Anda di halaman 1dari 21

TUGAS MANAJEMEN PERKREDITAN

Analisis Kredit
Jaminan Kredit dan Asuransi kredit

OLEH :

Franita
Wiwin
Nurazizah
Nabila Indira Idris 2015 10 420
Rismawar 2015 10 664
Indira Nurul Inayah 2015 10
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Makassar
STIEM BONGAYA
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI....................................................................................................................... i
KATA PENGANTAR ....................................................................................................... ii
PENDAHULUAN ............................................................................................................. 1
PEMBAHASAN ................................................................................................................ 3
BAB 6 ANALISIS KREDIT ......................................................................................... 3
A. Pengertian ........................................................................................................... 3
B. Tujuan Analisis Kredit ........................................................................................ 3
C. Prinsip 6 Cs Analysis ......................................................................................... 4
D. Peran Account Officer Dalam Analisis Kredit.................................................... 5
E. Aspek Aspek Analisis Kredit Dan Perhitungan Kredit .................................... 5
F. Pendekatan Dalam Analisis Kredit ................................................................... 10
G. Credit Appoval Package.................................................................................... 11
BAB 7 JAMINAN KREDIT & ASURANSI KREDIT ............................................ 12
A. Jaminan Kredit .................................................................................................. 12
B. Asuransi Kredit ................................................................................................. 14
PENUTUP........................................................................................................................ 16
Kesimpulan ................................................................................................................... 16
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................... 17

i
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, bahwasanya


makalah yang kami kerjakan telah selesai sebagaimana mestinya, guna memenuhi
salah satu tugas mata kuliah Manajemen Perkreditan, Semester V Jurusan
Manajemen di lingkungan STIEM Bongaya Makassar.

Dalam penyusunan makalah ini tentu penulis mendapatkan kesulitan-


kesulitan. Namun berkat bantuan dari berbagai pihak baik moril maupun materil,
sehingga kesulitan-kesulitan tersebut dapat teratasi.

Maka dari itu penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada berbagai
pihak yang telah memberikan dukungan baik moril maupun materil kepada penulis.

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan, sehingga


demi kesempurnaannya penulis menerima kritik dan saran yang sifatnya
membangun. Namun besar harapan penulis agar makalah ini dapat bermanfaat
khususnya bagi penulis dan bagi pembaca pada umumnya.

Makassar, Sempember 2017

Kelompok 5

ii
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Secara umum kita tahu bahwa Fungsi Bank pemerintah adalah untuk
memberikan pelayanan kepada pemerintah, dunia usaha dan perorangan.
dalam wujud menyediakan dana atau pemberian kredit.

Pemberian kredit ini megandung suatu tingkat resiko tertentu. Untuk


menghindari maupun untuk memperkecil resiko kredit yang mungkin
terjadi, maka permohonan kredit harus dinilai oleh bank atas dasar syarat
bank teknis.

Analisis kredit mengandung pengertian penilaian kredit dalam


segala aspek, baik keuangan maupun non-keuangan. Analisis kredit adalah
suatu proses analisis kredit dengan menggunakan pendekatan-pendekatan
dan rasio-rasio keuangan untuk menentukan kebutuhan kredit yang wajar.
tujuan analisis kredit untuk melihat / menilai suatu usaha atas dasar
kelayakan usaha, menilai risiko usaha dan bagaimana mengelolanya, dan
memberikan kredit atas dasar kelayakan usaha.

Pada dasarnya analisis kredit digunakan untuk meneliti atau menilai


pemohon kredit secara mendalam tentang keadaan usaha atau proyek
pemohon kredit agar pelaksanaan kredit yang akan dilakukan dapat berjalan
dengan lancar sehingga tidak menimbulkan kredit macet.

Di dalam dalam pemberian kredit, Bank harus memperhatikan asas-


asas perkreditan yang sehat termasuk resiko yang harus dihadapi atas
pengembalian kredit. Untuk memperoleh keyakinan sebelum memberikan
kredit, Bank harus melakukan penilaian yang seksama terhadap watak,
kemampuan, modal, agunan dan prospek usaha Debitur. Agunan
merupakan salah satu unsur jaminan kredit agar Bank dapat memperoleh
tambahan keyakinan atas kemampuan Debitur untuk mengembalikan

1
utangnya. Bank juga harus memperhatikan prinsip-prinsip dan aspek
penilaian yang ada dalam prosedur memberikan kredit kepada debitur.
Untuk mencegah atau mengurai resiko diperlukan adanya asuransi kredit
yang diberikan kepada bank umum/lembaga pembiayan keuangan atas
resiko kegagalan debitur di dalam melunasi fasilitas kredit atau pinjaman
tunai seperti modal kerja, kredit perdagangan, dan lain-lain yang diberikan
oleh bank umum/lembaga pembiayaan keuangan

2
JAMINAN KREDIT & ASURANSI KREDIT

PEMBAHASAN

BAB 6
ANALISIS KREDIT

A. Pengertian

Analisis kredit atau penelitian kredit dilakukan oleh account officer dari
suatu bank dan account officer tersebut dari sisi level jabatannya merupakan
seksi atau bagian, atau bahkan dapat pula berupa committee (tim) yang
ditugaskan untuk menganalisis permohonan kredit.
Analisis kredit ini dilakukan dengan tujuan agar kredit yang diberikan
mencapai sasaran, yaitu aman. Artinya kredit itu harus diditerima kembali
pengenmbaliannya oleh bank secara tertib, teratur, dan tepat waktu, sesuai
dengan perjanjian antarbank dengan nasabah sebagai penerima dan pengguna
kredit.
Selain itu dengan tujuan terarah, artinya kredit yang diberikan tersebut
akan digunakan untuk tujuan seperti yang dimaksud dalam permohonan
kredit dan sesuai dengan peraturan dan kesepakatan ketika disyaratkan dalam
akad kredit.

B. Tujuan Analisis Kredit

Tujuan utama analisis permohonan kredit adalah untuk memperoleh


keyakinanapakah nasabah mempunyai kemauan dan kemampuan memenuhi
kewajibannya kepada bank secara tertib, baik pembayaran pokok pinjaman
maupun bunganya, sesuai dengan kesepakatan dengan bank.

3
JAMINAN KREDIT & ASURANSI KREDIT

C. Prinsip 6 Cs Analysis
Untuk dapat dipertimbangkan pemberian kredit kepada seseorang
nasabah, terlebih dahulu harus memenuhi persyaratanyang dikenal dengan
prinsip 6 Cs ditambah dengan constraint. Keenam prinsip klasik tersebut
adalah sebagai berikut.

1. Character
Character adalah keadaan watak/sifat dari debitur, baik dalam
kehidupan pribadi maupun dalam lingkungan usaha. Kegunaan dari
penilaian terhadap karakter ini adalah untuk mengetahui sampai sejauh
mana iktikad/kemauan debitur untuk memenuhi kewajibannya
(willingness to pay) sesuai dengan perjanjian yang telah ditetapkan.
2. Capacity (kemampuan)

Kemampuan calon debitur perlu dianalisis apakah ia mampu


memimpin perusahaan dengan baik dan benar. Kalau ia mampu meminpin
perusahaan, ia akan dapat membayar pinjaman sesuai dengan perjanjian
dan perusahaannya tetap berdiri. Sedangkan untuk calon debitur
perorangan, bank harus menganalisa apkah pemohon memiliki sumber-
sumber penghasilan yang memadai untuk membayar kewajibannya sesuai
jangka waktu yang telah disepakati.

3. Capital (modal)

Modal dari calon debitur harus dianalisis mengenai besar dan


struktur modalnya yang terlihat dari neraca lajur perusahaan calon debitur.
dan pada umumnya bank tidak akan memberikan kredit 100% atau dengan
kata lain bank tidak akan memberikan kredit jjika calon debitur tidak
memiliki modal sendiri.

4. Condition of Economy

Analisis terhadap aspek ini meliputi analisis terhadap variabel


makro yang melingkupi perusahaan baik variabel regiona1, nasional

4
JAMINAN KREDIT & ASURANSI KREDIT

maupun internasional. Variabel yang diperhatikan terutama adalah


variabel ekonomi.

5. Collateral

Penilaian ini meliputi penilaian terhadap jaminan yang diberikan


sebagai pengaman kredit yang diberikan bank. Penilaian tersebut meliputi
kecenderungan nilai jaminan dimasa depan dan tingkat kemudahan
mengkonversikannya menjadi uang tunai (Marketability).

6. Constraint

Constraint adalah batasan dan hambatan yang tidak memungkinkan


suatu bisnis untuk dilaksanakan pada tempat tertentu, misalkan pendirian
suatu usaha pompa bensin yang disekitarnya banyak bengkel las atau
pembakaran batu bata.

D. Peran Account Officer Dalam Analisis Kredit

Account officer merupakan point of contact antara bank dengan pihak


customer yang harus memelihara hubungan dengan nasabah dan wajib
memonitor seluruh kegiatan nasabah secara terus-menerus.

E. Aspek Aspek Analisis Kredit Dan Perhitungan Kredit

1. Aspek Yuridis
Di dalam aspek Yuridis, diberikan beberapa batasan untuk
memudahkan pelaksanaan penganalisisannya, yaitu melalui
penelitian yang meliputi legalitas pendirian perusahaan (badan
usaha), legalitas usaha, legalitas pengajuan permohonan kredit, dan
legalitas barang-barang jaminan.
2. Aspek Pemasaran
Faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam aspek
pemasaran adalah sebagai berikut :

5
JAMINAN KREDIT & ASURANSI KREDIT

a. Produk atau jasa yang akan dipasarkan


Hal-hal yang perlu diteliti adalah:
1). Product life cycle dari barang atau jasa tersebut
2). Adanya barang subsidi

3). Segmen pasar yang akan dituju untuk produk tersebut

b. Penentuan volume atau rencana pemasaran produk


Untuk menilai apakah volume atau rencana pemasaran
nasabah cukup fleksible atau tidak, dapat dilakukan
pengujian melalui beberapa pendekatan berikut ini:

1). Market Test Approach

2). Market Corrolary Approach

3). Industrial Market Approach

4). Market Equilibrium Approach

5). Market Factor Approach

6). Statistical Approach

c. Melakukan penilaian tentang kebijakan dan strategi pemasaran


nasabah
Hal ini meliputi 6P, yaitu:
1). Pricing policy
2). Program promosi
3). Product/service delivery, retribusi
4). Program public relation
5). Power (political power)
6). Power (economical power)

d. Melakukan penilaian terhadap manajemen pemasaran perusahaan


nasabah

6
JAMINAN KREDIT & ASURANSI KREDIT

e. Keadaan pemasaran saat ini


1) Realisasi produksi dan penjualan
2) Sistem pemasaran yang digunakan
3) Market share yang dapat dikuasai oleh perusahaan

3. Aspek Manajemen dan Organisasi


Arti manajemen yang terkait dengan 4 fungsinya, yaitu planning,
organizing, actuating, dan controlling. Pengertian manajemen disini
berarti pemimpin. Dalam praktik sehari-hari disebut juga dengan
TopManajer yang diartikan sebagai pemimpin tertinggi dari suatu
lembaga atau perbankan. Dilingkungan perbankan, pengertian
manajemen dapat disamakan dengan direksi bank
4. Aspek Teknis
Lingkup aspek teknis dalam analisis kredit adalah menilai apakah
barang yang diproduksi nasabah dapat dibuat dengan kualitas yang
baik dan dengan biaya produksi yang rendah sehingga laku dijual
dan menguntungkan
5. Aspek Keuangan
Aspek finansial ini merupakan aspek yang sangat penting
didalam analisis permohonan kredit, meskipun aspek-aspek lainnya
Khusus untuk permohonan kredit investasi, penilaian aspek
keuangan dapat dilakukan berdasarkan cash flow dan dapat pula
dilakukan dengan cara proyeksi discounted cash flow, dimana
kelayakan suatu/proyek digambarkan oleh:
1). Internal Rate of Return (IRR) yang harus lebih besar dari
tingkat suku bunga yang berlaku bagi jenis kredit yang
bersangkutan
2). Net Present Value (NPV) yang harus positif

7
JAMINAN KREDIT & ASURANSI KREDIT

3). Benefit Cost Rasio (BCR) yang harus lebih besar dari 1

6. Aspek Jaminan
Salah satu persyaratan yang ditetapkan dalam rangka pemberian
kredit perbankan adalah penyerahan jaminan oleh calon nasabah.
Jaminan tersebut baraneka ragam jenisnya.
a). Jaminan Kredit

1). Jaminan kredit perbankan

2). Jaminan milik pihak lain

3). Fungsi jaminan kredit perbankan

b). Penilaian Jaminan

1). Penilaian jaminan perorangan

2). Penilain jaminan kebendaan

3). Penilaian Ekonomis jaminan

c). Penrtapan Nilai jaminan

1). Ketentuan Undang-undang Perbankan

2). Kebijakan perbankan mengenai jaminan

d). Masalah yang perlu diperhatikan dalam penilaian


jaminan

1). Jaminan Utama

2). Jaminan Tambahan

3). Besarnya Nilai Jaminan

7. Aspek Sosial Ekonomi dan Analisis Dampak Lingkungan


(AMDAL)

8
JAMINAN KREDIT & ASURANSI KREDIT

Dalam aspek ini, yang perlu diperhatikan adalah pengaruh


perusahaan terhadap sosial economi masyarakat setempat pada
khususnya dan indonesia pada umumnya.

Adapun yang perlu diperhatikan adalah :

1). Kemungkinan penyerapan tenaga kerja

2). Apakah proyek tersebut dapat menumbuhkan kehidupan


perekonomian masyarakat setempat atau sebaliknya
akan mematikan sektor-sektor usaha masyarakat
setempat yang sudah ada saat ini.

3). Apakah proyek tersebut tidak bertentangan dengan adat


istiadat dan agama masyarakat setempat

4). Khusus mengenai analisis dampak lingkungan harus


memerhatikan peraturan/ketentuan pemerintah yang
berlaku. Apakah telah mempunyai izin AMDAL dari
instansi yang berwenang

8. Analisis Rasio dan Critical point


a. Analisis resiko
Berbagai risiko yang perlu diperhatikan oleh seorang account
officer, yaitu:
1). Risiko bersifat usaha
2). Risiko Geografis
3). Risiko politik
4). Risiko Uncertainty
5). Risiko Inflasi
6). Risiko Persaingan
b. Critical Point
Critical point dari proyek adalah penelitian titik kritis yang akan
menjadikan hambatan keberhasilan proyek. Identifikasi titik

9
JAMINAN KREDIT & ASURANSI KREDIT

kritis ini dapat dilihat dari penilaian faktor-faktor produksi/usaha


suatu badan usaha yang meliputi sebagai berikut :
1). Man
2). Management
3). Marketing
4). Money
5). Material
6). Machine
7). Method
8). Mentality
9). Macro economy

9. Perhitungan Kredit
Perhitungan kredit merupakan suatu cara perhitungan untuk
menetapkan besarnya maksimal kredit yang dapat diberikan kepada
nasabah.
Perhitungan kredit dilaksanakan setelah dilakukan penilaian
secara menyeluruh terhadap nasabah/pemohon dan tidak terdapat
hal-hal yang memberatkan untuk diberikan kredit. Dapat pula
dikatakn bahwa perhitungan kredit adalah penilaian (pada tingkat)
terakhir sebelum kredit diusulkan/disetujui

F. Pendekatan Dalam Analisis Kredit


Dalam setiap penyaluran kredit, bank perlu meyakini diri kemampuan
dan kesanggupan nasabah untuk melunasi utangnya sesuai dengan yang
disepakati/diperjanjikan.

Dalam penilaian/analisis permohonan kredit nasabah, dapat dilakukan


dengan beberapa pendekatan, yaitu :

a. Character approach
b. Collateral approach

10
JAMINAN KREDIT & ASURANSI KREDIT

c. Payment approach
d. Feasibility approach
e. Agent of development approach
f. Relationship approach

G. Credit Appoval Package


Sebagai penunjang tugas account officer untuk memenuhi prosedur
kredit secara efektif, maka diperlukan sarana berupa suatu paket analisis dan
persetujuan yang disebut Credit Approval Package (CAP).

Credit Approval Package terdiri dari :

a). Ringkasan fasilitas kredit

b). Memo kredit nasabah

c). Laporan informasi nasabah

d). Laporan kontak pengunjung nasabah

e). Analisis keuangan atau spread sheet

f). Arus/ anggaran kas atau cash flow/ budget

g). Rencana pemasaran kepada nasabah

h).Relationship profitability report (RPR) atau Customer


Profitability Analysis.

11
JAMINAN KREDIT & ASURANSI KREDIT

BAB 7
JAMINAN KREDIT & ASURANSI KREDIT

A. Jaminan Kredit
1. Pengertian dan Kegunaan jaminan

Jaminan kredit adalah hak dan kekuasaan atas barang jaminan yang
diserahkan oleh debitur kepada bank guna menjamin pelunasan utangnya
apabila kredit yang diterimanya tidak dapat dilunasi sesuai waktu yang
diperjanjikan dalam perjanjian kredit atau adendumnya.

Jaminan dapat dibedakan sebagai berikut :

a. Jaminan perorangan ( personal guarantee/ borgtocht) adalah


suatu perjanjian penanngungan utang dimana pihak ketiga
mengikatkan diri untuk emenuhi kewajiban debitur dalam hal
debitur tidak dapat memenuhi kewajibannya kepada
bank/wanprestasi
b. Jaminan perusahaan ( coorporate guarantee) adalah suatu
penanggungan utang yang diberikan oleh perusahaan lain untuk
memenuhi kewajiban debitur dalam hal debitur tidak dapat
memenuhi kewajibannya kepada bank/wanprestasi
c. Jaminan kebendaan adalah penyerahan hak oleh debitur atau
pihak ketiga atas barang-barang miliknya kepada bank guna
dijadikan agunan atas kredit yang diperoleh debitur

12
JAMINAN KREDIT & ASURANSI KREDIT

2. Jenis barang yang dapat diterima sebagai jaminan kredit


a. Persediaan barang
b. Piutang dagang
c. Deposito berjangka
d. Saham perusahaan debitur
e. Perhiasan (emas)
f. Tanah
g. Kendaraan bermotor
h. Kapal laut
i. Pesawat terbang

3. Nilai jaminan
Besarnya jaminan yang harus disediakan nasabah adalah :
a. Untuk kredit eksploitasi biasa, nilai jaminan minimum 250%
dari maksimum kredit dengan rincian sebagai berikut :
1). Jaminan kredit sebaiknya 150%
2). Jaminan tambahan 100% (sebesar kredit yang diperoleh
nasabah).
b. Untuk kredit investasi, nilai jaminan kredit dan agunan
tambahan sebaiknya minimum 150% dari maksimum kredit
c. Untuk kredit dengan jaminan deposito berjangka, nilai agunan
kredit sesuai dengan rumus perhitungan maksimum kredit untuk
kredit dengan jaminan deposito berjangka

4. Dasar-dasar penetapan nilai agunan


a. Dasar penilaian umum
Harga baku
Harga pasar
b. Dasar penilaian Per jenis barang aguanan
Persediaan barang
Piutang dagang

13
JAMINAN KREDIT & ASURANSI KREDIT

Surat-surat berharga
Perhiasan/emas
Tanah
Bangunan
Kendaraan bermotor
Kapal laut
Mesin pabrik
Pesawat terbang
Toko berstatus sewa
Orang pribadi atau personal guarantee
Jaminan perusahaan

5. Prosedur penilaian dan pengikatan jaminan


a. Kelengkapan dan kebenaran dokumen yang diserahkan
b. Peninjauan setempat

B. Asuransi Kredit
1. Pengertian
Asuransi atau pertanggungan adalah suatu perjanjian dimana penanggung
dengan menikmati suatu premi, apabila terjadi suatu kejadian yang tidak
pasti.
Tujuan asuransi (kecuali asuransi jiwa) adalah untuk mencegah atau
mengurangi resiko barang yang dipertanggungjawabkan oleh suatu kejadian
yang tidak pasti

2. Jenis-jenis asuransi
Dalam hubungannya dengan usaha bank, jenis asuransi yang umumnya
digunakan untuk asuransi agunan nasabah adalah sebagai berikum
Jenis jaminan Jenis pertanggungan
Bangunan termasuk isinya Asuransi kebakaran

14
JAMINAN KREDIT & ASURANSI KREDIT

Stok persediaan barang dagang Asuransi kebakaran/deklarasi


Hal objek berlokasi di daerah pasar Konsorsium asuransi kebakaran
resiko khusus pasar
Kendaraan bermotor Asuransi kendaraan bermotor
Alat berat Heavy equipment insurance
Mesin-mesin Machinery breakdown insurance
Pemasangan mesin-mesin Erection all risk insurance
Pengangkutan barang Asuransi pengangkutan
Kapal/kerangka kapal Marine hull
Pembangunan kapal Builder risk insurance
Barang-barang elektronik Elektronik equitpment inserance
Proyek pembangunan Contractor all risk insurance

3. Tuntutan ganti rugi atau klaim asuransi


Klaim adalah tuntutan ganti rugi dari tertanggung kepada penanggung
sebubungan dengan terjadinya peristiwa atas objek pertanggungan. Dalam
penyelesaian klaim, penanggung akan melakukan penilaian kembali objek
pertanggungan atas dasar harga yang sebenarnya atau harga pasar.

4. Pengawasan dan laporan


Bank harus selalu melakukan monitoring untuk memastikan:
a. Semua agunan nasabah telah diasuransikan
b. Pembayaran premi dipenuhi oleh nasabah dengan tertib
c. Jangka waktu belum berakhir atau telah diajukan perpanjangan
d. Buku pembantu asuransi terpeliharadengan baik dan setiap
perubahan mengenai asuransi di catat teratur
e. Laporan bulanan asuransi agar dikirim secara teratur ke kantor pusat.

15
PENUTUP

Kesimpulan

Seorang kreditur tidak asal memberikan kredit kepada debitur


sebelum mendapat kepastian. Kreditur biasanya mensurvey debitur terlebih
dahulu tentang usaha yang dijalani dengan kreditnya. Survey yang
dilakukan melalui prinsip prinsip yang sudah kami jelaskan dan terdapat
penilaian yang di ambil saat memberikan kredit. Bank juga harus
memperhatikan prinsip-prinsip dan aspek penilaian yang ada dalam
prosedur memberikan kredit kepada debitur. Untuk mencegah atau
mengurai resiko diperlukan adanya asuransi kredit yang diberikan kepada
bank umum/lembaga pembiayan keuangan atas resiko kegagalan debitur di
dalam melunasi fasilitas kredit atau pinjaman tunai seperti modal kerja,
kredit perdagangan, dan lain-lain yang diberikan oleh bank umum/lembaga
pembiayaan keuangan.

16
DAFTAR PUSTAKA

Credit management handbook

http://saharuddiin.blogspot.co.id/2016/01/penilaian-analisis-kredit-credit.html

https://selviafitri07.blogspot.co.id/2016/05/makalah-perbankan-kredit-
jaminan.html

17

Anda mungkin juga menyukai