Anda di halaman 1dari 24

Laporan Praktek Kerja Lapangan

“Laporan Praktek Kerja Lapangan sebagai Asisten Auditor pada


KAP Kanaka Puradiredja, Suhartono”

NIM 1415010033
Nama Mhs Lia Agustini Patimah
Program Studi D3 Akuntansi
Nama Perusahaan KAP Kanaka Puradiredja, Suhartono
18 Office Park, Tower A Lt 20. Jl Tb
Alamat Perusahaan Simatupang Kav 18. Pasar Minggu, Jakarta
Selatan 12520.
No Telp Perusahaan +62 21 27836400
Mulai PKL, tanggal 2 Januari 2019
Selesai PKL, tanggal 30 April 2019
Nama Penyelia Mahendra
No HP Penyelia +6281212171516
Email Penyelia mahendra@kanaka.co.id
Nama Pembimbing I Dr. Titi Suhartati, S.E.,M.M.,M.Ak.,Ak.,CA.
Nama Pembimbing II Ridwan Zulpi Agha, S.E.,M.Ak.,M.Si.

Jurusan Akuntansi

Politeknik Negeri Jakarta

2019
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha
Esa, karena atas berkat dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan laporan
praktik kerja lapangan yang berjudul “Laporan Praktek Kerja Lapangan sebagai
Asisten Auditor pada KAP Kanaka Puradiredja, Suhartono” tepat pada waktunya.

Laporan praktik kerja lapangan ini disusun sebagai salah satu syarat
kelulusan dan sebagai pelengkap praktik kerja lapangan yang telah dilaksanakan
pada tanggal 02 Januari sampai dengan 30 April 2019 di KAP Kanaka
Puradiredja, Suhartono.

Terselesaikan-nya laporan praktik kerja lapangan ini tidak terlepas dari


bantuan pihak-pihak yang telah memberikan saran serta masukannya kepada
penulis. Dengan Kerendahan hati, saya ucapkan terima kasih kepada Ibu Dr. Titi
Suhartati, S.E.,M.M.,M.Ak.,Ak.,CA. selaku dosen pembimbing 1 dan Bapak
Ridwan Zulpi Agha, S.E.,M.Ak.,M.Si. selaku dosen pembimbing 2, serta Bapak
Mahendra selaku Assistant Manager di KAP Kanaka Puradiredja, Suhartono yang
telah membimbing dan memberikan masukan- masukan serta motivasi kepada
penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan ini tepat pada waktunya.

Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk
itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun guna
menyempurnakan tulisan berikutnya. Akhir kata penulis mengucapkan
terimakasih dan mohon maaf apabila terdapat hal-hal yang kurang berkenan
dalam laporan ini.

Depok, 10 Juli 2019

Lia Agustini Patimah

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR…………………………………………………………….i

DAFTAR ISI……………………………………………………………………...ii

BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………….......1

1.1. Gambaran Umum KAP Kanaka Puradiredja, Suhartono………………....1

1.1.1 Sejarah Singkat KAP Kanaka Puradiredja, Suhartono………………........1

1.1.2 Struktur Organisasi KAP Kanaka Puradiredja, Suhartono………………..3

1.2. Gambaran Umum Kegiatan Praktik Kerja Lapangan……………………..7

BAB II DESKRIPSI KEGIATAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN…………..10

2.1. Observasi Aset Tetap…………………………………………………….10

2.2. Observasi saldo Kas dan Kas Kecil atau Cash Count…………………....10

2.3. Observasi Persediaan atau Cash Opname………………………………..11

2.4. Mengerjakan kertas kerja pemeriksaan atas akun Kas dan Setara Kas…..11

2.5. Mengerjakan kertas kerja pemeriksaan atas akun Piutang

Usaha dan Utang Usaha…………………………………..……………...12

2.6. Mengerjakan kertas kerja pemeriksaan atas akun Biaya yang

Masih Harus Dibayar……………………………………….…………...12

2.7. Mengerjakan kertas kerja pemeriksaan atas akun Biaya Administrasi

dan Biaya Usaha Lainnya………………………………………….……..13

2.8. Merekap surat pemberitahuan pajak (SPT) pajak penghasilan (PPh) Pasal

21/26,22,23,24,25 dan pasal 4 ayat (2)…………………………………...13

ii
BAB III PENUTUP…………………………………………………………...14

3.1. Kesimpulan…………………………………………………………..14

3.2. Saran………………………………………………………………....14

LAMPIRAN……………………………………………………………….….15

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Gambaran Umum KAP Kanaka Puradiredja, Suhartono

1.1.1. Sejarah Singkat KAP Kanaka Puradiredja, Suhartono

Pada tanggal 18 Agustus 2004 tiga kantor akuntan publik (KAP)


yang berbeda bergabung (merger) yaitu KAP Tan Siddharta, KAP Eddy
Pianto, dan KAP Prakarsa Permana & rekan menjadi KAP Eddy Prakarsa
Permana & Siddharta (EPPS) dengan izin usaha nomor: KEP-
333/KM.6/2004 yang dikeluarkan tanggal 10 agustus 2004. KAP EPPS ini
memiliki visi “To provide the highest quality assurance and management
services in support of the clients desire for growth, strength, and
dominance – within safe and healthy corporate limits” dan memiliki misi
“Every client receives personalized services, and that means the personal
advice and attention of a partner”.

Pada tanggal 11 Oktober 2004 KAP EPPS mulai melakukan


kerjasama dengan kreston internasional. Kreston internasional adalah
jaringan global perusahaan akuntan independen yang didirikan sejak tahun
1971, yang beroperasi di 94 negara, dan menyatukan lebih dari 19.500
sumber daya professional dan staf pendukung di 700 kantor diseluruh
dunia. Kreston internasional menawarkan akses layanan berkualitas yang
mudah serta terpercaya melalui perusahaan-perusahaan anggota. Kreston
internasional memiliki slogan: “A global network of accounting firms”.
Berdasarkan survei Accountancy Age merupakan salah satu asosiasi
akuntansi dunia. Saat ini, kreston internasional menduduki peringkat ke-12
terbesar didunia.
Pada Agustus 2011, KAP EPPS merubah struktur organisasi yaitu
keluarnya satu orang partner sehingga namanya berubah menjadi Kantor
Akuntan Publik Hendrawinata Eddy & Siddharta (HES). Pada tanggal 18
Juli 2014 KAP HES bergabung dengan KAP Drs. J. Tanzil & Rekan.
Kedua
1
Politeknik Negeri Jakarta
2

perusahaan resmi bergabung pada tanggal 27 Oktober sehingga berubah


nama kembali menjadi Kantor Akuntan Publik Hendrawinata Eddy
Siddharta & Tanzill (HEST) yang disahkan oleh menteri keuangan No.
808/KM1/2014. KAP Hendrawinata Eddy Siddharta & Tanzil (HEST)
memiliki kantor pusat di Jl. Jendral Sudirman Kav. 32 Jakarta Pusat
10220, Intiland Tower. Sampai saat ini KAP Hendrawinata Eddy
Siddharta & Tanzil telah memiliki beberapa kantor cabang di beberapa
kota besar di Indonesia, antara lain Jakarta, Medan, Surabaya, dan
Yogyakarta. KAP Hendrawinata Eddy Siddharta & Tanzil bergerak dalam
bidang jasa audit klien, pajak, dan konsultan manajemen yang sampai saat
ini merupakan bagian dari 10 kantor akuntan publik terbesar di Indonesia
dengan 28 mitra dan didukung oleh lebih dari 300 sumber daya
profesional.
Pada Bulan Juli 2017 kantor akuntan publik HEST kembali
mengalami perubahan struktur organisasi karena keluarnya salah satu
partner dan berganti nama menjadi kantor akuntan publik Eddy Siddharta
& Tanzil (EST). Pada bulan Oktober 2017 terjadi perubahan struktur
kembali dikarenakan salah satu partner memisahkan diri dan mendirikan
KAP Kanaka Puradiredja, Suhartono (KPS) yang memberikan layanan
jasa audit, perpajakan dan konsultan manajemen. Kantor akuntan publik
KPS merupakan member dari NEXIA Internasional yang berada lebih dari
100 negara diseluruh belahan dunia.
NEXIA Internasional merupakan jaringan global terkemuka dari
firma akuntansi dan konsultasi independen di seluruh dunia. NEXIA
Internasional menyediakan layanan jasa audit, akuntansi, pajak dan
layanan konsultasi nasional dan internasional baik secara terpadu maupun
pribadi. saat ini, NEXIA Internasional menduduki peringkat 10 besar
asosiasi akuntansi internasional, dan tersebar di lebih dari 115 negara
dengan 2000 kantor serta menyediakan lebih dari 30.757 sumber daya
profesional, staf admin dan staf pendukung.

Politeknik Negeri Jakarta


3

Gambar 1 Logo KAP Kanaka Puradiredja, Suhartono dan NEXIA Internation

Sumber: KAP Kanaka Puradiredja Suhartono (KPS), 2017

1.1.2. Struktur Organisasi KAP Kanaka Puradiredja, Suhartono

Struktur organisasi adalah sebuah susunan berbagai unit-unit kerja

yang ada pada suatu organisasi atau perusahaan. Struktur organisasi

menunjukan adanya pembagian tugas yang jelas, spesialisasi dari berbagai

pekerjaan, garis perintah serta menunjukan bagaimana beberapa fungsi

yang berbeda dapat berkoordinasi dengan baik. Dalam struktur organisasi

terdapat pengelompokan dan pengkoordinasian suatu pekerjaan, secara

formal. Pengelompokan dan pengkoordinasian tersebut didasarkan pada

tingkatan jabatan yang ada dalam suatu organisasi atau perusahaan.

Secara umum struktur organisasi KAP Kanaka Puradiredja,

Suhartono memiliki beberapa kesamaan dengan struktur organisasi

perusahaan lain yang bergerak dalam bidang layanan jasa yang sama. KAP

Kanaka Puradiredja, Suhartono memiliki beberapa fungsi bertingkat dalam

struktur organisasinya.

Politeknik Negeri Jakarta


4

Gambar 3.2 Struktur Organisasi KAP Kanaka Puradiredja, Suhartono


Sumber : KAP Kanaka Puradiredja, Suhartono diolah, 2019

1. Board Of Partners

Board of Partners adalah lembaga tertinggi di KAP Kanaka Puradiredja,


Suhartono yang merumuskan dan menentukan kebijakan dan operasional
KAP Kanaka Puradiredja, Suhartono serta mengawasinya.

2. Managing Partner (Chairman)


Managing partner adalah partner pelaksana kebijakan dan operasional yang
telah ditentukan oleh Board of Partners KAP Kanaka Puradiredja, Suhartono.

3. Partner / Rekan
Partner adalah orang-orang KAP Kanaka Puradiredja, Suhartono yang
memiliki kewenangan dan mengawasi proses pemberian jasa di bidang
akuntan publik.

Politeknik Negeri Jakarta


5

4. Divisi Audit

Divisi Audit adalah divisi dari KAP Kanaka Puradiredja, Suhartono yang
bertugas untuk melaksanakan kegiatan dibidang audit.

4.1. Audit Manager

Audit Manager bertanggung jawab atas penyelesaian audit sesuai jadwal.


Audit Manager juga bertugas menyusun rencana audit, menyusun audit
program, berkoordinasi dengan klien sehubungan dengan pekerjaan
audit. Bila masalahnya sangat material agar dibahas dengan
partner/managing partner.

4.2. Associate Manager

Associate Manager bertanggung jawab atas pelaksanaan pekerjaan audit


dan laporan hasil audit. Associate Manager bertugas mengawasi dan
mengarahkan tim audit dalam pelaksanaan dan penyelesaian audit,
mereview kertas kerja audit serta berkoordinasi dengan klien mengenai
pekerjaan dan masalah dalam audit.

4.3. Senior Auditor/ Ketua Tim Audit

Senior Audior bertanggung jawab atas pelaksanaan audit, kelengkapan


kertas kerja audit serta kebenaran laporan audit, untuk menjalakankan
tanggung jawabnya Senior Auditor memiliki beberapa tugas, diantaranya
mempersiapkan keperluan audit, membuat kertas kerja audit yang andal
dan jelas, menyusun laporan audit sesuai pedoman dan melakukan
pembahasan dengan klien mengenai masalah yang ditemukan selama
kegiatan audit.

4.4. Technical Assistant/ Asisten Auditor

Asisten Auditor bertanggung jawab atas pelaksanaan audit dilakukan


secara baik, jelas dan lengkap. Asisten Auditor bertugas menyiapkan
bahan untuk melakukan pekerjaan audit dan melaksanakan audit sesuai
program audit dan atau yang ditugaskan oleh ketua tim senior.

Politeknik Negeri Jakarta


6

5. Divisi Perpajakan (Tax & Consulting)

Divisi Pajak adalah divisi dari KAP Kanaka Puradiredja, Suhartono yang
bertugas memberikan bantuan dalam bidang perpajakan (Tax Service ) serta
layanan konsultasi perpajakan.

5.1. Tax Manager

Tax Manager bertanggung jawab atas kelancaran tugas perpajakan


sesuai jadwal serta bertanggung jawab atas segala kegiatan bantuan
perpajakan. Tax Manager bertugas mengarahkan penyusunan rencana
kerja dan pelaksanaan kerja divisi pajak, berkoordinasi mengenai
bantuan perpajakan dengan klien, mereview laporan pajak, serta
menyetujui rencana kerja divisi pajak.

5.2. Tax Associate Manager

Associate Manager pajak bertanggung jawab atas pelaksanaan tax


service dan juga bertanggung jawab atas kebenaran perhitungan pada
laporan perpajakan. Associate Manager pajak bertugas mengawasi
pelaksanaan tax service, mereview kertas kerja perpajakan, berkoordinasi
dengan klien mengenai perbaikan yang diperlukan berdasarkan
pengamatan hasil tax service.

5.3. Staff Senior

Staff Senior bertanggung jawab atas pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan


jadwal, serta bertanggung jawab bahwa angka-angka dan perhitungan
dalam laporan yang disusun benar dan berdasarkan data-data yang benar
dan lengkap. Staff Senior bertugas mempersiapkan keperluan tugas
bantuan perpajakan, Senior juga bertugas memimpin tim dalam
melaksanakan bantuan perpajakan dan mereview laporan perpajakan
yang dibuat klien.

Politeknik Negeri Jakarta


7

5.4. Staff Assitant

Staff Assitant bertanggung jawab atas pekerjaan yang dilaksanakannya


dan angka perhitungan yang dibuat/direviewnya benar. Staff Assitant
bertugas membantu senior dalam melakukan kegiatan tugas perpajakan
dan menyusun kertas kerja dengan baik.

6. Divisi pendukung

Divisi pendukung adalah divisi dari KAP Kanaka Puradiredja, Suhartono


yang bertugas untuk melaksanakan kegiatan lain yang mendukung kegiatan
divisi lain.

6.1. Divisi Human Resources-General Administration (HR-GA) dan

Information Technology (IT)

Divisi HR-GA bertanggung jawab atas kebijakan yang telah


ditetapkan, tata persuratan dan kearsipan kantor serta sebagai
penanggung jawab administrasi. Divisi HR-GA memiliki tugas
membuat surat tugas dan surat administrasi lain, memonitor absensi
dan cuti karyawan. Divisi IT bertanggung jawab atas semua perangkat
elektronik dan setiap komponen pendukungnya. Divisi IT bertugas
menyelesaikan trouble shooting komputer dan network, serta mendata
hardware dan komputer perusahaan.

6.2. Divisi akuntansi dan keuangan

Divisi akuntansi dan keuangan bertanggung jawab atas pembukuan


kantor serta bertanggung jawab atas kerahasiaan dan akuntansi kantor.
Divisi akuntansi dan keuangan bertugas membuat pembukuan
keuangan kantor, pertanggungjawaban keuangan kantor.

1.2. Gambaran Umum Kegiatan Praktik Kerja Lapangan

Pelaksanaan praktik kerja lapangan ini dilaksanakan pada tanggal 2


Januari s/d 30 April 2019, di KAP Kanaka Puradiredja Suhartono yang
beralamat di 18 Office Park Tower 20th Floor Jl. Tb Simatupang Kav 18,
Politeknik Negeri Jakarta
8

Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Lamanya waktu pelaksanaan praktik kerja


lapangan kurang lebih selama empat bulan. Hari kerja praktik kerja
lapangan sesuai dengan hari kerja karyawan yang berlaku yaitu Senin
sampai dengan Jum’at dari pukul 09:00 sampai dengan 18:00 WIB dengan
waktu istirahat selama satu jam pada pukul 12:00 sampai dengan 13:00
WIB.

Selama penulis melaksanakan praktik kerja lapangan, penulis


ditempatkan di tim M3 yang dikepalai oleh seorang manajer audit yaitu
Bapak Mahendra. Penulis melakukan proses audit terhadap suatu
perusahaan diperlakukan selayaknya asisten auditor yang bekerja di kantor
akuntan publik yang dituntut profesional dan mempunyai tanggung jawab
yang tidak berbeda dengan auditor yang bekerja disana.

Kegiatan praktik kerja lapangan yang telah dilaksanakan


merupakan program yang tentunya mempunyai tujuan yang telah
direncanakan dan diharapkan dapat dicapai oleh mahasiswa. Adapun tujuan
penyelenggaraan praktik kerja lapangan ini adalah untuk:

a. Keterampilan dan kecakapan di dalam mengerjakan pekerjaan tertentu


pada bidangnya sesuai dengan mutu dan standar yang berlaku.

b. Sikap dan tingkah laku yang diperlukan sebagai seorang ahli madya.

c. Pengalaman awal untuk siap kerja dan karir setelah lulus.

Penulis memiliki job description sebagai berikut:

1. Tugas asisten auditor adalah menyiapkan bahan untuk pelaksanaan audit


seperti alat tulis atau kertas kerja, map, dan sebagainya, menyusun KKA
(kertas kerja audit) dengan rapi serta menyusun permanent file.

2. Tanggung jawab asisten auditor adalah bertanggung jawab atas audit


yang dilakukannya, bertanggung jawab atas penyusunan KKA dengan baik.

Politeknik Negeri Jakarta


9

Selama melaksanakan praktik kerja lapangan, penulis ditugaskan untuk


mengerjakan, diantaranya adalah :

1. Observasi Aset Tetap (Fixed Asset)

2. Observasi Kas Kecil (Cash Count)

3. Observasi Persediaan (Stock Opname)

4. Mengerjakan kertas kerja pemeriksaan atas akun Kas dan Setara Kas.

5. Mengerjakan kertas kerja pemeriksaan atas akun Piutang Usaha dan


Utang Usaha.

6. Mengerjakan kertas kerja pemeriksaan atas akun Biaya yang Masih


Harus Dibayar.

7. Mengerjakan kertas kerja pemeriksaan atas akun Biaya Administrasi dan


Biaya Usaha Lainnya.

8. Merekap surat pemberitahuan pajak (SPT) pajak penghasilan (PPh) Pasal


21/26,22,23,24,25 dan pasal 4 ayat (2).

Politeknik Negeri Jakarta


BAB II
DESKRIPSI KEGIATAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN

Kegiatan hari pertama praktik kerja lapangan, penulis ditempatkan pada


tim audit yang dipimpin oleh Ibu Sherly selaku HRD. Penulis mulai melakukan
kegiatan audit setelah ada rapat yang dipimpin oleh Manager audit untuk
menentukan personal in charge pada masing masing klien. Klien pertama penulis
adalah perusahaan real estat yang berlokasi di Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
Penulis melakukan audit pada klien pertama selama 2 bulan. Pada klien kedua,
penulis ditempatkan di perusahaan periklanan yang berlokasi di Fatmawati,
Jakarta Selatan dengan waktu audit 2 bulan. Penulis melakukan audit di KAP
selama empat bulan.

Adapun kegiatan praktik kerja lapangan secara rinci, adalah sebagai berikut:

2.1 Observasi Aset Tetap

Observasi aset tetap dilakukan penulis pada saat berada pada klien
pertama yang berlokasi di Pondok Indah. Tahap pertama yang dilakukan
yaitu meminta list aset tetap yang dimiliki oleh kantor cabang tersebut
kepada account officer. Selanjutanya penulis memeriksa langsung aset tetap
yang ada di kantor tersebut bersama dengan manajer keuangan. Apabila ada
perbedaan antara fisik dengan catatan, maka hal tersebut akan dipertanyakan
pada saat wawancara. Perbedaan yang ditemukan penulis yaitu adanya
beberapa aset tetap yang tidak tercatat dalam list catatan aset.

2.2 Observasi saldo Kas dan Kas Kecil atau Cash Count

Kas terutama kas kecil merupakan aset perusahaan yang paling mudah
untuk di konversi atau berpindah tangan serta mutasi kas kecil ini cukup
cepat, sehingga resiko kecurangan dalam kas kecil ini cukup besar. Untuk
memastikan keberadaan (existence) dari kas kecil yang tercantum dalam
laporan keuangan, maka auditor harus melakukan cash count.

10
Politeknik Negeri Jakarta
11

Cash count dilakukan secara mendadak agar pemegang kas kecil tidak
dapat melakukan manipulasi secara sengaja. Penghitungan uang dilakukan
oleh pemegang kas kecil dengan disaksikan oleh penulis, setelah diketahui
saldo kas kecil per tanggal cash count, penulis meminta bon gantung serta
mutasi debit kredit kas kecil. Setelah penulis mendapatkan semua hal
tersebut, penulis melakukan perhitungan mundur atas saldo kas sesuai akhir
periode pembukuan. Apabila terjadi selisih antara hasil perhitungan mundur
dengan saldo menurut catatan accounting maka penulis meminta penjelasan
kepada pemegang kasir. Setelah selesai penulis membuat berita acara
pemeriksaan untuk kategori kas.

2.3 Observasi Persediaan atau Stock Opname

Stock opname merupakan kegiatan yang penting dilakukan karena salah


satu fungsi dari pengendalian internal. Pada dasarnya, stock
opname dilakukan untuk menghitung persediaan. Pada proses stock opname
ini, penulis diberikan kesempatan untuk melakukan beberapa langkah
didalam prosedur stock opname persediaan, diantaranya adalah :

1. Memeriksa secara fisik, yaitu keberadaan setiap unit persediaan yang


terdapat pada Gudang klien, kemudian mencocokan jumlah dan
keadaan fisik persediaan, dengan list persediaan yang telah diberikan
oleh klien.

2. Membuat Berita Acara Pemeriksaan Persediaan.

2.4 Mengerjakan kertas kerja pemeriksaan kas dan setara kas

Kertas kerja kas dan setara kas dibuat untuk memeriksa apakah saldo kas
dan setara kas telah disajikan secara wajar. Langkah-langkah mengerjakan
kertas kerja kas dan setara kas ialah sebagai berikut :

1. Membuat surat konfirmasi bank dan mengirimnya ke semua bank

2. Memeriksa konversi mata uang asing dan memeriksa apakah kurs yang
digunakan untuk mengkonversi sudah benar.

Politeknik Negeri Jakarta


12

3. Menghitung kas kecil atau kas ditangan untuk mengisi form cash count.

4. Meminta tanda tangan yang dilengkapi dengan stampel perusahaan


kepada pemegang kas kecil (Staff Accounting).

2.5 Mengerjakan kertas kerja pemeriksaan atas akun Piutang Usaha & Utang
Usaha

Pemeriksaan atas akun piutang dilakukan untuk memeriksa apakah


penyajian piutang di neraca sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku
umum di Indonesia dan untuk menilai apakah terdapat salah saji dalam akun
piutang klien, adapun prosedur untuk mengerjakan kertas kerja pemeriksaan
Piutang Usaha & Utang Usaha adalah sebagai berikut :

1. Membuat surat konfirmasi atas setiap Piutang Usaha dan Utang Usaha

2. Mencocokkan antara saldo dari klien dengan saldo yang terdapat pada
[[[buku besar maupun neraca.

3. Mencocokkan nominal saldo Piutang Usaha dan Utang Usaha yang


terdapat pada catatan klien dengan hasil konfirmasi.

2.6 Mengerjakan kertas kerja pemeriksaan atas akun Biaya yang Masih Harus
Dibayar

Biaya yang Masih Harus Dibayar adalah Biaya yang sudah terjadi dan
menjadi beban periode yang diperiksa, tetapi baru akan dilunasi dalam
periode berikutnya. Adapun tahapan pengerjaan kertas kerja pemeriksaan
atas akun biaya yang masih harus dibayar, diantaranya :

1. Meminta rincian atas saldo sesungguhnya Biaya yang Masih Harus


dibayar pada bulan audit.

2. Mencocokkan antara saldo dari klien dengan saldo yang terdapat pada
buku besar maupun neraca.

3. Jika terdapat perbedaan selisih, tanyakan kepada klien dan buat


penyesuaian.

Politeknik Negeri Jakarta


13

2.7 Mengerjakan kertas kerja pemeriksaan atas akun Biaya Administrasi dan
Biaya Usaha Lainnya

Prosedur pemeriksaan atas akun biaya dilakukan auditor untuk menilai


apakah jumlah pengeluaran dari biaya-biaya tersebut adalah benar-benar
dikategorikan sebagai biaya, adapun proses pengerjaan kertas kerja
pemeriksaan atas akun biaya adalah sebagai berikut :

1. Mencocokkan antara saldo biaya dari klien dengan saldo biaya yang
terdapat pada buku besar maupun neraca.

2. Melakukan prosedur vouching yaitu sampling atas pengecekan


terhadap dokumen transaksi seperti invoice atau kwitansi yang
berhubungan dengan beban usaha dan beban administrasi lainnya,
untuk memastikan bahwa pengeluaran atas beban tersebut memang
betul dikategorikan sebagai beban.

2.8. Merekap surat pemberitahuan pajak (SPT) pajak penghasilan (PPh) Pasal
21/26,22,23,24,25 dan pasal 4 ayat (2)

Merekap pajak bertujuan untuk memeriksa dan mengetahui apakah pajak


yang telah dilaporkan dan dibayarkan oleh perusahaan sudah benar nilai dan
perhitungan nya. Dalam merekap pajak tahap pertama penulis merekap semua
unsur perhitungan dalam SPT dan mencocokannya dengan angka yang ada
pada bukti potong serta memeriksa bukti bayar dan rekap transaksi pada
rekening koran. Dalam merekap pajak penulis masih menemui sedikit
perbedaan yang diakibatkan karena adanya selisih kurs maupun karena
adanya pembaharuan pajak yang belum dilaporkan kepada auditor.

Politeknik Negeri Jakarta


BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Penulis melaksanakan praktik kerja lapangan pada KAP Kanaka


Puradiredja Suhartono yang terletak di 18 Office Park Tower 20th Floor Jl.
Tb Simatupang Kav. 18, Jakarta Selatan selama 16 minggu. Kegiatan praktik
kerja lapangan merupakan kegiatan yang sangat bermanfaat bagi penulis,
dimana penulis dapat mengenal lebih jauh bagaimana cara bekerja dilapangan
sesuai keahlian.

Adapun dalam praktik kerja lapangan, penulis melaksanakan job


description sesuai dengan instruksi dari audit manager, yakni: membuat
kertas kerja pemeriksaan baik untuk current file ataupun permanent file dan
melakukan observasi aset, baik kas (cash count) dan persediaan (stock
opname).

3.2 Saran

Dengan memperhatikan serangkaian kegiatan audit selama kegiatan


praktik kerja lapangan berlangsung, penulis berharap setiap pribadi dalam tim
audit dapat berperilaku sopan santun, tepat waktu serta mampu
berkomunikasi yang baik untuk menjaga hubungan kerja antar karyawan,
hubungan dengan klien dan menjaga nama baik kantor akuntan publik.

14
Politeknik Negeri Jakarta
LAMPIRAN

15
Politeknik Negeri Jakarta
16

Lampiran 1 Surat Tugas Audit

Politeknik Negeri Jakarta


17

Lampiran 2 Berita Acara Persediaan (Stock Opname)

Politeknik Negeri Jakarta


18

Lampiran 3 Format Surat Konfirmasi Piutang Usaha

Politeknik Negeri Jakarta


19

Lampiran 4 Kertas Kerja Pemeriksaan untuk rekap Pajak

Sumber : KAP Kanaka Puradiredja, Suhartono, 2019

Politeknik Negeri Jakarta


20

Lampiran 5 Berita Acara Pemeriksaan Kas (Cash Count)

Politeknik Negeri Jakarta

Anda mungkin juga menyukai