Anda di halaman 1dari 30

Standar Perikatan Reviu

SPR 2400

Perikatan untuk Reviu atas Laporan Keuangan

SA 2400.indd 1 7/26/2013 2:41:00 PM


Standar Perikatan Reviu (SPR 2400)

Institut Akuntan publik Indonesia


Office Eight (8) Building Lantai 12 Unit 12I–12J
Sudirman Central Business District (SCBD) Lot 28
Jln. Jend. Sudirman Kav. 52–53
Senopati Raya, Jakarta 12190, Indonesia
Telp. : (021) 29333151, 72795445, 70721651-52-53
Faks. : (021) 29333154, 29333155, 72795441
Website : http://www.iapi.or.id
E-mail : info@iapi.or.id
Hak Cipta © 2013 Institut Akuntan Publik Indonesia

Penerbit Salemba Empat


Jln. Raya Lenteng Agung No. 101
Jagakarsa, Jakarta Selatan 12610
Telp. : (021) 781 8616
Faks. : (021) 781 8486
Website : http://www.penerbitsalemba.com
E-mail : info@penerbitsalemba.com

Hak cipta dilindungi undang-undang. Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku ini
dalam bentuk apa pun, baik secara elektronik maupun mekanik, termasuk memfotokopi, merekam,
atau dengan menggunakan sistem penyimpanan lainnya, tanpa izin tertulis dari Institut Akuntan
Publik Indonesia dan Penerbit Salemba Empat.

UNDANG-UNDANG NOMOR 19 TAHUN 2002 TENTANG HAK CIPTA


1. Barang siapa dengan sengaja dan tanpa hak mengumumkan atau memperbanyak suatu
ciptaan atau memberi izin untuk itu, dipidana dengan pidana penjara paling lama 7 (tujuh)
tahun dan/atau denda paling banyak Rp5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah).
2. Barang siapa dengan sengaja menyiarkan, memamerkan, mengedarkan, atau menjual
kepada umum suatu ciptaan atau barang hasil pelanggaran Hak Cipta atau Hak Terkait
sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dipidana dengan pidana penjara paling lama 5
(lima) tahun dan/atau denda paling banyak Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah).

Institut Akuntan Publik Indonesia

Standar Perikatan Reviu (SPR 2400)/Institut Akuntan Publik Indonesia


—Jakarta: Salemba Empat, 2013
1 jil., 30 hlm., 14 × 21 cm

ISBN 978-979-061-388-1

1. Audit 2. Akuntan Publik


I. Judul II. Institut Akuntan Publik Indonesia

SA 2400.indd 2 7/26/2013 2:41:00 PM


Perikatan untuk Reviu atas Laporan Keuangan

INSTITUT AKUNTAN PUBLIK INDONESIA


DEWAN STANDAR PROFESI
2008–2012

Kusumaningsih Angkawidjaja Ketua


Handri Tjendra Wakil Ketua
Dedy Sukrisnadi Anggota
Fahmi Anggota
Godang Parulian Panjaitan Anggota
Johannes Emile Runtuwene Anggota
Lolita R. Siregar Anggota
Renie Feriana Anggota
Yusron Fauzan Anggota

iii

SA 2400.indd 3 7/26/2013 2:41:00 PM


Standar Perikatan Reviu

STANDAR PERIKATAN REVIU 2400


PERIKATAN UNTUK REVIU ATAS LAPORAN KEUANGAN

(Berlaku efektif untuk reviu atas laporan keuangan untuk periode yang
dimulai pada atau setelah tanggal: (i) 1 Januari 2013 (untuk Emiten),
atau (ii) 1 Januari 2014 (untuk entitas selain Emiten).  Penerapan dini
dianjurkan untuk entitas selain Emiten.)

DAFTAR ISI
Paragraf

Pendahuluan............................................................................. 1–2
Tujuan Perikatan Reviu............................................................. 3
Prinsip Umum Perikatan Reviu................................................. 4–7
Ruang Lingkup Reviu................................................................ 8
Keyakinan Moderat................................................................... 9
Persyaratan dalam Perikatan.................................................... 10–12
Perencanaan............................................................................. 13–15
Pekerjaan yang Dilaksanakan oleh Pihak Lain ....................... 16
Dokumentas.............................................................................. 17
Prosedur dan Bukti................................................................... 18–22
Kesimpulan dan Pelaporan....................................................... 23–28

Lampiran 1:
Contoh Surat Perikatan untuk Reviu atas Laporan Keuangan
Lampiran 2:
Ilustrasi Prosedur Rinci yang Dapat Dilaksanakan dalam Perikatan
Reviu atas Laporan Keuangan
Lampiran 3:
Bentuk Laporan Reviu Tanpa Pengecualian
Lampiran 4:
Contoh Laporan Reviu Selain Tanpa Pengecualian

Standar Perikatan Reviu (“SPR”) 2400, “Perikatan untuk Reviu Laporan


Keuangan” harus dibaca dalam konteks “Pengantar atas Standar
Pengendalian Mutu, Audit, Reviu, serta Asurans Lain dan Jasa Terkait,”
yang mengatur penerapan dan wewenang SPR.

iv

SA 2400.indd 4 7/26/2013 2:41:00 PM


Perikatan untuk Reviu atas Laporan Keuangan

1 Pendahuluan
2 1. Tujuan Standar Perikatan Reviu (“SPR”) ini adalah untuk
3 menetapkan standar dan menyediakan panduan tentang
4 tanggung jawab profesional praktisi ketika seorang praktisi,
5 yang bukan merupakan auditor suatu entitas, melaksanakan
6 suatu perikatan untuk mereviu laporan keuangan dan tentang
7 bentuk dan isi laporan yang diterbitkan oleh praktisi tersebut
8 dalam kaitan dengan reviu tersebut. Seorang praktisi, yang
9 merupakan auditor entitas tertentu, membuat perikatan untuk
10 mereviu informasi keuangan interim berdasarkan SPR 2410,
11 “Reviu atas Informasi Keuangan Interim yang Dilaksanakan
12 oleh Auditor Independen Entitas.”
13
14 2. SPR ini ditujukan untuk reviu atas laporan keuangan. Namun,
15 standar ini harus diterapkan, disesuaikan sebagaimana yang
16 diperlukan sesuai dengan kondisi, untuk perikatan reviu selain
17 informasi keuangan historis. Panduan Standar Audit (“SA”)
18 dapat bermanfaat bagi praktisi dalam menerapkan SPR ini.1
19
20 Tujuan Perikatan Reviu
21 3. Tujuan suatu reviu atas laporan keuangan adalah untuk
22 memungkinkan seorang praktisi menyatakan apakah,
23 atas dasar prosedur yang tidak menyediakan semua bukti
24 sebagaimana disyaratkan dalam suatu audit, terdapat hal-
25 hal yang menjadi perhatian praktisi yang menyebabkan
26 praktisi yakin bahwa laporan keuangan tersebut tidak
27 disajikan, dalam semua hal yang material, sesuai dengan
28 kerangka pelaporan keuangan yang berlaku (keyakinan
29 bentuk negatif).
30
31 Prinsip Umum Suatu Perikatan Reviu
32 4. Praktisi harus mematuhi Kode Etik yang ditetapkan
33 oleh Institut Akuntan Publik Indonesia. Prinsip etika yang
34 mengatur tanggung jawab profesional praktisi adalah:
35 (a) Independensi;
36 (b) Integritas;
37 (c) Objektivitas;
38 (d) Kompetensi dan kecermatan profesional;
39 (e) Kerahasiaan;
40
41
42    Paragraf 2 SPR ini telah diubah untuk memperjelas penerapan SPR ini.
1

SPR 2400.1

SA 2400.indd 1 7/26/2013 2:41:00 PM


Standar Perikatan Reviu

1 (f) Perilaku profesional; dan


2 (g) Standar teknis.
3
4 5. Praktisi harus melaksanakan suatu reviu berdasarkan
5 SPR ini.
6
7 6. Praktisi harus merencanakan dan melaksanakan reviu
8 dengan suatu sikap skeptisisme profesional dan menyadari
9 bahwa mungkin terdapat kondisi yang menyebabkan
10 laporan keuangan mengandung kesalahan penyajian
11 material.
12
13 7. Untuk tujuan menyatakan keyakinan bentuk negatif dalam
14 laporan reviu, praktisi harus memperoleh bukti yang cukup
15 dan tepat terutama melalui permintaan keterangan dan
16 prosedur analitis agar dapat menarik kesimpulan.
17
18 Ruang Lingkup Reviu
19 8. Istilah “ruang lingkup reviu” mengacu kepada prosedur reviu
20 yang dipandang perlu sesuai dengan kondisi untuk mencapai
21 tujuan reviu. Prosedur yang disyaratkan untuk melaksanakan
22 suatu reviu atas laporan keuangan harus ditentukan oleh
23 praktisi dengan mempertimbangkan ketentuan SPR ini,
24 badan profesional yang relevan, peraturan perundang-
25 undangan, dan jika relevan, ketentuan perikatan reviu dan
26 ketentuan pelaporan.
27
28 Keyakinan Moderat
29 9. Suatu perikatan reviu memberikan tingkat keyakinan
30 moderat bahwa informasi yang direviu adalah bebas dari
31 kesalahan penyajian material, hal ini dinyatakan dalam
32 keyakinan bentuk negatif.
33
34 Persyaratan dalam Perikatan
35 10. Praktisi dan klien harus menyepakati persyaratan dalam
36 perikatan. Persyaratan yang telah disepakati akan dicatat
37 dalam suatu surat perikatan atau bentuk lain yang cocok,
38 seperti sebuah kontrak.
39
40 11. Suatu surat perikatan akan membantu dalam perencanaan
41 pekerjaan reviu. Hal ini menjadi kepentingan praktisi maupun
42 kliennya bahwa praktisi menyampaikan suatu surat perikatan

SPR 2400.2

SA 2400.indd 2 7/26/2013 2:41:00 PM


Perikatan untuk Reviu atas Laporan Keuangan

1 kepada kliennya yang mendokumentasikan ketentuan utama


2 penunjukan. Suatu surat perikatan menegaskan penerimaan
3 penunjukan oleh praktisi dan membantu menghindari
4 kesalahpahaman tentang hal-hal yang berkaitan dengan
5 tujuan dan ruang lingkup perikatan, luas tanggung jawab
6 praktisi, dan bentuk laporan yang harus diterbitkan.
7
8 12. Hal-hal yang akan dicantumkan dalam surat perikatan
9 mencakup:
10 • Tujuan jasa yang akan dilaksanakan.
11 • Tanggung jawab manajemen atas laporan keuangan.
12 • Ruang lingkup reviu, termasuk pengacuan ke SPR ini (atau
13 standar dan praktik yang relevan untuk perikatan reviu).
14 • Akses tidak terbatas ke catatan, dokumentasi, dan
15 informasi lain yang diminta berkaitan dengan reviu.
16 • Suatu contoh laporan yang diharapkan akan diserahkan.
17 • Fakta bahwa perikatan tidak dapat diandalkan untuk
18 mengungkapkan kesalahan, tindakan melanggar hukum,
19 atau ketidakberesan lain, sebagai contoh, kecurangan
20 atau pemalsuan yang kemungkinan ada.
21 • Pernyataan bahwa suatu audit tidak dilaksanakan
22 dan bahwa opini audit tidak akan dinyatakan. Untuk
23 menekankan butir ini dan untuk menghindari kebingungan,
24 praktisi dapat juga mempertimbangkan untuk membuat
25 pernyataan bahwa suatu perikatan reviu tidak akan
26 memenuhi ketentuan statutori atau pihak ketiga atas
27 suatu audit.
28 Suatu contoh surat perikatan untuk suatu reviu atas laporan
29 keuangan tercantum pada Lampiran 1 SPR ini. (Ref: Para.
30 A10)
31
32 Perencanaan
33 13. Praktisi harus merencanakan pekerjaannya sedemikian
34 rupa sehingga suatu perikatan yang efektif akan
35 dilaksanakan.
36
37 14. Dalam merencanakan suatu reviu atas laporan keuangan,
38 praktisi harus memperoleh atau memutakhirkan
39 pengetahuannya tentang bisnis termasuk pertimbangan
40 tentang organisasi entitas, sistem akuntansi, karakteristik
41 operasi dan sifat aset, liabilitas, pendapatan, dan bebannya.
42

SPR 2400.3

SA 2400.indd 3 7/26/2013 2:41:00 PM


Standar Perikatan Reviu

1 15. Praktisi perlu memiliki suatu pemahaman tentang hal-


2 hal tersebut dan hal-hal lain yang relevan dengan laporan
3 keuangan, sebagai contoh, suatu pengetahuan tentang
4 metode produksi dan distribusi, lini produk, lokasi operasi, dan
5 pihak yang berelasi entitas. Praktisi memperoleh pemahaman
6 ini untuk mampu membuat permintaan keterangan relevan
7 dan untuk merancang prosedur yang tepat, begitu juga untuk
8 menilai respons dan informasi lain yang diperoleh.
9
10 Pekerjaan yang Dilaksanakan oleh Pihak Lain
11 16. Ketika menggunakan pekerjaan yang dilaksanakan oleh
12 praktisi lain atau pakar, praktisi harus puas bahwa pekerjaan
13 semacam itu adalah memadai untuk tujuan reviu.
14
15 Dokumentasi
16 17. Praktisi harus mendokumentasikan hal-hal yang penting
17 dalam penyediaan bukti untuk mendukung laporan reviu,
18 dan bukti bahwa reviu telah dilaksanakan berdasarkan
19 SPR ini.
20
21 Prosedur dan Bukti
22 18. Praktisi harus menerapkan pertimbangan dalam
23 menentukan sifat, saat, dan luas prosedur reviu secara
24 spesifik. Praktisi akan dipandu dengan hal-hal berikut:
25 • Pengetahuan yang diperoleh ketika melaksanakan audit
26 atau reviu atas laporan keuangan periode lalu.
27 • Pengetahuan praktisi tentang bisnis termasuk pengetahuan
28 tentang prinsip-prinsip dan praktik akuntansi industri yang
29 di dalamnya entitas beroperasi.
30 • Sistem akuntansi entitas.
31 • Luas suatu unsur tertentu dipengaruhi oleh pertimbangan
32 manajemen.
33 • Materialitas transaksi dan saldo akun.
34
35 19. Praktisi harus menerapkan tingkat pertimbangan
36 materialitas yang sama sebagaimana yang akan diterapkan
37 jika suatu opini audit atas laporan keuangan diberikan.
38 Meskipun terdapat risiko yang lebih besar bahwa kesalahan
39 penyajian akan tidak terdeteksi dalam reviu dibandingkan
40 dalam audit, pertimbangan tentang apa yang material dibuat
41 dengan mengacu kepada informasi yang digunakan oleh
42

SPR 2400.4

SA 2400.indd 4 7/26/2013 2:41:00 PM


Perikatan untuk Reviu atas Laporan Keuangan

1 praktisi dalam membuat laporannya dan kebutuhan pihak


2 yang mengandalkan pada informasi tersebut, bukan pada
3 tingkat keyakinan yang diberikan.
4
5 20. Prosedur untuk mereviu laporan keuangan umumnya
6 mencakup hal-hal sebagai berikut:
7 • Memperoleh suatu pemahaman tentang bisnis entitas dan
8 industri yang di dalamnya entitas beroperasi.
9 • Meminta keterangan tentang prinsip dan praktik akuntansi
10 entitas.
11 • Meminta keterangan tentang prosedur entitas untuk
12 mencatat, menggolongkan, dan meringkas transaksi,
13 mengumpulkan informasi untuk diungkapkan dalam
14 laporan keuangan dan menyusun laporan keuangan.
15 • Meminta keterangan berkaitan dengan seluruh asersi
16 material dalam laporan keuangan.
17 • Prosedur analitis dirancang untuk mengidentifikasi
18 hubungan dan unsur-unsur individual yang tampak tidak
19 biasa. Prosedur tersebut mencakup:
20 o Membandingkan laporan keuangan periode kini
21 dengan periode sebelumnya.
22 o Membandingkan laporan keuangan dengan hasil
23 dan posisi keuangan yang diharapkan.
24 o Mempelajari hubungan unsur-unsur laporan
25 keuangan yang akan diharapkan sesuai dengan pola
26 yang dapat diprediksikan berdasarkan pengalaman
27 entitas atau norma industri.
28 Dalam menerapkan prosedur ini, praktisi akan
29 mempertimbangkan jenis hal-hal yang memerlukan
30 penyesuaian akuntansi dalam periode yang lalu.
31 • Meminta keterangan tentang tindakan yang diambil pada
32 rapat pemegang saham, dewan komisaris, komite-komite
33 dalam dewan komisaris, dan rapat lain yang berdampak
34 terhadap laporan keuangan.
35 • Membaca laporan keuangan untuk mempertimbangkan,
36 berdasarkan informasi yang menjadi perhatian praktisi,
37 apakah laporan keuangan sesuai dengan basis akuntansi
38 yang telah ditetapkan.
39 • Memperoleh laporan dari praktisi lain, jika ada dan jika
40 dipertimbangkan perlu, yang telah melakukan audit atau
41 reviu laporan keuangan komponen dari entitas.
42

SPR 2400.5

SA 2400.indd 5 7/26/2013 2:41:00 PM


Standar Perikatan Reviu

1 • Meminta keterangan kepada orang-orang yang


2 mempunyai tanggung jawab atas keuangan dan akuntansi
3 berkaitan dengan hal-hal, sebagai contoh:
4 o Apakah semua transaksi telah dicatat.
5 o Apakah laporan keuangan telah disusun sesuai
6 dengan basis akuntansi yang ditetapkan.
7 o Perubahan dalam aktivitas bisnis entitas dan prinsip
8 serta praktik akuntansi entitas.
9 o Hal-hal yang telah menimbulkan pertanyaan
10 sepanjang penerapan prosedur-prosedur di atas.
11 o Pemerolehan representasi tertulis dari manajemen
12 bila dipertimbangkan tepat.
13 Lampiran 2 SPR ini menyediakan suatu ilustrasi daftar
14 prosedur yang umumnya digunakan. Daftar tersebut tidak
15 meliputi semua prosedur, atau tidak dimaksudkan untuk
16 mencakup semua prosedur yang disarankan untuk diterapkan
17 pada semua perikatan reviu.
18
19 21. Praktisi harus meminta keterangan tentang peristiwa
20 setelah tanggal laporan keuangan yang mengharuskan
21 penyesuaian atau pengungkapan dalam laporan keuangan.
22 Praktisi tidak bertanggung jawab untuk melaksanakan
23 prosedur untuk mengidentifikasi peristiwa yang terjadi setelah
24 tanggal laporan reviu.
25
26 22. Jika praktisi memiliki alasan untuk meyakini bahwa
27 informasi yang direviu kemungkinan mengandung
28 kesalahan penyajian material, praktisi harus melaksanakan
29 prosedur tambahan atau lebih luas sebagaimana yang
30 diperlukan untuk mampu menyatakan keyakinan bentuk
31 negatif atau untuk mengonfirmasi bahwa suatu laporan
32 modifikasian diharuskan.
33
34 Kesimpulan dan Pelaporan
35 23. Laporan reviu harus berisi suatu pernyataan tertulis yang
36 jelas tentang keyakinan bentuk negatif. Praktisi harus
37 mereviu dan menilai kesimpulan yang ditarik dari bukti
38 yang diperoleh sebagai basis untuk menyatakan keyakinan
39 bentuk negatif.
40
41 24. Berdasarkan pekerjaan yang telah dilaksanakan, praktisi
42 harus menilai apakah terdapat informasi yang diperoleh

SPR 2400.6

SA 2400.indd 6 7/26/2013 2:41:00 PM


Perikatan untuk Reviu atas Laporan Keuangan

1 selama reviu mengindikasikan bahwa laporan keuangan


2 tidak menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang
3 material, sesuai dengan kerangka pelaporan keuangan
4 yang berlaku.
5
6 25. Laporan reviu atas laporan keuangan menjelaskan ruang
7 lingkup perikatan untuk memungkinkan pembaca memahami
8 sifat pekerjaan yang dilaksanakan dan memperjelas bahwa
9 suatu audit tidak dilaksanakan dan, oleh karena itu, suatu
10 opini audit tidak dinyatakan.
11
12 26. Laporan reviu atas laporan keuangan harus berisi unsur-
13 unsur pokok berikut, umumnya dengan tata letak sebagai
14 berikut:
15 (a) Judul;2
16 (b) Pihak yang dituju;
17 (c) Paragraf pembuka atau pendahuluan, mencakup:
18 (i) Identifikasi laporan keuangan yang telah direviu;
19 dan
20 (ii) Suatu pernyataan tentang tanggung jawab
21 manajemen entitas dan tanggung jawab praktisi;
22 (d) Paragraf ruang lingkup, yang menjelaskan sifat suatu
23 reviu, yang mencakup:
24 (i) Suatu pengacuan ke SPR yang berlaku untuk
25 perikatan reviu atau standar atau praktik lain
26 yang relevan;
27 (ii) Suatu pernyataan bahwa suatu reviu terbatas
28 terutama pada permintaan keterangan dan
29 prosedur analitis; dan
30 (iii) Suatu pernyataan bahwa suatu audit tidak
31 dilaksanakan, dan prosedur yang dilaksanakan
32 memberikan keyakinan yang lebih rendah
33 daripada suatu audit dan suatu opini audit tidak
34 dinyatakan;
35 (e) Pernyataan keyakinan bentuk negatif;
36 (f) Nama Kantor Akuntan Publik; tanda tangan Akuntan
37 Publik; nama Akuntan Publik; nomor registrasi
38
39
Penggunaan istilah “independen” dalam judul tersebut adalah tepat untuk
2
40
membedakan laporan praktisi dari laporan yang mungkin dibuat oleh pihak
41 lain, seperti karyawan entitas, atau dari laporan praktisi lain yang mungkin tidak
42 diikat dengan ketentuan etika yang sama dengan praktisi independen.

SPR 2400.7

SA 2400.indd 7 7/26/2013 2:41:00 PM


Standar Perikatan Reviu

1 Akuntan Publik; nomor registrasi Kantor Akuntan


2 Publik (jika tidak tercantum dalam kop surat);
3 (g) Tanggal laporan dan alamat Kantor Akuntan Publik
4 (jika tidak tercantum dalam kop surat).
5
6 Lampiran 3 dan 4 SPR ini berisi ilustrasi laporan reviu.
7
8 27. Laporan reviu harus:
9 (a) Menyatakan bahwa tidak ada satu pun yang
10 menjadi perhatian praktisi berdasarkan reviu yang
11 menyebabkan praktisi yakin bahwa laporan keuangan
12 tidak menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang
13 material, sesuai dengan kerangka pelaporan keuangan
14 yang berlaku (keyakinan bentuk negatif); atau
15 (b) Jika terdapat hal-hal yang menjadi perhatian praktisi,
16 jelaskan hal-hal tersebut yang mengakibatkan praktisi
17 tidak dapat menyatakan bahwa laporan keuangan
18 tidak menyajikan secara wajar dalam semua hal
19 yang material, sesuai dengan kerangka pelaporan
20 keuangan yang berlaku, termasuk, kecuali jika tidak
21 praktis, suatu kuantifikasi dampak yang mungkin atas
22 laporan keuangan, atau:
23 (i) Menyatakan bahwa suatu pengecualian atas
24 keyakinan bentuk negatif diberikan; atau
25 (ii) Ketika dampak hal tersebut sedemikian material
26 dan pervasif terhadap laporan keuangan yang
27 mengakibatkan praktisi menyimpulkan bahwa
28 suatu pengecualian atas keyakinan bentuk
29 negatif tidak cukup untuk mengungkapkan sifat
30 menyesatkan atau tidak lengkap, maka praktisi
31 memberi suatu pernyataan bahwa laporan
32 keuangan tidak menyajikan secara wajar, dalam
33 semua hal yang material, sesuai dengan kerangka
34 pelaporan keuangan yang berlaku; atau
35 (c) Jika terdapat suatu pembatasan material terhadap
36 ruang lingkup, jelaskan pembatasan tersebut dan:
37 (i) Menyatakan bahwa suatu pengecualian atas
38 keyakinan bentuk negatif diberikan berkaitan
39 dengan kemungkinan penyesuaian terhadap
40 laporan keuangan yang mungkin perlu dilakukan
41 jika pembatasan tersebut tidak ada; atau
42

SPR 2400.8

SA 2400.indd 8 7/26/2013 2:41:00 PM


Perikatan untuk Reviu atas Laporan Keuangan

1 (ii) Jika dampak potensial pembatasan tersebut


2 sedemikian signifikan dan pervasif yang menurut
3 kesimpulan praktisi menyebabkan tidak ada
4 tingkat keyakinan yang dapat diberikan, praktisi
5 tidak memberikan keyakinan apa pun.
6
7 28. Praktisi harus memberi tanggal laporan reviunya dengan
8 tanggal selesainya reviu, yang mencakup pelaksanaan
9 prosedur yang berkaitan dengan peristiwa yang terjadi
10 sampai tanggal laporan tersebut. Namun, oleh karena
11 tanggung jawab praktisi adalah melaporkan atas laporan
12 keuangan yang disusun dan disajikan oleh manajemen,
13 praktisi tidak boleh memberi tanggal laporan reviunya
14 lebih awal dari tanggal laporan keuangan yang disahkan
15 oleh manajemen.
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42

SPR 2400.9

SA 2400.indd 9 7/26/2013 2:41:00 PM


Standar Perikatan Reviu

1 Lampiran 1
2
3 Contoh Surat Perikatan untuk Suatu Reviu atas Laporan Keuangan
4
5 Surat berikut digunakan sebagai panduan berkaitan dengan
6 pertimbangan sebagaimana yang disebutkan secara garis besar
7 dalam paragraf 10 SPR ini dan akan memerlukan variasi sesuai
8 dengan ketentuan dan kondisi individual.
9
10 Kepada Dewan Direksi (atau yang mewakili manajemen senior):
11
12 Surat ini mengonfirmasi pemahaman kami tentang persyaratan dan tujuan
13 perikatan serta sifat dan keterbatasan jasa yang akan kami berikan.
14
15 Kami akan melaksanakan jasa berikut:
16
17 Kami akan mereviu laporan posisi keuangan Entitas ABC tanggal 31
18 Desember, 20XX, serta laporan laba-rugi komprehensif, laporan perubahan
19 ekuitas, dan laporan arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal
20 tersebut, berdasarkan Standar Perikatan Reviu 2400 (atau sebutkan
21 standar atau praktik lain yang relevan untuk perikatan reviu). Kami tidak
22 akan melaksanakan suatu audit atas laporan keuangan tersebut dan kami
23 tidak akan menyatakan opini audit atas laporan keuangan tersebut. Oleh
24 karena itu, kami mengharapkan untuk memberikan laporan terhadap
25 laporan keuangan tersebut sebagai berikut:
26
27 (lihat Lampiran 3 SPR ini)
28
29 Manajemen bertanggung jawab atas laporan keuangan, termasuk
30 pengungkapan memadai. Hal ini termasuk pemeliharaan catatan
31 akuntansi yang memadai dan pengendalian internal serta pemilihan
32 dan penerapan kebijakan akuntansi. (Sebagai bagian proses reviu,
33 kami akan meminta representasi tertulis dari manajemen atas asersi-
34 asersi yang dibuat berkaitan dengan reviu ini.3)
35 Surat ini akan efektif untuk tahun-tahun yang akan datang, kecuali jika
36 perikatan reviu ini dihentikan, diubah, atau diganti (jika relevan).
37 Perikatan kami tidak dapat diandalkan untuk mengungkapkan
38 apakah terdapat kecurangan atau kesalahan, serta tindakan ilegal.
39
40
41 Kalimat ini harus digunakan berdasarkan kebijakan praktisi yang
3

42 bersangkutan.

SPR 2400.10

SA 2400.indd 10 7/26/2013 2:41:00 PM


Perikatan untuk Reviu atas Laporan Keuangan

1 Namun, kami akan menginformasikan kepada Saudara jika terdapat


2 hal-hal material yang menjadi perhatian kami.
3
4 Mohon menandatangani dan mengembalikan salinan surat ini untuk
5 menunjukkan bahwa pengaturan untuk reviu kami atas laporan
6 keuangan telah sesuai dengan pemahaman Saudara.
7
8 KAP XYZ & Rekan
9 Disetujui atas nama Entitas ABC oleh
10
11 (Tanda tangan)
12
13
14 …………….
15
16 Nama dan tanggal
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42

SPR 2400.11

SA 2400.indd 11 7/26/2013 2:41:00 PM


Standar Perikatan Reviu

1 Lampiran 2
2
3 Ilustrasi Prosedur Rinci yang Dapat Dilaksanakan dalam Suatu
4 Perikatan Reviu atas Laporan Keuangan
5
6
1. Permintaan keterangan dan prosedur reviu analitis yang
7
dilaksanakan dalam suatu reviu atas laporan keuangan
8
ditentukan berdasarkan pertimbangan praktisi. Prosedur yang
9
dicantumkan di bawah ini semata-mata untuk tujuan ilustrasi
10
saja. Hal ini tidak dimaksudkan bahwa semua prosedur yang
11
dicantumkan tersebut berlaku untuk setiap perikatan reviu.
12
Lampiran ini tidak dimaksudkan untuk digunakan sebagai suatu
13
program atau checklist dalam melaksanakan suatu reviu.
14
15
Umum
16
2. Diskusikan persyaratan dan ruang lingkup perikatan dengan
17
klien dan tim perikatan.
18
3. Buat suatu surat perikatan yang menetapkan persyaratan dan
19
ruang lingkup perikatan.
20
4. Peroleh suatu pemahaman tentang aktivitas bisnis entitas dan
21
sistem untuk mencatat informasi keuangan dan penyusunan
22
laporan keuangan.
23
5. Minta keterangan apakah semua informasi keuangan telah
24
dicatat:
25
(a) Secara lengkap;
26
(b) Dengan segera; dan
27
(c) Setelah otorisasi yang diperlukan.
28
6. Peroleh daftar saldo dan tentukan apakah angka-angkanya
29
sesuai dengan buku besar dan laporan keuangan.
30
7. Pertimbangkan hasil perikatan audit dan reviu yang lalu,
31
termasuk penyesuaian akuntansi yang diharuskan.
32
8. Minta keterangan apakah telah terjadi perubahan signifikan
33
dalam entitas dari tahun yang lalu (misalnya perubahan
34
kepemilikan atau perubahan struktur permodalan).
35
9. Minta keterangan tentang kebijakan akuntansi dan
36
pertimbangkan apakah:
37
(a) Kebijakan tersebut telah sesuai dengan Standar Akuntansi
38
Keuangan di Indonesia;
39
(b) Kebijakan tersebut telah diterapkan dengan tepat; dan
40
(c) Kebijakan tersebut telah diterapkan secara konsisten dan,
41
jika tidak, pertimbangkan apakah pengungkapan tentang
42
perubahan kebijakan akuntansi tersebut telah dibuat.

SPR 2400.12

SA 2400.indd 12 7/26/2013 2:41:00 PM


Perikatan untuk Reviu atas Laporan Keuangan

1 10. Baca risalah rapat pemegang saham, dewan komisaris, dan


2 komite lain yang relevan untuk mengidentifikasi hal-hal yang
3 penting untuk perikatan reviu.
4 11. Minta keterangan bahwa tindakan yang diambil dalam rapat
5 pemegang saham, dewan komisaris atau rapat setara lainnya
6 yang berdampak terhadap laporan keuangan telah secara
7 tepat dicerminkan di dalamnya.
8 12. Minta keterangan tentang keberadaan transaksi dengan
9 pihak berelasi, bagaimana transaksi tersebut telah dicatat dan
10 apakah pihak berelasi tersebut telah diungkapkan dengan
11 memadai.
12 13. Minta keterangan tentang kontijensi dan komitmen.
13 14. Minta keterangan tentang rencana untuk menjual aset utama
14 atau segmen bisnis.
15 15. Peroleh laporan keuangan dan diskusikan dengan
16 manajemen.
17 16. Pertimbangkan kecukupan pengungkapan dalam laporan
18 keuangan serta kesesuaian klasifikasi dan penyajiannya.
19 17. Bandingkan hasil yang tercermin dalam laporan keuangan
20 periode kini dengan yang tercermin dalam laporan keuangan
21 untuk periode komparatif di masa lalu dan, jika tersedia,
22 dengan anggaran dan prakiraan.
23 18. Peroleh penjelasan dari manajemen tentang fluktuasi yang
24 tidak biasa atau inkonsistensi dalam laporan keuangan.
25 19. Pertimbangkan dampak adanya kesalahan yang tidak
26 disesuaikan—secara individual dan agregasi. Bawa kesalahan
27 tersebut ke perhatian manajemen dan tentukan bagaimana
28 kesalahan yang tidak disesuaikan tersebut akan berdampak
29 terhadap laporan atas reviu.
30 20. Pertimbangkan untuk memperoleh surat representasi dari
31 manajemen.
32
33 Kas
34 21. Peroleh rekonsiliasi bank. Minta keterangan tentang setiap
35 unsur rekonsiliasi lama atau unsur rekonsiliasi yang tidak
36 biasa kepada personel klien.
37 22. Minta keterangan tentang transfer antar-akun kas untuk
38 periode sebelum dan setelah tanggal reviu.
39 23. Minta keterangan apakah terdapat pembatasan tertentu atas
40 akun kas.
41
42

SPR 2400.13

SA 2400.indd 13 7/26/2013 2:41:00 PM


Standar Perikatan Reviu

1 Piutang
2 24. Minta keterangan tentang kebijakan akuntansi untuk
3 pencatatan awal piutang usaha dan tentukan apakah terdapat
4 penyisihan yang dibentuk atas transaksi tersebut.
5 25. Peroleh suatu skedul piutang untuk menentukan apakah total
6 piutang sama dengan saldo pada trial balance.
7 26. Peroleh dan pertimbangkan penjelasan tentang variasi
8 signifikan saldo akun dibandingkan dengan periode
9 sebelumnya atau saldo yang diharapkan.
10 27. Peroleh suatu analisis umur piutang usaha. Minta keterangan
11 tentang alasan untuk saldo akun besar yang tidak biasa, saldo
12 kredit dalam akun piutang usaha, dan minta keterangan
13 tentang kolektibilitas piutang tersebut.
14 28. Diskusikan dengan manajemen tentang klasifikasi piutang
15 usaha, termasuk saldo tidak lancar, saldo kredit bersih dan
16 jumlah piutang kepada pemegang saham, direktur, dan pihak
17 berelasi yang lain dalam laporan keuangan.
18 29. Minta keterangan tentang metode untuk mengidentifikasi
19 akun “lambat bayar” dan menetapkan penyisihan piutang
20 tidak tertagih dan pertimbangkan kewajarannya.
21 30. Minta keterangan apakah piutang usaha telah dijaminkan,
22 dianjak piutangkan, atau didiskontokan.
23 31. Minta keterangan tentang prosedur yang diterapkan untuk
24 menjamin bahwa terdapat pisah batas yang tepat atas
25 transaksi penjualan dan retur penjualan.
26 32. Minta keterangan apakah persediaan mencakup barang yang
27 telah dikirim dengan konsinyasi dan, jika demikian, apakah
28 penyesuaian telah dilakukan untuk membalik transaksi ini dan
29 memasukkan barang tersebut dalam persediaan.
30 33. Minta keterangan apakah terdapat transaksi besar berkaitan
31 dengan pendapatan yang telah diakui dikeluarkan setelah
32 tanggal laporan posisi keuangan dan apakah pencadangan
33 telah dibuat untuk jumlah tersebut.
34
35 Persediaan
36 34. Peroleh daftar persediaan dan tentukan apakah:
37 (a) Jumlahnya sama dengan jumlah dalam trial balance;
38 (b) Daftar tersebut didasarkan pada suatu penghitungan fisik
39 persediaan.
40 35. Minta keterangan tentang metode untuk penghitungan fisik
41 persediaan.
42

SPR 2400.14

SA 2400.indd 14 7/26/2013 2:41:00 PM


Perikatan untuk Reviu atas Laporan Keuangan

1 36. Ketika suatu penghitungan fisik persediaan tidak dilaksanakan


2 pada tanggal laporan posisi keuangan, minta keterangan
3 apakah:
4 (a) Sistem persediaan perpetual digunakan dan apakah
5 pembandingan dengan kuantitas aktual yang ada
6 dilakukan secara periodik; dan
7 (b) Sistem biaya terpadu digunakan dan apakah sistem tersebut
8 menghasilkan informasi yang handal di masa lalu.
9 37. Diskusikan penyesuaian yang dibuat sebagai akibat dari
10 penghitungan fisik persediaan terakhir.
11 38. Minta keterangan tentang prosedur yang diterapkan
12 untuk mengendalikan pisah batas dan setiap pergerakan
13 persediaan.
14 39. Minta keterangan tentang basis yang digunakan dalam
15 penilaian setiap golongan persediaan dan, khususnya,
16 tentang eliminasi laba antar cabang. Minta keterangan apakah
17 persediaan dinilai pada nilai yang lebih rendah antara harga
18 perolehan dan nilai realisasi bersih.
19 40. Pertimbangkan konsistensi penerapan metode penilaian
20 persediaan, termasuk faktor seperti material, tenaga kerja,
21 dan overhead.
22 41. Bandingkan jumlah-jumlah golongan persediaan yang memiliki
23 nilai besar dengan jumlah pada periode lalu dan dengan
24 jumlah yang diharapkan untuk periode kini. Minta keterangan
25 tentang fluktuasi dan perbedaan yang signifikan.
26 42. Bandingkan perputaran persediaan periode kini dengan
27 periode sebelumnya.
28 43. Minta keterangan tentang metode yang digunakan untuk
29 mengidentifikasi persediaan yang lambat pergerakannya
30 dan yang kadaluwarsa dan apakah persediaan tersebut telah
31 dicatat pada nilai bersih yang dapat direalisasi.
32 44. Minta keterangan apakah terdapat persediaan yang telah
33 dikonsinyasikan kepada entitas dan, jika demikian, apakah
34 penyesuaian telah dibuat untuk mengeluarkan barang
35 tersebut dari persediaan.
36 45. Minta keterangan apakah ada persediaan yang dijaminkan,
37 disimpan di lokasi lain, atau dikonsinyasikan kepada pihak
38 lain dan pertimbangkan apakah transaksi tersebut telah
39 dicatat dengan tepat.
40
41
42

SPR 2400.15

SA 2400.indd 15 7/26/2013 2:41:01 PM


Standar Perikatan Reviu

1 Investasi (Termasuk Entitas Asosiasi dan Efek yang


2 Diperdagangkan)
3 46. Peroleh suatu daftar investasi pada tanggal neraca dan
4 tentukan apakah jumlahnya sama dengan trial balance.
5 47. Minta keterangan tentang kebijakan akuntansi yang diterapkan
6 terhadap investasi.
7 48. Minta keterangan dari manajemen tentang nilai tercatat untuk
8 investasi. Pertimbangkan apakah terdapat masalah mengenai
9 realisasinya.
10 49. Pertimbangkan apakah digunakan akuntansi yang tepat untuk
11 laba atau rugi serta penghasilan investasi.
12 50. Minta keterangan tentang pengklasifikasian investasi jangka
13 panjang dan investasi jangka pendek.
14
15 Properti dan Penyusutan
16 51. Peroleh suatu daftar properti yang menunjukkan harga
17 perolehan dan akumulasi penyusutan dan tentukan apakah
18 saldonya cocok dengan trial balance.
19 52. Minta keterangan tentang kebijakan akuntansi yang diterapkan
20 atas penyusutan dan pembedaan antara unsur pengeluaran
21 modal dan pengeluaran pendapatan. Pertimbangkan apakah
22 properti telah mengalami penurunan nilai permanen yang
23 signifikan.
24 53. Diskusikan dengan manajemen tentang penambahan dan
25 pengurangan akun properti serta akuntansi untuk laba dan
26 rugi dari penjualan atau penghentian penggunaan. Minta
27 keterangan apakah semua transaksi tersebut telah dicatat.
28 54. Minta keterangan tentang konsistensi penerapan metode
29 penyusutan dan tarif yang digunakan dan bandingkan jumlah
30 penyusutan dengan tahun-tahun sebelumnya.
31 55 Minta keterangan apakah terdapat properti yang dijadikan
32 jaminan.
33 56. Diskusikan apakah perjanjian sewa telah dicerminkan dengan
34 tepat dalam laporan keuangan sesuai dengan standar
35 akuntansi keuangan yang berlaku.
36
37 Beban Dibayar di Muka, Aset Takberwujud, dan Aset Lainnya
38 57. Peroleh daftar yang mengidentifikasi sifat akun-akun
39 ini dan diskusikan dengan manajemen kemungkinan
40 pemulihannya.
41 58. Minta keterangan tentang basis untuk mencatat akun-akun
42 ini dan metode amortisasi yang digunakan.

SPR 2400.16

SA 2400.indd 16 7/26/2013 2:41:01 PM


Perikatan untuk Reviu atas Laporan Keuangan

1 59. Bandingkan saldo akun beban yang bersangkutan dengan


2 saldo yang sama periode sebelumnya dan diskusikan dengan
3 manajemen tentang fluktuasi yang signifikan.
4 60. Diskusikan dengan manajemen tentang pengklasifikasian
5 antara akun jangka panjang dan jangka pendek.
6
7 Pinjaman yang Diterima
8 61. Peroleh dari manajemen suatu daftar pinjaman yang
9 diterima dan tentukan apakah jumlahnya cocok dengan trial
10 balance.
11 62. Minta keterangan apakah terdapat pinjaman yang manajemen
12 tidak patuh terhadap ketentuan perjanjian pinjaman dan, jika
13 demikian, minta keterangan tentang tindakan manajemen dan
14 apakah penyesuaian semestinya telah dibuat dalam laporan
15 keuangan.
16 63. Pertimbangkan kewajaran beban bunga terhadap saldo
17 pinjaman yang diterima.
18 64. Minta keterangan apakah ada jaminan terhadap pinjaman
19 yang diterima.
20 65. Minta keterangan apakah pinjaman yang diterima telah
21 diklasifikasikan antara jangka panjang dan jangka pendek.
22
23 Utang Usaha
24 66. Minta keterangan tentang kebijakan akuntansi untuk
25 pencatatan awal utang usaha dan apakah entitas berhak atas
26 insentif yang diberikan untuk transaksi tersebut.
27 67. Peroleh dan pertimbangkan penjelasan atas fluktuasi signifikan
28 saldo akun terhadap periode sebelumnya atau dari jumlah
29 yang diharapkan.
30 68. Peroleh suatu daftar utang usaha dan tentukan apakah
31 jumlahnya cocok dengan trial balance.
32 69. Minta keterangan apakah saldo direkonsiliasi dengan
33 pernyataan kreditur dan bandingkan dengan saldo periode
34 sebelumnya. Bandingkan tingkat perputaran utang usaha
35 periode kini dengan periode sebelumnya.
36 70. Pertimbangkan apakah terdapat kemungkinan liabilitas yang
37 tidak dicatat.
38 71. Minta keterangan apakah utang kepada pemegang saham,
39 direktur, dan pihak-pihak berelasi yang lain diungkapkan
40 secara terpisah.
41
42

SPR 2400.17

SA 2400.indd 17 7/26/2013 2:41:01 PM


Standar Perikatan Reviu

1 Akrual dan Liabilitas Kontinjen


2 72. Peroleh suatu daftar liabilitas akrual dan tentukan apakah
3 jumlahnya sesuai dengan trial balance.
4 73. Bandingkan saldo-saldo utama akun beban yang bersangkutan
5 dengan akun yang sama untuk periode sebelumnya.
6 74. Minta keterangan tentang persetujuan atas akrual tersebut,
7 syarat pembayaran, kepatuhan terhadap ketentuan tersebut,
8 jaminan dan pengklasifikasiannya.
9 75. Minta keterangan tentang metode untuk menentukan liabilitas
10 akrual.
11 76. Minta keterangan tentang sifat jumlah-jumlah yang dimasukkan
12 ke dalam liabilitas kontinjen dan komitmen.
13 77. Minta keterangan apakah ada liabilitas aktual dan kontinjen
14 yang belum dicatat dalam akun. Jika demikian, diskusikan
15 dengan manajemen apakah perlu membuat provisi untuk
16 akun tersebut atau apakah pengungkapan harus dibuat dalam
17 catatan atas laporan keuangan.
18
19 Pajak Penghasilan dan Pajak Lainnya
20 78. Minta keterangan dari manajemen jika terdapat peristiwa,
21 termasuk perselisihan dengan otoritas perpajakan, yang
22 dapat berdampak signifikan atas utang pajak entitas.
23 79. Pertimbangkan beban pajak dalam hubungannya dengan
24 pendapatan entitas untuk periode tersebut.
25 80. Minta keterangan dari manajemen tentang kecukupan liabilitas
26 pajak kini dan pajak tangguhan yang dicatat termasuk provisi
27 pada periode sebelumnya.
28
29 Peristiwa Kemudian
30 81. Peroleh dari manajemen laporan keuangan interim terkini
31 dan bandingkan laporan keuangan tersebut dengan laporan
32 keuangan yang sedang direviu atau dengan laporan keuangan
33 untuk periode yang sebanding pada tahun sebelumnya.
34 82. Minta keterangan tentang peristiwa setelah periode pelaporan
35 yang akan berdampak material terhadap laporan keuangan
36 yang sedang direviu dan, terutama, minta keterangan apakah:
37 (a) Terdapat komitmen atau ketidakpastian substansial yang
38 timbul setelah periode pelaporan.
39 (b) Terdapat perubahan signifikan dalam jumlah modal
40 saham, utang jangka panjang, atau modal kerja yang telah
41 terjadi sampai dengan tanggal permintaan keterangan.
42

SPR 2400.18

SA 2400.indd 18 7/26/2013 2:41:01 PM


Perikatan untuk Reviu atas Laporan Keuangan

1 (c) Terdapat penyesuaian tidak lazim yang telah dibuat


2 selama periode antara tanggal neraca dan tanggal
3 permintaan keterangan.
4 Pertimbangkan kebutuhan untuk membuat penyesuaian atau
5 pengungkapan dalam laporan keuangan.
6 83. Peroleh dan baca risalah rapat pemegang saham, dewan
7 komisaris dan komite yang tepat setelah tanggal laporan
8 posisi keuangan.
9
10 Litigasi
11 84. Minta keterangan dari manajemen apakah entitas terkena
12 suatu ancaman legal, sedang menunggu putusan atau dalam
13 proses pengadilan. Pertimbangkan dampaknya terhadap
14 laporan keuangan.
15
16 Ekuitas
17 85. Peroleh dan pertimbangkan suatu daftar transaksi dalam akun
18 ekuitas, termasuk penerbitan saham baru, penarikan saham,
19 dan dividen.
20 86. Minta keterangan apakah terdapat pembatasan atas saldo
21 laba atau akun ekuitas yang lain.
22
23 Operasi
24 87. Bandingkan hasil operasi periode kini dengan periode
25 sebelumnya dan hasil yang diharapkan untuk periode kini.
26 Bahas fluktuasi signifikan dengan manajemen.
27 88. Bahas apakah pengakuan penjualan dan beban utama telah
28 terjadi dalam periode yang tepat.
29 89. Pertimbangkan unsur luar biasa dan tidak lazim.
30 90. Pertimbangkan dan bahas dengan manajemen hubungan antara
31 unsur-unsur yang berkaitan dengan akun pendapatan dan nilai
32 kewajarannya dalam konteks hubungan yang sama untuk
33 periode lalu dan informasi lain yang tersedia bagi praktisi.
34
35
36
37
38
39
40
41
42

SPR 2400.19

SA 2400.indd 19 7/26/2013 2:41:01 PM


Standar Perikatan Reviu

1 Lampiran 3
2
3 Bentuk Laporan Reviu Tanpa Modifikasi
4
5 LAPORAN REVIU AKUNTAN INDEPENDEN
6
7 [Pihak yang Dituju]
8
9 Kami telah mereviu laporan keuangan PT ABC terlampir, yang terdiri
10 dari laporan posisi keuangan tanggal 31 Desember 20XX, serta
11 laporan laba-rugi komprehensif, laporan perubahan ekuitas, dan
12 laporan arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut.
13 Laporan keuangan ini adalah tanggung jawab manajemen Entitas.
14 Tanggung jawab kami adalah pada penerbitan suatu laporan tentang
15 laporan keuangan tersebut berdasarkan reviu kami.
16
17 Kami melaksanakan reviu berdasarkan Standar Perikatan Reviu
18 2400, “Reviu atas Laporan Keuangan”, yang ditetapkan oleh
19 Institut Akuntan Publik Indonesia. Standar ini mengharuskan kami
20 untuk merencanakan dan melaksanakan reviu untuk memperoleh
21 keyakinan moderat tentang apakah laporan keuangan bebas
22 dari kesalahan penyajian material. Suatu reviu terutama terbatas
23 pada permintaan keterangan dari personel entitas dan prosedur
24 analitis yang diterapkan pada data keuangan dan dengan demikian
25 menyediakan keyakinan yang lebih rendah daripada suatu audit.
26 Kami tidak melaksanakan audit dan, oleh karena itu, kami tidak
27 menyatakan suatu opini audit.
28
29 Berdasarkan reviu kami, tidak ada hal-hal yang menjadi perhatian kami
30 yang menyebabkan kami percaya bahwa laporan keuangan terlampir
31 tidak menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material,
32 sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.4
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42 4 Atau tunjukkan standar akuntansi nasional yang relevan.

SPR 2400.20

SA 2400.indd 20 7/26/2013 2:41:01 PM


Perikatan untuk Reviu atas Laporan Keuangan

1 [Nama Kantor Akuntan Publik]


2
3 [Tanda tangan Akuntan Publik]
4
5
6
[Nama Akuntan Publik]
7
8 [Nomor registrasi Akuntan Publik]
9
10 [Nomor registrasi Kantor Akuntan Publik (jika tidak tercantum dalam
11 kop surat)]
12
13
[Tanggal laporan]
14
15
16 [Alamat Kantor Akuntan Publik (jika tidak tercantum dalam kop surat)]
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42

SPR 2400.21

SA 2400.indd 21 7/26/2013 2:41:01 PM


Standar Perikatan Reviu

1 Lampiran 4
2
3 Contoh Laporan Reviu Selain Tanpa Pengecualian
4
5 Pengecualian untuk Penyimpangan dari Standar Akuntansi
6 Keuangan
7
8 LAPORAN REVIU AKUNTAN INDEPENDEN
9
10 [Pihak yang dituju]
11
12 Kami telah mereviu laporan keuangan PT ABC terlampir, yang terdiri
13 dari laporan posisi keuangan tanggal 31 Desember 20XX, serta
14 laporan laba-rugi komprehensif, laporan perubahan ekuitas, dan
15 laporan arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut.
16 Laporan keuangan ini adalah tanggung jawab manajemen Entitas.
17 Tanggung jawab kami adalah pada penerbitan suatu laporan tentang
18 laporan keuangan tersebut berdasarkan reviu kami.
19
20 Kami melaksanakan reviu berdasarkan Standar Perikatan Reviu
21 2400, “Reviu atas Laporan keuangan”, yang ditetapkan oleh
22 Institut Akuntan Publik Indonesia. Standar ini mengharuskan kami
23 untuk merencanakan dan melaksanakan reviu untuk memperoleh
24 keyakinan moderat tentang apakah laporan keuangan bebas
25 dari kesalahan penyajian material. Suatu reviu terutama terbatas
26 pada permintaan keterangan dari personel entitas dan prosedur
27 analitis yang diterapkan pada data keuangan dan dengan demikian
28 menyediakan keyakinan yang lebih rendah daripada suatu audit.
29 Kami tidak melaksanakan audit dan, oleh karena itu, kami tidak
30 menyatakan suatu opini audit.
31
32 Manajemen telah menginformasikan kami bahwa persediaan telah
33 dicatat pada harga perolehannya yang melebihi nilai bersih yang
34 dapat direalisasikan. Perhitungan manajemen, yang telah kami
35 reviu, memperlihatkan bahwa persediaan, jika diukur pada nilai yang
36 lebih rendah antara harga perolehan dan nilai bersih yang dapat
37 direalisasikan sebagaimana yang diharuskan oleh Standar Akuntansi
38 Keuangan di Indonesia,5 akan berkurang sebesar Rp[•], serta laba
39 bersih dan ekuitas akan berkurang sebesar Rp[•].
40
41
42 Lihat catatan kaki 4.
5

SPR 2400.22

SA 2400.indd 22 7/26/2013 2:41:01 PM


Perikatan untuk Reviu atas Laporan Keuangan

1 Berdasarkan reviu kami, kecuali untuk dampak kesalahan penyajian


2 persediaan yang telah kami jelaskan di paragraf di atas, tidak ada
3 hal-hal yang menjadi perhatian kami yang menyebabkan kami yakin
4 bahwa laporan keuangan terlampir tidak menyajikan secara wajar,
5 dalam semua hal yang material, sesuai dengan Standar Akuntansi
6 Keuangan di Indonesia.5
7
8 [Nama Kantor Akuntan Publik]
9
10 [Tanda tangan Akuntan Publik]
11
12 [Nama Akuntan Publik]
13
14 [Nomor registrasi Akuntan Publik]
15
16 [Nomor registrasi Kantor Akuntan Publik (jika tidak tercantum dalam
17 kop surat)]
18
19 [Tanggal laporan ]
20
21 [Alamat Kantor Akuntan Publik (jika tidak tercantum dalam kop surat)]
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42

SPR 2400.23

SA 2400.indd 23 7/26/2013 2:41:01 PM


Standar Perikatan Reviu

1 Laporan Tidak Wajar untuk Penyimpangan dari Standar Akuntansi


2 Keuangan
3
4 LAPORAN REVIU AKUNTAN INDEPENDEN
5
6 [Pihak yang Dituju]
7
8 Kami telah mereviu laporan keuangan PT ABC terlampir yang terdiri
9 dari laporan posisi keuangan tanggal 31 Desember 20XX, serta
10 laporan laba-rugi komprehensif, laporan perubahan ekuitas, dan
11 laporan arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut.
12 Laporan keuangan ini adalah tanggung jawab manajemen Entitas.
13 Tanggung jawab kami adalah pada penerbitan suatu laporan tentang
14 laporan keuangan tersebut berdasarkan reviu kami.
15
16 Kami melaksanakan reviu berdasarkan Standar Perikatan Reviu
17 2400 “Reviu atas Laporan Keuangan”, yang ditetapkan oleh
18 Institut Akuntan Publik Indonesia. Standar ini mengharuskan kami
19 untuk merencanakan dan melaksanakan reviu untuk memperoleh
20 keyakinan moderat tentang apakah laporan keuangan bebas
21 dari kesalahan penyajian material. Suatu reviu terutama terbatas
22 pada permintaan keterangan dari personel entitas dan prosedur
23 analitis yang diterapkan pada data keuangan dan dengan demikian
24 menyediakan keyakinan yang lebih rendah daripada suatu audit.
25 Kami tidak melaksanakan audit dan, oleh karena itu, kami tidak
26 menyatakan suatu opini audit.
27
28 Sebagaimana yang dijelaskan dalam catatan X, laporan keuangan
29 ini tidak mencerminkan konsolidasian laporan keuangan entitas
30 anak, tetapi investasi dalam entitas anak dicatat atas basis harga
31 perolehan. Berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia,6
32 laporan keuangan entitas anak harus dikonsolidasi.
33
34 Berdasarkan reviu kami, karena pervasifnya dampak terhadap
35 laporan keuangan tentang hal yang telah kami bahas dalam paragraf
36 di atas, laporan keuangan terlampir tidak menyajikan secara wajar,
37 dalam semua hal yang material, sesuai dengan Standar Akuntansi
38 Keuangan di Indonesia.7
39
40
41 Lihat catatan kaki 4.
6

42 Lihat catatan kaki 4.


7

SPR 2400.24

SA 2400.indd 24 7/26/2013 2:41:01 PM


Perikatan untuk Reviu atas Laporan Keuangan

1 [Nama Kantor Akuntan Publik]


2
3 [Tanda tangan Akuntan Publik]
4
5 [Nama Akuntan Publik]
6
7 [Nomor registrasi Akuntan Publik]
8
9 [Nomor registrasi Kantor Akuntan Publik (jika tidak tercantum dalam
10 kop surat)]
11
12 [Tanggal laporan]
13
14 [Alamat Kantor Akuntan Publik (jika tidak tercantum dalam kop surat)]
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42

SPR 2400.25

SA 2400.indd 25 7/26/2013 2:41:01 PM


Standar Perikatan Reviu

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42

SPR 2400.26

SA 2400.indd 26 7/26/2013 2:41:01 PM

Anda mungkin juga menyukai