Mata Kuliah
Analisis Laporan Keuangan
By.Dwi Herlindawati, M.Pd
PROSEDUR & PERSYARATAN
KREDIT
Prosedur yang dilakukan Calon Debitur:
Mengajukan surat permohonan / mengisi formulir aplikasi
berikut kelengkapannya dengan lampiran sebagai berikut :
1. Foto copy identitas pemohon
2. Foto copy izin usaha
3. Akta pendirian ( awal beserta perubahannya )
4. Foto copy agunan ( SHM, BPKB, dll)
5. Foto copy IMB
2
PROSEDUR & PERSYARATAN
KREDIT
Prosedur yang dilakukan Pihak Bank:
1.Terima surat permohonan + diregister
2.Cek list kelengkapan dokumen
3. Cek daftar Hitam BI -> jika termasuk-ditolak, jika tidak diproses
4.Wawancara serta on the spot
5.Buat surat penolakan jika pejabat pemutus mengatakan tidak layak
6.Bila usaha calon debitur feasible -> bank akan memproses.
7.Melakukan analisis ekonomi, pengumpulan dan pengecekan data
8.Membuat memorandum analisis yuridis
3
PROSEDUR & PERSYARATAN
KREDIT
9. Selanjutnya bank melakukan penilaian jaminan -> melihat
kemungkinan pemasaran
• Proposal kredit yang lengkap diserahkan ke pejabat
pemutus untuk mendapat putusan
• Setelah diputus -> Bank akan buat surat pemberitahuan
dan didalamnya memuat syarat dan ketentuan yang
harus dipenuhi oleh calon debitur
4
IDENTIFIKASI RESIKO KREDIT
(RESIKO KUALITATIF 5C)
1. CHARACTER
TUJUAN ANALISA CHARACTER/WATAK:
• Melihat tanggung jawab, kejujuran,keseriusan bisnis,
keinginan untuk membayar semua kewajiban dengan seluruh
kekayaan yang dimiliki, sehingga bank dapat meyakini itikad
baik peminjam dan dapat mengetahui risiko atas kredit yang
diberikan.
5
1. CHARACTER
RESIKO WATAK :
Nasabah pindahan
Informasi tidak benar/terbuka
Cara berhubungan mendesak/iming iming/janji/pemberian
hadiah
Kurang dikenal
Kurang dipercaya pemasok/pelanggan/ rekan bisnis,info
BI,catatan intern bank,pesaing,dsb
Tingkah laku moral
Istri lebih dari 1 (simpanan)
Penarikan cek kosong,termasuk Daftar Hitam
Catatan kriminal
Manajemen tertutup,adm tidak tertib
Ambisius,suka jalan pintas
Tidak kooperatif dalam proses analisa 6
2. CAPACITY
MANAJEMEN PUNCAK :
• Kemampuan menetapkan visi, misi, tujuan dan
strategi perusahaan.
• Kemampuan merencanakan manajemen (rencana
kerja, penetapan standar operasional & anggaran).
• Kemampuan melaksanakan kegiatan manajemen
organisasi (penyusunan struktur,pendelegasian
wewenang).
• Kemampuan melakukan evaluasi dan pengawasan
7
2. CAPACITY
8
2. CAPACITY
11
3. CAPITAL
INDIKATOR UTAMA : D E R
DER adalah alat ukur ketergantungan debitur terhadap pihak luar
perusahaan
Semakin tinggi DER, kemampuan perusahaan menanggung beban
pembiayaan semakin rendah, semakin tinggi resiko yang dihadapi
perusahaan
Besarnya modal sendiri tidak mencerminkan kemampuan perusahaan dalam
pembayaran hutangnya.
KOMPONEN MODAL:
1. Modal disetor
2. Laba ditahan
3. Tambahan modal disetor
4. Modal sumbangan
5. Modal revaluasi
6. Hutang pada pesero 12
3. CAPITAL
PRINSIP-PRINSIP DALAM MENILAI MODAL SENDIRI:
1. Harus ada pemisahan Assets secara jelas
2. Pemisahan secara jelas atas hutang
3. Perhitungan nilai assets hrs didasarkan pada prinsip akuntansi
4. Nilai Equity diperoleh dari pengurangan total assets dngan seluruh
hutang
5. Debitur yang memiliki beberapa usaha agar dibuat neraca
konsolidasi
RESIKO CAPITAL :
1.Leverage Ratio tinggi
2.Profitabilitas rendah
3.Prive/deviden besar
4.Modal disetor belum notariil
5.Laba ditahan rendah
6.Pemilikan satu keluarga
7.Pemilikan modal tidak dikenal
8.Modal revaluasi 13
4.COLLATERAL
14
SYARAT AGUNAN KREDIT :
4.COLLATERAL
A. ASPEK EKONOMIS
1.Dapat diperjual belikan secara umum dan bebas
2.Nilainya lebih besar dibandingkan kreditnya
3.Dapat dipertukarkan
4.Nilainya stabil dan cenderung naik
5.Kondisi dan lokasi agunan strategis
6.Manfaat ekonominya lebih panjang
B. ASPEK YURIDIS
7.Benar-benar milik pihak yang bersedia mengagunkan
8.Tidak dalam sengketa
9.Memiliki bukti kepemilikan yang sah dan masih berlaku
serta mempunyai kekuatan hukum
10.Agunan dalam kondisi bebas
15
4.COLLATERAL
JENIS AGUNAN KREDIT:
19
5.CONDITION
RESIKO CONDITION :
• PEMASOK, jumlah suplier sedikit, tidak ada bahan baku
alternatif
• PEMBELI, pasar sasaran terbatas, bergaining power
langganan tinggi
• PERSAINGAN, pesaing banyak, pesaing dominan,tidak ada
asosiasi industri
• BARANG SUBSTITUSI
• KONDISI PUBLIK,publik kritis, perlindungan konsumen
berlebihan,dll
• PERATURAN PEMERINTAH
• PERDAGANGAN INTERNASIONAL
20
ANALISA LAPORAN KEUANGAN
(Analisa Ratio)
MANFAAT RATIO KEUANGAN
1. Sebagai EARLY WARNING SIGN
2. Mengenali kemampuan perusahaan
secara umum dari aspek finansial
3. Memusatkan Perhatian pemutus kredit
4. Melihat dua angka secara bersamaan
5. Menceritakan kondisi keuangan
perusahaan.
21
JENIS RATIO KEUANGAN
RATIO KEUANGAN YANG POKOK :
1. Ratio Profitabilitas
3. Ratio Likuiditas
1. PERPUTARAN AKTIVA :
Mengukur efisiensi penggunaan aktiva total
Kelemahannya tidak jelas, aktiva mana yang
tetap atau lancar yang tidak efisien
Rumus : Penjualan
Aktiva 28
3.RATIO PERPUTARAN
DAY Of RECEIVABLE ( D O R ) :
Menunjukkan waktu rata-rata (dalam hari) yang diperlukan menagih
piutang dagang (dalam satu siklus)
Rumus : Piutang Dagang x…hari = …hari
Penjualan
4. PERPUTARAN PERSEDIAAN :
Menunjukkan siklus berputarnya persediaan dalam satu
tahun
Rumus : HPP
Persediaan
30
3.RATIO PERPUTARAN
DAY Of INVENTORY ( D O I ) :
Menunjukkan jumlah hari yang diperlukan dalam satu siklus
persediaan
Rumus :
Persediaan x …hari = …hari
HPP
2. QUICK RATIO :
Inventory dianggap kurang likuid
Inventory dikeluarkan dari aktiva lancar
Rumus :
Aktiva lancar - inventory
Hutang lancar
34
KEGUNAAN RATIO KEUANGAN
BAGI KREDITUR (BANK)
1. MENILAI HASIL OPERASIONAL PERUSAHAAN
2. MEMAHAMI SIFAT-SIFAT INDUSTRI
3. MEMPERKIRAKAN KEBUTUHAN DANA
PERUSAHAAN
4. INDIKATOR DALAM MONITORING
(DITETAPKAN DALAM PERJANJIAN KREDIT)
35
36