Kebaradaan komisaris independen telah diatur oleh Bursa Efek Indonesia melalui
peraturan BEI tanggal 1 Juli 2000, mengenai beberapa kriteria tentang komisaris
independen adalah sebagai berikut:
Dalam OECD Principle VI.D.4 disebutkan bahwa salah satu tugas dewan adalah
menyelaraskan remunerasi anggota dengan kepentingan jangka panjang perusahaan
dan pemegang saham. Besar remunerasi didasarkan pada orientasi kerja, market
competitve, dan penyelarasan kapasitas keuangan perseroan.
Komite-Komite dibawah
Dewan Komisaris
Bab XI
KNKG
BUMN Bank Indonesia
Sekretariat Dewan Komisaris Komite Nominasi & Remunerasi Komite Pemantau Risiko
Razaee (2009)
• Seluruh anggota Komite Audit harus independen dan financially literate
• Memiliki sumberdaya dan otoritas yang memadai
• Ukuran komite audit berkisar antara 3-6 orang dan harus independen
Wewenang Komite Audit
Menurut Keputusan Ketua Bapepam Nomor Kep-643/BL/2012
Komite Nominasi
Melakukan evaluasi dan nominasi atas anggota Dewan
Komisaris dan Direksi yang baru
Komite-komite di Bawah
Dewan Komisaris
Komite Nominasi dan Rumenerasi
• Menetapkan kriteria pemilihan calon anggota Dewan Komisaris dan
Direksi serta system remunerasinya
• Mempersiapkan calon anggota Dewan Komisaris dan Direksi dan
mengusulkan besaran remunerasinya
• Anggotanya dapat terdiri dari Komisaris dan atau pelaku profesi dari
luar perusahaan
Firm Performance