Keterangan:
C* = Saldo kas optimal yang diperoleh dengan menjual
surat berharga
F = Biaya transaksi yang jumlahnya tetap setiap kali
transaksi dilakukan
T = Jumlah kas yang diperlukan selama satu periode
tertentu ( biasanya satu tahun )
k = Biaya opportunity yang timbul karena menyimpan
kas.
Contoh:
Sebagai contoh, misalkan perusahaan membutuhkan kas selama satu satu tahun sebesar
Rp18.000.000 . Biaya setiap kali transaksi Rp250 dan suku bunga yang relevan adalah
10%. Berdasarkan informasi tersebut, maka jumlah kas yang optimal adalah:
Setelah menghitung C*, sebagai jumlah kas optimal yang ditransfer, besarnya saldo kas
rata-rata selama periode (satu tahun) adalah:
Frekuensi transaksi atau transfer yang harus dilakukan dalam satu tahun adalah:
Total biaya untuk mempertahankan saldo kas dalam satu tahun adalah:
Model Miller-Orr dalam Manajemen Kas
Kas
Saldo kas
r
waktu
T1 T2
Fungsi biaya manajemen kas pada model Miller-Orr,
dapat dinyatakan sebagai berikut:
Keterangan:
= variance saldo kas harian
Jika diasumsikan probabilitas saldo kas naik adalah 50% dan
probailitas saldo kas turun 50%, dan r = 0, maka batas atas h akan
selalu tiga kali lebih besar dari z :
h* = 3z*
Lanjutan
h* = 3(Rp300) = Rp900
Jika r = Rp100, maka h* = r + 3Z* = Rp100 + Rp900 =
Rp1.000 dan
Z* = Rp100 + Rp300 = Rp400.