pada
bulan Juni .
d. Persediaan besi (kas minimal ) sebesar
Rp 200.000
Dari informasi data tersebut dapat disusun
anggaran kas untuk bulan Januari sampai Juni
2001 secara bertahap yaitu anggaran kas untuk
transaksi operasi (transaksi usaha) , transaksi
finansial dan transaksi secara keseluruhan.
Penyelesaian :
1. Menyusun anggaran kas untuk transaksi operasi
(transaksi usaha).
Anggaran kas untuk transaksi operasi
menggambarkan penerimaan dan pengeluaran
kas dari usaha operasi perusahaan. Penerimaan
yang berasal dari penjualan dibedakan menjadi
penjualan tunai dan penerimaan dari penagihan
piutang.
Kedua penerimaan tersebut dapat dihitung sbb :
• Penerimaan dari hasil penjualan tunai setiap
bulannya adalah :
Januari = 25% x 4.000.000 = 1.000.000
Februari = 25% x 5.500.000 = 1.375.000
Maret = 25% x 5.600.000 = 1.400.000
April = 25% x 5.200.000 = 1.300.000
Mei = 25% x 6.000.000 = 1.500.000
Juni = 25% x 6.500.000 = 1.625.000
• Penerimaan hasil penjualan tunai dan
penagihan piutang dari penjualan kredit setiap
bulannya dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 1 :
Penerimaan Kas dan Hasil Penjualan Tunai dan
Pengumpulan Piutang dari Penjualan Kredit
Bulan Januari s/d Juni 2001
(dalam ribuan rupiah)
No. Keterangan Januari Februari Maret April Mei Juni
4 Penerimaan piutang:
60% dari penjualan kredit - 1.800 2.475 2.520 2.340 2.700
40% dari penjualanm kredit 1.900 800 1.200 1.650 1.680 1.560
6 Total kas masuk (2+5) 2.900 3.975 5.075 5.470 5.520 5.885
Tabel 2 :
Anggaran Transaksi Operasi bulan Januari-Juni 2001
(Penerimaan dan Pengeluaran Kas )
(dalam ribuan rupiah)
Keterangan Bulan
Januari Februari Maret April Mei Juni
Rencana penerimaan:
Penjualan tunai 1.000 1.375 1.400 1.300 1.500 1.625
Penerimaan piutang 1.900 2,600 3.675 4.170 4,020 4.260
Penerimaan lain 400 900 1.000 1.200 1.400 1.500
Jumlah penerimaan 3.300 4.875 6.075 6.670 6.920 7.385
Rencana pengeluaran:
Pembelian bahan mentah 1.000 1.500 1.600 2.200 2.000 2.100
Pem.bahan penolong 200 300 200 500 400 500
Pembayaran gaji/upah 2.500 2.500 2.600 2.800 3.000 3.200
Pemb.transpot/komisi 300 500 400 600 500 500
Pemb.adm.dan lainnya 350 550 450 550 450 550
Jumlah pengeluaran 4.350 5.350 5.250 6.650 6.350 6.850
Surplus/defisit (1.050) (475) 825 20 570 535
Tabel 3 :
Anggaran Transaksi Finansial bulan Januari-Juni 2001
(Penerimaan Pinjaman dan Pengembalian)
(dalam ribuan rupiah)
Keterangan Bulan
Saldo kas akhir bulan 7) 230 225 1.020 422 680 615
eterangan Bulan
Januari Februari Maret April Mei Juni
aldo kas awal bulan 300 230 225 1020 422 615
encana penerimaan:
enjualan tunai 1.000 1375 1400 1300 1500 1625
enerimaan piutang 1.900 2600 3675 4170 4020 4260
enerimaan pinjaman 1.000 500 - - -
enerimaan lain 400 900 1000 1200 1400 1500
umlah penerimaan 4.300 5375 6075 6670 6920 7385
umlah kas tersedia 4.600 5605 6300 7690 7342 8000
encana pengeluaran:
embelian bahan mentah 1.000 1500 1600 2200 2000 2100
em.bahan penolong 200 300 200 500 400 500
embayaran gaji/upah 2.500 2500 2600 2800 3000 3200
emb.transpot/komisi 300 500 400 600 500 500
emb.adm.dan lainnya 350 550 450 550 450 550
embayaran bunga 20 30 30 18 12 -
SEKIAN
QUIZ…..
Pada tahun 2001 Perusahaan “X” akan menyusun anggaran
kas Rencana penerimaan dan pengeluaran kas selama enam
bulan pertama (Juli s/d Agustus) adalah sbb :
1. Rencana penerimaan
Penerimaan dari penjualan yang dilakukan
secara tunai sebanyak 40% dan secara kredit
60% dari penjualan. Dari penjualan kredit 30%
diterima pada satu bulan setelah bulan penjualan
dan sisanya diterima 2 bulan setelah bulan penjualan.
b. Penerimaan lain-lain :
Juli Rp 500.000 Oktober Rp 1.400.000
Agustus 900.000 Nopember 1.500.000
September 1.100.000 Desember 1.600.000
2. Rencana pengeluaran
a. Pembelian bahan mentah :
Juli Rp 2.500.000 Oktober Rp 2.400.000
Agustus 2.400.000 Nopember 2.500.000
September 2.600.000 Desember 2.600.000
3. Rencana lain :
a. Saldo kas akhir pada bulan Juni 2001 tahun sebesar Rp 400.000
b. Apabila terjadi defisit, perusahaan akan melakukan pinjaman ke
bank pada permulaan bulan sebesar 150% dari besarnya defisit
tersebut dan pengembaliannya akan dilakukan pada akhir
ketika persediaan kas telah cukup . Tingkat bunga pinjaman 2%
per bulan.
c. Pembeyaran angsuran pinjaman akan dilakukan pada saat
saldo kas perusahaan mencukupi dan selalu menjaga kas
minimalnya.
d. Persediaan kas minimal sebesar 250.000
Dari informasi data tersebut buatlah :
1. Anggaran kas untuk transaksi operasi bulan
Juli s/d Desember 2001
2. Anggaran kas untuk transaksi finansial bulan
Juli s/d Desember 2001
3. Anggaran kas final (keseluruhan) bulan Juli-
Desember 2001