Anda di halaman 1dari 35

Materi : Analisis Kredit Perbankan

Pengawasan dan Pembinaan


Kredit Serta Analisa Kredit
Bermasalah – 3R

Pertemuan XII – By : Rahmad Khadafi, SE. M.Si


SLIDESMANIA.CO
Resiko Kredit
Resiko Kerugian yang dihadapi Kreditur
terhadap peluang kegagalan debitur
dalam memenuhi kewajibannya pada
saat jatuh tempo pembayaran. Jadi, risiko
ini dapat terjadi karena debitur tidak
mampu membayar utangnya.
SLIDESMANIA.CO
Point – Point Pembahsan

Pembinaan Kredit
Pengawasan Kredit

Kualitas Kredit Skema Penyelamatan Kredit


Bermasalah by 3R
SLIDESMANIA.CO
Pengawasan Kredit
Pengawasan Kredit merupakan suatu sistem operational bank dalam
pengelolaan kredit (Loan Management) yang bertujuan sebagai penutup
kekurangan / kelemahan dalam proses kegiatan perkreditan

Pengawasan Kredit adalah kegiatan / usaha bank yang dilakukan


dalam rangka penjagaan dan pengamanan suatu fasilitas kredit
yang bertujuan agar pelaksaan kredit terhindar dari
penyimpangan dan tetap dalam kondisi lancar, produktif, dan
SLIDESMANIA.CO

tidak macet.
Pengawasan Kredit dilakukan oleh Pihak Internal
dan Eksternal Bank
Pihak Internal :
1. Atasan Langsung yang memegang tugas
pengawasan yang melekat (Waskat)
2. Pejabat lain yang berbeda fungsi
(Pengawasan Ganda)
3. Pihak Satuan Internal (Unit Audit
Internal)

Pihak Eksternal :
1. Otoritas Jasa Keuangan.
2. Kantor Akuntan Publik.
SLIDESMANIA.CO
Bentuk Pengawasan Kredit

b. Pengawasan secara Represif


a. Pengawasan secara Preventif Pengawasan yang dilakukan setelah kredit berjalan.
Pengawasan ini dilaksanakan dengan cara melakukan
pemantauan terhadap penggunaan kredit dan
Pengawasan yang dilakukan untuk mencegah perkembangan usaha debitur setelah pencairan.
Pengawasan represif dapat dilakukan dengan aktif
terjadinya masalah dalam perkreditan yang dapat
atau pasif.
dilakukan dengan penerapan prinsip kehati-hatian
- Aktif : pengawasan yang dilakukan dengan cara
pada setiap tahapan proses pemberian kredit, baik
sejak permohonan/prakarsa kredit sampai dengan mengadakan pemeriksaan secara langsung
pencairan kredit. dalam rangka pertimbangan atas penilaian atas
fasilitas kredit yang akan atau telah diberikan.
- Pasif : pengawasan yang dilakukan dengan cara
meneliti data-data atau laporan yang
disampaikan oleh debitur (meliputi seluruh
SLIDESMANIA.CO

kegiatan usaha debitur).


Tujuan Pengawasan Kredit

1. Sistem/ prosedur dan ketentuan-ketentuan sebagai dasar credit operation dapat dilaksanakan
semaksimum mungkin.
2. Penjagaan dan pengamanan kredit sebagai kekayaan bank harus dikelola dengan baik agar tidak
timbul risiko yang diakibatkan oleh-oleh penyimpangan-penyimpangan (deviasi) baik oleh nasabah
maupun oleh intern bank.
3. Administrasi dan dokumentasi kredit harus terlaksana sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang
ditetapkan sehingga ketelitian, kelengkapan,keaslian dan akurasinya dapat menjadi informasi bagi
setiap lini manajemen yang terlibat dalam perkreditan.
4. Efektivitas dan efisiensi meningkat dalam setiap tahap pemberian kredit sehingga perencanaan kredit
dapat dilaksanakan dengan baik.
5. Pembinaan portofolio baik secara individual maupun secara keseluruhan dapat dilakukan sehingga
SLIDESMANIA.CO

bank mempunyai kualitas aktiva yang produktif dan mendukung menjadi bank yang sehat .
Teknik – Teknik Pengawasan Kredit

Teknik pengawasan kredit merupakan pendekatan yang digunakan bank dalam melakukan pengawasan.
Beberapa pendekatan yang sering digunakan dalam mendapatkan loan portofolio yang sehat bagi bank adalah
sebagai berikut :

1. Monitoring Perkreditan : Pengawasan yang dilakukan jauh hari dengan berusaha mendapatkan informasi dan
keterangan yang dibutuhkan tentang debitur.
2. Control by Exception (Pengawasan terhadap hal-hal yang Masih Menyimpang) : Pengawasan yang
sasaran utama dan intensitas nya berpusat pada hal – hal yang masih lemah baik dalam bank maupun luar bank yang
pada umumnya dilakukan melalui analisis SWOT.
3. Verband Control (Pemeriksaan atas hal-hal yang saling berhubungan) : Pengawasan yang dilakukan untuk
mendapatkan informasi yang benar tentang debitur yang dapat dilakukan dengan penyamaran.
4. Budgetary Control : Pengawasan dengan teknik membandingkan rencana kerja yang telah ditetapkan dalam
anggaran terhadap realisasinya sehingga dapat menilai progres penggunaan kredit.
5. Inspeksi On The Spot : Pengawasan yang dilakukan dengan mengadakan kunjungan langsung ke tempat
SLIDESMANIA.CO

perusahaan atau kegiatan usaha debitur.


Aspek – Aspek Pengawasan Kredit

Pengawasan kredit mengandung tiga sebagai berikut :

1. Aspek Administratif : meliputi penguasaan dan penata usahaan proses kegiatan perkreditan sejak awal sampai pada
pelunasan, pemacetan, dan penghapusan kredit, yang bertujuan untuk memperkuat posisi bank menghadapi fluktuasi
bisnis yang akan mempengaruhi pengembalian kredit oleh nasabah sesuai jadwalnya.

2. Aspek Supervise : secara terus-menerus mengikuti perkembangan kredit dan usaha nasabah, agar bank
mampu mengetahui actual performance credit yang tercermin pada kolektibilitasnya, yang bertujuan agar
bank dapat secara dini mengambil langkah-langkah atau strategi untuk pembinaan, penyehatan, dan
penyelamatan kredit.

3. Aspek Penagihan : penarikan kembali kredit sesuai jadwal dengan tidak mengganggu jalanya kegiatan
usaha nasabah, kecuali ada sinyal bahwa ada penurunan mutu kredit yang terus menerus agar bank dapat
terhindar dari kerugian.
SLIDESMANIA.CO
Pembinaan
Kredit
Adalah upaya pembinaan yang
berkesinambungan (mulai dari pencairan kredit
sampai dengan pelunasan kredit termasuk
pemecahan permasalahannya) dan dilakukan
oleh pejabat kredit yang berwenang. Pembinaan
dilakukan menyangkut penilaian perkembangan
usaha debitur, penggunaan kredit maupun
perlindungan kepentingan bank, baik secara
administratif (off site) maupun secara langsung
(on site)
SLIDESMANIA.CO
Tujuan
Pembinaan Kredit
1. Menjaga agar pelaksanaan pencairan kredit sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan.
2. Menjaga penggunaan kredit sesuai dengan rencana atau tujuan kredit.
3. Memastikan surplus dari cash flow debitur benar-benar digunakan untuk membayar kembali
kreditnya.
4. Mengikuti perkembangan usaha debitur dan membantu memecahkan permasalahannya.
5. Mengamankan agunan kredit sehingga dapat menghindari terjadinya penurunan nilai agunan .
SLIDESMANIA.CO
Pelaksanaan Pembinaan Kredit

Pembinaan secara Administratif


Pembinaan yang dilakukan di belakang meja berdasarkan pada laporan yang diterima dari
nasabah, mengambil langkah-langkah untuk bahan kegiatan dilapangan, memberikan informasi
perkembangan kreditnya dan meminta tindakan segera, dan sebagainya.

Pembinaan secara langsung (on the spot)


Pembinaan yang dilakukan dengan mengadakan kunjungan ke tempat usaha debitur
langsung (on the spot), yang meliputi penelitian apakah kredit yang diberikan telah
dipergunakan sesuai dengan syarat dan tujuan yang telah ditetapkan , mengadakan
pengamatan apakah manajemenj perusahaan terpelihara dengan baik, meneliti seberapa jauh
SLIDESMANIA.CO

kemungkinan pengembangan perkreditan di sektor usaha nasabah yang bersangkutan, dan


sebagainya
Indikator-indikator dari Pembinaan Kredit

a. Melakukan pembinaan kredit secara aktif melalui laporan-laporan yang diberikan debitur.
b. Melakukan review terhadap perkembagan usaha debitur dari kondisi keuangan debitur.
c. Melakukan review terhadap penetapan struktur dan syarat kedit.
d. Meneliti terhadap penggunaan kredit oleh nasabah sesuai dengan tujuan semula atau terjadi
penyimpangan.
e. Melakukan pemantauan secara langsung terhadap aset debitur misalnya persediaan, produksi, dan
keuntungan debitur apakah mengalami peningkatan atau penurunan.
SLIDESMANIA.CO
Kualitas
Kredit
Dalam peraturan BI no. 7/2/PBI/2005 dan Surat
Edaran BI No. 7/3/DNP/ tanggal 31 Januari 2005
tentang Penilaian Kualitas Aktiva Bank Umum,
dan PBI No. 14/15/PBI/2012 tentang Penilaian
Kualitas Aset Bank Umum,serta Peraturan OJK
No. 29/POJK.05/2014 tentang Penyelenggaraan
Usaha Perusahaan Pembiayaan, dijelaskan
mengenai faktor –faktor dalam penetapan /
penilaian kualitas kredit dan penggolongan kualitas
kredit.
SLIDESMANIA.CO
Faktor Penilaian Kualitas Kredit (3 Pilar)

Kemampuan Prospek
Membayar Usaha

Kinerja Debitur
SLIDESMANIA.CO
Kualitas Kredit

Faktor Penilaian Kualitas Kredit (3 Pilar), Berdasarkan Peraturan OJK No.


40 /POJK.03/2019 Tentang Penilaian Kualitas Aset Bank Umum.
• Potensi pertumbuhan usaha ;
1 Prospek Usaha • Kondisi pasar dan posisi debitur dalam persaingan ;
• Kualitas manajemen dan permasalahan tenaga kerja ;
• Dukungan dari kelompok usaha atau afiliasi ; dan
• Upaya debitur dlm rangka memelihara lingkungan hidup

• Profitabilitas / Perolehan laba ;


2 Kinerja • Struktur permodalan ;
• Arus kas ; dan
• Sensitivitas terhadap risiko pasar.

• Ketepatan pembayaran pokok dan bunga;


3 Kemampuan
Membayar • Ketersediaan dan keakuratan informasi keuangan debitur ;
SLIDESMANIA.CO

• Kelengkapan dokumentasi kredit ;


• Kepatuhan terhadap perjanjian kredit ;
• Kesesuaian penggunaan dana; dan
• Kewajaran sumber pembayaran.
Penempatan dana pada kredit harus dipelihara kualitasnya. Untuk memelihara kredit yang berkualitas
perlu berpegang pada prinsip kehati-hatian bank dan melaksanakan analisis kredit yang tepat. Prinsip
kehati-hatian yang harus ditaati adalah tidak melanggar Loan to Deposit Ratio, tidak melanggar Batas
Maksimum Pemberian Kredit (BMPK) atau Legal Lending Limit (LLL), dan memenuhi ketentuan bahwa
20% portofolio kredit harus disalurkan ke UMKM dan Koperasi.
Kredit akan berkualitas atau tidak berkualitas dimulai saat analisis kredit. Kesalahan analisis kredit akan
menyesatkan keputusan pemberian kredit. Keputusan kredit yang salah akan menimbulkan kualitas kredit
yang rendah atau berpotensi kredit macet.
SLIDESMANIA.CO

Kualitas Kredit
Kualitas Kredit

Penurunan kualitas kredit juga bisa disebabkan oleh kondisi perekonomian yang semakin
memburuk. Misal inflasi tinggi, akibatnya daya beli masyarakat menurun dan secara langsung
berdampak pada penurunan penjualan dan akan mempengaruhi arus kas yang bisa menimbulkan
kualitas kredit bahkan kredit macet. Kualitas kredit yang semakin turun (peningkatan kredit
bermasalah) akan berpengaruh negatif terhadap kreditor. Peningkatan kredit akan mengancam
keberlangsungan perbankan.

Peningkatan Cadangan
Kerugian Penurunan
Kredit Kredit
Kredit Laba
Bermasalah Macet

Capital
Modal Kepercayaan
Adequency
SLIDESMANIA.CO

Bank Masyarakat
Ratio
Kualitas Kredit

Kualitas kredit bank umum didasarkan pada kolektibilitas atau ketepatan pembayaran kembali
angsuran pokok dan bunga serta kemampuan peminjam dari keadaan usahanya. Dengan dasar
tersebut maka kualitas kredit dapat ditetapkan berdasarkan klasifikasi/kolektibilitasnya.
Lancar (pass)

Kriteria kualitas kredit Dalam Perhatian


Khusus (Special
akan berubah apabila Kualitas Mention)
menurut penilaian kredit
keadaaan usaha menurut Kurang Lancar
peminjam diperkirakan Peraturan OJK (substandart)
tidak mampu untuk No. 40
mengembalikan /POJK.03/2019
Diragukan (doubtful)
SLIDESMANIA.CO

kewajibannya.

Macet (loss)
Kualitas Kredit

1. Kredit Lancar / Coll. 1


Kredit digolongkan lancar apabila memenuhi kriteria sebagai berikut :
1) Pembayaran angsuran pokok dan atau bunga tepat waktu,
2) Memiliki mutasi rekening yang aktif,
3) Bagian dari kredit yang dijamin dengan agunan tunai.

2. Kredit Dalam Perhatian Khusus ( DPK ) / Coll. 2


Kredit digolongkan dalam perhatian khusus apabila memenuhi kriteria sebagai berikut :
1) Terdapat tunggakan pokok dan atau bunga yang belum melampaui 90 hari, atau
2) Kadang-kadang terjadi cerukan, atau
3) Mutasi rekening relatif aktif,atau
4) Jarang terjadi pelanggaran terhadap kontrak yang diperjanjikan, atau
5) Didukung oleh pinjaman baru.
SLIDESMANIA.CO
Kualitas Kredit

3. Kurang Lancar / Coll. 3


Kredit digolongkan ke dalam kredit kurang lancar apabila memenuhi kriteria sebagai berikut :
1) Terdapat tunggakan pokok dan/ atau bunga yang telah melampaui lebih dari 90 hari.
2) Sering terjadi cerukan,
3) Frekuensi mutasi rekening relatif rendah,
4) Terdapat indikasi masalah keuangan yang dihadapi oleh debitur

4. Diragukan / Coll. 4
Kredit digolongkan diragukan apabila memenuhi kriteria sebagai berikut :
1) Terdapat tunggakan angsuran pokok dan /atau angsuran bunga yang telah melampaui 180 hari.
2) Terjadi cerukan yang bersifat permanen
3) Terjadi wanprestasi lebih dari 180 hari
4) Terjadi kapitalisasi bunga
SLIDESMANIA.CO

5) Dokumentasi hukum yang lemah, baik untuk perjanjian kredit maupun pengikatan jaminan.
Kualitas Kredit

5. Macet / Coll. 5
Kredit digolongkan ke dalam kredit macet apabila memenuhi kriteria diantaranya:
1) Terdapat tunggakan angsuran pokok dan / atau angsuran bunga yang telah melampaui 270 hari,
2) Kerugian operasional ditutup dengan pinjaman baru
3) Dari segi hukum maupun kondisi pasar, jaminan tidak dapat dicairkan pada nilai wajar.
SLIDESMANIA.CO
Penyelamatan
Kredit
Bermasalah
By 3R
Penyelamatan kredit adalah suatu upaya langkah
yang dilakukan oleh suatu bank dalam mengelola
kredit bermasalah yang masih memiliki prospek
dalam pengelolaan usahanya sebagai upaya
dalam meminimalisir kemungkinan terjadinya
SLIDESMANIA.CO

kerugian bagi suatu bank.


Langkah-Langkah Penyelamatan Kredit
Langkah 2 Langkah 3
Kunjungi dan ketahui masalah Evaluasi seberapa serius
Langkah 1 secepat mungkin
Hubungi debitur debitur. permasalahan debitur dan cari
sejak hari pertama menunggak. solusi.
Langkah 5
Sepakati tanggal untuk Langkah 8
menyelesaikan tunggakan. Buat administrasi mengenai
penyelesaian kredit (buat surat
Langkah 6 dan laporan kunjungan yang
Langkah 4 Kenakan denda dan penalti ditandatangani oleh debitur).
Buat debitur paham apa masalah sebagai efek jera.
yang akan dihadapinya apabila Langkah 9
kredit menunggak. Langkah 7 Informasikan segala sesuatu
Berikan opsi-opsi penyelesaian dengan jujur dan transparan
SLIDESMANIA.CO

kredit. kepada pejabat terkait untuk


penyelesaian kredit.
Penyelamatan Kredit

Syarat Penyelamatan Kredit Bermasalah


Dalam melakukan penyelamatan kredit bermasalah, suatu Bank /
Lembaga Keuangan dengan pertimbangan sebagai berikut :
a. Dengan penyelamatan kredit, kondisi Bank / Lembaga Keuangan menjadi
Lebih baik.
b. Adanya itikad baik dari debitur yang kurang kooperatif.
c. Penilaian usaha debitur yang menunjukkan prospek usaha yang baik.
d. Penilaian harga barang jaminan dapat digunakan untuk menutup kredit, jika
masih kurang nilai jaminannya maka debitur harus memberikan jaminan lagi.
SLIDESMANIA.CO
Skema-Skema Penyelamatan Kredit

1 Reschedulling

yaitu suatu upaya penyelamatan kredit bermasalah untuk melakukan


perubahan terhadap beberapa syarat perjanjian kredit yang berkenaan dengan
jadwal pembayaran kembali / jangka waktu kredit termasuk tenggan ( grace
period ), termasuk perubahan jumlah angsuran. Bila perlu dilakukan dengan
melakukan penambahan kredit, asalkan nilai harga jaminan masih mengcover
atas penambahan pinjaman tersebut.
SLIDESMANIA.CO
Skema-Skema Penyelamatan Kredit

1 Reschedulling
Macam- macam bentuk dari reschedulling dalam kegiatan penyelesaian kredit bermasalah sebagai
berikut :
1. Perpanjangan jangka waktu pelunasan utang.
2. Perpanjangan jangka waktu pelunasan tunggakan bunga.
3. Perpanjangan jangka waktu pelunasan utang pokok dan tunggakan angsuran kredit sesuai dengan
cash flow-nya.
4. Perpanjangan jangka waktu pelunasan utang pokok dan / atau tunggakan angsuran, tunggakan
bunga, serta perubahan jumlah angsuran.
5. Perpanjangan jangka waktu pelunasan utang pokok, tunggakan angsuran, dan tunggakan bunga
SLIDESMANIA.CO

kredit sesuai dengan cash flownya.


6. Perpanjangan jangka waktu pelunasan utang pokok dan tunggakan bunga kredit sesuai cash flow-
nya.
Skema-Skema Penyelamatan Kredit

1 Reschedulling
Dasar suatu bank dalam melakukan reschedulling adalah :
a. Hanya kesulitan likuiditas sementara.
b. Nasabah kooperatif dan beritikad baik.
c. Sarana produksi masih baik.
d. Prospek baik.
e. Memiliki dana cukup.
f. Perpanjangan jangka waktu tidak melebihi umur teknis / ekonomis sarana
SLIDESMANIA.CO

produksi.
Skema-Skema Penyelamatan Kredit

2 Reconditioning

yaitu suatu upaya penyelamatan kredit bermasalah dengan melakukan


perubahan atas sebagian atau seluruh persyaratan perjanjian, yang tidak
terbatas hanya kepada perubahan jadwal angsuran, atau jangka waktu kredit
saja. Tetapi perubahan kredit tersebut tanpa memberikan tambahan kredit atau
tanpa melakukan konversi atas seluruh atau sebagian dari kredit menjadi
equity perusahaan.
SLIDESMANIA.CO
Skema-Skema Penyelamatan Kredit

2 Reconditioning
Macam-macam bentuk dari reconditioning adalah sebagai berikut :
1. Perubahan tingkat suku bunga.
2. Perubahan tata cara perhitungan bunga.
3. Pemberian keringanan tunggakan bunga.
4. Pemberian keringanan denda ( jika ada )
5. Pemberian keringanan ongkos / biaya ( jika ada )
SLIDESMANIA.CO

6. Perubahan struktur permodalan perusahaan nasabah.


7. Bank ikut dalam permodalan nasabah.
Skema-Skema Penyelamatan Kredit

2 Reconditioning

Syarat-syarat penyelesaian kredit bermasalah dengan melakukan


reconditioning lebih ditujukan kepada debitur yang masih mempunyai itikad
baik untuk melunasi kewajibannya berdasarkan dari pembuktian di lapangan
yang dilakukan oleh petugas yang menangani kredit bermasalah.
SLIDESMANIA.CO
Skema-Skema Penyelamatan Kredit

3 Restructuring

yaitu suatu upaya penyelamatan kredit bermasalah dengan melakukan upaya


berupa perubahan syarat-syarat perjanjian kredit berupa pemberian tambahan
kredit, atau melakukan konversi atas seluruh atau sebagian kredit menjadi
perusahaan, yang dilakukan dengan atau tanpa reschedulling atau
reconditioning.
SLIDESMANIA.CO
Skema-Skema Penyelamatan Kredit

3 Restructuring

Rekstrukturisasi kredit adalah upaya perbaikan yang dilakukan oleh Bank


dalam kegiatan perkreditan terhadap debitur yang mengalami kesulitan untuk
memenuhi kewajibannya, yang dilakukan antara lain melalui :
a. Penurunan suku bunga kredit
b. Perpanjangan jangka waktu kredit
c. Pengurangan tunggakan bunga kredit
d. Pengurangan tunggakan pokok kredit.
SLIDESMANIA.CO

e. Penambahan fasilitas kredit, dan atau,


f. Konversi kredit menjadi Penyertaan Modal Sementara.
Skema-Skema Penyelamatan Kredit

3 Restructuring

Dalam melakukan langkah penyelesaian kredit bermasalah dengan cara restructuring


dilakukan dengan dasar –dasar pertimbangan sebagai berikut :
1. Itikad debitur baik dan masih bisa kooperatif.
2. Prospek usaha baik.
3. Kesulitan keuangan.
4. Beban bunga terlalu berat.
5. Sarana produksi masih baik, tetapi kapasitas tidak imbang,
SLIDESMANIA.CO
Thank you!
Do you have any questions?
SLIDESMANIA.CO

Anda mungkin juga menyukai