Anda di halaman 1dari 39

MEMORANDUM REKOMENDASI KREDIT

Cabang : Jkt Nomor : 0001/JKT/KKC/10

A/C : --

Tujuan Permohonan :
1. Permohonan baru dimana pengajuan baru sebesar Rp 1000 M dan pembiayaan bank sebesar 70%
2. Permohonan fasilitas untuk membeli dan mengganti mesin (investasi), take over fasilitas, L/C Usance Impor
3. Take over seluruh kredit dari bank lain
Jenis Fasilitas:
1. L/C
2. PIF
3. KRK
4. DL
5. IL
6. Take Over Seluruh Fasilitas

Nama Debitur : PT Kalbe Farma Tbk


Alamat (K)
: Jl. M.H. Thamrin Blok A3-1, Lippo Cikarang,

Telepon (K)

Kabupaten Bekasi 17550


Jawa Barat ,Indonesia
Key Person
: Bernadette Ruth Irawati Setiady
Alamat (K)

Alamat (P)
:
N.P.W.P
:
T.D.P
:
Akta Pendirian No
Akta Perubahan No. Tgl.
Berita Negara No.
Kepemilikan :

Telepon (K)
S.I.U.P

Notaris
:
Notaris
: Pengesahan/Pelaporan Departemen Kehakiman
Kepengurusan :

Modal dasar : IDR

Komisaris :

Modal disetor : IDR


Catatan:

Direktur
Gol. Kredit :
Kategori Debitur :

Sektor Ekonomi Basel 2 :

Kategori Portfolio :
Sektor Ekonomi :

Sandi BI
Jenis Usaha: Perusahaan farmasi, produsen obat-

Sandi BI : Strategi Eksposur Kredit : Growth

obatan dan penyedia solusi (agen kesehatan)


Kolektibilitas

: Lancar

RINGKASAN FASILITAS
Page 1

MEMORANDUM REKOMENDASI KREDIT


Cabang : Jkt Nomor : 0001/JKT/KKC/10

A/C : --

1. JENIS - PLAFOND - OUTSTANDING - DAN JANGKA WAKTU


(dalam jutaan Rp.)
JENIS

MATA

PLAFOND

OUTSTANDING

PERUBAHAN

PLAFOND

JK.WAKTU/

UANG

LAMA

(+/-)

BARU

JATUH WAKTU

L/C

USD

+8,100

+8,100

12 bulan

PIF

USD

+17,279

+17,279

12 bulan

KRK

IDR

+214,000

+214,000

12 bulan

DL

IDR

+1,590,000

+1,590,000

12 bulan

IL

IDR

+1,000,000

+1,000,000

5 tahun

Uncommite

IDR

474,000

Standby L/C

SGD

3,8

Fasilitas

IDR

460,240

Cerukan dan

US$

IDR

100,000

USLC

US$

Foreign

US$

14

Revolving

US$

13,5

Loan

IDR

255,000

Pinjaman

IDR

275,000

US$

2,5

US$

IDR

150,000

d Revolving
Loan

Pinjaman
Jangka
Pendek
Kredit
Berulang

Exchange
Line

Tetap
Fasilitas
Impor
Exposure
Risk Limit
Fixed Loan
on Demand

Page 2

MEMORANDUM REKOMENDASI KREDIT


Cabang : Jkt Nomor : 0001/JKT/KKC/10
Letter of

US$

29

Credit (L/C)

IDR

50,000

Kredit Tidak

IDR

15

Forex Line

IDR

Omnibus

US$

10

L/C

IDR

1,000

Bank

US$

19,5

Garansi

IDR

597,000

Treasuri

US$

Sub Total

IDR

Cash Loan

USD

Sub Total

USD

USD

A/C : --

Langsung

+2,804,000

+2,804,000

+17,279

+17,279

+8,100

+1.092

+8,100

Non cash
Loan
Total:

2. PENDAPATAN - PENDAPATAN
a. Bunga - Provisi - Komisi dan Biaya Administrasi
JENIS

BUNGA

PROVISI

BIAYA ADM.

Page 3

MEMORANDUM REKOMENDASI KREDIT


Cabang : Jkt Nomor : 0001/JKT/KKC/10

A/C : --

KRK

10,50%

1%

0,05%

DL

10,50%

1%

0,05%

IL

10,50%

1%

0,05%

ULC

1%

0,05%

PIF

6,00%

1%

0,05%

3. TUJUAN FASILITAS KREDIT


ULC

JENIS

TUJUAN PENGGUNAAN
Transaksi Ekspor dan Impor

PIF

Digunakan untuk pembiayaan modal kerja impor

KRK

Digunakan untuk mendukung kegiatan operasional perusahaan

DL

Digunakan untuk mendukung kegiatan operasional perusahaan

IL

Pembelian mesin senilai Rp 1000 Juta

LATAR BELAKANG USAHA


Kalbe Farma didirikan oleh 6 orang bersaudara diantaranya adalah F. Bing Aryanto pada tahun 1966 yang
memulai usaha bisnis farmasi mereka dari garasi depan rumah. Perusahaan Kalbe Farma terdaftar di bursa
efek dan menjadi perusahaan public sejak tahun 1991. Setelah hampir 5 dasawarsa sejak pendiriannya, Kalbe
telah bertransformsi dari produsen obat-obatan menjadi penyedia solusi layanan kesehatan yang menyeluruh
melalui penyedia kesehatan yang lengkap mulai dari produk obat-obatan etichal, nutrisi, suplemen, makanan
dan minuman kesehatan hingga alat kesehatan.
Selama 50 tahun berdiri, perusahaan telah jauh berkembang dari apa yang dibayangkan pada awal
pendiriannya. Saat ini Kalbe telah menjadi perusahaan publik penyedia produk kesehatan dengan omset tahun
2012 sebesar Rp 13,6 Triliun dan asset bernilai Rp 9,4 Triliun.
Visi dari PT Kalbe Farma Tbk adalah menjadi perusahaan kesehatan Indonesia terbaik dengan skala
internasional yang didukung oleh inovasi, merk yang kuat, dan manajemen yang prima.
Misi dari PT Kalbe Farma Tbk adalah meningkatkan kesehatan untuk kehidupan yang lebih baik.

Page 4

MEMORANDUM REKOMENDASI KREDIT


Cabang : Jkt Nomor : 0001/JKT/KKC/10

A/C : --

ANALISA KEGIATAN USAHA


Bidang usaha perusahaan farmasi, produsen obat-obatan dan penyedia solusi (agen kesehatan). Didirikan
tahun 1966.
Jenis produk: Divisi Produk Obat Resep, Divisi Produk Kesehatan, Divisi Produk Nutrisi, Divisi Produk
Distribusi dan Kemasan.
1. Produk Obat Resep
Divisi Obat Resep Kalbe menawarkan rangkaian obat resep yang lengkap untuk seluruh segmen
ekonomi masyarakat, dari obat generik tidak bermerek, obat generik bermerek hingga obat paten.
Produk-produk didistribusikan ke rumah sakit, apotek hingga toko obat di seluruh Indonesia melalui
jaringan distribusi yang terintegrasi.
Contoh: Brainact, Cefspan, Mycoral, Cernevit, Cravit, Neuralgin, Broadced, Neurotam, Hemapo, dan
2.

CPG.
Produk Kesehatan
Divisi Produk Kesehatan Kalbe meliputi kategori produk obat bebas bersifat kuratif serta produkproduk konsumsi yang memiliki manfaat kesehatan seperti suplemen dan produk bersifat preventif
lainnya, minuman energi serta produk minuman kesehatan.
Contoh produk kesehatan : Promag, Mixagrip, Komix, Woods, Entrostop, Procold, Fatigon, Extra

3.

4.

Joss, Hydro Coco, dan Original Love Juice.


Produk Nutrisi
Merupakan produk nutrisi untuk segmen usia bayi, balita, anak, remaja, dewasa, ibu hamil, dan lansia
dan berfokus pada produk susu bubuk.
Contoh produk nutrisi : Diabetasol, Milna, Morinaga, Prenagen, Entrasol, Fitbar, Lavamil, dll.
Produk Distribusi dan Logistik
Merupakan produk untuk mengelola jaringan distribusi produk farmasi ke seluruh Indonesia.

Beberapa prinsipal pihak ketiga utama yang bekerjasama dengan Kalbe Farma antara lain Loreal, Mead
Johnson, Kara Santan, Beiersdorf, dan Abbott Nutritional. Kontribusi per produk: Produk Obat Resep 25%,
Produk Kesehatan 17%, Produk Nutrisi 22%, Produk Distribusi dan Kemasan 36%. (Lampiran 1)

1. Pembelian
Jenis bahan baku hingga 6000 items dengan komposisi 95% bahan baku impor dari Tiongkok, India, Amerika
Latin, Turki dan 5% merupakan bahan baku lokal. PT Kalbe sudah menjalin hubungan dengan supplier dari
luar negeri dan supplier lokal selama lebih dari 20 tahun dengan cara pembayaran ULC selama 1 bulan, dan
kredit 3 bulan kepada supplier lokal. Berikut list supplier PT. Kalbe Farma:
a. Supplier Local:
- PT United Can Company.
Lokasi perusahaan: Jalan Daan Mogot KM 17
Supply barang: packaging supply and equipment
- PT Menjangan Sakti.
Lokasi perusahaan: Kawasan Industri Pulogadung Blok II.DD.1B, Jalan
Rawasumur 1, Cakung, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 13920

Page 5

MEMORANDUM REKOMENDASI KREDIT


Cabang : Jkt Nomor : 0001/JKT/KKC/10

A/C : --

Supply barang: pharmaceutical (active ingredient and excipients), feed (feed


additives and veterinary medicines), food (food ingredients, flavours, vitamin,
etc), cosmetic (active ingredient and basis for various cosmetic preparations) and
-

industrial chemical.
PT Tri Indokesra Jaya.
Lokasi perusahaan: JL. R.P Soeroso, No. 40, Gondangdia, Daerah Khusus
Ibukota Jakarta
Supply barang: Peralatan dan kesehatan
PT Behrindo
Lokasi perusahaan: Menara Rajawali 12th, JL. Mega Kuningan Lot 5.1, Jakarta,
12950, 12930
Supply Barang: Medical Equipment & Supplies, Laboratory Equipment &

b.

Supplies
PT Buana Alkestrindo
Lokasi Perusahaan: Jl. Boulevard Raya No.27, Klp. Gading, Kota Jkt Utara,

Daerah Khusus Ibukota Jakarta 14240


Supply Barang: Medical Equipment Supplier
Supplier Luar Negri:
- Frieslandcamina Domo
Lokasi Perusahaan: Stationsplein 4 number 3818 LE Amersfoort, The
Netherlands
Supply Barang: ingredients, base powders and total formulas for the Infant and
Toddler markets and ingredients for the Medical and Cell nutrition markets.
-

Bexter Healthcare
Lokasi Perusahaan:

Deerfield, Illinois, U.S.

Supply Barang: renal and hospital products, including home, acute and in-center
dialysis; sterile IV solutions; infusion systems and devices; parenteral nutrition;
biosurgery products and anesthetics; and pharmacy automation
-

Sun Pharmaceutical Industry


Lokasi Perusahaan: Mumbai, Maharashtra, India
Supply Barang: Perusahaan menawarkan formulasi dalam berbagai bidang terapi,
seperti kardiologi, psikiatri, neurologi, gastroenterologi dan diabetology.
Perusahaan juga menyediakan API seperti warfarin, carbamazepine, etodolac,
dan clorazepate, serta anticancers, steroid, peptida, hormon seks, dan zat yang
dikendalikan

Biomerieux
Lokasi Perusahaan: Enseval Building, Jl. Pulo - Lentut, No. 10, Kawasan Industri
Pulo Gadung, Jakarta, 13930
Supply Barang: vitro sektor diagnostik, desain, mengembangkan, memproduksi
dan memasarkan sistem diagnosis untuk aplikasi medis

Page 6

MEMORANDUM REKOMENDASI KREDIT


Cabang : Jkt Nomor : 0001/JKT/KKC/10
-

A/C : --

Octapharma A.G
Lokasi Perusahaan: Lachen, Switzerland
Supply Barang: plasma expertise, plants carry out plasma fractionation and
purification, pharmaceutical production, R&D, and/or product labelling,
packaging, storage, and distribution.

Armor proteines SAS


Lokasi Perusahaan: ZA Le Pont Saint-Brice-en-Cogls, 35460,France
Supply Barang: bahan susu fungsional dan gizi bagi pelanggan di Perancis dan
internasional. Perusahaan menawarkan protein texturising, caseinates, berbusa
protein, turunan whey / whey demineralisasi, pengganti susu bubuk, caseinatessemprot kering, protein whey, whey derivatif demineralisasi, komponen
dimurnikan, dan hidrolisat dan peptida; dan rol kering bubuk, laktosa, kalsium
alami dari susu, dan texturizing produk rendah lemak.

Boston Scientific
Lokasi Perusahaan: Marlborough, Massachusetts, United States
Supply Barang: produsen dan pemasar peralatan medis yang produknya
digunakan dalam berbagai spesialisasi medis intervensi, termasuk radiologi
intervensi, kardiologi intervensi, intervensi perifer, neuromodulation, intervensi
neurovaskular, elektrofisiologi, operasi jantung , bedah vaskular, endoskopi,
onkologi, urologi dan ginekologi.

c.

Supplier luar negeri untuk entitas anak:


- Orange Kalbe Limited
Lokasi Perusahaan: 66/68 Town Planning Way, llupeju, Lagos
Supply Barang: Pharmceuticals, Beverage, Personal care, Lighting

2. Proses Produksi
Komponen produksi Pt. Kalbe Farma
Obat Resep
Produk Kesehatan
Nutrisi
Dirstribusi dan Kesehatan

24%
17%
22%
30%

Page 7

MEMORANDUM REKOMENDASI KREDIT


Cabang : Jkt Nomor : 0001/JKT/KKC/10

A/C : --

3. Penjualan
Penjualan produk dilakukan secara kredit melalui anak perusahaan sebagai distributor perdagangan
yaitu PT. Enseval Putera Megatrading Tbk, adapun Account Receivable DOH 1,5 bln untuk penjualan
lokal, dan 2 bulan untuk penjualan ekspor.
Kontribusi produk terhadap penjualan pada tahun 2013 adalah sbb:
Jenis Produk
Obat Resep
Produk Kesehatan
Nutrisi
Distributor dan Logistik

Domestik
23%
14%
24%
39%

Ekspor
43%
48%
8%
1%

4. Rencana Perusahaan
1.
2.

Menambah mesin dan menggantikan mesin untuk meningkatkan produksi.


PT. Kalbe Farma akan membagikan dividen sebesar 55% sampai dengan 60% dari profit tiap

3.

tahun.
PT. Kalbe Farma meminta OCBC NISP Bank untuk melakukan take over seluruh fasilitas kredit

4.
5.
6.

di semua bank, berikut fasilitas L/C nya.


Pengembangan produk baru untuk kesehatan konsumen.
Pengembangan di portofolio farmasi.
Perluasan pasar di Asia Tenggara.

ANALISA INDUSTRI
1. Karakter /Character

Page 8

MEMORANDUM REKOMENDASI KREDIT


Cabang : Jkt Nomor : 0001/JKT/KKC/10

A/C : --

Industri Farmasi di Indonesia, merupakan salah satu industri yang berkembang cukup pesat dengan
pasar yang terus berkembang dan merupakan pasar farmasi terbesar di kawasan ASEAN.
Ada 2 jenis product farmasi, Ethical dan OTC(Over the Counter). Ethical adalah obat yang
membutuhkan resep dokter sedangkan OTC adalah obat bebas tanpa resep. Ethical membutuhkan
detailer untuk memperkenalkan produk tersebut ke dokter sedangkan OTC memerlukan media untuk
memasarkan produk tersebut misalnya ikaln TV, majalah, koran, dll. Kalbe Farma adalah perusahaan
farmasi terbesar di Asia Tenggara (market leader). Beberapa produsen lain yang terjun dalam industri
tersebut antara lain : Sanbe Farma, Dexa Medica, Medifarma Laboratories, Hexpharm Jaya,
Konimex, New Interbat (market follower)
Proteksi yang diberikan pemerintah :
1. Kebijakan tarif impor dan insentif ekspor komoditas tertentu
2. Penetapan harga dasar
3. Pengadaan oleh pemerintah serta program- program pemerintah sektoral.

2. Kapasitas/Capacity
Gabungan Perusahaan Farmasi Indonesia (GP Farmasi) menuturkan saat ini utilitas kapasitas
produksi di perusahaan farmasi baru mencapai 50 % dari total kapasitas nasional sehingga di tahun
yang akan datang diharapkan utilisasi kapasitas dapat mendekati 100 %. Kapasitas produksi juga
diharapkan dapat mencapai 3 kali lipat dari kapasitas produksi saat ini dalam 4 tahun ke depan. Di
tahun yang akan datang diperkirakan industri farmasi akan bertumbuh 15 % dengan perkembangan
omzet dari 46 triliun menjadi 69 triliun.

3. Demand
Tingkat kesadaran masyarakat menggunakan obat menjadi penopang pertumbuhan industri farmasi
pada tahun ini. International Pharmaceutical Manufacturers Group (IPMG) memproyeksikan
pertumbuhan industri farmasi bisa meningkat mencapai 12%, dari realisasi 2012 sebesar Rp 15.1
Triliun menembus angka Rp 16,9 Triliun. Pertumbuhan yang cukup signifikan tersebut membuat
beberapa perusahaan multinasional terus meningkatkan kapasitas produksi seperti PT. Pfizer
Indonesia yang berekspansi meningkatkan produksi obat generik.
Namun jika dilihat dari omzet penjualan secara global (all over the world), pasar farmasi Indonesia
tidak lebih dari 0.44% dari total pasar farmasi dunia. Ekspor obat Indonesia dari tahun ke tahun
menunjukkan peningkatan meskipun nilainya relatif belum besar yaitu sekitar 5% dari total penjualan
industri farmasi Indonesia. Permintaanya tidak bersifat musiman. Permintaan obat utamanya yaitu
obat generic cenderung meningkat karena jumlah penduduk yang makin meningkat. Tingkat
kesehatan masyarakat semakin lama semakin menurun karena polusi yang makin meningkat dan
semakin banyak sampah yang menumpuk yang mengandung banyak bakteri dan virus. Selain itu,
inflasi semakin memperburuk keadaan ekonomi Indonesia sehingga kesejahteraan masyarakat
semakin menurun. Semua harga bahan pokok naik dengan pendapatannya yang tidak sesuai dengan
kenaikan tersebut sehingga masyarakat menengah ke bawah dan yang kurang mampu mengkonsumsi

Page 9

MEMORANDUM REKOMENDASI KREDIT


Cabang : Jkt Nomor : 0001/JKT/KKC/10

A/C : --

makanan yang tidak bergizi dan tidak sehat yang membuat mereka sakit. Semakin banyak orang yang
sakit semakin banyak orang yang membutuhkan obat.

4. Supply Of Raw Material


Bahan baku industri farmasi adalah hampir 95% import karena hampir kebanyakan tidak ada
pabriknya di Indonesia. Bahan bakunya antara lain : analgin, paracetamol, tetracicline, tripolidine hcl,
pseudoephedrine hcl, dextromethorphan Hbr, amlodipine, besylate, amoxicillin, cefalexin, cefixime,
eritromisin, spiramisin, ciprofloxacin. Supplier bahan baku tersebut misalnya Menjangan Sakti,
Brataco, Euthica Unggul Jaya. Bahan baku tersebut biasanya diimpor dari Cina dan India. Perusahaan
yang memproduksi parasetamol dan penisilin di Indonesia menggunakan produk kimia menengah
( intermediate) impor yang diolah menjadi bahan baku obat. Dengan menggunakan produk kimia
menengah, harga sulit bersaing dengan barang dari China dan India. Pembelian bahan baku
menggunakan prinsip pembelian dengan jumlah besar serta kontrak jangka panjang sehingga
perseroan bisa mendapatkan harga bahan baku yg cukup bersaing. Pembelian bahan baku lokal
maupun import dilakukan setiap bulan. Impor tersebut dilakukan karena harga sulit bersaing dengan
barang dari China dan India yang harganya lebih ekonomis. Sehingga hampir semua produsen bahan
baku obat tersebut terseok- seok dan akhirnya berhenti beroperasi.

5. Kedudukan Debitur/Company Position


Kalbe Farma merupakan market leader dalam industri farmasi menempati posisi pertama sebagai
perusahaan farmasi dengan perolehan sales terbesar dan perusahaan farmasi terbesar di Asia
Tenggara. Sebagai market leader, Kalbe giat melakukan ekspansi dengan mengakuisisi beberapa
perusahaan atau pabrik untuk meningkatkan sales dan profit. Kalbe Farma adalah perusahaan farmasi
terbesar di Asia Tenggara sehingga hampir semua apotek, rumah sakit, puskesmas, rumah tangga, dll
menjadi customer atau buyer Kalbe Farma. Kalbe menguasai sekitar 17.4% market share industri
farmasi di Indonesia. Penjualan kontrak besar sudah dilakukan ke beberapa rumah sakit besar dan
juga depertment kesehatan untuk memenuhi kebutuhan puskesmas seluruh Indonesia. (30% dari total
sales Kalbe Group).

6. Daya Saing/Competitive Edge


Kompetitor Kalbe antara lain : Sanbe Farma, Dexa Medica, Medifarma Laboratories, Hexpharm
Jaya, Konimex, New Interbat, Tempo Scan, Bintang Toejoe, Pfizer, Kimia Farma, Indofarma,
Phapros. Company Strength and Company Edge Kalbe adalah mereka berani melakukan promosi
besar- besaran untuk memasarkan produknya. Kalbe juga giat mengadakan ekspansi dan diversifikasi
(strong and diversified product portfolio) dengan mengakusisi perusahaan- perusahaan atau pabrikpabrik. Selain itu, Kalbe juga membangun merk-merk produk yang unggul dan menjangkau pasar
internasional. Pelaksanaan konsolidasi Group pada tahun 2005 telah memperkuat kemampuan
produksi, pemasaran, dan keungan Perseroan sehingga meningkatkan kapabilitas dalam rangka

Page 10

MEMORANDUM REKOMENDASI KREDIT


Cabang : Jkt Nomor : 0001/JKT/KKC/10

A/C : --

memperluas usaha Kalbe baik di tingakt lokal maupun internasional. Kalbe adalah market leader di
industri farmasi dan brand kalbe adalah leading brand di ASEAN. Kalbe merupakan rich cash
company dan strong financial track record. Mereka mempunyai struktur permodalan yg kuat yaitu
market capital sebesar Rp 39 Triliun dan hanya Rp 115 Milliar hutang. Distribusi adalah sumber
pendapatan utama Kalbe, 37% dari total sales, naik 54% dari tahun lalu. Kalbe juga menjadi
distribusi utama Medical Equipment ke Boston Scientific. Selain itu struktur manajemen yang kuat
menjadi salah satu kekuatan company tersebut (high experienced senior management team). Posisi
Kalbe juga diperkuat dengan adanya 10 Rumah Sakit Mitra Keluarga yang tersebar di Jakarta, Jawa
Tengah, dan Jawa Timur dan berencana untuk membuka 2 rumah sakit baru setiap tahunnya. Owner
dari rumah sakit tersebut adalah F. Bing Ariyanto, saudara dari Boenjamin Setiawan. President
director Kalbe Farma, Bernadette Ruth Irawatidan adalah keponakan dari Founder Boenjamin
Setiawng an. Ruth Irawati telah bekerja sejak tahun 1987 merupakan salah satu dari pemegang saham
Kalbe.
Namun Kalbe juga mempunyai beberapa kelemahan, misalnya over expansion. Kalbe melakukan
ekspansi ke non-core business seperti property dengan mendirikan PT. Kalbe Land dan pendidikn
dengan mendirikan STIE Kalbe. Hal ini berbahaya jika Kalbe tidak mempunyai struktur manajemen
yang handal dalam menjalankan bisnis tersebut yg dapat mengakibatkan kerugian bagi Kalbe Group.
Selain itu, perusahaan farmasi menggunakan bahan baku yg banyak sekali ( hingga 6000 items) yang
harus diimpor dari luar negeri yang sangat dipengaruhi oleh Fx.

7. Kebijakan Pemerintah/Goverment Regulation


a. Kualitas Produk dan Keamanan
- UU No. 23/1992 Semua produsen farmasi, importir, dan distributor di Indonesia harus memiliki
lisensi.
- Peraturan Pemerintah Nomor VI/2002/949/Menkes/PER Semua produk jadi dari industri
farmasi harus memiliki registrasi dari Kementrian Kesehatan untuk memberikan perlindungan
bagi konsumen.
- Penerapan c-GMP Era perdagangan bebas memaksa industri farmasi Indonesia untuk dapat
menerapkan standard Cara Pembuatan Obat yang Baik (c-GMP).

b. CPOB (Cara Pembuatan Obat yang Baik)


- Pedoman yang bertujuan untuk memastikan agar sifat dan mutu obat yang dihasilkan sesuai
dengan yg dikehendaki.

c. ISO 9000
- Sistem pengelolaan mutu dan memberikan kerangka kerja untuk pengolahan yang efektif,
sekaligus merupakan promosi pengembangan perdagangan.

d. ISO 14000

Page 11

MEMORANDUM REKOMENDASI KREDIT


Cabang : Jkt Nomor : 0001/JKT/KKC/10

A/C : --

- sistem manajemen lingkungan, sistem ramah lingkungan yang menekankan pada dokumentasi
dan penerapannya sebagai bukti obyektif dari jaminan mutu dengan seri ISO 14000.

e. Sistem Jaminan Kesehatan Nasional


- Peraturan Presiden No. 101 Tahun 2012 tentang Penerima Penerima Bantuan Iuran Jaminan
Kesehatan-- Pemerintah akan menanggung iuran jaminan kesehatan untuk keluarga miskin.
- Peraturan Presiden No.13 tahun 2013 tentang jaminan kesehatan -- Semua WNI wajib menjadi
anggota jaminan kesehatan.

f. Penetapan Harga Obat Tertinggi untuk beberapa Produk Generik Utama


- Keputusan Menteri Kesehatan No. 092/Menkes/SK/II/2012 tanggal 23 Februari 2012-Menteri Kesehatan telah menetapkan Harga Eceran Tertinggi atau harga jual untuk 498 jenis obat
generik untuk apotik, rumah sakit, dan pelayanan kesehatan lainnya di Indonesia.
- Keputusan Menteri Kesehatan No.094/Menkes/SK/II/2012 tanggal 23 Februari 2012-- Menteri
Kesehatan telah menetapkan harga obat tertinggi yang berbeda berdasarkan wilayah untuk
pengadaan obat bagi instansi pelayanan kesehatan pemerintah.

g. Persyaratan Fasilitas Produk Lokal


- Peraturan Menteri Kesehatan No. 1010/Menkes/PER/XI/2008 tanggal 3 November 2008-Melarang perusahaan-perusahaan farmasi asing untuk menjual produknya di Indonesia tanpa
memiliki fasilitas produksi yang berlokasi di Indonesia.

h. Risiko /Risk
1.

Supply Risk
-Tidak adanya industri bahan baku. Hal ini mengakibatkan 95% bahan baku masih harus
diimpor. Ketergantungan impor belum diimbangi dengan upaya pengembangan bahan baku
lokal. Selain karena memerlukan biaya investasi yang tinggi, daya dukung peralatan juga
masih belum memadai.

2.

Production Risk
-Penerapan aturan internasional terhadap standardisasi industri farmasi terutama
menyangkut c-GMP, registrasi, dan belum adanya koordinasi yang baik antara
pemerintah(BPOM) dengan industri farmasi.
-Kondisi industri farmasi nasional yang tidak merata. Di satu sisi terdapat sejumlah kecil
industri farmasi yang sudah siap menghadapi pasar bebas, baik dari segi hardware, software,
maupun brainware (SDM), di sisi lain masih banyak industri yang belum memenuhi tuntutan
persyaratan internasional.

3.

Demand Risk

Page 12

MEMORANDUM REKOMENDASI KREDIT


Cabang : Jkt Nomor : 0001/JKT/KKC/10

A/C : --

-Adanya obat alternatif seperti jamu dan obat Cina yang sangat mempengaruhi pertumbuhan
farmasi Indonesia.
- Pemalsuan produk obat yang sering terjadi.

i. Prospect (jangka pendek & jangka panjang)


Industri Farmasi diperkirakan memiliki prospek yang cukup baik pada tahun 2014 dimana
pelaku industri farmasi optimisitis sektor farmasi akan tumbuh sebesar 13 % dengan nilai
transaksi US$ 5,4 Milyar. Dasar pemikiran terhadap bertumbuhnya sektor farmasi ini adalah
akan dioperasikannya Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) mulai 1 Januari 2014
serta anggaran belanja kesehatan masyarakat yang terus meningkat. BPJS ini dibentuk
sebagai realisasi dari UU no 40 tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN),
dimana akan dibentuk 2 BPJS yaitu BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan. BPJS ini
akan beroperasi paling lambat 1 Juli 2015. BPJS ini didirikan bertujuan untuk mengubah
paradigma layanan kesehatan di Indonesia dari fee for service menjadi managed care. Lewat
layanan BPJS diharapkan pada 1 Januari 2019 seluruh masyarakat Indonesia telah dicover
dengan jaminan kesehatan. Pada tahun 2014 sendiri, BPJS diharapkan telah mengcover 86,4
juta warga Indonesia dengan total biaya sekitar Rp 7,4 triliun.
Pemerintah juga mengharapkan adanya peningkatan pada angka belanja kesehatan
masyarakat Indonesia yang didasari dari peningkatan angka populasi yang diperkirakan akan
mencapai 275 juta jiwa pada tahun 2020 dan 319 juta jiwa pada tahun 2030. Proyeksi ini
menjadikan pangsa pasar obat di Indonesia sangat potensial dan salah satu yang terbesar di
dunia. Kalbe berencana membuka Oncology Center di Jakarta dengan investasi sebesar Rp
200 Miliar yang rencananya akan dibuka untuk public pada tahun 2015. Oncology Center
tersebut menggunakan high value added drugs dengan margin yang jauh lebih tinggi yang
akan memperkuat Kalbes Pharmaceutical Line. PT Kalbe Farma juga berencana akan
menambah kapasitas produksi pada tiga pabrik yang berlokasi di Cikarang dan Cikampek
(Jawa Barat), serta Pulogadung (Jakarta Timur) dengan menambahkan 3 mesin baru di lantai
produksi. Diharapkan kapasitas produksi perusahaan dapat meningkat 30-50 %. PT. Kalbe
Farma juga berencana untuk melakukan ekspansi usaha dengan mendirikan pabrik susu cair
di Sukabumi (Jawa Barat) yang telah mencapai tahap finalisasi pengurusan izin
pembangunannya dan diperkirakan dapat mulai dibangun sekitar 1 bulan lagi untuk
merealisasikan target peningkatan kapasitas produksi dan ekspansi usaha ini, PT Kalbe
Farma menganggarkan tambahan modal sebesar Rp 1,2 triliun. 66 % dari anggaran modal
ini akan digunakan untuk meningkatkan kapasitas produksi, sedangkan sisanya akan
digunakan untuk ekspansi pendirian maupun renovasi pabrik. PT Kalbe Farma memiliki
target pertumbuhan penjualan sebesar 14-16 % dan target peningkatan laba bersih sebesar

Page 13

MEMORANDUM REKOMENDASI KREDIT


Cabang : Jkt Nomor : 0001/JKT/KKC/10

A/C : --

16-17 % di tahun yang akan datang. PT Kalbe Farma juga berambisi untuk tetap menjadi
market leader di pasar, dimana hingga tahun ini perusahaan masih menguasai pasar dengan
market share sebesar 12 %.
Sources :
www.kalbe.co.id
http://jurnalmanajemen.petra.ac.id
www.slideshare.net
Wikipedia.org
www.thejakartapost.com
www.reuters.com
www.tempo.co
www.neraca.co.id

HUBUNGAN DENGAN KREDITUR


1.
2.

Berhubungan dengan bank OCBC NISP baru, karena merupakan nasabah baru di bank kami.
Hubungan dengan bank lain. PT. Kalbe Farma memiliki hubungan dengan bank BCA, CIMB
Niaga, DBS, Citibank, Danamon, Permata, HSBC, Barclays, bank PLC, Singapura.
Fasilitas yang diberikan oleh bank lain antara lain untuk keperluan ekspor, impor, bank garansi,
dan L/C, serta fasilitas cerukan.
Jaminan yang diberikan oleh PT Kalbe Farma ke bank lain adalah Fixed Asset, dan inventory.
Kolektabilitas dari PT Kalbe Farma kepada bank lain adalah baik. Dengan sistem pembayaran
kembali kredit pada waktu yang telah ditentukan, sesuai kesepakatan jatuh tempo yang

3.

disepakati oleh bank lain dan PT Kalbe Farma.


Posisi bank OCBC NISP diantara bank yang ada adalah lebih unggul, karena kami diberikan
jaminan tidak hanya Fixed Asset dan Inventory, tapi juga Account Receivable. Serta kami dapat
memberikan fasilitas kredit yang jauh lebih mudah dan lebih efisien. Bank OCBC NISP

4.

menempati urutan ke 11 dari seluruh bank di Indonesia.


Sejarah pemakaian fasilitas di bank lain dapat dilihat di rincian Take Over Kredit dari Bank lain.

Adapun rincian hutang bank PT Kalbe Farma adalah sebagai berikut:


NO

BANK

JENIS FASILITAS

PLAFON FASILITAS

Bank DBS

RP 84 M

Bank DBS

Uncommited
Revolving Loan
Stand-by Letter of
Credit
Uncommited
Revolving
Loan
(Saka)
Uncommited
Revolving
Loan
(Hale)

Bank
(Saka
Hale)
Bank
(Saka
Hale)

DBS
dan
DBS
dan

SGD 2,2 JT

JATUH
TEMPO
18 April 2014

RP 20 M

3
Oktober
2014
18 April 2014

RP 30 M

18 April 2014

Page 14

MEMORANDUM REKOMENDASI KREDIT


Cabang : Jkt Nomor : 0001/JKT/KKC/10
3

Citibank N.A

Cerukan

US$ 3 JT

Citibank N.A

Pinjaman
jangka
pendek (Hexpharm)
Pinjaman
jangka
pendek (Danfar)
Pinjaman
jangka
pendek
(Finusolprima)
Kredit Berulang

US$ 2 JT

Cerukan

RP 25 M

Uncommited
Revolving Loan
USLC

RP 100 M

Foreign Exchange
Line
Revolving Loan
Foreign Exchange
Fasilitas Cerukan

US$ 5 JT
RP 25 M
US$ 1,5 JT
RP 25 M

11 September
2014
11 September
2014
11 September
2014
11 September
2014
11 September
2014
20 April 2014
20 April 2014
8 Juli 2014

Pinjaman Tetap

RP 175 M

8 Juli 2014

Fasilitas Impor
Revolving Loan
Exposure
Risk
Limit
Fixed Loan on
Demand
Letter of Credit
Fixed Loan on
Demand
Letter of Credit

US$ 2,5 JT
RP 20 M
US$ 5 JT

30 Juni 2014
30 Juni 2014
30 Juni 2014

RP 50 M

30 Juli 2014

Citibank N.A
Citibank N.A
4

5
6

A/C : --

Bank Central
Asia
Bank Central
Asia
Bank Central
Asia
Bank Central
Asia
Bank Central
Asia
Bank Permata
Bank Permata
Bank CIMB
Niaga

Bank CIMB
Niaga
HSBC Bank
HSBC Bank
HSBC Bank

Bank ICBC

US$ 2 JT
US$ 500 RB
RP 75 M

US$ 2 JT

Bank ICBC
RP 50 M
Bank
of
RP 100 M
China
Bank
of
US$ 5 JT
China
10
Bank Negara Fasilitas Cerukan
RP 50 M
Indonesia
(BNI)
Bank Negara Fasilitas
Kredit US$ 15 JT
Indonesia
Tidak Langsung
(BNI)
Bank Negara Forex Line
US$ 5 JT
Indonesia
(BNI)
11
Barclays
Revolving Loan
US$ 6 JT
Bank
Serta rincian pinjaman entitas anak perusahaan PT. Kalbe Farma
NO ENTITAS
BANK
JENIS FASILITAS
ANAK
1
Finusolprima
PT Bank Central Fasilitas Cerukan
9

21
2014
21
2014
21
2014
21
2014

Oktober
Oktober
Oktober
Oktober

30 Juli 2014
26 Maret 2014
26 Maret 2014
31 Juli 2014
31 Juli 2014
31 Juli 2014
16
Agustus
2014
PLAFON
FASILITAS
RP 10 M

JATUH
TEMPO
14 Agustus

Page 15

MEMORANDUM REKOMENDASI KREDIT


Cabang : Jkt Nomor : 0001/JKT/KKC/10

Danfar

Hexapharm

Innogene

Sanghiang

ASia
PT Bank Central
ASia
PT Bank Central
ASia
PT Bank Central
ASia
PT Bank Central
ASia
PT Bank Central
ASia
PT Bank Central
ASia
PT Bank Central
ASia
PT Bank Central
ASia
DBS Bank
PT Bank Central
ASia
PT Bank Central
ASia
PT Bank Central
ASia
PT Bank Central
ASia
PT Bank Central
ASia
Citibank N.A
Citibank N.A

Bintang
Toedjoe

EPMT

PT. Bank CIMB


Niaga
PT Bank Central
ASia
PT Bank Central
ASia
PT Bank Central
ASia
PT Bank Central
ASia
HSBC
HSBC
HSBC
HSBC
HSBC
HSBC
Bank Permata

A/C : -Uncommited Time


Revolving Loan
Foreign Exchange
Line
Fasilitas Cerukan

RP 10 M

Uncommited Time
Revolving Loan
Foreign Exchange
Line
Fasilitas Cerukan

RP 10 M

Uncommited Time
Revolving Loan
Foreign Exchange
Line
Kredit

RP 10 M

Uncommited Time
Revolving Loan
Fasilitas Cerukan

RP 250 M

2014
14 Agustus
2014
14 Agustus
2014
14 Agustus
2014
14 Agustus
2014
14 Agustus
2014
14 Agustus
2014
14 Agustus
2014
14 Agustus
2014
3
Oktober
2014
12 Mei 2014

RP 50 M

12 Mei 2014

Omnibus Letter of
Kredit
Forex Line

US$ 3 JT

12 Mei 2014

US$ 2 JT

12 Mei 2014

Bank Garansi

RP 2 M

12 Mei 2014

Pinjaman
Jangka
Pendek
Fasilitas Cerukan

RP 3 JT

Pinjaman Tetap

RP 100 M

Time
Revolving
Loan
Sight Omnibus L/C

RP 100 M

US$ 500 RB
RP 10 M

US$ 2 JT
RP 10 M

US$ 1 JT
SGD 1,6 JT

RP 1 M

Bank Garansi
US$ 2 JT
Foreign Exchange
Line
Fasilitas Impor
Bank Garansi
Surat
Kredit
Berdokumentasi
Siaga
Pembiayaan Piutang
Revolving Loan
Fasilitas Cerukan
Impor L/C

US$ 15 JT

RP 180 M
US$ 6,5 JT

2 Desember
2014
2 Desember
2014
6
Januari
2014
11
Maret
2015
11
Maret
2015
11
Maret
2015
11
Maret
2015
30 Juni 2014
30 Juni 2014
30 Juni 2014
30 Juni 2014
30 Juni 2014
30 Juni 2014
20
April

Page 16

MEMORANDUM REKOMENDASI KREDIT


Cabang : Jkt Nomor : 0001/JKT/KKC/10

GCM

A/C : --

Bank Permata

Bank Garansi

RP 75 M

Bank Permata

Fasilitas Cerukan

RP 25 M

Bank BCA

Uncommited Time
Revolving Loan

RP 40 M

Bank BCA

Fasilitas Cerukan

RP 35 M

Bank BCA

Bank Garansi

RP 150 M

Bank Danamon

Fasilitas Cerukan

RP 50 M

Bank Danamon

Bank Garansi

RP 160 M

Bank BNI

Bank Garansi

RP 150 M

Bank BNI

Letter of Credit

US$ 10 JT

Bank BNI

Kredit Modal Kerja

RP 25 M

Bank BNI

Forex Line

US$ 1 JT

Bank Permata

Letter of Credit

Bank Permata

Post Import Loan

Bank Permata

Bank Garansi

Bank Permata

Fasilitas Cerukan

RP 5 M

Bank BCA

Time
Loan

US$ 5 JT

Bank BCA

Fasilitas Cerukan

RP 15 M

Bank BCA

Foreign
Line

US$ 2 JT

Bank BCA

Omnibus L/C

Bank BCA

Bank Garansi

US$ 5 JT

Revolving

Exchange

US$ 7 JT

2014
20
April
2014
20
April
2014
11
September
2014
11
September
2014
11
September
2014
12 Agustus
2014
12 Agustus
2014
23
September
2014
23
September
2014
23
September
2014
23
September
2014
20
April
2014
20
April
2014
20
April
2014
20
April
2014
11
September
2014
11
September
2014
11
September
2014
11
September
2014
11

Page 17

MEMORANDUM REKOMENDASI KREDIT


Cabang : Jkt Nomor : 0001/JKT/KKC/10

10

TSJ

EMP

A/C : --

Bank Permata

Fasilitas Cerukan

RP 10 M

Bank Permata

Bank Garansi

RP 5 M

Bank BCA

Fasilitas Cerukan

RP 20 M

Bank BCA

Bank Garansi

RP 40 M

Bank Danamon

Fasilitas Cerukan

RP 25 M

Bank Danamon

Bank Garansi

RP 15 M

Bank Permata

Letter of Credit

Bank Permata

Post Import Loan

Bank Permata

Bank Garansi

Bank BCA

Time
Loan

Bank BCA

Fasilitas Cerukan

RP 5 M

Bank BCA

Fasilitas Multi (L/C


dan Bank Garansi)

US$ 5 JT

Bank
QNB
Kesawan
Bank
QNB
Kesawan
Bank Jasa Jkt

Revolving Loan

US$ 10 JT

20
April
2014
20
April
2014
20
April
2014
11
September
2014
11
September
2014
11
September
2014
30 Mei 2014

Foreign Exchange
Line
Pembiayaan 1 unit
kendaraan Livina

US$ 2 JT

30 Mei 2014

RP 23,66 JT

31 Desember
2012

US$ 2,5 JT

11

Hale

September
2014
20
April
2014
20
April
2014
11
September
2014
11
September
2014
12 Agustus
2014
12 Agustus
2014

Revolving

RP 20 M

ANALISA REKENING KORAN


Bank-bank yang terkait dengan perusahaan antara lain:
RUPIAH
a. Bank BCA. Hubungan dengan perusahaan: lebih dari 20 tahun
b. Bank Danamon. Hubungan dengan perusahaan: lebih dari 20 tahun
c. Bank Mandiri. Hubungan dengan perusahaan: lebih dari 20 tahun
d. Bank Permata. Hubungan dengan perusahaan: lebih dari 20 tahun
e. Bank BNI. Hubungan dengan perusahaan: lebih dari 20 tahun
f. Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur. Hubungan dengan perusahaan: lebih dari 20 tahun
g. Citibank, N.A. Hubungan dengan perusahaan: lebih dari 20 tahun
h. Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah. Hubungan dengan perusahaan: lebih dari 20 tahun

Page 18

MEMORANDUM REKOMENDASI KREDIT


Cabang : Jkt Nomor : 0001/JKT/KKC/10
i.
j.
k.

A/C : --

Bank CIMB Niaga. Hubungan dengan perusahaan: lebih dari 20 tahun


Bank BRI. Hubungan dengan perusahaan: lebih dari 20 tahun
Bank BII. Hubungan dengan perusahaan: lebih dari 20 tahun

DOLAR A.S
a.

Citibank, N.A. Hubungan dengan perusahaan: lebih dari 20 tahun

b.

Citibak Singapura. Hubungan dengan perusahaan: lebih dari 20 tahun

c.

HSBC. Hubungan dengan perusahaan: lebih dari 20 tahun

d.

Bank BCA. Hubungan dengan perusahaan: lebih dari 20 tahun

e.

Bank CIMB Niaga. Hubungan dengan perusahaan: lebih dari 20 tahun

Mata uang lainnya


a.

Citibank, singapura. Hubungan dengan perusahaan: lebih dari 20 tahun

b.

Bank BCA. Hubungan dengan perusahaan: lebih dari 20 tahun

Hanya beberapa bank utama yang berhubungan langsung dengan perusahaan, seperti bank BCA, Bank CIBM
Niaga, dan DBS.

Dalam Ribuan Rupiah


BANK BCA
Total Mutasi
Total Mutasi
Saldo Akhir
Saldo Rata-Rata
Saldo Rata-Rata
Saldo Tertinggi
Saldo Tertinggi
Saldo Terendah
Saldo Terendah

1
2
3
4
5
6
7
8
9
1

DR
CR
DR
CR
DR
CR
DR
CR

Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp

Oktober
510.923.745
345.490.113
-63.421.902
-56.732.189
0
-17.854.352
0
-26.003.425
0

November
536.469.932
362.764.619
-64.231.200
-59.568.798
0
-15.725.375
0
-21.889.443
0

Desember
563.293.429
380.902.850
-62.310.339
-62.547.238
0
-23.768.990
0
-34.511.124
0

0
1

Hari Aktivitas

DR

Hari

20

25

17

1
1

Hari Aktivitas

CR

Hari

22

21

18

2
1

Jumlah Aktivitas

DR

Kali

143

154

115

3
1

Jumlah Aktivitas

CR

Kali

219

223

209

Hari

23

21

18

4
1.

Hari Aktivitas
Loyalitas

Page 19

MEMORANDUM REKOMENDASI KREDIT


Cabang : Jkt Nomor : 0001/JKT/KKC/10

A/C : --

Dari analisa rekening koran, dapat dilihat bahwa debitur aktif menggunakan fasilitas di bank tersebut
sehingga hal ini menunjukkan bahwa debitur mempunyai loyalitas terhadap bank tersebut dimana
hari saktivitas adalah berkisar 18-21 hari.
2.

Kelancaran usaha
Dari total mutasi dilihat terjadi peningkatan sehingga dapat diasumsikan penjualan dan penagihan AR
juga mengalami peningkatan.

3.

Kondisi keuangan
Tidak pernah terjadi tolakan kliring masuk dan keluar

4.

Optimal pemakaian fasilitas


Pemakaian fasilitas adalah 79%.

5.

Potensi nasabah
Mendapatkan fee base income dari pendatan bunga bank.
BANK CIMB Niaga

Oktober

November

Desember

D
1

Total Mutasi

R
C

Rp

352.890.556

370.535.084

389.061.838

2
3

Total Mutasi
Saldo Akhir

Rp
Rp

290.391.209
-22.085.678

304.910.769
-22.387.235

320.156.308
-22.996.345

D
4

Saldo Rata-Rata

R
C

Rp

-18.573.187

-18.526.754

-21.614.547

Saldo Rata-Rata

R
D

Rp

Saldo Tertinggi

R
C

Rp

-13.456.721

-14.562.001

-13.019.290

Saldo Tertinggi

R
D

Rp

Saldo Terendah

R
C

Rp

-21.348.901

-22.678.900

-22.114.839

9
1

Saldo Terendah

R
D

Rp

0
1

Hari Aktivitas

R
C

Hari

19

20

18

1
1

Hari Aktivitas

R
D

Hari

21

21

19

2
1

Jumlah Aktivitas

R
C

Kali

86

92

95

3
1

Jumlah Aktivitas
Hari Aktivitas

Kali
Hari

135
23

142
21

155
18

Page 20

MEMORANDUM REKOMENDASI KREDIT


Cabang : Jkt Nomor : 0001/JKT/KKC/10

A/C : --

4
1.

Loyalitas
Dari analisa rekening koran, dapat dilihat bahwa debitur aktif menggunakan fasilitas di bank tersebut
sehingga hal ini menunjukkan bahwa debitur mempunyai loyalitas terhadap bank tersebut dimana
dapat dilihat dari hari aktivitas berkisar antara 18-23 hari.

2.

Kelancaran usaha
Dari total mutasi dilihat terjadi peningkatan sehingga dapat diasumsikan penjualan dan penagihan AR
juga mengalami peningkatan.

3.

Kondisi keuangan
Tidak pernah terjadi tolakan kliring masuk dan keluar

4.

Optimal pemakaian fasilitas


Pemakaian fasilitas adalah 78%.

5.

Potensi nasabah
Mendapatkan fee base income dari pendatan bunga bank.

BANK DBS

Oktober

November

Desember

D
1

Total Mutasi

R
C

Rp

311.345.899

324.901.566

305.213.112

2
3

Total Mutasi
Saldo Akhir

Rp
Rp

265.340.333
-19.877.236

283.013.742
-22.387.235

261.230.923
-22.387.235

D
4

Saldo Rata-Rata

R
C

Rp

-16.386.626

-14.768.253

-17.953.712

Saldo Rata-Rata

R
D

Rp

Saldo Tertinggi

R
C

Rp

-13.267.989

-14.278.223

-12.247.890

Saldo Tertinggi

R
D

Rp

Saldo Terendah

R
C

Rp

-21.256.078

-21.077.923

-23.417.382

9
1

Saldo Terendah

R
D

Rp

0
1

Hari Aktivitas

R
C

Hari

19

22

17

1
1

Hari Aktivitas

R
D

Hari

22

22

19

Jumlah Aktivitas

Kali

85

91

83

Page 21

MEMORANDUM REKOMENDASI KREDIT


Cabang : Jkt Nomor : 0001/JKT/KKC/10
1

A/C : --

3
1

Jumlah Aktivitas

Hari Aktivitas
1.

Kali

134

144

132

Hari

23

21

18

Loyalitas
Dari analisa rekening koran, dapat dilihat bahwa debitur aktif menggunakan fasilitas di bank tersebut
sehingga hal ini menunjukkan bahwa debitur mempunyai loyalitas terhadap bank tersebut dimana
hari aktivitas debitur di bank berkisar antara 18-23 hari.

2.

Kelancaran usaha
Dari total mutasi dilihat terjadi peningkatan sehingga dapat diasumsikan penjualan dan penagihan AR
juga mengalami peningkatan.

3.

Kondisi keuangan
Tidak pernah terjadi tolakan kliring masuk dan keluar

4.

Optimal pemakaian fasilitas


Pemakaian fasilitas adalah 65%.

5.

Potensi nasabah
Mendapatkan fee base income dari pendatan bunga bank.

ANALISA KEUANGAN
1. Profitability
RATIO
Sales
Sales Change
COGS/Sales
SGA/Sales
NOP/Sales
NPBT/Sales
NPAUI/Sales
ROE

2010

2011
10.226.789
n/a
48,68%
31,88%
17,51%
17,62%
12,58%
22,29%

2012
10.911.860
6,70%
48,37%
31,79%
18,04%
18,69%
13,58%
22,75%

2013
13.636.405
24,97%
51,40%
30,73%
16,26%
16,83%
12,72%
23,52%

16.002.131
17,35%
51,37%
31,11%
15,93%
16,07%
12,00%
22,58%

Analisis ratio profitability:


1.

Sales
Pendapatan terbesar Kalbe didapat dari Divisi Distribution yang berkontribusi 37% dari total sales,
tumbuh 54% dari tahun sebelumnya. Divisi Pharmaceutical memberikan 26% dari total sales, tumbuh
15% dari tahun 2012. Divisi Nutrisi yang memproduksi susu formula misalnya Prenagen, Morinaga,
Entrasol, Diabetasol, berkontribusi 21% dari total sales. Divisi kesehatan meberikan kira- kira 10%
dari total sales tiap tahun. 16% dari total sales disumbang oleh health/ energy drink seperti Extra Joss,
Fatigon, Sakatonik. Pertumbuhan sales tersebut terjadi karena adanya perubahan volume akibat
Page 22

MEMORANDUM REKOMENDASI KREDIT


Cabang : Jkt Nomor : 0001/JKT/KKC/10

A/C : --

permintaan pasar yang semakin hari semakin meningkat. Bertambahnya permintaan pasar
diakibatkan oleh semakin bertambahnya jumlah penduduk per kapita sehingga semakin banyak orang
yang sakit dan membutuhkan obat. Selain itu, Kalbe juga gencar meningkatkan kualitas distribusinya
agar menjadi lebih baik sehingga bisa menjangkau semua daerah di Indonesia yang mengakibatkan
bertambahnya volume penjualan. Image dan kualitas Kalbe juga sudah tidak diragukan lagi sebagai
leading pharmaceutical brand di Asia Tenggara sehingga orang- orang cenderung memilih merk
Kalbe. Selain itu, kenaikan harga juga memberikan kontribusi dalam peningkatan sales . Kenaikan
harga terjadi di semua divisi kecuali obat generic. Kenaikan harga disebabkan oleh depresiasi nilai
tukar rupiah terhadap US dollar. Nilai Kurs memberikan dampak yang besar mengingat 95% bahan
2.

baku obat harus diimport.


Rasio % Sales Change
Sales change diakibatkan oleh volume yang meningkat yang diikuti oleh kenaikan harga. Produk
yang mengalami kenaikan harga memberikan sekitar 70% dari total sales . Kalbe menaikkan harga
sekitar 3%- 5% karena adanya krisis ekonomi akibat melemahnya nilai tukar rupiah terhadap US
Dollar. Kenaikan harga tersebut terjadi karena 95% bahan baku obat adalah import. Selain itu di
tahun 2012 , Kalbe meluncurkan 12 product baru (prescription pharmaceuticals products) yang ikut
menyumbangkan kenaikan sales tersebut.

Selain itu, Kalbe e-store berhasil menjangkau 35 lokasi

utama di Indonesia dimana consumer dapat memesan obat online dan ada layanan free delivery.
Perubahan sales dari tahun 2012 ke tahun 2013 yang menurun akibat krisis ekonomi yang semakin
memburuk walaupun harga sudah dinaikan 7%-10%.
3.

Rasio COGS/Sale
COGS dari tahun 2010 ke tahun 2013 terus mengalami peningkatan karena gejolak mata uang asing
terhadap rupiah mengingat 95% bahan baku obat harus diimport. Di tahun 2013, nilai tukar rupiah
terhadap dollar melemah sebesar 27% yang memberikan dampak yang besar bagi COGS. COGS
hampir 50% dari sales yang menunjukkan bahwa biaya untuk membuat obat tersebut sangatlah mahal
karena obat terdiri dari banyak komponen yang harus diimpor dari luar negeri. Kenaikan COGS
tersebut juga terjadi karena pada tahun 2012 Kalbe mengakuisisi Hale International (Local Juice
Maker) dan joint-venture dengan Milko Beverage. Proses produksi dari perusahaan yang baru
diakuisisi ini diperkirakan belum berjalan secara efisien sehingga kapasitas produksinya belum
terpakai secara optimal yang berimbas pada kenaikan COGS. Selain itu, pada tahun 2013 Kalbe juga
membeli 3 mesin baru untuk menambah kapasitas produksi pada 3 pabrik di Cikarang, Cikampek,
dan Pulogadung. Awal pemakaian mesin baru belum maksimal sehingga COGS meningkat.

4.

Rasio SGA / Sale


SGA mengalami peningkatan dari tahun ke tahun karena Kalbe ingin semakin memperkuat posisinya
di pasar Indonesia dengan gencar melakukan marketing melalu promosi, iklan, dan event-event di
mall. Selain itu Kalbe juga mengakuisisi Hale International (local juice maker) dan mengadakan joint

Page 23

MEMORANDUM REKOMENDASI KREDIT


Cabang : Jkt Nomor : 0001/JKT/KKC/10

A/C : --

venture dengan Milko Beverage yang membutuhkan promosi lebih untuk memasarkan produk baru
tersebut. Peningkatan juga terjadi sebagian besar akibat peningkatan gaji tahunan dan beban lainnya
seperti beban peralatan dan perlengkapan, beban maintenance, dan Research and Development. SGA
menyumbang kira-kira 32% dari sales. SGA/Sales dari tahun ke tahun cendurung stabil. Hal ini
disebabkan oleh meningkatnya SGA yang diimbangi oleh meningkatnya sales dari tahun ke tahun.
5.

Rasio NOP / Sale


NOP mengalami peningkatan dari tahun 2010 ke 2011 namun NOP/Sales tahun 2011-2013
mengalami penurunan. Net sales meningkat dari tahun ke tahun namun COGS dan SGA juga dari
tahun ke tahun nilainya semakin meningkat (Refer to COGS/Sales dan SGA/Sales

above).

Peningkatan sales tersebut tidak sebanding dengan peningkatan COGS dan Sales sehingga
NOP/Sales mengalami penurunan.
6.

Rasio NPBT/Sales
NPBT dari tahun ke tahun mengalami peningkatan yang kurang signifikan. Tahun 2010 dan 2011
NPBT/Sales meningkat. Hal tersebut disebabkan oleh Sales yang meningkat dan COGS dan SGA
yang juga meningkat namun kenaikan sales lebih besar daripada COGS dan SGA sehingga
NPBT/Sales juga meningkat sekitar 1%. Namun di tahun 2011-2013 mengalami penurunan karena
COGS dan SGA yang semakin besar akibat adanya krisis ekonomi yang menyebabkan melemahnya
nilai tukar rupiah terhadap USD sehingga harga barang baku n naik dan biaya operational yang
semakin besar juga karena adanya akuisisi pabrik baru. (Refer to COGS/Sales and SGA/Sales).

7.

NPAUI/Sales
Trend NPAUI/Sales juga sama dengan NPBT/Sales dan NOP/Sales yang sangat dipengaruhi oleh
COGS dan SGA. NPAUI mengalami penurunan dari tahun 2011 sampai tahun 2013 karena COGS
meningkat di tahun 2012. Berdasarkan spreading yang ada, tidak ada unusual atau extra ordinary
income yang signifikan sehingga NPAUI/Sales hanya dipengaruhi oleh COGS dan SGA. (Refer to
COGS/Sales and SGA/ Sales

8.

ROE
ROE rata-rata dari tahun 2010-2014 adalah kira kira 22.7%. ROE dari tahun ke tahun cenderung
stabil dengan adanya 0.5% naik turun. Ini menunjukkan Kalbe memperoleh keuntungan sekitar
22.7% dari modal yamg disetor. ROE tersebut bagus berdasarkan rule of thumb karen ROE tersebut
diharapkan bisa membayar bunga bank, mampu bertahan dalam menghadapi semua inflasi, dan
mampu menghadapi semua risk yang ada di industri tersebut. Adanya kenaikan ROE disebabkan
adanya peningkatan laba setiap tahunnya dan modal perusahaan kenaikan masih cukup stabil. Laba
meningkat karena kenaikan permintaan terhadap produk-produk dan populasi penduduk yang naik.

2. Asset efficiency

Page 24

MEMORANDUM REKOMENDASI KREDIT


Cabang : Jkt Nomor : 0001/JKT/KKC/10

A/C : --

RATIO
2010
2011
2012
2013
ATO
1,45
1,32
1,45
1,41
Working Investment
2.023.337
2.101.647
2.749.938
3.732.541
WI/Sales
19,78%
19,26%
20,17%
23,33%
A/R DOH
45
51
48
49
INV DOH
114
118
110
136
A/P DOH
36
59
42
51
S/T Borrowing/WI
1,20%
6,66%
7,43%
15,64%
Analisa Ratio Efiiciency:
1. ATO
Pada tahun 2011 Rasio ATO mengalami penurunan karena kenaikan sales tidak sebanding
dengan kenaikan total asset. Hal ini disebabkan karena ekspansi- ekspansi yang dilakukan oleh
Kalbe masih berupa pabrik- pabrik yang baru jadi atau construction in progress sehingga asetaset tersebut belum bisa menghasilkan sales secara optimal dan efisien. Ekspansi yang dilakukan
di tahun 2011 contohnya pembangunan fasilitas produksi obat generic di Cikarang untuk
mengantisipasi kenaikan volume akibat dari diterapkannya asuransi kesehatan secara nasional
dalam rangka pelaksanaan SJSN. ATO di tahun 2012 mengalami peningkatan dibandingkan
tahun sebelumnya karena mesin-mesin telah mulai beroperasi secara efisien sehingga bisa
generate sales lebih banyak. Naman terjadi penurunan lagi dari tahun 2012 ke tahun 2013 karena
Kalbe melakukan ekspansi -ekspansi lagi sehingga pabrik-pabrik tersebut belum bisa beroperasi
secara optimal. Ekspansi kalbe di tahun 2012 misalnya pembangunan fasilitas produksi obat
kanker di Pulogadung.
2.

Working Investment
Kebutuhan modal kerja tiap tahun mengalami peningkatan

sehubungan dengan adanya

peningkatan sales dan adanya pengaruh dari kenaikan AR DOH dan INV DOH dan penurunan
dari AP DOH. Pada keadaan ekonomi normal, AR DOH cenderung lebih cepat karena kondisi
ekonominya stabil sehingga buyer bisa membayar lebih cepat dan perputaran barang di
Inventory juga lebih cepat karena banyaknya permintaan. Jika perputaran AR dan Inv cepat,
perusahaan semakin cepat mendapatkan uang untung membayar hutangnya. Jika perputaran AR,
Inv, dan AP tersebut cepat maka kebutuhan WI akan menurun. Sebaliknya dalam kondisi
ekonomi yang tidak normal, buyer cenderung meminta kelonggaran bayar agar uangnya bisa
digunakan untuk perputaran usaha dulu akibat sales yang menurun. Sehingga AR nya semakin
panjang. Perputaran inv juga cenderung semakin lama karena semakin susah menjual barang
tersebut. Karena penerimaan AR perusahaan semakin panjang, perusahaan tidak mampu untuk
membayar AP sehingga kebutuhan WI semakin meningkat.
3.

WI/Sales
WI/Sales dari tahun 2010 ke 2011 mengalami penurunan karena pembiayaan modal kerja tidak
meningkat secara signifikan sedangkan sales meningkat secara signifikan. Pembiayaan modal

Page 25

MEMORANDUM REKOMENDASI KREDIT


Cabang : Jkt Nomor : 0001/JKT/KKC/10

A/C : --

kerja dipengaruhi oleh perputaran piutang usaha, persediaan, utang usaha, dan biaya yang harus
dibayar oleh perusahaan. Kebijakan-kebijakan tersebut masih sama dibandingkan dengan tahuntahun sebelumnya sehingga pembiayaan modal kerja tersebut tidak meningkat drastis.
WI/Sales dari tahun 2012 dan 2013 mengalami peningkatan karena adanya perubahan kebijakan
perputaran piutang usaha, persediaan, utang usaha, dan biaya yang harus dibayar oleh
perusahaan sehingga kebutuhan modal kerja dari perusahaan turut meningkat dan menyebabkan
nilai WI/Sales mengalami peningkatan pada tahun 2012 dan 2013.
Secara keseluruhan, rasio WI/Sales mengalami peningkatan tiap tahunnya dikarenakan
meningkatanya kebutuhan modal kerja yang menyebabkan naiknya tingkat penjualan yang
dihasilkan.
4.

A/R DOH
Dapat dilihat bahwa A/R DOH tiap tahunnya masih stabil/ tidak terjadi kenaikan yang
significant. Rata-rata AR DOH dari tahun 2010-2013 adalah 48 hari. Kenaikan AR diimbangi
dengan kenaikan sales. Tidak ada perubahan term of Payment yaitu jangka waktu pembayaran
masih sama 1.5-2 bulan. Manajemen Perseroan berkeyakinan bahwa piutang Perseroan dapat
ditagihkan sesuai jadwal (72% AR lancar) dan jumlah penyisihan piutang ragu-ragu senilai
Rp11 miliar (1.2% dari total AR) cukup memadai untuk menutup kemungkinan kerugian atas
tidak tertagihnya piutang usaha. Kenaikan A/R DOH disebabkan juga naiknya permintaan
barang dan bertambahnya populasi penduduk.

5.

INV DOH
Terdapat peningkatan dikarenakan peningkatan persediaan bahan baku, barang jadi dan barang
dagangan seiring dengan pertumbuhan penjualan neto. Inventory tahun 2010-2011 meningkat
diimbangi dengan meningkatnya COGS akibat harga bahan baku yang meningkat. Pada tahun
2012, terjadi penimbunan stock karena perusahaan mengantisipasi kenaikan harga bahan baku
akibat adanya inflasi. COGS meningkat drastis karena harga bahan baku yang semakin mahal
akibat kurs dollar. Jadi, Inv DOH di tahun 2012 menurun bukan karena penjualannya cepat
namun karena COGS yang besar yang membuat Inv DOH turun. Di tahun 2013, Inv DOH
meningkat karena adanya penimbunan stock barang untuk mengantisipasi perkiraan kenaikan
penjualan namun COGS nya menurun karena adanya penimbunan stock dari tahun lalu sehingga
harga bahan baku tidak meningkat secara drastis.A/P DOH.
A/P DOH cukup mengalami peningkatan karena peningkatan pembelian bahan baku untuk
perusahaan dan entitas anak sehingga membuat terms condition bertambah panjang.

6.

A/P DOH
A/P DOH cukup mengalami peningkatan karena peningkatan pembelian bahan baku untuk
perusahaan dan entitas anak sehingga membuat terms condition bertambah panjang. Terjadi

Page 26

MEMORANDUM REKOMENDASI KREDIT


Cabang : Jkt Nomor : 0001/JKT/KKC/10

A/C : --

peningkatan AP yang sangat besar sekitar 74% dari tahun 2010 ke 2011 karena adanya
pengikatan pembelian kepada pihak ke 3 sebagai pemasok barang jadi pada divisi distribusi dan
logistik. Di tahun 2012, AP di tahun 2012 timbul karena menghasilkan arus kas operasional yang
solid, yang kemudian digunakan untuk membiayai berbagai kebutuhan pendanaan dan investasi
salah satunya pembayaran hutang.
7.

S/T Borrowing/WI
Terjadi kenaikan yang cukup tinggi dikarenakan adanya peningkatan kebutuhan modal kerja dan
adanya pengaruh dari perubahan kurs dimana perusahaan juga meminjam dari bank asing. Selain
itu, juga membutuhkan pinjaman Bank untuk ekspansi serta meningkatkan sales dengan cara
memproduksi product- product baru, melakukan akuisisi, joint venture (merger), sehingga
membutuhkan dana lebih untuk promosi, pemasaran, research &development, maintenance,
operasional, dll.

Over financing
Tidak terjadi over financing karena total plafond yang diberikan tidak melebihi WI.

Bagaimana kualitas piutang dan inventorynya?


Kualitas dari piutang dan inventory cukup baik, dapat dilihat dari hari piutang yang relatif stabil
sehingga dapat diasumsikan kurangnya piutang yang telah jatuh tempo. Untuk kualitas inventory
juga cukup baik, dapat dilihat dari hari inventory yang relatif stabil dan meskipun ada kenaikan
yang terjadi, penjualan yang dihasilkan juga naik.

3. Liquidity & Capital Structure Cash Flow


RATIO
2010
2011
Current Ratio
4,30
3,59
Quick Ratio
2,76
2,41
Leverage
0,20
0,25
S/T Borrowing/WI
1,20%
6,66%
Analisa Ratio Liquidity & Capital Structure Cash Flow:
1. Current Ratio

2012

2013
3,41
2,06
0,26
7,43%

2,84
1,42
0,31
15,64%

Penurunan current ratio yang dialami perusahaan disebabkan karena jumlah STD yang
meningkat dari tahun ke tahun karena kebutuhan WI yang semakin meningkat. STD 2010 - 2011
meningkat sebanyak 477%, 2011 - 2012 45.8%, 2012- 2013 185.8%. Kebutuhan WI tersebut
untuk pembiayaan pembangunan hair clinic, oncology facility, akuisisi Hale International (Juice
Maker), dan joint venture company dengan Milko Beverage.
2.

Quick Ratio
Penurunan Quick Ratio ini juga disebabkan karena meningkatnya total STD perusahan tiap
tahunnya dan pengaruh total Current Assets yang masih relatif stabil khususnya terkait dengan

Page 27

MEMORANDUM REKOMENDASI KREDIT


Cabang : Jkt Nomor : 0001/JKT/KKC/10

A/C : --

AR DOH dan INV DOH perusahaan. Penurunan signifikan pada tahun 2012 ke 2013 diakibatkan
oleh banyaknya aset lancar di tahun 2013 yang didominasi oleh Inventory ( sekitar 41%). STD
juga mempengaruhi penurunan quick ratio tersebut.
3.

Leverage
Total Liabilities meningkat karena STD meningkat untuk ekspansi, akuisisi, pembelian mesin
baru, dan merger untuk meningkatkan sales yang diakibatkan oleh kenaikan volume karena
demand meningkat sehingga Kalbe membutuhkan tambahan raw materials untuk produksi.
Networth juga meningkat karena adanya surplus dari penjualan saham, stock, marketable
securities, keuntungan dari penjabaran laporan keungan dengan anak perusahaan, meningkatnya

4.

RE karena profit tiap tahun meningkat.


ST Borrowing/WI
Intangible NW hanya sekitar 4.5% dari total NW sehingga pengaruh intangible tersebut tidak
significant dalam perhitungan leverage. Sehingga

ratio Tangible Leverage dan Leverage

angkanya hampir sama.


5. ST Borrowing/ Sales
Terjadi kenaikan yang cukup tinggi dikarenakan adanya peningkatan kebutuhan modal kerja dan
adanya pengaruh dari perubahan kurs dimana perusahaan juga meminjam dari bank asing.

Tidak ada side streaming cash dan borrowing liabilities masih


wajar karena tidak adanya side streaming.

ANALISA KEBUTUHAN MODAL KERJA (WI)

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa maxium bank financing adalah sebesar 2,146 M.
1.

Perhitungan KRK adalah 10% * 2,146 M yaitu IDR 214 M

Page 28

MEMORANDUM REKOMENDASI KREDIT


Cabang : Jkt Nomor : 0001/JKT/KKC/10
2.

Pembiayaan ULC adalah USD 100,000

3.

Pembiayaan PIF adalah USD 235,000

4.

Pembiayaan DL adalah IDR 1,590,000 Juta

A/C : --

ANALISA KEMAMPUAN MEMBAYAR


RATIO
NOPAT/Fin.Payment
NOPAT Fin. Payment
TIE
Loan/EBITDA
DSR
1.

2.

3.

4.

5.

2014
9,74
1.800.046
12,48
0,65
14,05

2015
6,34
1.857.966
14,32
0,55
9,39

2016
7,51
2.171.483
17,63
0,45
11,08

2017
9,15
2.532.922
22,93
0,35
13,43

2018
11,57
2.948.684
32,59
0,25
16,91

NOPAT/Fin.Payment
Dari hasil analisa dapat dilihat rasio NOPAT/Fin.Payment berada dalam keadaan stabil dengan
adanya total tambahan pinjaman. Analisa ini menunjukkan profit perusahaan mampu membayar
financial payment yang ada.
NOPAT Fin. Payment
Besarnya NOPAT-Fin.Payment tiap tahun mengalami peningkatan meskipun sudah melakukan
pembayaran pinjaman. Ini menunjukkan perusahaan masih mendapatkan profit meskipun setelah
membayar hutang / financial payment.
TIE
Dari hasil analisa, dilihat bahwa perusahaan mempunyai kemampuan untuk membayar bunga yang
baik dikarenkan setiap tahunnya perusahaan mampu menghasilkan peningkatan laba. Perusahaan
mampu membayar bunga sebanyak 12x.
Loan/EBITDA
Setiap tahun rasio ini mengalami penurunan, hal ini bagus karena laba yang dihasilkan meningkat
tiap tahunnya sehingga masih mampu membayar total pinjaman yang dimiliki.
DSR
Kemampuan membayar perusahaan masih cukup baik namun pada tahun 2015 mengalami penurunan
dikarenakan adanya penambahan jumlah pinjaman. Hal ini menunjukkan kemampuan perusahaan
untuk membayar bunga dan mencicil hutangnya.

ANALISA KELAYAKAN AGUNAN :


Aset yang dijaminkan adalah semua fixed assets, Inventory, dan Account Receivables.
No

1.

Type

SBLC

Details

Issued by PT. Bank DBS


Indonesia

Appraised Value
Internal
External

Legal Charge
Type
Value

SGD 1,6juta
equivalent to
IDR14,400

Insurance/
Expiry Date

SGD 1,6juta
equivalent to
IDR14,400

F
R

D
B
L

Exp : 31-Oct-2014
2.

L&B

Jl. Satria Raya, Blok IV


No.1, Kalimalang,
Perum. Bumi Satira

IDR220,000

IDR 240,000

5 January 2014

10 January

Mortgage

IDR220,000

Asuransi Central Asia


Insured Amount :

Page 29

MEMORANDUM REKOMENDASI KREDIT


Cabang : Jkt Nomor : 0001/JKT/KKC/10
Kencana, South Bekasi
3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

L&B

L&B

L&B

L&B

L&B

L&B

L&B

L&B

Land at Desa Karang Jati,


West Java, Indonesia

Kawasan Industri
Pulogadung
Jl. Rawagatel Kav. 39-40,
DKI Jakarta
Land at Cikarang,,
Bekasi, West Java,
Indonesia
Gedung Kalbe, Jl.
Let.Jend Suprapto Kav 4,
DKI Jakarta
KalGen Laboratory
Kayu Putih, East Jakarta,
DKI Jakarta
Land at Kerawang,
Bekasi

Land at Lembang, West


Java

Land at Kawasan Industri


Pulogadung, DKI Jakarta

Machine &
Equipment

A/C : -2014

IDR 50,000

IDR 55,000

7 Januari 2014

12 Januari 2014

IDR250,000

IDR275,000

3 Januari 2014

6 Januari 2014

IDR200,000

IDR 210,000

4 Januari 2014

8 Januari 2014

IDR 100,000

IDR 120,000

8 January 2014

10 Januari 2014

IDR 42,000

IDR 45,000

8 Januari 2014

12 Januari 2014

IDR150,000

IDR155,000

10 Januari
2014

11 Januari 2014

IDR 100,000

IDR105,000

11 Januari
2014

8 Januari 2014

IDR70,000

IDR74,000

12 Januari
2014

10 Januari 2014

IDR 400,000

Vahicles

IDR220,000
Exp 31 Dec 2015
Mortgage

Mortgage

Mortgage

Mortgage

Mortgage

Mortgage

Mortgage

Mortgage

Fidusia

IDR 110,000

IDR 50,000

Asuransi Central Asia

IDR250,000

Insured Amount:
IDR 50,000
exp: 31-Dec-2015
Asuransi Central Asia

IDR 200,000

Insured amount::
IDR250,000
Exp: 31- Dec-2015
Asuransi Central Asia

IDR 100,000

Insured amount :
IDR200,000
Exp: 31-Dec-2015
Asuransi Central Asia

IDR 42,000

Insured Amount:
IDR100,000
Exp: 31-Dec-2015
Asuransi Central Asia

IDR150,000

Insured Amount:
IDR42,000
Exp: 31-Dec-2015
Asuransi Central Asia

IDR100,000

Insured Amount :
IDR150,000
Exp: 31-Dec-2015
Asuransi Central Asia

IDR72,000

Insured Amount:
IDR100,000
Exp: 31-Dec-2015
Asuransi Central Asia

IDR 400,000

Insured Amount:
IDR72,000
Exp: 31-Dec-2015
Asuransi Central Asia

IDR 110,000

Insured Amount:
IDR 400,000
Exp : 31- Dec-2015
Asuransi Central Asia

Insured Amount:
IDR 110,000
Exp : 31- Dec- 2015
Sub-Total Secured Collateral:

SCCR :
38%

IDR 1,706,400

COLLATERAL Others
10.

INV

Inventory:
Raw and Packaging Material

IDR 3,053,495
IDR956,541
(31%)

Not
Applicable

FEO

IDR
3,053,495

Asuransi Central Asia


Insured Amount:
IDR 3,053,495

Page 30

MEMORANDUM REKOMENDASI KREDIT


Cabang : Jkt Nomor : 0001/JKT/KKC/10
Finish Goods
Merchandise Inventories

AR

Work in-process
Spare parts and others
Materials in-transit
Account Receivable:

A/C : --

IDR1,198,399
(39%)
IDR827,761
(27%)

Not
Applicable

exp: 31-Dec-2015

Not
Applicable

FEO

IDR
2,145,219

Not Applicable

Domestic Customers(88.5%)
Foreign Customers
[Existing / Proposed]
Sub-Total Unsecured Collateral:

IDR 5,198,714

Total Collateral (Secured & Unsecured):

IDR 6,905,114

CCR : 152%

Semua jaminan yang ada adalah cross-collateral.

Appraisal OCBC NISP telah melakukan kunjungan ke Land & Building yang dijaminkan tersebut.
Lokasi semua jaminan tersebut di lokasi dan area yang bagus. 3 building tersebut terletak di kawasan
industri dengan kondisi jalan dan tanah yang bagus dan tidak banjir. Jalan menuju lokasi tersebut
lebar, tertata rapi, dan bersih. Building- building tersebut dirawat dengan sangat baik dan tertata rapi
dan bersih. Tanah tersebut juga terletak di lokasi dan area yang strategis, bagus, bebas banjir, dan
bebas dari rumah penduduk liar. Selain itu, semua sertifikat tanah dan bangunan tersebut adalah Hak
Milik.

LATAR BELAKANG KELOMPOK DEBITUR :


Tidak ada kelompok debitur
REVIEW & COVENANT
Negative Covenant
- Debitur atau perusahaan tdak diperkenankan membagikan deviden kepada pemegang saham melebihi dari
60% profit yang diperoleh perusahaan setelah dikurangi pajak dan biaya-biaya lain.
- Debitur tidak diperkenankan melakukan pembelian dan/atau perbaikan serta modofikasi mesin-mesin
produksi tanpa persetujuan dari Bank
- Debitur tidak diperkenankan mengeluarkan produk farmasi baru tanpa sepengetahuan dan persetujuan dari
Bank OCBC NISP
- Debitur tidak diperkenankan mengeluarkan dan memasarkan produk farmasi baru tanpa izin dari Badan
Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan Menteri Kesehatan.

Page 31

MEMORANDUM REKOMENDASI KREDIT


Cabang : Jkt Nomor : 0001/JKT/KKC/10

A/C : --

- Debitur tidak diperkenankan mengeluarkan produk farmasi yang termasuk dalam Narkoba (Narkotika,
Psikotropika, dan Zat Adiktif lainnya)
- Debitur tidak diperkenankan mengganti, memutus hubungan, ataupun menambah supplier bahan baku
produksi baik dari dalam maupun luar negeri tanpa persetujuan dari Bank.
- Debitur tidak diperbolehkan melakukan inovasi produk baru diluar produk farmasi tanpa persetujuan dari
Bank.
- Debitur tidak diperkenankan melakukan merger ataupun konsolidasi dengan pihak-pihak lain kecuali dalam
satu industri farmasi dan dengan persetujuan dari Bank,
Affirmative Covenant
- Debitur harus mengasuransikan seluruh mesin-mesin produksinya kepada perusahaan asuransi yang
ditunjuk oleh Bank.
- Debitur diwajibkan untuk mematuhi kebijakan pemerintah mengenai industri farmasi.
- Seluruh key person dalam manajemen perusahaan debitur wajib memiliki life insurance dari perusahaan
asuransi yang direfresikan oleh Bank OCBC NISP.
- Pelunasan pinjaman yang dibiayai oleh dana take over dari Bank lain akan dikenakan pinalti sebesar 10%
dari total pinjaman yang dilunasi.
- Debitur harus menyerahkan daftar supplier setahun sekali maksimal tanggal 31 Januri.
- Debitur diwajibkan untuk menjaga kondisi mesin-mesin produksinya tetap bekerja secara optimal.
- Debitur wajib memiliki instalasi pengolahan limbah atau AMDAL yang sesuai dengan standar yang telah
ditentukan oleh pemerintah dan industri farmasi.
- Debitur diwajibkan mengikuti seluruh peraturan-peraturan yang dikeluarkan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia
- Debitur diwajibkan untuk memiliki sertiikat CPOB dari Menteri Kesehatan dan memperpanjangnya
minimal 6 bulan sebelum masa berlakunya habis.
- Debitur diwajibkan menjaga komponen TIE min 1.5x
- Debitur diwajibkan menjaga komponen Current Ratio min 2.5x
- Debitur diwajibkan menjaga komponen ratio DER max 3.5x
- Debitur diwajibkan menjaga ROE min 18%

CRITICAL ISSUE (ANALISA RESIKO DAN MITIGASI)


Beberapa risiko utama yang memiliki pengaruh penting terhadap kegiatan usaha Kalbe antara lain:
1. Management Risk
Founder dan key person Kalbe Farma, Boenjamin Setiawan, saat ini usianya 83 tahun. Meskipun telah pensiun
dari posisinya sebagai President Director, beliau tetap terlibat langsung dalam kegiatan perencanaan usaha.
Beliau yang aktif mengeluarkan ide- ide untuk melakukan ekspansi dan diversifikasi dengan mengakuisisi

Page 32

MEMORANDUM REKOMENDASI KREDIT


Cabang : Jkt Nomor : 0001/JKT/KKC/10

A/C : --

preusahaan-perusaahan yang ada. Resiko timbul ketika key person perusahaan tersebut meninggal dunia
sehingga mempengaruhi kualitas manajemen perusahaan tersebut. Selain itu, President Director Kalbe Farma
saat ini adalah keponakan dari Boenjamin Setiawan. Karena keluarga ikut terlibat dalam menjalankan bisnis,
resiko yang mungkin terjadi adalah perselisihan dan favoritism.
Mitigation : Kalbe harus membentuk manajemen yang solid dan mempunya ide & kreatifitas yang tinggi agar
kinerja Kalbe di masa yang akan datang, jika founder Kalbe meninggal, tetap berjalan dengan baik dan
memperoleh sales yang tinggi. Selain itu, manajemen harus memisahkan kepentingan pribadi(keluarga) dan
kepentingan perusahaan agar tidak terjadi perselisihan.
2. Business Risk
a. Supply Risk
Bahan baku industri tersebut adalah 95% impor. Distribusi dan transportasi menjadi kendala karena
pengiriman yang terlambat atau tertunda mengakibatkan produksi mundur dan tidak berjalan sesuai dengan
rencana. Keterlambatan ini bisa diakibatkan oleh beberapa faktor misalnya alat transportasinya rusak/
mengalami kecelakaan, cuaca yang tidak mendukung.
z

Mitigation:

Memilih supllier yang mempunyai reputasi bagus dan berkualitas sehingga deliverynya on time dan
distribusinya lancar. Serta menjalin hubungan yang baik dengan supplier agar proses distribusi dapat
berjalan dengan baik dan lancar.

Harga bahan baku yg volatile yang diakibatkan oleh kurs valas. 95% bahan baku Kalbe import
sehingga harga barang tersebut sangat bergantung pada kurs valas. Sedangkan 96% profit Kalbe
dalam bentuk rupiah.

Perlu dilakukan hedging untuk melindungi kerugian perusahaan akibat perubahan harga kurs.

Kualitas bahan baku tidak sesuai dengan yang diinginkan / barang yang dipesan tidak sama dengan
barang yang didapat.

Memilih supplier yang mempunyai reputasi yang bagus yang sudah berada di bisnis bahan baku
tersebut dalam jangka waktu yang lama misalnya Menjangan Sakti dan Baxter Healthcare.

b. Production Risk
Karyawan/buruh kurang efisien dan produktif dalam menjalankan proses produksi sehingga hasil yang
dihasilkan kurang optimal / sering melakukan kesalahan sehingga banyak product yang defect.
Mitigation:

Page 33

MEMORANDUM REKOMENDASI KREDIT


Cabang : Jkt Nomor : 0001/JKT/KKC/10

A/C : --

Menyeleksi buruh dan karyawan yang mempunyai skill yang bagus ato sering mengadakan training
untuk melatih karyawan- karyawan tersebut.

Bahan baku industri farmasi adalah bahan- bahan kimia yang mungkin berbahaya bila kontak
langsung dengan manusia dalam jumlah tertentu dalam waktu tertentu.

Mempunyai safety standard dalam menjalankan produksi misalnya menyediakan lab coat, gloves,
mask, alkohol, dll agar kesehatan dan keselamatan buruh/ karyawan terjaga.

Bahan baku indsutri tersebut adalah bahan- bahan kimia yang limbahnya mungkin berbahaya bagi
lingkungan dan masyarakat.

Mempunyai sistem pembuangan limbah yang jelas agar tidak menyebabkan polusi air, darat, dan
udara yang membahayakan kesehatan masyarakat sekitar pabrik.

C. Demand risk
Semakin banyak obat China dan obat-obat alternatif seperti jamu, obat-obat herbal dari MLM yang membuat
konsumer beralih ke alternatif obat-obatan baru tersebut.
Mitigation:

Diversifikasi product dengan kualitas dan harga yang bagus sehingga mampu bersaing dengan obatobatan baru tersebut.

Adanya bad issue tentang product Kalbe Farma karena semakin banyaknya pemalsuan obat yang
terjadi.

Sering melakukan inspeksi pasar agar obat-obatan palsu tersebut tidak beredar di masyarakat yang
dapat merugikan dan merusak reputasi/ image perusahaan.

D. Collection Risk
Karena kondisi ekonomi yang memburuk, distributor ada yang tidak bisa membayar tepat pada waktunya.
Mitigation:

Memilih buyer yang mempunyai reputasi yang bagus agar tidak terjadi kesulitan pembayaran serta
mempunya terms and conditions yang jelas.

3. Industry Risk
Supply Risk
Tidak adanya industri bahan baku. Hal ini mengakibatkan 95% bahan baku masih harus diimpor.
Ketergantungan impor belum diimbangi dengan upaya pengembangan bahan baku lokal. Selain karena
memerlukan biaya investasi yang tinggi, daya dukung peralatan juga masih belum memadai.
Mitigation:
Aktif mengadakan penelitian agar Indonesia mampu menghasilkan bahan baku dalam negeri.
Production Risk

Page 34

MEMORANDUM REKOMENDASI KREDIT


Cabang : Jkt Nomor : 0001/JKT/KKC/10

A/C : --

Penerapan aturan internasional terhadap standardisasi industri farmasi terutama menyangkut c-GMP,
registrasi, dan belum adanya koordinasi yang baik antara pemerintah(BPOM) dengan industri farmasi.
Mitigation :
Menjalin kerja sama yang baik dengan BPOM dan berusaha untuk memenuhi standard industri farmasi di
Indonesia
Demand Risk
Adanya obat alternatif seperti jamu dan obat Cina yang sangat mempengaruhi pertumbuhan farmasi Indonesia.
Dan pemalsuan produk obat yang sering terjadi
Mitigation:

Diversifikasi produk agar menghasilkan produk yang lebih berkualitas dan mampu bersaing dengan
obat-obatan tradisional dan herbal.

Aktif melakakuan pemeriksaan atau inspeksi dengen berkerja sama dengan institusi pemerintahan
agar dapat membasmi obat-obatan palsu yang beredar di pasar.

4. Financial Risk

Kalbe menghadapi resiko keuangan yang timbul akibat penggunaan fasilitas bank untuk anggaran,
pembiayaan, dan likuiditas dimana terdapat resiko terjadinya kenaikan suku bunga akibat inflasi dan
ketidakmampuan perusahaan untuk membayar bunga dan kewajiban bank.
Mitigation:
Menjaga ROE minimal 18% (lebih besar dari inflasi, suku bunga, dan sebanding dengan risk yang
ada)

Perusahaan mempunyai kebijakan pembagian dividend sebesar 55%-60% tiap tahunnya.


Mitigation:
Laba perusahaan tiap tahunnya mengalami peningkatan sehingga pembagian dividend diimbangi
dengan laba yang dihasilkan.

5. Forex, Interest Rate


Forex: Karena 95% bahan baku Kalbe import, harga bahan baku tersebut sangat bergantung pada kurs dollar
atau valuta asing yang fluktuatif.
Mitigation : Perlu dilakukan hedging
Interest Rate : Inflasi yang menyebabkan meningkatnya suku bunga. Berdasarkan spreading, TIE (Times
Interest Earned) pada tahun 2013 adalah 90x.Ini menunjukkan Kalbe mempunya solid financial structure yang
mampu membayar bunga, kenaikan suku bunga, dan memperoleh profit.
Mitigation:

Page 35

MEMORANDUM REKOMENDASI KREDIT


Cabang : Jkt Nomor : 0001/JKT/KKC/10

A/C : --

-Kalbe diharapkan mampu menjaga sales sehingga menghasilkan profit yang besar untuk membayar principal
dan interest di masa yang akan datang.
6. Credit Facility Utilization

OCBC NISP mengharapkan pemakaian maximum dari plafond yang disediakan sehingga kita bisa
memperoleh Net Interest Income dan Fee Based Income. OCBC NISP menginginkan plafond yang
tidak terpakai karena debitur memilih menggunakan fasilitas dari bank lain dengan suku bunga
pinjaman yang lebih rendah.
Mitigation:
OCBC NISP menginginkan debitur untuk menggunakan fasilitas yang disediakan minimum 60%.

Penggunaan fasilitas kredit harus sesuai dengan jenis usahanya dan kebutuhannya. Tidak diharapkan
adanya penyimpangan penggunaan dana dari fasilitas kredit yang disediakan.
Mitigation:
Semua aktivitas pembayaran dan penagihan Kalbe akan dilakukan melalui escrow account agar
OCBC NISP dapat mengkontrolnya sehingga tidak terjadi side streaming.

7. Legal and Government


- Pengolahan AMDAL
- Sertifikasi dan lisensi lainnya yang dibutuhkan dalam pembuatan obat
- Penetapan harga dasar obat
Mitigation:
- Melakukan konsultasi dengan institusi atau organisasi yang berhubungan lingkungan dan bekerja sama
dengan mereka untuk mencari cara pembuangan limbah agar tidak menimbulkan polusi alam.
- Berusaha meningkatkan kualitas produksi agar layak mendapat sertifikasi dan lisensi lainnya.
- Bekerja sama dengan pemerintah dalam hal penetapan harga dasar obat agar tidak jual terlalu mahal
sehingga obat dapat dijangkau oleh semua level masyarakt Indonesia.

CREDIT JUSTIFICATION
1. Prospek Usaha Jangka Pendek

PT Kalbe Farma memiliki target pertumbuhan penjualan sebesar 14-16 % dan target peningkatan laba
bersih sebesar 16-17 % di tahun yang akan datang.

Setiap tahun Kalbe mengalokasikan dana sebesar Rp 100 Milliar atau 1% dari total sales nya untuk
Research & Development dan untik Ethical and Over the Counter Products ( OTC).

Page 36

MEMORANDUM REKOMENDASI KREDIT


Cabang : Jkt Nomor : 0001/JKT/KKC/10

A/C : --

Perluasan portfolio produk dan pengembangan produk baru yang lebih inovatif.

Ekspansi international ke negara-negara laen seperti Filipina, Vietnam, Myanmar, dan Nigeria

2. Prospek Usahan Jangka Panjang

Kalbe berencana membuka Oncology Center di Jakarta dengan investasi sebesar Rp 200 Miliar yang
rencananya akan dibuka untuk public pada tahun 2015. Oncology Center tersebut menggunakan high
value added drugs dengan margin yang jauh lebih tinggi yang akan memperkuat Kalbes
Pharmaceutical Line.

Kalbe berencana membuka Hair Clinic, berkolaborasi dengan dokter dari Belanda bernama Coen
Gho. Service utamanya adalah hair transplant.

Kalbe berencana bergabung dengan Universal Healthcare Coverage yang akan dikelola dan
dijalankan oleh BPJS.

Kalbe berencana membangun bio plant di Cikarang untuk meningkatan produksi obat generic

Meningkatkan dan memperbaiki marketing dan sales effectiveness

Memperkuat portfolio bisnis melalui inovasi dan M&A

Go global - fokus pada Filipina, Vietnam, Myanmar, dan Nigeria

Memperluas distribution coverage dengan menambah cabang serta alat transportasi (trucks dan
sepada motor)

Mengalokasikan Rp 1.4 triliun untuk meningkatkan capital expenditure sebesar 75% dari tahun 2013
untuk meningkatkan distribusi dan logistik, pharmaceuticals, nutrional, dan consumer health
products.

Mengembangkan Innogene product --> TherCIM ( monoclonal antibody for cancer therapy in South
East Asia)

Mengembangkan biosimilar products yang diambil atau dibuat dari living organisms.

Kinerja dan Kemampuan Membayar

Kalbe mempunya sumber pembayaran yang jelas karena jalur distribusinya sudah jelas untuk apotik,
rumah sakit, puskesmas. Selain itu, Kalbe juga sudah mempunyai kontrak besar (30% dari total sales)
dengan beberapa rumah sakit besar di Indonesia dan departemen kesehatan untuk memenuhi
kebutuhan puskesmas seluruh Indonesia.

Manajemen yang berkualitas mampu menunjang pemasaran dan penjualan produk- produk Kalbe.
Mereka rata-rata telah berpengalaman selama puluhan tahun di industri farmasi. Komitmen
perusahaan juga sangat kuat dalam melakukan ekspansi dan diversifikasi untuk meningkatkan sales
yang sudah terealisasi dengan mengakuisisi perusahanan-perusahaan atau pabrik- pabrik lain.

Page 37

MEMORANDUM REKOMENDASI KREDIT


Cabang : Jkt Nomor : 0001/JKT/KKC/10

A/C : --

Kalbe sudah berdiri sejak tahun 1966, dari sebuah garasi sampai menjadi The largest publicly listed
pharmaceutical company in South East Asia. Kalbe hampir collapse dan tidak mampu bertahan
dalam Financial Crisis tahun 1998 karena Kalbe, yang 95% bahan baku utamanya impor, mempunyai
hutang dalam foreign currency dengan bunga yang lebih rendah namun pada saat itu terjadi devaluasi
rupiah. Tetapi dengan kegigihan founder dan management, Kalbe mampu recover dari kondisi yang
terpuruk hingga menjadi perusahaan farmasi terbesar di Asia Tenggara.

Kalbe adalah new debitur. OCBC NISP mempunya service and coverage yang sangat baik sehingga
Kalbe meminta OCBC NISP untuk meng take over semua fasilitas credit nya di Bank lain. Kalbe
berencana untuk membeli penambahan dan penggantian mesin- mesin sebesar Rp 1,000 Milyar dan
meminta pembiayaan sebesar 70%. Kalbe juga berencana untuk membagi devidend 55% sampe 60%
dari profit setiap tahun.

Kalbe mempunyai strong financial record. Struktur permodalannya juga kuat.

Jaminan yang diberikan Kalbe adalah semua Land & Building, Inventory, dan Fixed Asset. Secured
Collateral Coverage adalah 26% dari total pinjaman. Selain itu, OCBC NISP juga percaya akan nama
baik Kalbe Farma. Kalbe Farma perusahaan farmasi terbesar pasti akan membayar semua
kewajibannya dan tidak akan lari dari tanggung jawab.

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI


Analisa Positif

Kalbe telah berdiri sejak tahun 1966, dimulai dari garasi rumah sampe bisa menjadi the largest
publicly listed pharmaceutical company in South East Asia

Kalbe mempunyai struktur permodalan yang kuat dan strong financial record

Kalbe mempunyai reputasi yang bagus di industri farmasi sebagai market leader

Kalbe mempunyai manajemen yang berpengalaman.

Kalbe mempunyai jalur distribusi yang kuat sehingga bisa mencakup semua wilayah di Indonesia.

Kalbe mempunyai strong and diversified products

Analisa Negatif

Kalbe terlalu agresif dalam melakukan ekspansi dengan mengakuisisi perusahaan- perusahaan,
membangun fasilitas dan pabrik baru, dan membeli mesin-mesin baru yang dapat beresiko bagi sales
dan profit perusahaan.

Page 38

MEMORANDUM REKOMENDASI KREDIT


Cabang : Jkt Nomor : 0001/JKT/KKC/10

A/C : --

Berdasarkan data-data diatas, kami merekomendasikan permohonan kredit calon debitur sebagai berikut :
1.

Fasilitas ULC sebesar USD 110,000 dengan jangka waktu 1 tahun

2.

Fasilitas KRK sebesar IDR 214,000 Juta dengan jangka waktu 1 tahun

3.

Fasilitas DL sebesar IDR 1,590,000 Juta dengan jangka waktu 1 tahun

4.

Fasilitas PIF sebesar USD 235,000 dengan jangka waktu 1 tahun

Pengusul

Team Leader

xxxxxx

xxxxxx
KEPUTUSAN
KOMITE KREDIT CABANG

Disetujui/ ditolak
Tgl.

xxxx

Disetujui/ ditolak
Tgl.

xxxx

Disetujui/ ditolak
Tgl.

xxxx

Page 39

Anda mungkin juga menyukai