http://www.free-powerpoint-templates-design.com
KELOMPOK PERTAMA
OUR
TEAM
DEVID SIGIT TAUHID
Presenter 1 : SA 520 Presenter 2 : SA 530 Presenter 3 : SA 540
SA 520 “PROSEDUR ANALITIS”
Definisi SA 520 :
Pengevaluasian terhadap informasi keuangan yang dilakukan
melalui analisis hubungan antara data keuangan dan data non
keuangan . Prosedur Analitis juga mencakup Investigasi
sebagaimana yang diperlukan atas fluktuasi atau hubungan
teridentifikasi yang tidak konsisten dengan informasi relevan lain
atau yang berbeda dari nilai yang diharapkan dalam jumlah yang
signifikan
Komparabilitas
Data entitas kemungkinan perlu dilengkapi
dengan data tambahan agar dapat dibandingkan
Pengendalian Penyusunan
Untuk memastikan kelengkapan , keakurasian ,
dan kevaliditasan dalam pengendalian
pemeliharaan anggaran atau penyusunan
informasi
PENGEVALUASIAN TENTANG EKSPEKTASI
Pengevaluasian apakah ekspektasi itu sudah cukup tepat
Hal –hal yang relevan dengan auditor tentang apakah ekspektasi dapat
dikembangkan dengan cukup tepat untuk mengindentifikasi suatu kesalahan
penyajian yang jika diagregasikan dengan kesalahan penyajian yang lain
mengakibatkan laporan keuangan disajikan salah secara meterial yaitu :
Pertama
Keakurasian prediksi hasil yang diharapkan prosedur
analitis substantif.
Kedua
Tingkat informasi yang dapat diagregasi
Ketiga
Ketersediaan informasi baik informasi keuangan maupun
informasi non keuangan.
SA 530 SAMPLING AUDIT
Ruang Lingkup
• Standar Audit ini diterapkan ketika auditor telah memutuskan untuk menggunakan
sampling audit dalam pelaksanaan prosedur audit. Hal ini berkaitan dengan penggunaan
sampling statistikmaupun nonstatistik ketika perancangan dan pemilihan sampel audit,
pelaksanaan pengujian pengendalian, dan pengujian rinci, serta pengevaluasian hasil
sampel tersebut.
• SA ini melengkapi SA 5001 yang berkaitan dengan tanggung jawab auditor untuk
merancang dan melaksanakan prosedur audit untuk memperoleh bukti audit yang cukup
dan tepat sebagai basis yang memadai untuk menarik kesimpulan yang dipakai sebagai
basis opini auditor. SA 500 memberikan panduan tentang berbagai cara yang tersedia bagi
auditor untuk memilih unsur untuk pengujian, yang salah satu diantaranya adalah sampling
audit.
Tanggal Efektif & Tuan SA 530
Tanggal Efektif
• SA ini berlaku efektif untuk audit atas laporan keuangan untuk periode yang dimulai pada atau
setelah tanggal: 1 Januari 2013 (untuk Emiten), atau 1 Januari 2014 (untuk entitas selain Emiten).
Penerapan dini dianjurkan untuk entitas selain Emiten.
Tujuan
• Tujuan penggunaan sampling audit oleh auditor adalah untuk memberikan basis yang memadai
bagi auditor untuk menarik kesimpulan mengenai populasi yang menjadi sumber pemilihan
sampel.
Definisi yang berhubungan
1. Sampling audit (sampling)
• Penerapan prosedur audit terhadap kurang dari 100% unsur dalam suatu populasi audit yang
relevan
2. Populasi
• Keseluruhan set data yang merupakan sumber dari suatu sampel yang dipilih
3. Risiko sampling
• Risiko bahwa kesimpulan auditor yang didasarkan pada suatu sampel dapat berbeda dengan
kesimpulan jika prosedur audit yang sama diterapkan pada keseluruhan populasi
4. Risiko non sample
• Risiko bahwa auditor mencapai suatu kesimpulan yang salah dengan alasan apa pun yang tidak
terkait dengan risiko sampling
Pelaksanaan Prosedur Audit
Auditor harus melaksanakan prosedur audit yang tepat untuk
tujuan yang hendak dicapai atas setiap unsur yang dipilih. Jika
prosedur audit tidak dapat diterapkan pada unsur pilihan, maka
auditor harus melaksanakan prosedur tersebut atas suatu
unsur pengganti
Dalam kondisi tertentu yang sangat jarang, ketika auditor mempertimbangkan bahwa
suatu kesalahan penyajian atau penyimpangan yang ditemukan dalam suatu sampel
adalah suatu anomali, auditor harus memperoleh tingkat kepastian yang tinggi
bahwa kesalahan penyajian atau penyimpangan semacam itu bukanlah mewakili
populasi yang bersangkutan. Auditor harus memperoleh tingkat kepastian seperti ini
dengan melaksanakan prosedur audit tambahan untuk memperoleh bukti audit yang
cukup dan tepat bahwa kesalahan penyajian atau penyimpangan semacam itu tidak
berdampak terhadap unsur sisanya dalam populasi
Memproyeksikan Kesalahan Penyajian
Untuk pengujian rinci, auditor harus memproyeksikan kesalahan
penyajian yang ditemukan dalam sampel ke populasi.
Untuk pengujian pengendalian, suatu tingkat penyimpangan sampel yang tinggi yang tidak diharapkan dapat
meningkatkan risiko kesalahan penyajian material yang telah ditentukan, kecuali jika diperoleh bukti audit
tambahan yang memperkuat penilaian awal risiko tersebut. Untuk pengujian rinci, suatu jumlah kesalahan
penyajian yang tinggi yang tidak diharapkan dalam suatu sampel dapat menyebabkan auditor meyakini bahwa
terdapat kesalahan penyajian material dalam suatu golongan transaksi atau saldo akun, kecuali bukti audit
tambahan membuktikan tidak ada kesalahan penyajian material.
Metode Pemilihan Sampel
Pemilihan acak
Diterapkan melalui pencipta angka acak atau random number generators, sebagai contoh, tabel angka
acak atau random number tables
Pemilihan sistematik
jumlah unit sampling dalam populasi dibagi dengan ukuran sampel untuk memperoleh suatu interval
sampling
Sampling Unit Moneter
suatu jenis pemilihan nilai tertimbang yang di dalamnya ukuran sampel, pemilihan, dan mengevaluasi
hasilnya dalam menarik kesimpulan jumlah moneter
Pemilihan sembarang
auditor melakukan pemilihan sampel tanpa melalui suatu teknik yang terstruktur
Pemilihan secara blok
pemilihan suatu blok yang tersusun atas unsur-unsur yang letaknya berdekatan dalam populasi.
Audit atas estimasi akuntansi, termasuk
estimasi akuntansi nilai wajar dan
pengungkapan yang bersangkutan
Ruang lingkup audit :
01 Auditor bertanggung jawab atas estimasi
akuntansi , termasuk estimasi akuntansi nilai
wajar dan pengungkapan yang bersangkutan
dalam suatu audit atas laporan keuangan.
02 Tujuan SA 540
Tujuan auditor adalah untuk memperoleh bukti
yang cukup dan tepat tentang :
1. Estimasi akuntansi, termasuk estimasi akuntansi
nilai wajar, dalam laporan keuangan baik yang
diakui atau diungkapkan adalah wajar
2. Sensitivitas estimasi
5. Ketersediaan data yg
akuntansi terhadap
andal dari sumber
perubahan asumsi
eksternal
02
01
2. Kecukupan pengungkapan yang
bersangkutan
Penilaian kewajaran estimasi akuntansi dan penentuan kesalahan penyajian