Anda di halaman 1dari 21

PROSES

PERSETUJUAN
KREDIT INVESTASI
DARI MODAL ASING

Pertemuan ke X
By Rahmad Khadafi SE, M.si
MODAL
Pengertian Modal :
menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia “modal
usaha adalah uang yang dipakai sebagai pokok
(induk) untuk berdagang, melepas uang, dan
sebagainya; harta benda (uang, barang, dan
sebagainya) yang dapat dipergunakan untuk
menghasilkan sesuatu yang menambah
kekayaan”
MODAL
Jenis – jenis Modal:
 Modal Sendiri
 Modal Patungan
 Modal Asing
MODAL
(MODAL SENDIRI)
Modal Sendiri adalah modal yang diperoleh dari
pemilik usaha itu sendiri. Modal sendiri terdiri
dari tabungan, sumbangan, hibah, saudara,
dan lain sebagainya.

Keuntungan Modal Sendiri


a) Tidak ada biaya
b) Tidak tergantung pada pihak lain
c) Tidak memerlukan persyaratan
d) Tidak ada keharusan pengembalian modal
MODAL
(MODAL SENDIRI)
Kekurangan Modal Sendiri
a) Jumlahnya terbatas
b) Perolehan modal sendiri dalam jumlah
tertentu dari calon pemilik baru (calon
pemegang saham baru) sulit karena mereka
akan mempertimbangkan kinerja dan
prospek usahanya
c) Kurang motivasi pemilik
MODAL
(MODAL PATUNGAN)
Modal usaha dapat dijalankan dengan cara berbagi
kepemilikan usaha dengan orang lain dikenal
Modal Patungan, yaitu dengan menggabungkan
antara modal sendiri dengan modal satu orang
teman atau beberapa orang teman lainnya.

Modal Patungan pada dasar nya merupakan


kesepakatan beberapa orang dalam menyertakan
uang atau harta untuk dijadikan modal dalam
menjalankan suatu usaha dan membagi
keuntungan atau kerugian yang terjadi sesuai
dengan kesepakatan yang telah disetujui.
MODAL
(MODAL ASING / PINJAMAN)
Modal asing atau modal pinjaman adalah modal
yang diperoleh dari pihak luar perusahaan dan
pada umumnya diperoleh dari pinjaman.
Sumber dana Modal Asing dapat diperoleh dari:
1) Pinjaman Perbankan
2) Pinjaman dari Lembaga Keuangan
3) Pinjaman dari Perusahaan non keuangan
MODAL
(MODAL ASING / PINJAMAN)
Kelebihan Modal Asing / Pinjaman
a) Jumlahnya tidak terbatas
b) Motivasi usaha tinggi

Kekurangan Modal Asing / Pinjaman


c) Adanya biaya
d) Kewajiban pengembalian Modal
e) Beban Moral
KREDIT INVESTASI
Pengertian
Kredit investasi yaitu kredit yang biasanya
digunakan untuk keperluan perluasan usaha
atau membangun proyek atau pabrik baru
dimana masa pemakaiannya untuk suatu
periode yang relative lebih lama dan biasanya
kegunaan kredit ini adalah untuk kegiatan
utama suatu perusahaan (Kasmir, 2002)
KREDIT INVESTASI
Tujuan Kegiatan dalam pengajuan Kredit Investasi
 Rehabilitasi,

yaitu pemulihan kapasitas produksi, penggantian alat-alat produksi


dengan yang baru yang kapasitasnya sama atau perbaikan secara
besar-besaran dari alat produksi sehingga kapasitasnya pulih
kembali seperti semula.
 Modernisasi,

yaitu untuk penggantian alat-alat produksi yang baru, yang


kapasitasnya lebih tinggi dalam arti dapat menghasilkan produksi
yang lebih tinggi baik kualitas maupun kuantitasnya.
 Perluasan,

yaitu penambahan kapasitas produksi yang dibangun dengan suatu


unit proses yang lengkap seperti pabrik baru/tambahan.
 Proyek baru,

yaitu membangun pabrik/industri dengan alat produksi baru untuk


usaha baru
KREDIT INVESTASI
Metode Bayar Kredit Investasi
Kredit investasi memiliki 3 metode atau cara
pembayaran, yaitu:
1. Term Loan: membayar secara bertahap atau
mencicil atau angsuran
2. Term Loan Grace Period atau TLG: membayar
hanya untuk bunga kredit saja. Sementara kredit
pokoknya akan dibayar saat memasuki Grace
Period
3. Term Loan Principal atau TLP: menggunakan
sistem angsur yang jumlah tiap bulannya selalu
sama dan besaran bunga akan ditetapkan dari
besaran ourstanding.
KREDIT INVESTASI
PROSEDUR DAN PERSYARATAN
Dalam pemberian kredit Investasi, Bank harus
merasa yakin bahwa kredit yang diberikan
berjalan dengan baik sampai selesai
pengembalian hutang yang diberikan.
Keyakinan pemberian kredit tersebut dapat
diaplikasikan dalam Analisa untuk memberi
penilaian dalam suatu kredit.
Kriteria penilaian yang harus dilakukan oleh
bank untuk mendapatkan nasabah yang benar-
benar menguntungkan dilakukan dengan
analisis 5C dan 7P
KREDIT INVESTASI
PROSEDUR DAN PERSYARATAN
5C :
1. Character
2. Capacity
3. Capital
4. Collateral
5. Condition
7P :
6. Personality
7. Party
8. Perpose
9. Prospect
10. Payment
11. Profitability
12. Protection
KREDIT INVESTASI
PROSEDUR DAN PERSYARATAN

1) Nasabah mengajukan secara tertulis dengan


mengisi dan menandatangani aplikasi
(formulir) permohonan kredit
2) Nasabah melengkapi semua persyaratan yang
telah ditetapkan dan dilampirkan dalam
aplikasi permohonan
adapun isi berkas persyaratan:
a. Surat Permohonan Kredit
b. Akta pendirian perusahaan
c. Akta perubahan perusahaan
KREDIT INVESTASI
PROSEDUR DAN PERSYARATAN
d.Data perorangan/koperasi/CV
- Struktur organisasi dan nama pengurus
- Riwayat hidup dan pas photo
- Data group perusahaan (jika ada)
- Foto copy KTP pemohon, pasangan, pengurus
- Foto copy KK (untuk pemohon perorangan)
- SPT PPh 21 atas nama pemohon
e.Perijinan usaha
• TDP, NPWP, SIUP, SITU
• Perijinan lainnya

f. Data keuangan
•Laporan keuangan dua tahun terakhir

- Audited untuk permohonan lebih dari 2M


- Laporan keuangan konsolidasi untuk perusahaan group
KREDIT INVESTASI
PROSEDUR DAN PERSYARATAN
• Rincian anggaran biaya proyek keseluruhan
• Cash flow usaha atau proyek
• Feasibility study

g. Data proyek atau usaha


• Ijin lokasi proyek
• Rekomendasi ketinggian
• Amdal dan amdal lalin
• HO
• IMB

h. Data agunan
• Copy sertifikat
• Appraisal
KREDIT INVESTASI
PROSEDUR DAN PERSYARATAN

3) Pihak bank akan mempelajari permohonan tersebut


untuk menganalisa dalam penilaian kelayakan kredit
dan menyelidiki riwayat kredit Calon Debitur melalui
SLIK OJK dan apabila terdapat kekurangan
persyaratan, nasabah diminta untuk melengkapinya.
4) Apabila permohonan dirasakan memenuhi syarat,
nasabah dipanggil untuk diwawancarai pertama,
seputar kehendaknya, maksud, dan tujuan
memperoleh kredit
5) Kemudian bank akan melakukan penelitian dokumen
dan penelitian ke lapangan (On The Spot / OTS), yaitu
penelitian ke lokasi yang berhubungan dengan kredit
KREDIT INVESTASI
PROSEDUR DAN PERSYARATAN
6) Bank akan melakukan wawancara ke II untuk melengkapi
kekurangan pada saat setelah dilakukan OTS.
7) Keputusan Kredit, yaitu proses pengambilan keputusan
kredit dilakukan setelah kredit dianalinsa. Pengembilan
keputusan dilakukan oleh pejabat Bank yang berwenang
(Branch Manager) dalam proses kredit apakah Kredit layak
diberikan atau tidak
8) Apabila hasil dokumen, hasil wawancara, dan penelitian
lapangan memenuhi persyaratan kredit, dan telah mendapat
keputusan persetujuan kredit, maka nasabah diminta
datang ke bank untuk menandatangani akad kredit
9) Setelah akad kredit ditandatangani, bank akan merealisasi
atau mencairkan kredit tersebut rekening giro atau
tabungan nasabah. Penandatangan dapat dilakukan antara
Bank dengan Debitur atau melalui Notaris.
KREDIT INVESTASI
PROSEDUR DAN PERSYARATAN
Kriteria Penerima Kredit Investasi
A. Aspek Legalitas
a) Badan Hukum
b) SLIK OJK
c) Pengalaman
B. Aspek Usaha
a) Legalitas Tanah
b) Ijin Lokasi
c) Ijin Mendirikan Bangunan (IMB)
d) Rekomendasi Ketinggian
e) PDAM
f) PLN
KREDIT INVESTASI
PROSEDUR DAN PERSYARATAN
Kriteria Penerima Kredit Investasi
C. Aspek Keuangan
a) Laporan keuangan asset dan laba dua
tahun terakhir
b) Rincian anggaran biaya proyek
c) Rencana proyek yang akan dibangun
d) Rencana aliran kas (Cash Flow) proyek.
e) Feasibility study
THANK
YOU

Anda mungkin juga menyukai