Analisis Kredit
Jaminan Kredit dan Asuransi kredit
OLEH :
Pranita
Wiwin
Nurazizah
Nabila Indira Idris 2015 10 420
Rismawar 2015 10 664
Indira Nurul Inayah 2015 10
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
PEMBAHASAN
A. Pengertian
B. Tujuan analisis kredit
C. Prinsip 6 cs analysis
D. Peran account officer dalam analisis kredit
E. Aspek aspek analisis kredit dan perhitungan kredit
F. Pendekatan dalam analisis kredit
G. Credit appoval package
A. Jaminan kredit
B. Asuransi kredit
PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
KATA PENGANTAR
Maka dari itu penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada berbagai
pihak yang telah memberikan dukungan baik moril maupun materil kepada
penulis.
Kelompok 5
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Secara umum kita tahu bahwa Fungsi Bank pemerintah adalah
untuk memberikan pelayanan kepada pemerintah, dunia usaha dan
perorangan. dalam wujud menyediakan dana atau pemberian kredit.
Pemberian kredit ini megandung suatu tingkat resiko tertentu. Untuk
menghindari maupun untuk memperkecil resiko kredit yang mungkin
terjadi, maka permohonan kredit harus dinilai oleh bank atas dasar syarat
bank teknis.
Analisis kredit mengandung pengertian penilaian kredit dalam
segala aspek, baik keuangan maupun non-keuangan. Analisis kredit adalah
suatu proses analisis kredit dengan menggunakan pendekatan-pendekatan
dan rasio-rasio keuangan untuk menentukan kebutuhan kredit yang wajar.
tujuan analisis kredit untuk melihat / menilai suatu usaha atas dasar
kelayakan usaha, menilai risiko usaha dan bagaimana mengelolanya, dan
memberikan kredit atas dasar kelayakan usaha.
Pada dasarnya analisis kredit digunakan untuk meneliti atau
menilai pemohon kredit secara mendalam tentang keadaan usaha atau
proyek pemohon kredit agar pelaksanaan kredit yang akan dilakukan dapat
berjalan dengan lancar sehingga tidak menimbulkan kredit macet.
Di dalam dalam pemberian kredit, Bank harus memperhatikan
asas-asas perkreditan yang sehat termasuk resiko yang harus dihadapi atas
pengembalian kredit. Untuk memperoleh keyakinan sebelum memberikan
kredit, Bank harus melakukan penilaian yang seksama terhadap watak,
kemampuan, modal, agunan dan prospek usaha Debitur. Agunan
merupakan salah satu unsur jaminan kredit agar Bank dapat memperoleh
tambahan keyakinan atas kemampuan Debitur untuk mengembalikan
utangnya. Bank juga harus memperhatikan prinsip-prinsip dan aspek
penilaian yang ada dalam prosedur memberikan kredit kepada debitur.
Untuk mencegah atau mengurai resiko diperlukan adanya asuransi kredit
yang diberikan kepada bank umum/lembaga pembiayan keuangan atas
resiko kegagalan debitur di dalam melunasi fasilitas kredit atau pinjaman
tunai seperti modal kerja, kredit perdagangan, dan lain-lain yang diberikan
oleh bank umum/lembaga pembiayaan keuangan.
PEMBAHASAN
BAB 6
ANALISIS KREDIT
A. PENGERTIAN
Analisis kredit atau penelitian kredit dilakukan oleh account officer dari
suatu bank dan account officer tersebut dari sisi level jabatannya merupakan
seksi atau bagian, atau bahkan dapat pula berupa committee (tim) yang
ditugaskan untuk menganalisis permohonan kredit.
Analisis kredit ini dilakukan dengan tujuan agar kredit yang diberikan
mencapai sasaran, yaitu aman. Artinya kredit itu harus diditerima kembali
pengenmbaliannya oleh bank secara tertib, teratur, dan tepat waktu, sesuai
dengan perjanjian antarbank dengan nasabah sebagai penerima dan
pengguna kredit.
Selain itu dengan tujuan terarah, artinya kredit yang diberikan tersebut
akan digunakan untuk tujuan seperti yang dimaksud dalam permohonan
kredit dan sesuai dengan peraturan dan kesepakatan ketika disyaratkan
dalam akad kredit.
C. PRINSIP 6 Cs Analysis
2. Capacity (kemampuan)
3. Capital (modal)
Modal dari calon debitur harus dianalisis mengenai besar dan
struktur modalnya yang terlihat dari neraca lajur perusahaan calon
debitur. dan pada umumnya bank tidak akan memberikan kredit 100%
atau dengan kata lain bank tidak akan memberikan kredit jjika calon
debitur tidak memiliki modal sendiri.
4. Condition of Economy
Analisis terhadap aspek ini meliputi analisis terhadap variabel
makro yang melingkupi perusahaan baik variabel regiona1, nasional
maupun internasional. Variabel yang diperhatikan terutama adalah
variabel ekonomi.
5. Collateral
Penilaian ini meliputi penilaian terhadap jaminan yang diberikan
sebagai pengaman kredit yang diberikan bank. Penilaian tersebut
meliputi kecenderungan nilai jaminan dimasa depan dan tingkat
kemudahan mengkonversikannya menjadi uang tunai (Marketability).
6. Constraint
Constraint adalah batasan dan hambatan yang tidak
memungkinkan suatu bisnis untuk dilaksanakan pada tempat tertentu,
misalkan pendirian suatu usaha pompa bensin yang disekitarnya banyak
bengkel las atau pembakaran batu bata.
1. Aspek Yuridis
Di dalam aspek Yuridis, diberikan beberapa batasan untuk
memudahkan pelaksanaan penganalisisannya, yaitu melalui
penelitian yang meliputi legalitas pendirian perusahaan (badan
usaha), legalitas usaha, legalitas pengajuan permohonan kredit, dan
legalitas barang-barang jaminan.
2. Aspek Pemasaran
Faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam aspek
pemasaran adalah sebagai berikut :
a. Produk atau jasa yang akan dipasarkan
Hal-hal yang perlu diteliti adalah:
1). Product life cycle dari barang atau jasa tersebut
2). Adanya barang subsidi
f. Prospek pemasaran
g. Target pemasaran
3. Aspek Manajemen dan Organisasi
Arti manajemen yang terkait dengan 4 fungsinya, yaitu planning,
organizing, actuating, dan controlling. Pengertian manajemen
disini berarti pemimpin. Dalam praktik sehari-hari disebut juga
dengan TopManajer yang diartikan sebagai pemimpin tertinggi
dari suatu lembaga atau perbankan. Dilingkungan perbankan,
pengertian manajemen dapat disamakan dengan direksi bank
4. Aspek Teknis
Lingkup aspek teknis dalam analisis kredit adalah menilai apakah
barang yang diproduksi nasabah dapat dibuat dengan kualitas yang
baik dan dengan biaya produksi yang rendah sehingga laku dijual
dan menguntungkan
5. Aspek Keuangan
Aspek finansial ini merupakan aspek yang sangat penting
didalam analisis permohonan kredit, meskipun aspek-aspek lainnya
Khusus untuk permohonan kredit investasi, penilaian aspek
keuangan dapat dilakukan berdasarkan cash flow dan dapat pula
dilakukan dengan cara proyeksi discounted cash flow, dimana
kelayakan suatu/proyek digambarkan oleh:
1). Internal Rate of Return (IRR) yang harus lebih besar dari
tingkat suku bunga yang berlaku bagi jenis kredit yang
bersangkutan
2). Net Present Value (NPV) yang harus positif
3). Benefit Cost Rasio (BCR) yang harus lebih besar dari 1
6. Aspek Jaminan
Salah satu persyaratan yang ditetapkan dalam rangka
pemberian kredit perbankan adalah penyerahan jaminan
oleh calon nasabah. Jaminan tersebut baraneka ragam
jenisnya.
a). Jaminan Kredit
9. Perhitungan Kredit
Perhitungan kredit merupakan suatu cara perhitungan untuk
menetapkan besarnya maksimal kredit yang dapat diberikan
kepada nasabah.
Perhitungan kredit dilaksanakan setelah dilakukan penilaian
secara menyeluruh terhadap nasabah/pemohon dan tidak terdapat
hal-hal yang memberatkan untuk diberikan kredit. Dapat pula
dikatakn bahwa perhitungan kredit adalah penilaian (pada tingkat)
terakhir sebelum kredit diusulkan/disetujui
F. PENDEKATAN DALAM ANALISIS KREDIT
Dalam setiap penyaluran kredit, bank perlu meyakini diri
kemampuan dan kesanggupan nasabah untuk melunasi utangnya
sesuai dengan yang disepakati/diperjanjikan.
Dalam penilaian/analisis permohonan kredit nasabah, dapat
dilakukan dengan beberapa pendekatan, yaitu :
a. Character approach
b. Collateral approach
c. Payment approach
d. Feasibility approach
e. Agent of development approach
f. Relationship approach
G. CREDIT APPOVAL PACKAGE
A. Jaminan Kredit
1. Pengertian dan Kegunaan jaminan
Jaminan kredit adalah hak dan kekuasaan atas barang jaminan yang
diserahkan oleh debitur kepada bank guna menjamin pelunasan utangnya
apabila kredit yang diterimanya tidak dapat dilunasi sesuai waktu yang
diperjanjikan dalam perjanjian kredit atau adendumnya.
3. Nilai jaminan
Besarnya jaminan yang harus disediakan nasabah adalah :
a. Untuk kredit eksploitasi biasa, nilai jaminan minimum 250%
dari maksimum kredit dengan rincian sebagai berikut :
1). Jaminan kredit sebaiknya 150%
2). Jaminan tambahan 100% (sebesar kredit yang diperoleh
nasabah).
b. Untuk kredit investasi, nilai jaminan kredit dan agunan
tambahan sebaiknya minimum 150% dari maksimum kredit
c. Untuk kredit dengan jaminan deposito berjangka, nilai agunan
kredit sesuai dengan rumus perhitungan maksimum kredit
untuk kredit dengan jaminan deposito berjangka
B. Asuransi Kredit
1. Pengertian
Asuransi atau pertanggungan adalah suatu perjanjian dimana penanggung
dengan menikmati suatu premi, apabila terjadi suatu kejadian yang tidak
pasti.
Tujuan asuransi (kecuali asuransi jiwa) adalah untuk mencegah atau
mengurangi resiko barang yang dipertanggungjawabkan oleh suatu
kejadian yang tidak pasti
2. Jenis-jenis asuransi
Dalam hubungannya dengan usaha bank, jenis asuransi yang umumnya
digunakan untuk asuransi agunan nasabah adalah sebagai berikum
Jenis jaminan Jenis pertanggungan
Bangunan termasuk isinya Asuransi kebakaran
Stok persediaan barang dagang Asuransi kebakaran/deklarasi
Hal objek berlokasi di daerah pasar Konsorsium asuransi kebakaran
resiko khusus pasar
Kendaraan bermotor Asuransi kendaraan bermotor
Alat berat Heavy equipment insurance
Mesin-mesin Machinery breakdown insurance
Pemasangan mesin-mesin Erection all risk insurance
Pengangkutan barang Asuransi pengangkutan
Kapal/kerangka kapal Marine hull
Pembangunan kapal Builder risk insurance
Barang-barang elektronik Elektronik equitpment inserance
Proyek pembangunan Contractor all risk insurance
KESIMPULAN
http://saharuddiin.blogspot.co.id/2016/01/penilaian-analisis-kredit-credit.html
https://selviafitri07.blogspot.co.id/2016/05/makalah-perbankan-kredit-
jaminan.html