1. Character
Pemberian kredit pada dasarnya adalah kepercayaan sehingga penilaian Karakter memiliki
peringkat pertama dari yang lain, namun dalam menilai karakter ini sangat sulit dilakukan dalam
waktu singkat, kareana kita harus memahami benar sifat-sifat dan kebiasaan, gaya hidup serta
hubungan sosial nasabah kita dan nasabah ini harus dapat dipercaya (Willingness to Pay).
Informasi mengenai karakter dapat diperoleh:
Meminta Informasi Bank Indonesia, dimana dalam informasi tersebut akan teriformasi jumlah
pinjaman berikut kualitas pinjaman (apakanh nasabah dalam memenuhi kewajibanya selalu tepat
waktu atau terlambat) , jangka waktu kredit dan agunan.
Melakukan trade Checking kepada sesama pengusaha atau pelangga serta suplyer nasabah,
dengan harapan memperoleh informasi mengenai pribadi maupun perusahaan atau bisnis yang
dimiliki .
2. Capacity
Capacity adalah menilai kapasitas atau kemampuan nasabah dalam mengelola usahanya
sehingga dapat memenuhi kewajiban atau mengembalikan pinjaman Bank dari hasil usaha yang
dijalankan. (abilty to Pay) Dalam hal ini dinilai seberapa besar skala usaha yang dijalankan dan
seberapa besar usaha tersebut dapat menghasilkan laba serta kemampuan usaha untuk terus
berjalan dalam kondisi ekomoni normal atau kurang baik.
3. Capital
Melihat sebearapa besar modal atau kekayaan yang dimiliki nasabah untuk menjalankan usaha,
hal ini dapat dilihat dari laporan keuangan berupa Neraca dan laba Rugi perusahaan termasuk
ratio keuangan.
4. Collateral
Menilai seberapa besar nilai jaminan atau agunan yang diserahkan ke Bank dan nilai tersebut
harus dapat mencover fasilitas Kredit yang diberikan oleh Bank, dalam hal ini Bank juga harus
menilai tingkat marketabilitas (mudah dijual) agunan dimaksud, serta meneliti keabsahan atas
legalitas bukti kepemilikan agunan, agunan yang dapat diterima Bank dapat berupa Barang
Bergerak maupun barang Tidak Bergerak yang harus dilakukan pengikatan secara Yuridis
Sempurna. Contoh :
Barang Tidak bergerak berupa Tanah dan bangunan harus dilakukan pengikatan Hak
Tanggungan.
Barang Bergerak berupa Mesin-mesin dan kendaraan termasuk Kapal dengan bobot >30Ton
diikat dengan Fiducia.
5. Condition of economic
Condition of economic dalam pengertian Pemberian fasilitas kredit juga harus
mempertimbangkan kondisi ekonomi yang dikaitkan dengan usaha yang dijalakan nasabah
termasuk regulasi atau perturan-peraturan yang dikeluarkan pemerintah terhadap usaha yang
dijalankan nasbah
Kredit konsumtif adalah salah satu jasa yang diberikan bank dalam bentuk kredit yang ditujukan
untuk membiayai kebutuhan nasabah terutama yang berhubungan dengan kegiatan konsumsi.
Contoh : Pembelian motor, mobil dan barang elektronik yang bertujuan untuk pemakaian
pribadi.
Kredit produktif adalah kredit yang digunakan untuk meningkatkan usaha. Contoh : mesin-mesin
pabrik.