DAN
PSAK 45
ORGANISASI NIRLABA
Disampaikan Oleh:
Organisasi Nirlaba
PSAK 45
ISAK 35
Diskusi
2
ORGNISASI SEKTOR
PUBLIK DAN
NIRLABA
Akuntabilitas dan Transparansi - Public Sector
Prioritas tujuan
Tujuan entitas pelaporan
nirlaba – bukan keuangan
laba pencapaian Karakteristik unik (akuntabilitas vs.
program • pengguna LK decision
entitas usefulness)
• tidak ada
kepemilikan,
kontribusi
Kebutuhan accounting
framework and practice
yang berbeda
6
Entitas Nirlaba
7
Standar Akuntansi Nirlaba
Relatif sedikit
IPSAS diterapkan untuk Banyak diadopsi
organisasi dalam PSAP
nirlaba
Praktik Akuntabilitas Organisasi Nirlaba di
Indonesia
Tidak
Standar khusus standar stand-
memerlukan
Pedoman alone untuk
(untuk transaksi standar khusus
akuntansi organisasi
tertentu) untuk pelaporan
tertentu
yang berbeda
• Pelaporan dimodifikasi
Standar khusus/ Pedoman
tidak sama persis
Akuntansi:
• Tidak seragam antara
• Penyajian laporan keuangan
satu entitas dengan
• Kontribusi
entitas lain
10
ISAK 35
ORGANISASI
BERORENTASI
NIRLABA
Interpretasi
• Memberikan infomasi
– posisi keuangan,
– kinerja
– perubahan posisi keuangan suatu perusahaan
yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan
keputusan ekonomi
• Laporan keuangan menunjukkan apa yang telah dilakukan
manajemen (stewardship), dan pertanggung jawaban
sumber daya yang dipercayakan kepadanya
• Memenuhi kebutuhan sebagian besar pemakai.
• Menyediakan pengaruh keuangan dari kejadian di masa lalu
dan tidak diwajibkan menyediakan informasi non keuangan.
PPL - IAPI
Empat Pilar Standar Akuntansi Indonesia
PPL - IAPI
AKUNTABILITAS PUBLIK SIGNIFIKAN
• Harus menggunakan PSAK – IFRS based
• Namun, dapat menggunakan SAK ETAP jika ada regulasi yang
mengijinkan penggunaan SAK ETAP BPR sesuai dengan SE BI
No.11/37/DKBU tahun 2009
• Karakteristik IFRS :
– IFRS menggunakan “Principles Base “ :
• Lebih menekankan pada intepretasi dan aplikasi atas standar
sehingga harus berfokus pada spirit penerapan prinsip tersebut.
• Standar membutuhkan penilaian atas substansi transaksi dan
evaluasi apakah presentasi akuntansi mencerminkan realitas
ekonomi.
• Membutuhkan profesional judgment pada penerapan standar
akuntansi.
– Banyak menggunakan fair value dalam penilaian, jika tidak ada nilai
pasar aktif harus melakukan penilaian sendiri (perlu kompetensi) atau
menggunakan jasa penilai
– Mengharuskan pengungkapan (disclosure) yang lebih banyak baik
kuantitaif maupun kualitatif
SAK – ETAP: Why?
PPL - IAPI
SAK ETAP
PPL - IAPI
Ruang lingkup
58
Laporan Keuangan
• Penyajian
– Klasifikasi aset lancar dan aset tidak lancar
– Klasifikasi kewajiban jangka pendek dan kewajiban
jangka panjang
lainnya lainnya
Alternatif Penyajian
Perubahan
Perubahancurrent
currentasset
asset
dan
dancurrent
currentliabilities
liabilities
Arus
Aruskas
kasdari
dari
Laba
Laba kegiatan
kegiatan
bersih
bersih operasi
operasi
++Kerugian
Kerugiandan
dan ++Beban
Bebanbukan
bukankas
kas
--Keuntungan
Keuntungan seperti
sepertidepresiasi
depresiasi
dan
danamortisasi
amortisasi
Arus kas dari kegiatan investasi
Hasil
Hasildari
dari::
–– Penjualan
Penjualanaset
asettetap
tetap
–– Penjualan
Penjualaninvestasi
investasi +
–– Penagihan
Penagihanpokok
pokokpinjaman
pinjaman
kepada
kepadapihak
pihaklain Arus
lain Aruskas
kasdari
dari
kegiatan
kegiatan
Investasi
Investasi
Kas
Kasdibayarkan
dibayarkankepada
kepada::
−− Pembelian
Pembelianaset
asettetap
tetap _
−− Pembelian
Pembelianinvestasi
investasi
−− Pembeli
Pembeli
Arus kas dari kegiatan pendanaan
Hasil
Hasil dari
dari::
–– Penerbitan
Penerbitansaham
saham
–– Penerbitan
Penerbitanobligasi
obligasi
–– Pinjaman
Pinjaman
+
Arus
Arus kas
kas dari
dari
kegiatan
kegiatan
Dibayarkan
Dibayarkanuntuk
untuk :: Financing
Financing
Membeli
Membelitreasury
treasurystock
stock _
Menarik
Menarikobligasi
obligasi
Membayar
Membayarpokok
pokokpinjaman
pinjaman
Membayar
Membayardeviden
deviden
75
Catatan Atas Laporan Keuangan
77
Catatan atas Laporan Keuangan
• Merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangn
• Menjelaskan informasi umum tentang perusahaan
• Kebijakan akuntansi yang dipilih oleh mengikuti ketentuan dalam bab
yang ada
• Penjelasan rinci / data detail mengenai angka dalam laporan keuangan
• Informasi tambahan mengenai transaksi atau akun tertentu:
• Utang tingkat bunga, kreditor, jumlah utang, jatuh tempo, jaminan
yang digunakan
• Investasi nama perusahaan, jumlah kepemilikan, akuisisi, dll
• Pajak jumlah pajak dibayarkan, utang pajak.
• Informasi penting yang diharuskan oleh standar
• Transaksi hubungan istimewa
• Kontijensi
• Kontrak kerjasama
Kebijakan Akuntansi
• Aset tetap:
– aset berwujud yang dimiliki untuk digunakan dalam
produksi atau penyediaan barang atau jasa, untuk
disewakan ke pihak lain atau untuk tujuan administratif
dan
– diharapkan digunakan lebih dari satu periode.
• Diakui sebagai aset jika memenuhi prinsip
pengakuan.
Unsur Biaya Perolehan
• Lessee:
– Tidak mencatat aset sewaan
– Mencatat beban sewa secara straight line
• Lessor:
– Mencatat aset sewaan (termasuk depresiasi)
– Mencatat penerimaan secara straight line
Biaya Pinjaman