Soft structur
Pada Perusahaan PT. Unilever
TKMR Annisa Ramadhina
023002002010
Team
023002002005
Kelompok 1
01
Tiga Organ Utama:
01 02 03
Rapat Umum
Dewan Direksi
Pemegang
Komisaris
Saham (RUPS)
Ketiga organ tersebut bertanggung jawab membangun kerangka kerja tata kelola perusahaan yang baik
dalam Perseroan, dan memimpin pelaksanaan dan pengawasan tata kelola perusahaan dengan bantuan
Sekretaris Perusahaan dan Komite di bawah Dewan Komisaris.
Unilever
CG Struktur pada PT.
mengatur pengelolaan aset dan risiko guna mendukung
kesehatan keuangan dan pencapaian tujuan pertumbuhan
Perseroan, kepatuhan terhadap ketentuan perundang-
undangan, pengembangan sumber daya manusia, praktek
manajemen keselamatan dan lingkungan serta
pengembangan budaya Perseroan.
Dewan Komisatis
Direksi
Presiden
Direksi
Jumlah suara yang dimiliki oleh seorang Semua hasil pemungutan suara
pemegang saham mempertimbangkan divalidasi oleh pihak independen
jumlah saham yang dimilikinya (“Poll (Notaris).
vote”).
7. Kriteria Penunjukan
5. Pengungkapan Kepemilikan Komisaris Independen
Saham oleh Dewan Komisaris Komisaris Independen adalah anggota Dewan
Komisaris yang tidak terkait dengan Perseroa
Anggota Dewan Komisaris harus n dan memenuhi persyaratan sebagai
memberitahu Perseroan secara Komisaris Independen sebagaimana diatur
tertulis dalam Piagam Dewan Komisaris.
Implementasi Dewan Komisaris pada PT. Unilever
8. Pernyataan Independensi Komisaris Independen
Next Slide..
Implementasi Dewan Komisaris pada PT. Unilever
9. Rapat Dewan Komisaris
1 2 3
Dewan Komisaris menetapkan Dewan Komisaris melakukan Rapat Umum Pemegang Saham
indikator kinerja utama penilaian mandiri atas kinerja (i) Tahunan menilai kinerja Dewan
berdasarkan kriteria yang setiap anggota Dewan Komisaris Komisaris berdasarkan laporan
direkomendasikan oleh Komite dan (ii) Dewan Komisaris sebagai tahunan.
Nominasi dan Remunerasi, unit kolegial, berdasarkan kriteria
meliputi efektivitas pengawasan yang direkomendasikan oleh
dan dukungan terhadap penerapan Komite Nominasi dan Remunerasi
tata kelola perusahaan yang baik di (Lihat di bawah).
Perseroan.
16. Kriteria Penilaian
5. Keterlibatan setiap
Komisaris dalam tugas-
3. Praktik GCG yang dijalankan
tugas khusus.
oleh Dewan Komisaris;
17. Pihak Penilai
Kriteria penilaian
Komite Audit
mencakup dukungan
Komite terhadap Kriteria penilaian
penerapan GCG; Komite Nominasi dan
Remunerasi mencakup
dukungan terhadap
penerapan GCG
20. Kinerja Komite-Hasil Penilaian
1 2
Komite Nominasi dan Remunerasi
KomiteAuditmenyelesaikanrencanake memberikan rekomendasi
rjanyauntuk tahun 2021, memberikan remunerasi bagi anggota Direksi dan
saran dan rekomendasi tambahan Dewan Komisaris yang kemudian
yang diminta oleh Dewan Komisaris disetujui oleh RUPS. Komite juga
dan menindaklanjuti semua memberikan masukan berharga
rekomendasi Dewan Konisaris. tentang nominasi calon Direksi dan
Dewan Komisaris merasa puas bahwa sejumlah posisi manajerial selama
Komite Audit telah memberikan tahun ini.
keyakinan yang memadai atas
efektivitas pelaporan keuangan,
manajemen risiko, pengendalian dan
kepatuhan Perusahaan.
Direksi
Direksi bertanggung jawab untuk menetapkan dan
mengelola arah strategis Perseroan, serta mengelola,
menggunakan, dan menjaga aset Perseroan dengan cara
yang sejalan dengan tujuan dan kepentingan Perseroan.
Direksi juga berwenang mewakili Perseroan di depan
umum, termasuk di pengadilan.
Tugas dan tanggung jawab Direksi
Direksi bertanggung jawab Direksi mempertimbangkan Direksi harus
atas seluruh tindakan kepentingan Perseroan menerapkan praktik
perusahaan dan memiliki secara keseluruhan tata kelola perusahaan
kekuasaan, yang baik dalam setiap
kegiatan bisnis
Komposisi Direksi Sesuai dengan Anggaran Dasar, Direksi harus terdiri dari satu Presiden
1
Direktur dan setidaknya empat Direktur.
Kriteria Pengangkatan Semua anggota Direksi harus memenuhi persyaratan formal yang
4
Anggota Direksi ditetapkan dalam Piagam Direksi.
Next Slide
6. Rapat Direksi
Direksi Perseroan mengadakan rapat setidaknya sebulan sekali. Rapat tambahan
dapat diadakan apabila dianggap perlu.
Lanjutan..
Komite
Audit
Komite Audit merupakan organ pendukung
Dewan Komisaris dan memberikan nasihat dan
jaminan atas integritas pengungkapan keuangan
Perseroan, melakukan pengawasan terhadap
pengendalian internal, manajemen risiko dan
audit eksternal, serta memantau kepatuhan
terhadap peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
Tugas dan Tanggung Jawab
1 2
membantu Dewan profesional terhadap integritas
Komisaris dalam pelaporan keuangan, efektivitas
melaksanakan fungsi manajemen risiko, dan sistem
pengawasan dengan pengendalian internal serta
memantau, meninjau, dan kepatuhan Perseroan terhadap
memberikan pendapat hukum dan peraturan yang
independen berlaku.
3 4 5
bertanggung jawab untuk memfasilitasi dan memantau melapor langsung kepada
memantau audit internal, audit eksternal. Dewan Komisaris dan
mengevaluasi kualifikasi dan bekerja sama dengan
independensi auditor eksternal, Departemen Audit Internal
dan auditor eksternal.
Implementasi Komite Audit pada PT. Unilever
Independensi Komite Audit dijamin dengan adanya satu orang Komisaris Independen sebagai
Ketua, sementara dua anggota lainnya merupakan pihak eksternal yang independen.
4. Rapat Komite Audit
Piagam
Kebijakan Komunikasi
Paparan Publik
Pemegang Saham
Perseroan harus menyediakan akses 02 04 Perseroan memberikan pemaparan
mengenai berita terbaru Perseroan
yang sama, adil dan tepat waktu untuk
kepada para peserta yang hadir.
seluruh Pemegang Sahamnya.
05 06 07 08
a. Menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan Rapat Umum Pemegang
Saham Luar Biasa secara daring
b. menyelenggarakan paparan publik, pertemuan analis, konferensi investor, dan pertemuan
media;
c. Berkomunikasi dengan OJK, Kementerian terkait Organisasi Regulator Mandiri (SRO)
d. Mengatur dan menghadiri rapat Dewan Komisaris dan Direksi serta membuat risalah
rapat.
e. Aktif bergabung dengan asosiasi Sekretaris Perusahaan dan proaktif mengadakan
beberapa seminar,
Audit Internal
Audit Internal
merupakan kegiatan penilaian bebas,
dipersiapkan dalam organisasi sebagai
suatu jasa terhadap organisasi.
Tugas dan Tanggung Jawab Unit Audit Internal
Manajemen mengutamakan pendekatan yang Tingkat risiko yang dapat diterima oleh
sistematis dan disiplin untuk mengidentifikasi dan Perseroan (risk appetite) didorong oleh
menilai kesempatan dan risiko. Profil risiko selaras prinsip-prinsip sebagai berikut:
dengan misi PT. Unilever yaitu untuk 1. Pertumbuhan kami harus sejalan dengan
mengakselerasi pertumbuhan bisnis seraya strategi 4G kami, dimana kami bertujuan
mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan untuk memberikan pertumbuhan yang
dan meningkatkan dampak sosial yang positif. konsisten, kompetitif, menguntungkan
dan bertanggung jawab.
2. Perilaku kami harus selaras dengan
Pedoman.
3. Kami berupaya untuk terus meningkatkan
efisiensi dan efektivitas operasional Pt.
Unilever.
Prosedur untuk menilai sistem manajemen risiko
02
Board Manual
Board Manual merupakan aturan yang menjadi pedoman bagi Dewan
Komisaris dan Direksi dalam melaksanakan tugas, wewenang, tanggung
jawab, hak dan kewajiban baik selaku Dewan maupun individu
03
Code of Conduct
Aturan yang menjadi pedoman bagi individu perusahaan dalam
menjalankan aktivitas perusahaan sesuai dengan budaya yang diharapkan.
04
Charters
Aturan pokok-pokok pendirian Organ Pendukung Perusahaan dan pelaksanaan
tugasnya sehingga dapat dapat berjalan efektif sesuai dengan tujuan
pembentukannya.
02
1. Implementasi GCG Code
a. Transparansi a. Transparency
Perseroan secara konsisten berinisiatif memberikan The Company consistently takes the initiative to provide
informasi yang jelas dan relevan kepada para pemegang clear and relevant information to shareholders and other
saham dan pemangku kepentingan lainnya sebagaimana stakeholders as required and to comply with laws and
diwajibkan dan mematuhi udanga-undang serta peraturan regulations.
yang berlaku.
b. Akuntabilitas b. Accountability
Perseroan bertanggung jawab atas segala keputusan dan The Company is responsible for all its decisions and actions
tindakan yang diambil dan memastikan pengelolaannya and makes sure that they are managed properly, fairly and
berjalan dengan baik, adil, dan terukur sesuai dengan measurable, in accordance with the stakeholders' interests.
kepentingan para pemangku kepentingan
d. Indenpedensi d. Indenpedence
Perseroan dikelola secara profesional tanpa adanya The Company is professionally managed without any
benturan kepentingan dan tanpa tekanan atau intervensi conflicts of interest and without any pressures or
dari pihak manapun. interventions from any parties.
e. Keadilan e. Fairness
Perseroan memastikan perlakuan yang setara dan adil The Company ensures equal and fair treatment in fulfilling
dalam memenuhi hak pemangku kepentingan, sesuai the rights of stakeholders, in accordance with applicable
dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. laws and regulations.
Menanamkan GCG sebagai Budaya
Perusahaan. Unilever percaya bahwa
kinerja dan keberlanjutan Perseroan
dalam jangka panjang akan didukung
oleh budaya perusahaan yang kuat,
berdasarkan 4 (empat) nilai
perusahaan-integritas, rasa hormat,
tanggung jawab, dan semangat
kepeloporan.
2. Implementasi Code of Conduct
Karyawan 3 6 Lingkungan
Kasus dan Pembahasan
Pencemaran Lingkungan Unilever
Greenpeace Indonesia melakukan
audit sampah untuk mengetahui
produsen utama penyumbang
sampah plastic di Indonesia.