Anda di halaman 1dari 30

BPR

Studi Kasus
“BPR Central Niaga”

Nimas Vivi Dwi L 034


Danang Sandhito P 081
Rindik Rita P 100
Pengertian BPR

Bank Perkreditan Rakyat (BPR) adalah bank yang


melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional yang
dalam kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu lintas
pembayaran.
ASAS BPR
•free fight
liberalism
•etatisme
•monopoli

Sumber: Pemerintah Kota Medan, 2013


TUJUAN

Cu pri nostrum accusamus


1 4 Ea mea quot tractatos, propriae insolens mediocrem
te his, pro mundi eruditi denique eu. Exerci qualisque
Meningkatkan pemerataan laboramus ex vel.

Inermis hendrerit vel cu


Meningkatkan penumbuhan
2 ekonomi 5 Ad scaevola argumentum suscipiantur cum, his nullam
contentiones ad. Vel et eripuit imperdiet, no mel facer
ubique, vivendo lucilius pri an. Pro iusto veniam in.

Stabilitas nasional ke arah Id mel nibh posse copiosae


3 peningkatan kesejahteraan 6 Usu ei mnesarchum temporibus deterruisset, iuvaret
indoctum consectetuer eos ut.
masyarakat
Fungsi
Memberi pelayanan
perbankan kepada
masyarakat yang tidak Membidik dan mempercepat
1 memiliki akses ke bank
4 pemahaman masyarakat
umum. terhadap pemanfaat lembaga
keuangan formal
Membantu pemerintah
2 membidik masyarakat 5
dalam memahami pola
nasional
Menciptakan pemerataan
3 6
kesempatan berwirausaha
Usaha BPR

Menghimpun dana masyarakat


Menempatkan dananya dalam
bentuk Sertifikat Bank Indonesia
1 4 (SBI), deposito berjangka,
sertifikat deposito, dan/atau
tabungan pada bank lain
Memberikan kredit
2 5

Menyediakan pembiayaan bagi nasabah


3 berdasarkan prinsip bagi hasil 6
Usaha yang Tidak Boleh Dilakukan BPR

Menerima simpanan berupa giro.

Melakukan kegiatan usaha dalam valuta asing

Melakukan penyertaan modal dengan prinsip


prudent banking dan concern

Melakukan usaha perasuransian

Melakukan usaha lain di luar kegiatan usaha


Alokasi Kredit

Batas maksimum pemberian kredit, tidak melebihi 30% dari modal yang
ditetapkan Bank Indonesia

Batas maksimum pemberian kredit, pemberian jaminan, yang dapat


dilakukan oleh BPR kepada pemegang saham
tidak melebihi 10% dari modal ditetapkan Bank Indonesia.

BPR wajib mempunyai keyakinan atas kemampuan dan kesanggupan debitur


untuk melunasi utangnya
BADAN HUKUM

Koperasi
Perusahaan Daerah
Perseroan Terbatas
Bentuk Lain
MODAL BPR

Ibu Kota Provinsi


Diluar Pulau
Jakarta di Pulau Jawa, Diluar butir a, b, c
Jawa-Bali
Bali, Bogor
• 5M • 2M • 1M • 500 Juta
Kekurangan BPR
SDM yang
kurang
terampil dan
Profesional

Organisasi
dan sistem
manajemen

Kesulitan
likuiditas

Belum
melaksanaka
n fungsi BPR
sesuai UU
BPR SYARIAH
PENGERTIAN

Bank Perkreditan Rakyat Syari’ah


(BPRS) adalah bank yang melaksanakan
kegiatan usaha berdasarkan prisnsip Syari’ah
yang dalam kegiatannya tidak memberikan jasa
dalam lalu lintas pembayaran. Bentuk
hukumnya dapat berupa : Perseroan
Terbatas/PT, Koperasi atau Perusahaan Daerah
(Pasal 2 PBI No. 6/17/PBI/2004).
SEJARAH

Istilah Bank • Pada tanggal 8 Oktober


Perkreditan Rakyat 1990 terdapat 3 BPRS
(BPR) dikenalkan mendapatkan ijin
pertama kali oleh prinsip dari Menteri
Bank Rakyat Keuangan RI dan mulai
Indonesia (BRI) pada beroperasi pada
akhir tahun 1977 tanggal 19 Agustus
1991
LATAR BELAKANG
Rekstrukturisasi perekonomian
yang dituangkan dalam
berbagai paket kebijakan
keuangan, moneter, dan
perbankan secara umum.

• Secara khusus mengisi


peluang terhadap kebijakan
bank dalam penetapan
tingkat suku bunga (rate of
interest)
SYARAT SYARAT PENDIRIAN

• Memperoleh izin dari Menkeu RI dengan


pertimbangan BI
• Bentuk badan hukum BPRS, perusahaan daerah,
koperasi dan PT
• Didirikan dan dimiliki oleh Pemda, koperasi dan PT
• Tempat kedudukan BPRS di kecamatan di luar ibu
kota negara, ibu kota Dati I dan Dati II
• Wilayah pelayanan mencakup desa – desa dan
perkotaan di satu wilayah kecamatan kedudukan
BPRS
• Usaha meliputi tabungan dan deposito berjangka dan
memberikan kredit kepada pengusaha kecil
• Modal disetor minimal Rp 50.000.000,-
• Penanaman modal aktiva tidak boleh melebihi 50%
dari modal sendiri
• Mayoritas direksi harus berpengalaman dalam
operasional bank minimal satu tahun
TUJUAN

Meningkatkan kesejahteraan ekonomi


umat Islam

Meningkatkan pendapatan per kapita

Menambah lapangan kerja terutama di


tingkat kecamatan

Mengurangi urbanisasi.

Membina semangat Ukhuwah Islamiyah


melalui kegiatan ekonomi.
KEGIATAN
PEMBIAYAAN

Menurut Undang-Undang Nomor 21 tahun 2008 tentang Perbankan


Syariah, pembiayaan adalah penyediaan dana atau tagihan yang
dipersamakan dengan itu berupa:

• Transaksi bagi hasil dalam bentuk mudharabah dan musyarakah.


• Transaksi sewa-menyewa dalam bentuk ijarah atau sewa-beli dalam
bentuk ijarah muntahiya bittamlik.
• Transaksi jual-beli dalam bentuk piutang murabahah, salam, dan
istishna.
• Transaksi pinjam-meminjam dalam bentuk piutang qardh.
• Transaksi sewa-menyewa jasa dalam bentuk ijarah untuk transaksi multi
jasa, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan atau bank syariah
dan/atau Unit Usaha Syariah (UUS) dan pihak lain yang mewajibkan
pihak yang dibiayai dan/atau diberi fasilitas dana untuk mengembalikan
dana tersebut setelah jangka waktu tertentu dengan imbalan ujrah,
tanpa imbalan, atau bagi hasil.
PRODUK

MOBILISASI DANA PENYALURAN DANA

• Simpanan amanah • Pembiayaan


• Tabungan wadi’ah mudharabah
• Deposito wadi’ah / • Pembiayaan
deposito mudharabah musyarakah
• Pembiayaan bai
bitsaman ajil
• Pembiayaan murabahah
• Pembiayaan qardhul
hasan
• Pembiayaan Istishna’
• Pembiayaan Al-Hiwalah
Hasil Observasi
Tempat Observasi
“PT. Bank Perkreditan Rakyat CENTRAL
NIAGA”

Alamat : Jalan Indragiri 28 Surabaya Jawa


Timur Indonesia
Telepon : (031) 5671322
Fax : (031) 5612967

Waktu Pelaksanaan
Hari / Tanggal : Selasa, 13 Februari 2018
Waktu : 11.00 WIB s/d Selesai
Profil Perusahaan
Pendirian Perusahaan
• Akta Notaris Nomor 65 Tanggal 26 Februari 2004 dibuat oleh Notaris
Rusnaldy, SH.
• Pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat
Keputusan nomor C-07758 HT 01.01 th 2004 31 Maret 2004.
• Ijin usaha sebagai Bank Perkreditan Rakyat berdasarkan Surat
Keputusan Menteri Keuangan nomor C-07758.HT.01.01.TH.2004
tanggal 31 Maret 2004
Perijinan Usaha
• Beroperasi secara komersial pada tanggal 1 Juli 2004.
• Ijin usaha sebagai Bank Perkreditan Rakyat berdasarkan Salinan
Keputusan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia nomor
6/22/KEP.DGS/2004 tanggal 25 Juni 2004.
• Surat Tanda Daftar Perusahaan (TDP) yang dikeluarkan oleh Pemerintah
Kota Surabaya Dinas Perdagangan dan Perindustrian pada tanggal 3 April
2014 dengan nomor pendaftaran 13.01.1.64.15255 dan berlaku sampai
dengan 19 April 2019.
• Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) nomor 02.377.164.5-609.000
Modal Dasar
“Rp 4.000.000.000”
• Disetor penuh sampai dengan 31 Des 2015 sebesar Rp
2.000.000.000,-
• Saham bernilai @ Rp 1.000.000,- per lembar (2.000
lembar)
Kepemilikan

Kepemilikan oleh Anggota


Direksi / Dewan Komisaris adalah nol
persen atau Anggota Direksi dan Dewan
Komisaris tidak ada yang memiliki saham
pada BPR Central Niaga
Kredit Bermasalah
Perlakuan terhadap kredit macet:
- Pemberitahuan secara baik
- Surat Peringatan 1-3
- Pelelangan

Penyebab meningkatnya kredit bermasalah


disebabkan adanya itikad tidak baik dari debitur,
dana yang diterima oleh debitur tidak digunakan
sesuai dengan tujuan kredit atau dipergunakan untuk
keperluan lain oleh debitur.

Laporan Manajemen Dalam


Rangka Tata Kelola Yang Baik

BPR Central Niaga secara konsisten menerapkan prinsip tata kelola perusahaan
yang baik dengan senantiasa mengedepankan aspek dan nilai-nilai transparansi,
akuntabilitas, kewajaran dan independensi.
Struktur organisasi
Komisaris Utama : HENY WIJAYA
Warga Negara Indonesia, menjabat sebagai Komisaris
Utama sejak 6 Desember 2012, pendidikan Balestier Hill
Secondary Scholl, Singapore 1995 – 1998, Stansfield
School of Business, Singapore 1999 – 2001, Shi – da
University Language School, Taiwan dan Certif Direktur,
Oktober 2009 dan surveilen pada Agustus 2014.

Komisaris : R JUSUF CHANDRA


Warga Negara Indonesia, menjabat sebagai
Komisaris PT. BPR Central Niaga sejak tanggal 16
Desember 2015, lulus Sarjana Muda (DIII) Sipil
Konstruksi tahun 1988 dari Institut Teknologi Sepuluh
Nopember Surabaya

Direktur : INDAHWATI Direktur Utama :


Warga Negara Indonesia, MOCHAMAD HASANUDDIN
menjabat sebagai Direktur PT. Warga Negara Indonesia, menjabat sebagai Direktur Utama PT.
BPR Central Niaga sejak tanggal BPR Central Niaga sejak tanggal 16 Desember 2015, lulus sarjana
16 Desember 2015. Lulus sarjana muda perbankan tahun 1980, lulus Sarjana Ekonomi (S1) tahun
(S1) tahun 2012 dan Certif 1990 dan Certif Direktur bulan Agustus 2009, dan survailen pada
Direktur September 2015. Oktober 2014
Teknologi Informasi, Meliputi Sistem Operasional, Sistem Keamanan Dan Vendor
Penyajian informasi keuangan Bank hanya bersifat jaringan / network intern
dan jaringan kerja dengan OJK dalam Laporan Bulanan dan Sistim Informasi Debitur. Selain
itu untuk meningkatkan pelayanan kepada nasabah dalam hal membayar angsuran dan transfer
dana BPR Central Niaga memanfaatkan jaringan JETS Bank Jatim dan mesin EDC Bank
Permata Syariah.

Sumber Daya Manusia

Peningkatan mutu kualitas SDM


(Pelatihan-Pelatihan dan Seminar)

Kebijakan pemberian gaji, tunjangan, dan


fasilitas bagi anggota Direksi dan Dewan
Komisaris termasuk bonus, tantiem dan
fasilitas lainnya
Produk BPR Central Niaga
1. Pinjaman

Modal kerja

Investasi pendukung usaha

Konsumsi

Persyaratan:
• Fotocopy KTP Suami-Istri
• Usia minimum 21 tahun, atau sudah menikah dan
maksimum 60 tahun pada saat kredit lunas
• Kartu Keluarga dan Surat Nikah
• Fotocopy rekening listrik dan telepon
• Slip Gaji
2. Tabungan

Lima keuntungan menabung di BPR Central Niaga:


1.Suku bunga yang kompetitif, terlebih pada rate
deposito. (Lihat rate yang dijamin LPS)
2.Dana aman karena dijamin oleh Lembaga Penjamin
Simpanan
3.Biaya administrasi yang murah.
4.Sebagai tabungan masa depan/hari tua.
5.Proses pencairan simpanan sangat cepat dan mudah
3. Deposito
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai