Dalam salah satu studi mengenai SERVQUAL oleh Parasuraman (1988) yang melibatkan 800
pelanggan (yang terbagi dalam 4 perusahaan) berusia 25 tahun ke atas, disimpulkan bahwa terdapat
lima dimensi SERVQUAL sebagai berikut (Parasuraman,et.all, 1998) yaitu: tangibles, reliability,
responsiveness, assurance dan emphaty.
a. Tangibles, atau berwujud yaitu kemampuan suatu perusahaan dalam menunjukkan eksistensinya
kepada pihak eksternal. Penampilan dan kemampuan sarana dan prasarana fisik perusahaan harus
dapat diandalkan keadaan lingkungan sekitarnya adalah bukti nyata dari pelayanan yang diberikan
oleh pemberi jasa. Yang meliputi fasilitas fisik (gedung, gudang, dan lain sebagainya), perlengkapan
dan peralatan yang dipergunakan (teknologi), serta penampilan pegawainya.
b. Reliability, atau kehandalan yaitu kemampuan perusahaan untuk memberikan pelayanan sesuai
yang dijanjikan secara akurat dan terpercaya. Kinerja harus sesuai dengan harapan pelanggan yang
berartiketepatan waktu, pelayanan yang sama untuk semua pelanggan tanpa kesalahan, sikap yang
simpatik, dan dengan akurasi yang tinggi.
c. Responsiveness, atau ketanggapan yaitu suatu kebijakan untuk membantu dan memberikan
pelayanan yang cepat (responsif) dan tepat kepada pelanggan, dengan penyampaian informasi yang
jelas. Membiarkan konsumen menunggu tanpa adanya suatu alasan yang jelas menyebabkan
persepsi yang negatif dalam kualitas pelayanan.
d. Assurance, atau jaminan dan kepastian yaitu pengetahuan, kesopansantunan, dan kemampuan
para pegawai perusahaan untuk menumbuhkan rasa percaya para pelanggan kepada perusahaan.
Terdiri dari beberapa komponen antara lain komunikasi (communication), kredibilitas (credibility),
keamanan (security), kompetensi (competence), dan sopan santun (courtesy).
e. Empathy, yaitu memberikan perhatian yang lulus dan bersifat individual atau pribadi yang
diberikan kepada para pelanggan dengan berupaya memahami keinginan konsumen. Dimana suatu
perusahaan diharapkan memiliki pengertian dan pengetahuan tentang pelanggan, memahami
kebutuhan pelanggan secara spesifik, serta memiliki waktu pengoperasian yang nyaman bagi
pelanggan.
Dalam rangka menghasilkan suatu pelayanan yang yang berkualitas suatu perusahaan diharapkan
dapat mengukur pelayanan yang telah diberikan kepada pelanggannya dengan skala pengukuran
yang telah dihasilkan dari hasil penelitian beberapa orang sebelumnya. Dalam hal ini SERVQUAL
memiliki aplikasi skala pengukuran yang disebut dengan multiple-item scale yang merupakan hasil
penelitian Parasuraman, Zeithmal, dan Berry. Skala dengan validitas dan reliabilitas yang baik
tersebut dipergunakan perusahaan untuk dapat mengerti lebih baik harapan dan persepi pelanggan
akan pelayanan yang diinginkan, yang dapat menghasilkan peningkatan pelayanan. Instrumen dalam
skala tersebut didisain untuk bermacam bentuk pelayanan. Instrumen tersebut merupakan suatu
format dalam menentukan harapan dan persepsi pelanggan, serta dapat digunakan untuk
menentukan
• EKMA456B/MODUL 7 7.13
G ood / bagus 3
F a ir / cukup 2
Poor / jelek 1
memberikan respon terhadap suatu pernyataan atas satu aspek kualitas jasa,
yakni sangat tidak setuju (1) sampai dengan sangat setuju (7)).
Berry pada tahun 1998, disimpulkan bahwa dari ke lima dimensi tersebut
tingkat kedua diduduki oleh a ssurance, ketiga oleh tangibles (terutama oleh
Kepuasan
tingkatan bagi setiap butir kepuasan, format tipe Likert bisa dipergunakan.
mewakili suatu kontinum bipolar. Pada ujung sebelah kiri (dengan angka
data atau dibuat statistik yaitu berupa data ringkasan antara lain rata-rata
(i average) dan Standard deviasi untuk setiap butir kepuasan sehingga bisa
tersebut dapat memberikan ukuran mutu pelayanan yang lebih umum dan