Anda di halaman 1dari 15

KOMITE-KOMITE DI BAWAH

DEWAN KOMISARIS
Anggota Komite

Aniawati Primadhani Qurotu Uyun A


(12030118220029) (12030118220020) (12030118220027)
Menurut prinsip CG OECD VI.E 1 dan 2,
Dewan dapat mempertimbangkan untuk
Mengapa
membentuk komite khusus untuk
dibentuk komite
membantu dewan dalam melaksanakan dibawah Dewan
tugas-tugas dimana terdapat potensi Komisaris ?
benturan kepentingan. Tugas-tugas tersebut
meliputi :
• memastikan integritas laporan keuangan
dan non keuangan,
• penelaahan transaksi dengan pihak-pihak
yang memiliki hubungan istimewa,
• nominasi anggota dewan dan eksekutif
kunci, serta
• remunerasi dewan.
Susunan Komite dibawah Dewan Komisaris

Peraturan Bank Komite Nasional Peraturan Menteri UU PT Nomor 40


Indonesia Kebijakan Negara BUMN No : Tahun 2007 tentang
8/4/PBI/2006 Governance (KNKG) PER – 01 /MBU/2011 Perseroan Terbatas
• Komite Audit,
• Komite Audit, • Sekretaris Dewan
• Komite Nominasi • Komite Audit,
• Komite Audit, Komisaris (Jika diperlukan)
• Komite Nominasi
• Komite Pemantaun Risiko dan Remunerasi, • Komite Pemantauan
• Komite Kebijakan • Komite Remunerasi,
• Komite Remunerasi dan Manajemen Risiko,
Nominasi (Komite Risiko, dan • Komite Nominasi dan
Remunerasi dan Komite • Komite Kebijakan Remunerasi,
Nominasi dapat terpisah Corporate • Komite Pengembangan
ataupun tidak terpisah) Governance. Usaha
Tugas Komite Audit
Menurut Lampiran Keputusan
Ketua Bapepam Nomor Kep-
Menurut OJK 643/BL/2012 halaman 3 Menurut SOX section 201

Melakukan penelaahan atas


Komite Audit hanya Komite Audit memiliki
informasi keuangan yang akan
bertanggung jawab dikeluarkan emiten atau Perusahaan tanggung jawab untuk
memberikan rekomendasi Publik kepada publik dan/atau pihak menunjuk akuntan publik
kepasa Dewan Komisaris otoritas antara lain laporan
menegenai penunjukan keuangan, proyeksi, dan laporan
Akuntan Publik. lainnya terkait dengan informasi
keuangan Emiten atau Perusahaan
Kualifikasi Komite Audit
Wajib memiliki integritas yang tinggi, kemampuan,
pengetahuan, penglaman sesuai dengan bidang pekerjaannya,
mampu berkomunikasi dengan baik, sertaTidak mempunyai
saham langsung maupun tidak langsung pada emiten publik
Wajib memahami laporan keuangan, bisnis perusahaan
kusussnya yang terkait dengan layanan jasa atau kegiatan usaha
emiten atau perusahaan publik, proses audit, manajemen risiko,
dan peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal
serta peraturan perundang-undangan terkait lainnya

Wajib mematuhi kode etik Komite Audit yang ditetapkan oleh


emiten atau perusahaan publik

Wajib memiliki paling kurang satu anggota yang berlatar


belakang pendidikan dan keahlian dibidang akuntansi
Menurut lampiran keputusan Ketua dan/atau keuangan
Bapepam Nomor Kep-643/BL/2012 Bukan merupakan orang dalam kantor akuntan publik, kantor
halaman 2 konsultan hukum, kantor jasa penilai publik atau pihak lain yang
memberi jasa assurance, jasa non-assurance, waktu 6 (enam) bulan
terakir
Wewenang Komite Audit
Menurut Keputusan Ketua Bapepam Nomor Kep-643/BL/2012

Mengakses dokumen, Berkomunikasi langsung Melibatkakn pihak


data, dan informasi dengan karyawan, termasuk independen di luar
emiten atau perusahaan Direksi dan pihak yang anggota Komite Audit
publik tentang karyawan, menjalan fungsi audit yang diperlukan untuk
dana, aset, dan sumber internal, manajemen risiko, membantu
daya perusahaan yang dan Akuntan terkait tugas pelaksanaan tugasnya
diperlakukan dan tanggung jawab Komite (jika diperlukan)
Audit
Komposisi Komite Audit
Peraturan Bank Indonesia
Menurut Keputusan Ketua
8/4/PBI/2006
Bapepam No. Kep-643/BL/2012
Anggota Komite Audit paling
Komite audit paling kurang terdiri
sedikit terdiri dari 3 orang, namun
dari 3 (tiga) orang anggota
dalam Peraturan Bank Indonesia
yang terdiri dari Komisaris
disebutkan bahwa 3 orang itu
Independen dan pihak dari luar
terdiri dari seorang komisaris
emiten atau perusahaan publik.
independen, seorang dari pihak
Minimal satu anggota harus
independen yang memiliki
memiliki latar belakang
keahlian dibidang keuangan
pendidikan dan keahlian dibidang
atau akuntansi dan seorang pihak
akuntansi dan/atau keuangan.
dari pihak independen yang
memiliki keahlian hukum atau
perbankan.
Akuntabilitas Komite Audit
Keputusan Ketua Bapepam
Menurut Keputusan Nomor Kep-643/BL/2012
Ketua Bapepam Nomor • Rapat Komite Audit dituangkan
Kep-643/BL/2012 dalam risalah rapat, termasuk
apabila terdapat perbedaan
• Rapat Komite Audit secara pendapat (dissenting opinions),
berkala paling kurang yang ditandatangani oleh seluruh
dalam 3 (tiga) bulan (4 kali anggota Komite Audit yang hadir
dalam setahun). dan disampaikan kepada Dewan
• Rapat Komite Audit hanya Komisaris.
dapat dilaksanakan apabila • Komite Audit wajib membuat
dihadiri oleh lebih dari ½ laporan kepada Dewan Komisaris
(satu per dua) jumlah atas setiap penugasan yang
anggota. diberikan.
• Keputusan diambil dalam • Komite Audit wajib membuat
rapat harus berdasarkan laporan tahunan pelaksanaan
musyawarah untuk kegiatan Komite Audit yang
diungkapkan dalam Laporan
mufakat.
Tahunan Emiten atau Perusahaan
Publik.
Jenis Laporan Komite Audit

01 02 03
Laporan reguler (minutes Laporan tahunan resmi kepada Laporan tahunan resmi kepada
of meeting) kepada dewan dewan komisaris yang berisi pemegang saham yang menyatakan
komisaris yang berisi ringkasan wewenang, tugas, bahwa laporan keuangan telah disajikan
agenda, aktivitas, hasil tanggung jawab pemantauan, sesuia dengan standar akuntansi, Komite
musyawarah dan sumber daya, pendanaan, Audit telah mengadopsi piagam, Komite
rekomendasi komite audit kinerja, rekomendasi, dan hasil Audit telah meninjau laporan keuangan
musyawarah tahun laludan yang telah diaudit bersama dengan
agenda untuk tahun depan manajemen, Komite Audit telah
berdiskusi dengan eksternal audit
mengenai masalah yang perlu
mendapat perhatian.
Komite Lainnya

Komite Nominasi 01 membantu Dewan Komisaris dalam


menetapkan kriteria pemilihan calon
dan Remunerasi anggota Dewan Komisaris dan Direksi
serta sistem remunerasinya.

Komite Kebijakan
02 membantu Dewan Komisaris dalam mengkaji
sistem manajemen risiko yamg disusun oleh
Risiko Direksi serta menilai toleransi risiko yang dapat
diambil oleh perusahaan.

Komite Kebijakan 03 membantu Dewan Komisaris dalam mengkaji GCG


menyeluruh yang disusun oleh Direksi dan menilai
Corporate konsistensi penerapannya, termasuk etika bisnis dan
Governance tanggung jawab sosial perusahaan (CSR).
Peran Profesi Akuntan Profesional Dalam Memfasilitasi
Tanggung Jawab Komite
Anggota Komite Audit adalah
akuntan profesional, setidaknya Memastikan kerja sama unit
memiliki komitmen, Auditor eksternal berkomunikasi audit internal dengan Komite
independensi dan kemampuan secara reguler dan terbuka Audit dilaksanakan dengan
akuntan profesional dalam dengan Komite Audit standar berlaku dan praktik
menjalankan tugas sebagai terbaik.
anggota Komite Audit.

1)Akuntan internal dapat 1)Akuntan profesional 1)Akuntan profesional


membantu pelaksanaan berbagai memfasilitasi pengembangan memfasilitasi pengembangan
tugas Komite Audit seperti indikator kinerja (keuangan dan sistem remunerasi anggota
melakukan penelaahan atas non-keuangan yang sesuai Dewan yang berdasarkan
laporan keuangan, proyeksi, dan dengan Dewan Komisaris, indikator kinerja dan
laporan lainnya terkait dengan Direksi, Komite-Komite, dan mencerminkan kepentingan
informasi keuangan perusahaan. anggota Dewan. jangka panjang perusahaan.
Pelaksanaan Peran Komite di Indonesia menurut Hasil Penilaian
Bank Dunia (ROSC) dan ASEAN CG Scorecard
Penilaian Bank Peraturan Penilaian ASEAN
Dunia pada Tahun Bapepam-LK CG Scorecard
2010

Komite audit
UU PT di Indonesia Menyebutkan tugas sepenuhnya
tidak menentukan Komite Audit dalam independen dan sudah
siapa yang menunjuk audit ada pengungkapan
mengenai tugas,
memilih/memberhen eksternal serta
komposisi, jumlah
ti-kan auditor dalam menilai pertemuan, dan
eksternal potensi benturan kehadiran komite audit.
kepentingan. Sedangkan
kelemahannya adalah
kurang memadainya
pengungkapan
mengenai penilaian
kinerja komite,
termasuk komite audit
Menggunakan ASEAN CG Scorecard untuk Menilai Komite-Komite
di Perusahaan Terbuka
Komite Nominasi Komite Remunerasi Komite Audit
• Pihak independen, ketua Komite • Komisaris independen, • Pihak independen, ketua Komite
Nominasi adalah komisaris pengungkapan tugas/kerangka Audit adalah seorang Komisaris
independen, pengungkapan acuan/piagam Komite Remunerasi, Independen, perusahaan
tugas/kerangka acuan/piagam pengungkapan jumlah petemuan mengungkapkan piagam Komite
Komite Nominasi, pengungkapan Komite Nominasi, Komite Audit, Laporan Tahunan
jumlah petemuan Komite Nominasi, Remunerasi bertemu setidaknya dua mengungkapkan profil atau
Komite Nominasi bertemu kali selama setahun, tingkat kualifikasi anggota Komite Audit,
setidaknya dua kali selama setahun, kehadiran anggota pada rapat setidaknya salah satu anggota
tingkat kehadiran anggota pada Komite Remunerasi diungkapkan. Komite Audit memiliki keahlian
rapat Komite Nominasi • Jika perusahaan tidak memiliki akuntansi, Laporan Tahunan
diungkapkan. Komite Remunerasi, maka jawaban mengungkapkan jumlah pertemuan
• Jika perusahaan tidak memiliki untuk item ke dua hingga terakhir Komite Audit, Komite Audit bertemu
Komite Nominasi, maka jawaban adalah “Not Applicable” setidaknya empat kali sepanjang
untuk item ke dua hingga terakhir tahun, keadiran anggota pada rapat
adalah “Not Applicable” Komite Audit diungkapkan, Komite
Audit memiliki tanggung jawab
utama untuk memberi rekomendasi
penunjukan, pengangkatan kembali
dan pemberhentian auditor
eksternal.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai