Anda di halaman 1dari 5

Nama : Chynthia Noura Elysha

NIM : 12010120120062
Mata Kuliah : Akuntansi Manajemen
Kelas :A

TUGAS PERTEMUAN KE – 2
PROBLEM 1-31 (HP)
1) Discuss the ethical considerations that Marie Allen should recognize in deciding how to
proceed.

Marie Allen harus inisiatif dan memberi penilaian yang baik dalam memberikan informasi
kepada manajemen yang berpotensi menimbulkan dampak ekonomi yang merugikan.
Marie Allen harus menentukan apakah permintaan pengontrol melanggar SOP atau kode
etik perusahaan. Marie Allen juga harus melindungi informasi hak milik dan tidak boleh
melanggar rantai komando dengan mendiskusikan masalah ini dengan atasan pengontrol.

2) Explain what ethical responsibilities should be accepted by (a) the controller, (b) the quality
control engineer, and (c) the plant manager.

a. Tanggung jawab pengontrol adalah:


a) Tanggung jawab pelaporan.
b) Melindungi kepentingan perusahaan secara keseluruhan.
c) Menginformasikan kepada atasan dalam hal ini.
d) Saling bekerjasama dengan orang lain di dalam perusahaan untuk menemukan
solusi.

b. Tanggung jawab insinyur kontrol kualitas adalah:


a) Tanggung jawab untuk kualitas produk.
b) Melindungi kepentingan perusahaan secara keseluruhan.
c) Menginformasikan manajer pabrik dan stafnya dalam hal ini.
d) Saling bekerjasama dengan orang lain di dalam perusahaan untuk menemukan
solusi.

c. Tanggung jawab manajer pabrik adalah:


a) Tanggung jawab atas kualitas dan biaya produk.
b) Melindungi kepentingan perusahaan secara keseluruhan.
c) Memastikan produk memenuhi standar kualitas.
d) Memberi tahu dewan direksi tentang masalah apa pun yang dapat memengaruhi
kesejahteraan perusahaan.

3) What should Marie Allen do? Explain your answer.


1. Melindungi kepentingan perusahaan, orang lain dalam perusahaan, dan dirinya sendiri.
2. Marie Allen harus mengambil tindakan untuk mengurangi kerentanannya.
3. Marie Allen harus menulis laporan kepada pengontrol yang merinci kemungkinan
kegagalan, analisis yang dibuat olehnya dan insinyur kontrol kualitas, serta instruksi
pengontrol dalam hal ini.

PROBLEM 1-32 (HP)


1) Discuss the arrangements for line and staff reporting in Urban Elite Apparel.

2) The division manager for Urban Elite Apparel has a “dual reporting” responsibility. The
controller is responsible both to the division manager, who makes recommendations on
salary and promotion, and to the corporate controller, who has the final say in such matters.

a. Identify and discuss the factors that make the division controller’s role difficult in this
type of situation.
Peran pengontrol divisi sulit karena konflik tanggung jawab terhadap divisi manajer dan
kepada pengontrol perusahaan. Akan ada konflik di divisi controller pandangan
independen dari operasi divisi karena manajer divisi berwenang untuk membuat
rekomendasi tentang gaji dan promosi. Wewenang manajer divisi merekomendasikan
pengontrol divisi untuk gaji dan promosi yang lebih tinggi dapat digunakan sebagai alat
untuk memengaruhi pandangan independen pengontrol divisi tentang divisi operasi. Jadi,
dapat dikatakan laporan pengontrol Divisi tidak akan 100% dapat diandalkan.

b. Discuss the effect of the dual reporting relationship on the motivation of the divisional
controller.
 Potensi konflik ketika memutuskan manajer mana yang lebih 'dipercaya'.
 Manajer tidak dijamin cocok. Hal ini dapat menyebabkan perselisihan.
 Keputusan untuk melewati banyak orang sebelum disetujui.
 Banyak kerjasama yang dibutuhkan antara fungsional dan manajer proyek.
 Prioritas bisa sulit untuk ditetapkan.
CASE 1-33 (HP)
1) Describe Nolan’s ethical responsibilities in this situation.

Nolan merupakan seorang akuntan manajemen dari perusahaan Progressive. Akuntan


manajemen sendiri bertugas untuk membantu tugas manajer dalam usaha mereka untuk
meningkatkan kinerja ekonomik perusahaan. Seorang Akuntan manajemen harus
berpegang pada suatu kode etik yang berperan sebagai kendali dalam pelaksanaan tugas
dan kewajibannya.

Institute of Management Accountants (IMA) telah memberikan panduan terkait dengan


standar etis. Standar etika perilaku bagi akuntan manajemen dijelaskan dalam empat
kriteriaberikut ini:
1. Kompetensi
-Menjaga tingkat kompetensi profesionalitas yang memadai
-Melaksanakan tugas-tugas profesional sesuai dengan hukum, peraturan dan standar teknis
yang berlaku
-Menyiapkan laporan dan rekomendasi yang lengkap serta jeas setelah melakukan
analisis yang benar

2. Kerahasiaan
-Menahan diri untuk tidak mengungkapkan informasi rahasia yang diperoleh, kecuali
diharuskan secara hokum
-Memberitahukan kepada bawahan seperlunya kerahasiaan dari informasi yang berkenaan
dengan tugas-tugasnya dan memonitor aktivitas mereka untuk menjaga kerahasiaan
tersebut
-Menahan diri dari penggunaan informasi rahasia secara tidak etis dan melawan hukum,
baik secara pribadi maupun melalui pihak ketiga

3. Integritas
-Menghindarkan diri dari konflik kepentingan dan mengingatkan semua pihak tentang
potensi konflik
-Menahan diri dari pelaksanaan kegiatan yang akan menimbulkan keraguan akan
kemampuannya untuk melakukan tugasnya secara etis
-Menolak setiap pemberian, penghargaan dan tanda mata yang dapat
mempengaruhi tindakan
-Menahan diri untuk tidak melakukan campur tangan terhadap legitimasi organisasi,
baik secara aktif maupun pasif
-Mengakui dan mengkomunikasikan keterbatasan pribadi dan professional
-Mengkomunikasikan informasi yang baik maupun buruk dan penilaian atau opini
professional
-Menahan diri dari keterlibatan dalam aktivitas yang dapat merugikan profesi
4. Objektifitas
-Mengkomunikasikan informasi secara adil dan objektif
-Mengungkapkan semua informasi relevan yang dapat mempengaruhi pengambilan
keputusan oleh manajemen.

Dalam hal ini, Tanggung jawab etika Andrea Nolan mengharuskan dia tidak memberi tahu
temannya, Rob Borman, tentang masalah arus kas Perusahaan Progressive yang mengalami
penurunan. Dia juga harus secepatnya memberi laporan ke atasan langsungnya mengenai
penjualan Progressive yang berhenti meningkat dalam 6 bulan terakhir dan mengalami
penurunan dalam 2 bulan terakhir. Nolan, sebagai akuntan manajemen bagaimanapun
harus mematuhi standar etika prilaku.

2) Independent of your answer to requirement (1), assume that Nolan learns that Borman of
Web Graphic has decided to postpone the special paper order required for Progressive’s
printing job. Nolan believes Borman must have heard rumors about Progressive’s financial
problems from some other source because she has not talked to Borman. Should Nolan tell
the appropriate Progressive officials that Borman has postponed the paper order? Explain
your answer.

Ya, Nolan memiliki tanggung jawab etis untuk memberi tahu pejabat Progressive bahwa
Borman telah menunda pesanan kertas dan kemungkinan ia mendengar mengenai rumor
masalah keuangan Progressive. Dikarenakan itu merupakan salah satu bagian dari
integritasnya, yaitu memberi tahu mengenai potensi konflik.

3) Independent of your answers to the first two requirements, assume that Borman has decided
to postpone the special paper order because he has learned of Progressive’s financial
problems from some source other than Nolan. In addition, Nolan realizes that Jim Grason,
Progressive’s purchasing manager, knows of her friendship with Borman. Now Nolan is
concerned that Grason may suspect she told Borman of Progressive’s financial problems
when Grason finds out Borman has postponed the order. Describe the steps that Nolan
should take to resolve this situation.

Nolan harus menyelesaikan masalah ini dengan segera mendiskusikan situasinya dengan
atasannya langsung. Nolan harus memberitahu atasannya tentang hubungan
pertemanannya dengan Borman. Namun, dia harus menjelaskan bahwa dia belum dan tidak
akan mengungkapkan rahasia informasi perusahaan kepada Borman atau pihak luar lainnya
kecuali jika diizinkan atau diwajibkan secara hukum untuk melakukannya. Jika pemecahan
masalah (resolusi) yang memuaskan untuk masalah tersebut tidak tercapai, Nolan harus
menyerahkan masalah ini ke tingkat manajerial berikutnya yang lebih tinggi. Namun, dia
harus memberitahu atasan langsungnya bahwa dia akan mengambil langkah tersebut.

IMA juga memberikan panduan tentang penyelesaian konflik yang berkaitan dengan
masalah etis, yaitu sebagai berikut:
1. Mengikuti kebijakan yang telah ditentukan
2. Untuk konflik etis yang tidak terselesaikan:
 Mendiskusikan konflik dengan atasan langsung atau manajer tertinggi lainnya
yang tidak terlibat konflik
 Mengacu pada Sarbanes Oxley Act (SOA) 2002 untuk memberikan
perlindungan hukum terhadap tuduhan kesalahan manajemen perusahaan
 Jika atasan langsungnya adalah CEO (direkur utama), pertimbangkan untuk
melibatkan dewan direktur atau komite audit
 Tetap memelihara kerahasiaan, kecuali dminta secara hukum
 Membahas masalah dalam diskusi yang sifatnya rahasia dengan penasihat
yang objektif
 Berkonsultasi dengan pengacara/penasihat hukum tentang masalah-masalah
yang berhubungan dengan hokum
 Pilihan terakhir adalah mengundurkan diri dari pekerjaan
Masalah etis bukanlah suatu perkara yang bisa kita sepelekan. Standar etis dalam bisnis
merupakan suatu hal yang sangat penting untuk menjaga kelancaran fungsi ekonomi.
Tanpa adanya standar etis dalam bisnis, perekonomian dan semua pihak yang
berkepentingan padanya (untuk penyediaan barang, jasa, dan pekerjaan) akan mengalami
kerugian. Mengabaikan etika bisnis akan mengakibatkan semakin rendahnya kualitas
hidup yang ditandai dengan semakin mahalnya harga dan sedikitnya jumlah barang dan
jasa yang tersedia.

Anda mungkin juga menyukai