Anda di halaman 1dari 18

STANDAR MEMORANDUM PEMBIAYAAN

1. Tujuan
Penjelasan mengenai dasar dan tujuan atas diajukannya usulan pembiayaan ini kepada komite
pembiayaan.

Tabel 1.1 Fasilitas Pembiayaan yang diajukan dan existing facility
No Fasilitas Pembiayaan Plafond O/S

LCU Periode / Jk. Wkt Kegunaan
Fasilitas Yang diajukan (Baru)
1 . Bulan/Tahun
2
3
4
Subtotal
Fasilitas Eksisting di BMI
1 .......... s.d .............
2
3
4
Subtotal
Total
Keterangan :
Fasilitas Sublimit, Global Line dll agar di informasikan didalam table tersebut.

Cantumkan penyimpangan-penyimpangan yang diajukan untuk mendapatkan persetujuan pada
fasilitas pembiayaan yang diajukan, misalnya:
- Pricing dibawah ALCO
-Coverage jaminan dll

Berikan penjelasan terhadap pengajuan penyimpangan diatas, dengan menyebutkan alasan
pengajuan, benefit untuk BMI/hal-hal yang dapat dijadikan pertimbangan atas pengajuan
penyimpangan tersebut, rekomendasi.

2. Latar Belakang
Profil Perusahaan

Identitas dan Legalitas Usaha
Nama Perusahaan :
Alamat :
Bidang/Jenis Usaha :
Group Usaha :
Key Person/Contact Person &
Jabatan
: No.Telp.
NPWP :
SIUP :
TDP : ....... Jatuh tempo .....
SKDP ....... Jatuh tempo .....
Daftar Hitam :
Akta Pendirian :
Akta Perubahan s.d Terakhir *) :
SK Kehakiman :

Penjelasan dan tanggapan atas comment dari hasil analisa yuridis yang dilakukan USP/Legal.




Note: Akan diupayakan untuk dapat disampaikan kepada RMs mengenai dokumen-dokumen apa
saja yang dibutuhkan by industry, khususnya terkait project financing yang mana jenis-jenis dokumen
dapat berbeda tergantung pada jenis project yang akan dilakukan.
CorFD akan bekerjasama dengan CBSD dan atau RMs dapat menghubungi rekan kerja di CBSD secara
langsung untuk berkoordinasi mengenai dokumen-dokumen apa saja yang dibutuhkan.

3. Aspek Management
a. Informasi mengenai Permodalan
- Struktur permodalan
- Susunan pemegang saham (ultimate Share Holder s.d Pemegang saham perorangan) dan
kelompok usaha.
- Susunan Pengurus dan komisaris perusahaan (Jabatan pengurus masih berlaku sesuai
anggaran dasar/perubahan perusahaan).
- Berikan penjelasan mengenai aspek regenerasi(jika ada).
- Company Tree (Group usaha).
Berikan informasi yang jelas mengenai keterkaitan secara bisnis antara calon/nasabah
dengan group usahanya. Dan penjelasan masing-masing company didalam group.

b. Informasi mengenai Profile Management / kompetensi management
Nama/Jabatan Bergabung
sejak/Bidang yang
ditangani
Latar Belakang
Pendidikan
Pengalaman
Pekerjaan
Keterangan






Informasikan mengenai:
- Struktur organisasi perusahaan dan susunan pejabat utamanya (management).
- Decission maker (key person),
- Kekompakan management,
- Kemampuan mengelola sumber daya manusia,
- Strategi perusahaan.

c. Informasi mengenai kegiatan dan kondisi usaha
- History dan usia perusahaan,
- Kedudukan perusahaan di Pasar (market standing),
Ciri perusahaan berhasil adalah market standingnya kuat, dan untuk mengetahui criteria
dari market standing suatu perusahaan dapat dilihat dari pangsa pasar, jumlah penjualan
dan pertumbuhannya dari tahun ke tahun, mutu layanan, ketenaran merk dan efektifitas
strategi pemasaran.
- Kemampuan mengelola harta (asset) perusahaan,
- Kemampuan memperoleh keuntungan (Konsistensi perolehan laba usaha).
1. Jangka waktu rata-rata yang di perlukan untuk menagih piutang dagang (DR) dan jangka
waktu hutang (DP).
2. Jumlah persediaan yang dimaintan (DI).
3. Analisa cash to cash period perusahaan.






d. Analisa Batas Maksimum Pemberian Pembiayaan (BMPP) untuk kelompok usaha nasabah.

Tabel 1.3 Calon/Nasabah merupakan pihak tidak terkait bank
No Nama Perusahaan Jenis Fasilitas Kegunaan Plafond baru / diajukan Outstanding Coll




Jumlah
Total Plafond baru dan outstanding
BMPP Bank terhadap Grup
Selisih BMPP Bank dengan total Fasilitas Grup
Ket : *BMPP yang digunakan adalah yang paling up-date
Note: Tambahkan keterangan mengenai hubungan keterkaitan kelompok usaha tersebut.

4. Aspek Produksi
a. - Informasi mengenaijenis-jenis Produk/Jasa yang dipasarkan
- Produk mana yang paling unggul di pasaran,
- Bagaimana prospek produk dimasa yang akan datang (selama jangka waktu pembiayaan)
b. Lokasi Kantor dan pabrik/tempat usaha
- Lingkungan masyarakat
- Kedekatan dengan pasar
- Tenaga kerja (latar belakang pendidikan, jumlah, hubungan ketenagakerjaan - demo,
pemogokan dll).
- Kedekatan dengan bahan baku dan supplier
- Fasilitas dan biaya transportasi
- Sumber sumber daya alam (ketersediaan air, energy untuk penggerak proses produksi)
c. Penjelasan mengenai kepemilikan tempat usaha (milik sendiri/sewa, masa berlaku sewanya dll)
d. Informasi mengenai sarana dan prasarana
- Mesin-mesin produksi & tahun pembuatannya
- Umur ekonomisnya
- Produsen pembuat
- Bagaimana teknologinya (terkini atau teknologi yang sudah lalu)
- Bagaimana kemudahan reparasi pemeliharaan dan suku cadangnya
- Bagaimana penggunaan energy &ketersediaan supply bahan bakarnya
- Operator yang mengoperasikan dibutuhkan secara spesifik atau tidak dll
e. - Proses Produksi
- Management produksi dalam menggunakan dan memelihara sarana dan prasarana
produksi.
- Sistem dan prasarana pengolahan limbah yang telah dijalankan.
f. Informasikan biaya produksi untuk tiap satu item product &Analisa BEP per satuan product.
g. Kapasitas produksi (terpasang, terpakai)& analisa produktifitas mesin (plant turn over ratio)

Jenis Mesin Merk Tahun Kapasitas
Terpasang
Kapasitas
Terpakai
Keterangan












h. Daftar Supplier dan Aktivitas Pembelian
Nama Supplier Jenis Barang yang di Supply Nilai Pembelian
2010 2011 2012 Jan-Mar/Jun 2013






- Jelaskan jaminan Kontinuitas bahan baku/jasa
- Ketepatan jadwal pemasukan barang
- Analisa resiko konsentrasi (Single Supplier?)
- Jelaskan Trend (naik turunnya)aktivitas pembelian
- Bagaimana tidak lanjut dari perusahaan
- Bagaimana kewajaran trend tersebut bila dibandingkan dengan kapasitas produksi.
- Jelaskan porsi bahan baku impor (nama supplier & negaranya) dan dari domestik.
- Bagaimana nasabah memitigasi risiko perubahan nilai tukar

i. Penjelasan mengenai aktivitas impor nasabah (menurun, stabil atau meningkat), yang disertai
dengan data realisasi impor.

Data realisasi impor
Periode Realisasi
Import
L/C atau TT Negara Asal
Januari 2012
---
----
----
Desember
2012

Jan 2013 dst

j. Layout mesin produksi (gambar).
- Jelaskanproses pembuatan produknya (tahapan proses produksi)
- Komposisi bahan-bahan yang diperlukan utk membuat produk.
k. Sajikan data hasil produksi secara komparatif dalam 3 tahun dari tiap jenis produk yang
dihasilkan.

No. Jenis Produk 2010 2011 2012
Volume Produksi Nilai Volume Produksi Nilai Volume Produksi Nilai






l. Aspek AMDAL
- Penjelasan mengenai diperlukan atau tidaknya AMDAL sesuai spesifikasi industry nasabah.
- Bagaimana hasil Laporan AMDALnya dan kontinuitas Laporan AMDAL secara periodic.








m. Untuk perusahaan jasa:
- Jelaskan kualifikasi apa yang dimiliki nasabah dalam membuat jasa (pendidikan, kesehatan,
konstruksi, transportasi dll)
- Point-point critical
- Pengalaman proyek yang pernah dikerjakan minimal 3 tahun terakhir

No. Nama Bouwheer Pekerjaan Nilai Kontrak Periode/Jangka waktu Keterangan






n. Trade Checking
Supplier Utama (Top 5 Supplier)

No. Suppliers % Pembelian Berhubungan sejak Contact Person Issue & Comment






5. Aspek Pemasaran
Berikut ini adalah informasi yang di analisa dalam aspek pemasaran, yaitu :
a. Informasi dan analisa mengenai produk-produk/jasa yang dipasarkan.
b. Orientasi penjualan
- Spesifik konsumen
- Sasaranwilayah pemasaran utama
- Distribusinya, Cabang/Outlet/Distributor/Agen termasuk informasi alamat dan share-nya.
No. Distributor/Outlet/Agen Alamat Nilai Penjualan % Share terhadap Total Nilai Penjualan



Jika nasabah merupakan agen/distributor maka harus menginformasikan mengenai surat
penunjukan dari Prinsipal dan masa berlaku dan target yang harus dicapai.

c. Trend Penjualan (volume sales)
Daftar Buyer dan Aktivitas Penjualan
Nama Buyer Jenis Barang yang di jual Nilai Pembelian
2010 2011 2012 Jan-Mar/Jun 2013





- Jelaskan jaminan Kontinuitas penjualan
- Ketepatan jadwal pengiriman barang
- Analisa resiko konsentrasi (single Buyer?)
- Jelaskan Trend (naik turunnya)trendpenjualan
- Bagaimana tidak lanjut dari perusahaan
- Bagaimana kewajaran trend tersebut bila dibandingkan dengan kapasitas produksi.




d. Trade Checking Buyer
Pembeli Utama (TOP 5 Buyer)

No Buyers % Penjualan Berhubungan sejak Contact Person Issue & Comment






e. Penjelasan mengenai kelayakan suply and demand produk tersebut dipasar.
f. Penjelasan mengenai seberapa banyak jumlah pelanggan tetapnya serta porsinya.
g. Penjelasan mengenai Brand loyalty memuat tentang daftar buyer(tetap& tidak tetap) -
bagaimana kontinuitas pembelian atas produk/jasa yang dipasarkan, dan cara pembayaran
buyer kepada perusahaan.
h. Penjelasan mengenai strategi pemasaran (promotion) dilihat dari harga product/jasa yang
ditawarkan, potongan harga (jika ada), anggaran biaya promosi dll.
i. Apabila ada aktivitas ekspor/impor,maka perlu ditambahkan :

Data realisasi ekspor
Periode Realisasi
Ekspor
L/C atau TT Negara Tujuan
Januari 2012
---
----
----
Desember
2012

Jan 2013 dst
Penjelasan bila trend transaksi ekspor menurun, penyebab serta tindak lanjutnya.

6. Analisa Eksternal Condition
Informasi yang perlu dikaji pada analisa eksternal condition adalah :
a. Informasi mengenai prospek usaha,
b. Posisi usaha nasabah di market,
c. Kondisi persaingan usaha serta hal lain yang terkait.
Data Kompetitor Utama
No Kompetitors Market Position Issue & Comment




d. Informasi mengenai Global/Regional Economic Condition dengan parameter:
- Laju inflasi,
- Suku bunga perbankan
- Merosotnya penghasilan masyarakat
- Nilai tukar (kurs)
- Trend harga produk di pasar
- Kebijakan pemerintah terkait usaha nasabah, pajak, tariff
- Kebijakan asosiasi pada masing-masing bisnis.




Data makro ekonomi tersebutdapat digunakan untuk mendapat gambaran atas
keberlangsunganbisnis usaha perusahaan.

7. Hubungan Perbankan
BI Checking
BI Checking:
- Wajib dilakukan secara up date (posisi data paling lama 2 bulan sebelum tanggal MP)
- Dilakukan terhadap:
a. Nasabah
b. Pemegang saham nasabah
c. Pengurus perusahaan
d. Guarantor (Company dan Personal)
e. Perusahaan Group Usaha
f. Bouwheer
g. Mitra Usaha (Contoh: KSO dll)
h. Pihak ke 3 lainnya yang memiliki keterkaitan keuangan secara spesifik.

Tabel BI Checking
No Nama Bank Jenis Fasilitas Plafond O/S Periode Pricing Jaminan Coll.
... s.d ....



Total IDR
Total USD
Total In IDR

Berikan penjelasan apabila dalam 6 bulan terakhir (historical) nasabah memiliki kolektibilitas >1, apa
penyebab dan bagaimana tindak lanjutnya.
Berikan penjelasan apabila tidak ditemukan data BI Checking dan langkah apa yang akan dilakukan.

Analisa Rekening Koran
Analisa yang dilakukan minimal untuk enam bulan terakhir, dalam periode yang sama dengan
laporan keuangan terakhir yang diberikan :

Nama Bank
Nomor Rekening
Pemilik Rekening
Bulan (minimal 6
bulan terakhir)
Mutasi Saldo Akhir Bulan
Debet *) Frek Credit **) Frek


Total
Rata-rata

*) Mutasi debet merupakan gabungan penarikan yang dilakukan oleh nasabah, pastikan penarikan
yang tidak berhubungan dengan usaha nasabah dihapuskan.
**) Mutasi kredit merupakan gabungan penyetoran yang dilakukan oleh nasabah, pastikan
penyetoran yang tidak berhubungan dengan usaha nasabah dihapuskan






Ringkasan analisis Bank (jika memilki lebih dari satu rekening)
Bank Mutasi Saldo Akhir Total
Debet Frek Credit Frek


Total
Rata-rata

Kesimpulan/resume hasil analisa koran
Agar dijelaskan lebih lanjut atas informasi antara lain :
Apabila nasabah merupakan nasabah existing namun rekening di BMI tidak aktif.
Apabila nasabah memiliki transaksi yang sifatnya regular atau rutin, seperti leasing, auto
debet dll dan agar diperiksa apakah ada tolakan giro.
Apabila nasabah memiliki transaksi-transaksi yang sifatnya tidak rutin namun significan
seperti investasi asset (tanpa dana bank).
Mutasi kredit mencerminkan% dari sales. Apabila sales tidak tercermin di Bank
statement, maka hal tersebut perlu diberikan penjelasan.
Apakah ada over limit selama tiga bulan terakhir dan berapa kali terjadi?
Apakah terdapa pas due untuk pembayaran kewajiban di Bank lain, berapa hari pas due
terjadi dan berapa kali terjadi pas due dalam tiga bulan terakhir.

Hal-hal yang perlu diperhatikan Hal-hal yang penting dilakukan
Mutasi debet/kredit Hapus transaksi yang berpotensi windows
dressing :Pencairan kredit dari bank
lain/pembiayan dari bank lain, pindah buku,
transaksi yang tidak terkait kegiatan usaha dll
Jumlah aktivitas atau frekuensi Analisis apakah profile transaksi sesuai dengan
jenis usaha (misalnya retailer atau wholesaler)
dan dianalisis lebih lanjut apabila tidak sesuai
Total mutasi debet dan kredit Bandingkan analisis rekening Koran dengan
periode sebelumnya, apakah ada perubahan dan
apa penyebabnya.
Rata-rata mutasi debet dan kredit Bandingkan laporan keuangan dan omset yang
tercermin dalam rekening Koran dan apakah ada
perbedaan. Apabila terdapat perbedaan agar
dianalisis mengapa terjadi perbedaan, apakah
karena usaha didominasi dengan transaksi tunai.
Rata-rata saldo mengendap Apabila nasabah memiliki rekening dan pinjaman
dari bank lain, agar dipastikan aktivitas rekening
nasabah melalui BMI minimal sebesar persentase
fasilitas pembiayaan yang ada di BMI
Perhatikan ada tidaknya tolakan kliring, baik
tolakan kliring debet/ kredit. Apabila terjadi
tolakan kliring debet, agar diwaspadai apakah hal
tersebut terjadi karena nasabah mengalami
kesulitan keuangan (saldo tidak cukup).

8. Aspek Keuangan
Analisa keuangan
Hal-Hal yang perlu diperhatikan dalam menganalisis aspek keuangan didalam MP adalah sebagai
berikut:
Data keuangan selama 3 tahun terakhir + triwulan/semester.
Pastikan kebenaran dan kewajaran data laporan keuangan.



Laporan Keuangan Inhouse harus di tanda tangani oleh nasabah. Cocokkan laporan keuangan
dengan siklus usaha dan siklus kas yang sudah diketahui.
Tampilkan nama Auditor, Opini dan perhatikan catatannya serta penjelasanannya.

Berikut adalah standard analisa keuangan minimal yang ditampilkan didalam memorandum
pembiayaan :

Tabel 1.6 Laporan Laba Rugi
INCOME STATEMENT
2010 Analisa
Vertikal
(%)
2011 Analisa
Vertikal
(%)
2012 Analisa
Vertikal
(%)
Triwulan/semester
Audited audited audited
In house
NET SALES
COST OF GOODS SOLD
GROSS PROFIT
SGA
EBITDA
DEPRECIATION EXPENSE
AMORTISATION EXPENSE
(INTEREST INCOME)
OTHER EXPENSE/(INCOME)
EBIT
INTEREST / margin EXPENSE
EBT
INCOME TAXES
NET INCOME

Perhatikan perubahan pos-pos dalam laporan laba rugi.Apabila terdapat hal yang
signifikan agar diberikan penjelasan sebab akibatnya.
Perhatikan nilai dan trend penjualan (sales) dan Harga Pokok Produksi (COGS) serta biaya
umum & administrasi (SGA). Bandingkan dengan trend/ fluktuasi penjualan dan
pembelian pada aspek produksi dan pemasaran, berikan penjelasan dengan detail
(contoh: penjualan meningkat dibanding tahun sebelumnya, penyebab kenaikan tersebut
kemungkinannya ada pada kenaikan volume produksi dan harga jual produk).
Apabila terdapat pencatatan yang tidak tepat dalam pos-pos laba rugi agar dilakukan
recasting dan harus di informasikan dalam MP.










Tabel 1.7 Laporan Neraca Keuangan
NERACA
2010 Analisa
Vertikal
(%)
2011 Analisa
Vertikal (%)
2012 Analisa
Vertikal (%)
Triwulan
/semester
(inhouse)
audited audited Audited
CASH ON HAND & IN BANKS
TRADE RECEIVABLES
OTHER RECEIVABLES
INVENTORY
ADVANCES ON PURCHASES
PREPAID TAXES
CURRENT ASSETS
LAND
BUILDINGS
MACHINERY & EQUIP.
VEHICLES
FURNITURES & FIXTURES
(ACCUMULATED DEP.)
CONSTR IN PROGRESS
NET FIXED ASSET
TOTAL ASSETS
STD - BANK (existing)
STD - BANK (new) - - -
CPLTD 0 0 0
TRADE PAYABLES
TAX PAYABLES
CURRENT LIABILITIES
LONG TERM DEBTS:
LOANS FR SHAREHOLDERS
TOTAL LIABILITIES
COMMON STOCK
RETAINED EARNINGS:
PREVIOUS EARNINGS



NERACA
2010 Analisa
Vertikal
(%)
2011 Analisa
Vertikal (%)
2012 Analisa
Vertikal (%)
Triwulan
/semester
(inhouse)
audited audited Audited
CURRENT EARNINGS
NET WORTH
TOTAL LIAB. & NET WORTH

Perhatikan perubahan pos-pos dalam neraca.Apabila terdapat hal yang signifikan agar
diberikan penjelasan sebab akibatnya.
Perhatikan jumlah hutang/piutang perusahaan kepada BMI/Bank lain dan pemegang saham
atau pihak afiliasi perusahaan (, berikan penjelasan apabila nominalnya tergolong signifikan.
Apabila terdapat pencatatan yang tidak tepat dalam pos-pos neraca agar dilakukan recasting
dan harus di informasikan dalam MP.

Tabel 1.8 Ratio Keuangan
RATIOS :
2010 Analisa
Vertikal (%)
2011 Analisa
Vertikal
(%)
2012 Analisa
Vertikal
(%)
Triwulan
/semester
(inhouse)
audited audited audited
Liquidity :
Current Ratio (%)
NWC (Rp. Juta)
Quick Ratio (%)
Profitability :
Gross Profit Margin (%)
Operating Profit Margin (%)
Net Profit Margin (%)
ROE (%)
ROA (%)
Solvency :
Net Worth
DER (%)
DSC (%)
Total Bank Debt / EBITDA (%)
Activity :
Sales per Month
ARTO (days)



RATIOS :
2010 Analisa
Vertikal (%)
2011 Analisa
Vertikal
(%)
2012 Analisa
Vertikal
(%)
Triwulan
/semester
(inhouse)
audited audited audited
ITO (days)
APTO (days)
Net Trade Cycle (days)

a. Perhatikan perubahan pos-pos dalam rasio keuangan.Apabila terdapat hal yang signifikan agar
diberikan penjelasan sebab akibatnya.
b. Perhatikan kewajaran umur persediaan, piutang dan hutang. Bandingkan kesesuaiannya
dengan aspek produksi dan pemasaran pada bab diatas, berikan penjelasan jika berbeda.
c. Berikan analisa dan penjelasan mengenaitrend rasio keuangan (rasio likuiditas,
solvabilitas,aktifitas, profitabilitas, interest covered ratio & debt service ratio) , laporan
perubahan modal, laporan perubahan aktiva tetap, cash generation statement dan analisa Z
score.

Note : Tambahkan informasi mengenai Cash Generation Statement untuk membahas penggunaan
source dan uses dana dalam operasional usaha nasabah tergolong sehat atau tidak.

9. Review Fasilitas Pembiayaan

Pada Bagian ini akan dibahas mengenai fasilitas existing sebelumnya, Deskripsikan mengenai
progress project existing (baik yang dibiayai oleh BMI dan yang dibiayai oleh Bank Lain.
1. Progress Project Existing
Pembiayaan berbasis proyek/investasi
Progress Report posisi (tgl-bulan-thn) disusun oleh ..........
Project Schedule (sesuai kontrak
nasabah dengan
kontraktor/bowheer)
Realisasi O/S
pembiayaan
BMI
Perbandingan O/s pembiayaan dengan progress proyek (utk
pembangunan gedung kantor, pabrik, dll) atau
Perbandingan O/S pembiayaan dg tagihan kepada bowheer
(untuk nsb kontraktor)
Periode

Target progress
(Nilai & %ase)
Nilai & %ase


Tahap 1
Tahap 2
Dst

Pembiayaan modal kerja (khususnya nasabah manufaktur)
Keterangan Nominal (Rp Juta)
Nilai Persediaan (a.d. Lap Keu posisi. /Lap persediaan posisi)
Nilai Piutang Usaha a.d. Lap Keu posisi. /Lap piutang posisi)
O/S Pembiayaan modal kerja di BMI
O/S pembiayaan modal kerja di Bank lain
Coverage Persediaan + Piutang thd O/S total Pembiayaan modal kerja (%)









2. Financial Covenants

Financial
Covenants
Syarat
Realisasi a.d Laporan Keuangan posisi..) Alasan tidak terpenuhi
Posisi tgl-bln-thn *) Posisi tgl-bln-thn *)
Posisi tgl-
bln-thn *)
CR
DER
DSCR

*) disesuaikan dengan kondisi nsb

3. Review Covenants Existing
Covenants yang tidak terpenuhi :
Covenants Realisasi Alasan tidak terpenuhi
Tindak Lanjut & Estimasi
Penyelesaian


Untuk fasilitas pembiayaan yang telah diberikan kepada nasabah, apabila terdapat perubahan
covenant& jaminan, maka deskripsikan hal tersebut ke dalam tabel dibawah ini :

Tabel Perubahan Covenant& jaminan
Covenant & jaminan
Awal
Covenant & jaminan
Akhir
No. Memo Persetujuan Adenddum Akad Pembiayaan





10. Company profile dan Analisa keuangan dari Guarantor
Berikan penjelasan mengenai bonafiditas guarantor untuk jaminan berupa Corporate Guarantee
atauPersonal Guarantee (kondisi keuangan guarantor, daftar hitam guarantor (yes/no) dan
memiliki pembiyaaan bermasalah atau tidak).

11. Permasalahan
1. Pejelasan hasil OTS dan rencana/strategi pengembangan usaha/CAPEX plan dll.
2. (Untuk permohonan takeover), berikan penjelasan mengenai kondisi existing pembiayaan di
Bank lain & alasan pemindahan ke BMI.
3. Pembahasan mengenai Kondisi perusahaan setelah adanya rencana/ penambahan investasi
baru.
4. Kondisi kapasitas produksi existing saat ini.
5. Strategi peningkatan kapasitas produksi.
6. Kebutuhan investasi yang diperlukan untuk meningkatkan kapasitas.
7. Rencana pembelian barang modal (local/LC/TT).
8. Pembahasan mengenai kontrak/PO/SPK dari buyer/Customer.
9. Deskripsi analisa kontrak kepada buyer/customer,berikut volume,nominal dll.
10. Deskripsi analisa kontrak kepada supplier/vendor/kontraktor/mitra kerja/bowheer dll
11. Penjelasan mengenai alasan/sebab dibutuhkannya pembiayaan ini.








12. Analisa Kebutuhan Pembiayaan
Dengan melihat permasalahan yang dihadapi calon nasabah atau perusahaan, maka akan ditentukan
kebutuhan pembiayaan tersebut :

Fasilitas Pembiayaan Modal Kerja (Trading)
1. Asumsi pembiayaan yang dibutuhkan (Historical growth sales dan proyeksi pertumbuhan
sales, HPP, perubahan trade cycle) dll. Periode proyeksi harus mencover jgka. Wktu credit.
2. Apabila proyeksi pertumbuhan tidak sesuai dengan history /lebih besar, maka wajib disertai
data pendukung.
3. Ringkasan mengenai business model nasabah dan cash cycle apabila dihubungkan dengan
permohonan kebutuhan pembiayaan nasabah, dsb.

Fasilitas Pembiayaan(Kontrak Financing)
1. Pembahasan mengenai kontrak/PO/SPK dengan buyer/customer /bowheer.
2. Tampilan RAB lengkap berikut keterangan pembuat RAB.
3. RAB wajib dipisahkan antara RAB material dan RAB Non-Material berdasarkan nominal dan
detail nya.
4. Penjelasan asumsi /persentase kebutuhan pembiayaan berdasarkan RAB.
5. Deskripsi kewajaran RAB/Cost of Project, bandingkan dengan nilai proyek dan komparisi RAB
dengan project sejenis.
6. Perhatikan fasilitas pembiayaan (existing) di Bank Lain untuk penggunaan yang sama dan
gunakan sebagai factor pengurang limit pembiyaaan.
7. Ringkasan mengenai business model nasabah dan pastikan secara cash cycle dapat
memperhitungkan secara tepat kebutuhan modal kerja minimal.
8. Metode yang digunakan cashflow projection.
9. Penjelasan lainnya.

Fasilitas Pembiayaan(Investasi)
1. Kondisi dan posisi kapasitas produksi existing saat ini.
2. Kebutuhan investasi yang diperlukan untuk meningkatkan kapasitas.
3. Informasi object yang akan dibiayai (spec, merk, baru/bekas, tahun pembuatan, daya
angkut/daya muat/kapasitas/pabrikan).
4. Term of payment (turn key/termin).
5. Perhatikan kewajaran RAB/Cost of Project, bandingkan dengan nilai proyek atau objek
investasi sejenis.
6. Hasil trade checking dari supplier sejenis, komparisi COP/RAB project sejenis.
7. RAB wajib dipisahkan antara material dan non material (pembiayaan Murabahah).
8. Analisa Feasibility Study.
9. Deskripsikan komposisi pembiayaan dari BMI (Kaitkan dengan objek yang akan dibiayai).
10. Penjelasan asumsi /persentase komposisi kebutuhan pembiayaan tersebut.
11. Informasi sumber self financing nasabah (modal disetor/hutang pemegang saham/laba
perusahaan dalam simpanan, dll).
12. Deskripsi hasil cross checking dengan vendor lain atas barang yang dibeli.
13. Metode yang digunakan adalah cashflow projection.
14. Penjelasan lainnya.

Pastikan limit pembiayaan yang diajukan tidak over financing. Jumlah pembiayaan yang diperlukan
calon nasabah perlu ditinjau secara teliti dan komprehensif dengan memperhatikan dan
memperhitungkan cashflow untuk seluruh kegiatan usaha.





13. Analisa sumber pengembalian
Berikut adalah hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menganalisa sumber pengembalian fasilitas
pembiayaan yang diajukan :
Perhatikan kewajaran asumsi yang digunakan dalam penyusunan proyeksi cash flow untuk
menunjukkan kemampuan pembayaran nasabah.
Termin Dropping disesuaikan dengan project dan persyaratan pembiayaan.
Konsisten dalam menggunakan data yang sama yang digunakan dalam penyusunan
proyeksi neraca/laba rugi yang berdasarkan pada historical data/apabila terdapat asumsi
yang menyebabkan proyeksi melebihi dari yang seharusnya, agar disertai dengan data
pendukunguntuk perhitungan limit pembiayaan.
Perhatikan aspek sensitivitas dan pengaruhnya terhadap perubahan tingkat penjualan,
HPP, fluktuasi margin dll.
Informasikan mengenai asumsi-asumsi cashflow yang digunakan.
Rekap cash flow dibuat pertahun.
Penurunan pokok pembiayaan wajib disesuaikan dengan termin pembayaran dari
Bouwheer/siklus usaha.
Format cash flow lengkap.
Jadwal angsuran wajib dilampirkan.

Tabel 1.9 Resume Cashflow
CASH INFLOW
-
-
TOTAL CASH INFLOW
CASH OUTFLOW
-
-
TOTAL CASH OUTFLOW

NET CASHFLOW

PEMBIAYAAN
MARGIN BMI SETARA .. % (Pricing)
PEMBAYARAN POKOK BMI
PEMBAYARAN POKOK+MARGIN BANK LAIN
TOTAL ANGSURAN

ENDING CASHFLOW

14. Aspek Syariah
Ilustrasikan dan jelaskan dengan diagram alur dari pembiayaan BMI kepada nasabah dan tentukan
jenis pembiayaan berikut cara pembayaran kewajiban yang dianggap tepat secara syariah.
Dengan demikian, aspek syariah (sesuai rukun dan hukumnya) dari pembiayaan di atas dapat
dipenuhi.Berikan penjelasan mengenai akad pembiayaanyang digunakan.

Note: Tambahkan informasi mengenai Fatwauntuk memastikan kesesuaian aspek syariah.

15. Identifikasi Resiko dan Mitigasi
Hal hal yang perlu dijelaskan dalam bab identifikasi resiko dan mitigasi adalah sebagai berikut:
Summary rating FPN, dan pemenuhan RAC (point-point yang krusial dan penting).
Cantumkan potensi risiko-risiko yang relevan terkait dengan pembiayaan yang diberikan
BMIberdasarkan pengetahuan atas siklus usaha/nature bisnis.
Berikan analisa yang obyektif atas risiko-risiko yang terkait
Penjelasan mengenai analisa sensitifitas, dan tampilkan asumsi nya (deskripsi&highlight)




Atas masing-masing potensi risiko, diuraikan dampaknya, mitigasi yang dilakukan dan hal-hal yang
perlu disyaratkan dalam pembiayaan yang diberikan BMI.

Tabel 1.10 Identifikasi Resiko
No Aspek Jenis Resiko Mitigasi *)
1 Manajemen
2 Produksi / Operasional
3 Pemasaran
4 Kondisi Eksternal
5 Keuangan & Sumber pengembalian
6 Jaminan
*) Tindakan-tindakan yang akan dilakukan oleh cabang.

Risiko-risiko yang terkait dalam setiap jenis usaha haruslah diketahui dengan baik, dengan
demikian kita dapat melakukan langkah-langkah antisipasi dalam rangka pengelolaan terhadap
risiko-risiko.

16. Analisa Close Loop

1. Berikan penjelasan mengenai potensi penggunaan produk-produk BMI yang dapat
dimanfaatkan oleh nasabah, termasuk kepada pemegang saham, pengurus dan keluarganya
serta karyawan. (Action plan based on the above clients business plan).
2. Rencana dan tindak lanjut RM(Account Planning) untuk mem follow up tercapainya hal
tersebut (Action plan to grow cross sell&operating account activity)

Tabel 1.11 Produk Holding
Terkait Langsung dengan Nasabah
Tidak Terkait Langsung
dengan Nasabah
T

O

T

A

L

Pinjaman Dana Pihak Ketiga Non Cash Loan Electronic Channel Lainnya Dana Pihak Ketiga
Consumer
Finance
Lainnya
M
o
d
a
l

k
e
r
j
a

l
o
a
n

i
n
v
e
s
t
a
s
i


G
i
r
o

D
e
p
o
s
i
t
o


T
r
a
d
e

F
i
n
a
n
c
e

F
o
r
e
x


C
M
S

M
P
O
M

A
T
M

P
a
y
r
o
l
l

B
A
n
c
a
s
s
u
r
a
n
c
e

T
a
b
u
n
g
a
n

P
r
i
m
a

T
a
b
u
n
g
a
n

B
i
s
n
i
s

T
a
b
u
n
g
a
n

H
a
j
i

d
l
l
.

P
H
S
/
K
P
R
S

A
u
t
o
M
u
a
m
a
l
a
K
K
B
S


D
P
L
K

B
M
I

C
r
o
s
s

S
e
l
l
i
n
g

S
u
p
p
l
i
e
r

d
a
n

D
i
s
t
r
i
b
u
t
o
r


1
2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24


Note: Informasikan mengenai pencapaiannya secara garis besar saja.

17. Analisis Account Profitability Ratio
Analisis APR untuk mengetahui seberapa besar kontribusi nasabah pada keuntungan BMI atas
pembiayaan yang diberikan.Salah satu tujuan dari perhitungan ini adalah untuk mengetahui
apakah pricing yang diberikan cukup menguntungkan dan kompetitif atau tidak. Adapun hal-
hal yang perlu diperhatikan adalah sebagai berikut :




1. asumsi yang digunakan, terutama asumsi tentang pengendapan dana nasabah di BMI.
Pastikan kewajaran asumsi yang digunakan sesuai dengan historical keuangan nasabah.
2. informasi mengenai historical realisasi RORA dan Contribusi Margin terhadap eksiting facility
di BMI
3. Berikan penjelasan penyebab dan tindak lanjutnya jika Contribusi margin menurun.

Tabel 1.12 Analisa APR
Plafond/asumsi droping
Jangka waktu fasilitas pembiayaan
Pricing
Asumsi Saldo rata-rata giro
Asumsi Saldo deposito
Asumsi Saldo tabungan
Asumsi Cash collateral
Spread Margin

18. Analisa Jaminan
Analisa jaminan (berdasarkan memo dari RMD No.625/VII/2013)
No Jenis & tipe
Jaminan
Keterangan Nilai
Taksasi
/pasar
Nilai
Likuidasi
Asuransi Tanggal
Appraisal
Perusahaan
penilaian
(appraiser)
Perusahaan
asuransi
Jatuh
Tempo
1 a B c d e f g H
Total Nilai
Jaminan
i
Rasio nilai
jaminan
fixed
asset+cash
j l
Rasio nilai
seluruh
jaminan
k m

Keterangan Pengisian:
a. Cantumkan jenis dan bentuk jaminan: tanah dan bangunan, kendaraan bermotor/vessel,
piutang, inventory, dan informasi lainnya (bila ada).
b. Keterangan singkat mengenai identitas jaminan, a.1 lokasi, nama pemilik, jenis dan jumlah,
sertifikat, no sertifikat, tanggal jatuh tempo sertifikat, masuk dalam daftar negative collateral
atau tidak dll.
c. Nilai taksasi jaminan berdasarkan hasil independent/internal appraisal report.
d. Nilai likuidasi jaminan tergantung pada jenis jaminan.
e. Nama perusahaan asuransi yang mencover jaminan dan nilai asuransi.
f. Tanggal jatuh tempo polis asuransi.
g. Tanggal dilakukannya taksasi /appraisal (tercantum didalam laporan taksasi).
h. Nama Appraiser (untuk independent appraiser harus rekanan BMI).
i. Total nilai taksasi dan nilai likuidasi untuk seluruh jaminan yang diberikan ke BMI sebagai
jaminan.
j. Perusahaan rasio nilai taksasi untuk jaminan fixed asset dan cash yang dijadikan jaminan
terhadap total pembiayaan yang diberikan oleh BMI.
k. Perhitungan rasio nilai taksasi untuk seluruh jaminan terhadap total pembiayaan yang
diberikan oleh BMI.
l. Perusahaan rasio nilai taksasi untuk jaminan fixed asset dan cash yang dijadikan jaminan
terhadap total pembiayaan yang diberikan oleh BMI.
m. Perhitungan rasio nilai taksasi untuk seluruh jaminan terhadap total pembiayaan yang
diberikan oleh BMI.




Untuk keterangan tambahan lainnya dapat dijelaskan dibawah table analisa jaminan antara
lain :
- Nilai pengikatan jaminan APHT atau Fiducia
- Keterangan apakah jaminan cross collateral dengan nasabah lain di BMI atau
paripasu dengan fasilitas di Bank lain. Jika cross collateral, maka dalam perhitungan
collateral coverage harus memperhitungkan juga total pembiayaan dari nasabah
lainyang dijamin oleh asset tersebut.

19. Kesimpulan

Berisi ringkasan mengenai alasan/ hal- hal yang dapat menjadi pertimbangan oleh BMI dapat
memberikan pembiayaan kepada calon nasabahini.

20. Rekomendasi dan Persyaratan
a. Atas dasar pemaparan fakta, data dan informasi di atas berikan suatu kesimpulan yang dapat
dijadikan dasar untuk pengambilan keputusan yang dituangkan dalam bentuk rekomendasi,
dimana di dalamnya terkandung keputusan tentang struktur pembiayaan (Term &
Condition), antara lain menyangkut :
- Jenis fasilitas,
- Jumlah pembiayaan yang diberikan,
- Harga jual,
- bagi hasil yang ditetapkan,
- Jangka waktu pembiayaan (term/tenor),
- Biaya administrasi.

b. Cantumkan Persyaratan Pembiayaan (Covenant) atas fasilitas yang diberikan antara lain:
- syarat sebelum pengikatan,
- syarat pencairan,
- syaratselama pembiayaan (affirmative & negatif covenant, syarat lain-lain).Syarat lainnya
yang dikemukakan dalam babanalisa dapat dicantumkan dalam persyaratan pada bab
rekomendasi.

Anda mungkin juga menyukai