Anda di halaman 1dari 24

AUDITING I

SA 520, SA 530, SA 540

http://www.free-powerpoint-templates-design.com
KELOMPOK PERTAMA

OUR
TEAM
DEVID SIGIT TAUHID
Presenter 1 : SA 520 Presenter 2 : SA 530 Presenter 3 : SA 540
SA 520 “PROSEDUR ANALITIS”
Definisi SA 520 :
Pengevaluasian terhadap informasi keuangan yang dilakukan
melalui analisis hubungan antara data keuangan dan data non
keuangan . Prosedur Analitis juga mencakup Investigasi
sebagaimana yang diperlukan atas fluktuasi atau hubungan
teridentifikasi yang tidak konsisten dengan informasi relevan lain
atau yang berbeda dari nilai yang diharapkan dalam jumlah yang
signifikan

Ruang Lingkup SA 520 :


Auditor bertanggung jawab untuk melakukan prosedur analitis
pada tahap akhir audit yang akan membantu auditor pada
waktu merumuskan suatu kesimpulan keseluruhan atas
laporan keuangan.
TUJUAN “SA 520”
Tujuan Pertama Tujuan Kedua
Untuk mendapatkan Bukti Audit Untuk merancang dan
Relevan dan andal ketika melaksanakan prosedur analitis
menggunakan prosedur analistis mendekati akhir audit dalam
substantif merumuskan kesimpulan
PROSEDUR ANALITIS SUBSTANTIF
Menentukan kecocokan prosedur analitis substantif Mengevaluasi keandalan data
Dengan memperhitungkan risiko kesalahan Dengan memperhitungkan sumber,
penyajian material yang ditentukan dan komparabilitas, serta sifat dan relevansi
menguji secara rinci jika ada informasi yang tersedia, dan pengendalian
atas penyusunannya

Menentukan jumlah perbedaan Mengembangkan Ekspektasi


Antara jumlah tercatat dengan nilai yang Pengecekan jumlah tercatat atau rasio dan
diharapkan yang dapat diterima tanpa mengevaluasi apakah ekspektasi tersebut
memerlukan investigasi lebih lanjut telah cukup tepat untuk mengindentifikasi
kesalahan penyajian
KEANDALAN DATA
Sumber Informasi
Informasi yang dapat diandalkan ketika informasi
tersebut diperoleh dari sumber independen di
luar entitas

Komparabilitas
Data entitas kemungkinan perlu dilengkapi
dengan data tambahan agar dapat dibandingkan

Sifat dan Relevansi


Apakah anggaran yang telah ditetapkan lebih
merupakan hasil yang akan diharapkan daripada
tujuan yang dicapai

Pengendalian Penyusunan
Untuk memastikan kelengkapan , keakurasian ,
dan kevaliditasan dalam pengendalian
pemeliharaan anggaran atau penyusunan
informasi
PENGEVALUASIAN TENTANG EKSPEKTASI
Pengevaluasian apakah ekspektasi itu sudah cukup tepat
Hal –hal yang relevan dengan auditor tentang apakah ekspektasi dapat
dikembangkan dengan cukup tepat untuk mengindentifikasi suatu kesalahan
penyajian yang jika diagregasikan dengan kesalahan penyajian yang lain
mengakibatkan laporan keuangan disajikan salah secara meterial yaitu :

Pertama
Keakurasian prediksi hasil yang diharapkan prosedur
analitis substantif.

Kedua
Tingkat informasi yang dapat diagregasi

Ketiga
Ketersediaan informasi baik informasi keuangan maupun
informasi non keuangan.
SA 530 SAMPLING AUDIT
Ruang Lingkup

• Standar Audit ini diterapkan ketika auditor telah memutuskan untuk menggunakan
sampling audit dalam pelaksanaan prosedur audit. Hal ini berkaitan dengan penggunaan
sampling statistikmaupun nonstatistik ketika perancangan dan pemilihan sampel audit,
pelaksanaan pengujian pengendalian, dan pengujian rinci, serta pengevaluasian hasil
sampel tersebut.

• SA ini melengkapi SA 5001 yang berkaitan dengan tanggung jawab auditor untuk
merancang dan melaksanakan prosedur audit untuk memperoleh bukti audit yang cukup
dan tepat sebagai basis yang memadai untuk menarik kesimpulan yang dipakai sebagai
basis opini auditor. SA 500 memberikan panduan tentang berbagai cara yang tersedia bagi
auditor untuk memilih unsur untuk pengujian, yang salah satu diantaranya adalah sampling
audit.
Tanggal Efektif & Tuan SA 530
Tanggal Efektif

• SA ini berlaku efektif untuk audit atas laporan keuangan untuk periode yang dimulai pada atau
setelah tanggal: 1 Januari 2013 (untuk Emiten), atau 1 Januari 2014 (untuk entitas selain Emiten).
Penerapan dini dianjurkan untuk entitas selain Emiten.

Tujuan
• Tujuan penggunaan sampling audit oleh auditor adalah untuk memberikan basis yang memadai
bagi auditor untuk menarik kesimpulan mengenai populasi yang menjadi sumber pemilihan
sampel.
Definisi yang berhubungan
1. Sampling audit (sampling)
• Penerapan prosedur audit terhadap kurang dari 100% unsur dalam suatu populasi audit yang
relevan
2. Populasi
• Keseluruhan set data yang merupakan sumber dari suatu sampel yang dipilih
3. Risiko sampling
• Risiko bahwa kesimpulan auditor yang didasarkan pada suatu sampel dapat berbeda dengan
kesimpulan jika prosedur audit yang sama diterapkan pada keseluruhan populasi
4. Risiko non sample
• Risiko bahwa auditor mencapai suatu kesimpulan yang salah dengan alasan apa pun yang tidak
terkait dengan risiko sampling
Pelaksanaan Prosedur Audit
Auditor harus melaksanakan prosedur audit yang tepat untuk
tujuan yang hendak dicapai atas setiap unsur yang dipilih. Jika
prosedur audit tidak dapat diterapkan pada unsur pilihan, maka
auditor harus melaksanakan prosedur tersebut atas suatu
unsur pengganti

Audit yang telah dirancang, atau prosedur alternatif


lainnya yang sesuai, terhadap suatu unsur pilihan, maka
auditor harus menetapkan unsur tersebut sebagai suatu
penyimpangan dari pengendalian yang telah ditetapkan
sebelumnya (dalam hal pengujian pengendalian) atau suatu
kesalahan penyajian (dalam hal pengujian rinci).
Sifat dan Penyebab Penyimpangan dan Kesalahan Penyajian

Auditor harus menginvestigasi sifat dan penyebab


penyimpangan atau kesalahan penyajian yang teridentifikasi
serta menilai dampak yang mungkin terjadi terhadap tujuan
prosedur audit tersebut dan terhadap area audit lainnya

Dalam kondisi tertentu yang sangat jarang, ketika auditor mempertimbangkan bahwa
suatu kesalahan penyajian atau penyimpangan yang ditemukan dalam suatu sampel
adalah suatu anomali, auditor harus memperoleh tingkat kepastian yang tinggi
bahwa kesalahan penyajian atau penyimpangan semacam itu bukanlah mewakili
populasi yang bersangkutan. Auditor harus memperoleh tingkat kepastian seperti ini
dengan melaksanakan prosedur audit tambahan untuk memperoleh bukti audit yang
cukup dan tepat bahwa kesalahan penyajian atau penyimpangan semacam itu tidak
berdampak terhadap unsur sisanya dalam populasi
Memproyeksikan Kesalahan Penyajian
Untuk pengujian rinci, auditor harus memproyeksikan kesalahan
penyajian yang ditemukan dalam sampel ke populasi.

Pengevaluasian Hasil Sampling Audit Auditor harus menilai:


•Hasil sampel; dan
•Apakah penggunaan sampling audit telah menyediakan basis yang
wajar untuk penarikan kesimpulan tentang populasi yang telah diuji.
Perancangan, Ukuran dan Pemilihan Unsur-Unsur Sampel untuk Diuji
Perancangan Sampel

Sampling audit memungkinkan auditor untuk memperoleh dan


mengevaluasi bukti audit tentang beberapa karakteristik unsur-
unsur yang dipilih untuk membentuk atau membantu dalam
menarik kesimpulan tentang populasi yang menjadi asal sampel
tersebut. Sampling audit dapat diterapkan dengan Ukuran Sampel
menggunakan pendekatan sampling secara statistik atau non-
statistik. Ukuran sampel dapat ditentukan melalui
penerapan suatu formula berbasis statistik atau
melalui pertimbangan profesional

Pengevaluasian Hasil Sampling Audit

Untuk pengujian pengendalian, suatu tingkat penyimpangan sampel yang tinggi yang tidak diharapkan dapat
meningkatkan risiko kesalahan penyajian material yang telah ditentukan, kecuali jika diperoleh bukti audit
tambahan yang memperkuat penilaian awal risiko tersebut. Untuk pengujian rinci, suatu jumlah kesalahan
penyajian yang tinggi yang tidak diharapkan dalam suatu sampel dapat menyebabkan auditor meyakini bahwa
terdapat kesalahan penyajian material dalam suatu golongan transaksi atau saldo akun, kecuali bukti audit
tambahan membuktikan tidak ada kesalahan penyajian material.
Metode Pemilihan Sampel
Pemilihan acak
Diterapkan melalui pencipta angka acak atau random number generators, sebagai contoh, tabel angka
acak atau random number tables
Pemilihan sistematik
jumlah unit sampling dalam populasi dibagi dengan ukuran sampel untuk memperoleh suatu interval
sampling
Sampling Unit Moneter
suatu jenis pemilihan nilai tertimbang yang di dalamnya ukuran sampel, pemilihan, dan mengevaluasi
hasilnya dalam menarik kesimpulan jumlah moneter
Pemilihan sembarang
auditor melakukan pemilihan sampel tanpa melalui suatu teknik yang terstruktur
Pemilihan secara blok
pemilihan suatu blok yang tersusun atas unsur-unsur yang letaknya berdekatan dalam populasi.
Audit atas estimasi akuntansi, termasuk
estimasi akuntansi nilai wajar dan
pengungkapan yang bersangkutan
Ruang lingkup audit :
01 Auditor bertanggung jawab atas estimasi
akuntansi , termasuk estimasi akuntansi nilai
wajar dan pengungkapan yang bersangkutan
dalam suatu audit atas laporan keuangan.
02 Tujuan SA 540
Tujuan auditor adalah untuk memperoleh bukti
yang cukup dan tepat tentang :
1. Estimasi akuntansi, termasuk estimasi akuntansi
nilai wajar, dalam laporan keuangan baik yang
diakui atau diungkapkan adalah wajar

2. Pengungkapan yang bersangkutan dalam laporan


keuangan adalah memadai dalam konteks
kerangka pelaporan keuangan yang berlaku.
Prosedur penilaian risiko dan kegiatan yang berkaitan

2013 1. Ketentuan kerangka pelaporan keuangan


yang berlaku relevan terhadap estimasi
akuntansi termasuk pengungkapannya

2014 2. Bagaimana manajemen mengidentifikasi


trasaksi peristiwa dan kondisi tersebut yang
mungkin menimbulkan perlunya estimasi
akuntansi diakui atau diungkapkan dalam
laporan keuangan

3. Bagaimana menajemen membuat estimasi


2015 akuntansi, dan suatu pemahaman atas data
yang dipakai sebagai dasar termasuk ,
metode , pengendalian yang relevan ,
apakah manajemen telah menggunakan
seorang pakar dan asumsi dasar estimasi
akuntansi
Identifikasi dan penilaian risiko kesalahan penyajian material
Fakto-faktor yang
mempengaruhi dari tingkat
ketidakpastian estimasi yang
berhubungan dengan estimasi
akuntansi 4. Panjangnya periode prakiraan
1. Luasnya ketergantungan dan data yang relevan yang
estimasi akuntansi terhadap ditarik dari peristiwa masa lalu
pertimbangan untuk memprakirakan peristiwa
masa depan

2. Sensitivitas estimasi
5. Ketersediaan data yg
akuntansi terhadap
andal dari sumber
perubahan asumsi
eksternal

6. Luasnya masukan yg dipakai


3. Keberadaan teknik
sebagai dasar estimasi
pengukuran yang diakui
akuntansi , apakah dapat
dapat memitigasi
diobservasi atau tidak dapat
ketidakpastian estimasi
diobservasi
Hal-hal yang perlu dipertimbangkan dalam penentuan risiko kesalahan penyajian
material :

a. Jumlah aktual atau yg c. Apakah manajemen telah


diharapkan dari suatu estimasi menggunakan seorang pakar
akuntansi dalam membuat estimasi
akuntansi

b. Jumlah estimasi akuntansi yang d. Hasil review atas estimasi


dicatat akuntansi periode sebelumnya
Prosedur Substantif Lanjutan untuk merespon risiko signifikan

1. Bagaimana manajemen telah menilai dampak


ketidakpastian estimasi terhadap estimasi
akuntansi dan dampak ketidakpastian tersebut
terhadap ketepatan pengakuan estimasi akuntansi
tersebut dalam laporan keuangan

02
01
2. Kecukupan pengungkapan yang
bersangkutan
Penilaian kewajaran estimasi akuntansi dan penentuan kesalahan penyajian

Dalam kaitannya dengan estimasi akuntansi, suatu


kesalahan penyajian, baik yang disebabkan oleh kecurangan
maupun kesalahan, dapat ditimbulkan akibat dari:

1.Kesalahan penyajian yang tidak diragukan lagi

2. Perbedaan yang timbul dari pertimbangan manajemen tentang


estimasi akuntansi yg oleh auditor dipertimbangkan tidak wajar
atau penerapan kebijakan akuntansi yang menurut
pertimbangan auditor tidak tepat

3. Estimasi terbaik auditor atas kesalahan penyajian dalam


populasi, yang melibatkkan proyeksi atas kesalahan penyajian
yang diidentifikasi dalam sampel audit keseluruh populasi yang
daripadanya sampel ditarik
Pengungkapan yang berkaitan dengan estimasi akuntansi

3. Dasar untuk memilih


Pengungkapan harus sesuai metode estimasi
dengan kerangka pelaporan
keuangan yang berlaku,
mencakup :

1. Asumsi yang digunakan 4. Dampak perubahan terhadap


metode estimasi dari periode
sebelumnya

2. Metode estimasi yang


digunakan, 5. Sumber dan implikasi
ketidakpastian estimasi
Indikator
kemungkinan 1. Perubahan dalam estimasi akuntansi, atau metode untuk
membuat estimasi tersebut
keberpihakan
manajemen
Indikator tentang 2. Penggunaan asumsi sendiri untuk estimasi akuntansi nilai
kemungkinan keberpihakan wajar ketika asumsi tersebut tidak konsisten dengan
manajemen yang berkaitan asumsi pasar yang dapat diobservasi
dengan estimasi akuntansi,
mencakup :

3. Pemilihan suatu asumsi signifikan yang menghasilkan


suatu estimasi tunggal yang menguntungkan untuk
mencapai tujuan manajemen

4. Pemilihan suatu estimasi tunggal yang mungkin


menunjukkan suatu pola optimis atau pesimis
Thank You

Anda mungkin juga menyukai