0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
44 tayangan13 halaman
Dokumen tersebut membahas mengenai persediaan dan uang muka sebagai aset lancar dalam akuntansi. Persediaan meliputi bahan baku, barang dalam proses, dan barang jadi yang tersedia untuk dijual, sedangkan uang muka berupa asuransi, sewa, dan pajak yang dibayar terlebih dahulu. Dokumen ini juga menjelaskan sistem pencatatan dan penilaian persediaan serta pembukuan transaksi terkait persediaan dan u
Dokumen tersebut membahas mengenai persediaan dan uang muka sebagai aset lancar dalam akuntansi. Persediaan meliputi bahan baku, barang dalam proses, dan barang jadi yang tersedia untuk dijual, sedangkan uang muka berupa asuransi, sewa, dan pajak yang dibayar terlebih dahulu. Dokumen ini juga menjelaskan sistem pencatatan dan penilaian persediaan serta pembukuan transaksi terkait persediaan dan u
Dokumen tersebut membahas mengenai persediaan dan uang muka sebagai aset lancar dalam akuntansi. Persediaan meliputi bahan baku, barang dalam proses, dan barang jadi yang tersedia untuk dijual, sedangkan uang muka berupa asuransi, sewa, dan pajak yang dibayar terlebih dahulu. Dokumen ini juga menjelaskan sistem pencatatan dan penilaian persediaan serta pembukuan transaksi terkait persediaan dan u
Dosen : Dr. H. Heru Tjaraka, SE, MSi, BKP Ak, CA PERSEDIAAN
◼ Kriteria persediaan sesuai PSAK :
a. tersedia utk dijual dlm kegiatan usaha normal. b. dlm proses prod./dlm perjalanan, c. dlm bentuk bahan/perlengkapan utk digunakan dlm proses prod./pemberian jasa. ◼ Persediaan dpt pula dikaitkan dg hak kepemilikan brg sesuai dgn penyerahan pada saat transaksi → Brg Dlm Perjalanan & Brg Konsinyasi ◼ Jenis persediaan : 1) Bahan Baku & Bahan pembantu 2) Barang Dlm proses 3) Barang Jadi. Sistem pencatatan dan penilaian Persediaan ◼ Tdp 2 sistem pencatatan persediaan yaitu : 1. Sistem Perpetual 2. Sistem Periodik ◼ Metode Penilaian Persediaan Akhir : 1) Berdasarkan Harga Perolehan : Metode Identifikasi Khusus, FIFO, LIFO, Average. 2) Berdasarkan Estimasi : Metode Laba Kotor, Metode Eceran (Ritel) 3) Metode Lainnya : COMWIL, Harga Jual Akuntansi Perpajakan Persediaan
◼ Di UU Pajak, tidak mewajibkan
menggunakan metode fisik tetapi menyarankan utk menggunakan metode perpetual. ◼ Metode Penilaian Persediaan yang diperkenankan adalah FIFO dan AVERAGE. ◼ Pelaporan persediaan di neraca dinyatakan sebesar harga pokok atau harga perolehan (at cost) UANG MUKA
→ Mrp pos/akun yg pada awalnya dicatat
sbg harta tetapi diharapkan menjadi beban di kemudian hari setelah melampaui kegiatan normal perusahaan. → Uang Muka termasuk ke kel. CURRENT ASSETS. → Terdiri dari : Asuransi Dibayar Dimuka ; Sewa Dibayar Dimuka ; Pajak Dibayar Dimuka (PPh Pasal 22,23,25) Asuransi Dibayar Dimuka
◼ Tidak ada pengenaan PPN maupun
PPh. ◼ Pencatatan Jurnal Akt. Pajaknya : Asuransi Dibayar Dimuka xx -- Kas -- xx SEWA DIBAYAR DIMUKA
◼ SEWA ADA 2 KELOMPOK :
a) SEWA HARTA BERGERAK → OBJEK
PPh PASAL 23 (TIDAK FINAL)
b) SEWA HARTA TIDAK BERGERAK →
OBJEK PPh PASAL 4 (2) (FINAL)
Sewa Dibayar Dimuka
◼ Atas penghasilan dari sewa tanah
dan/atau bangunan yg diterima/ diperoleh WP OP/Badan → dikenakan PPh Pasal 4 ayat (2) dg tarif 10% bersifat FINAL. (PP No. 29/1996 stdd PP No. 5/2002) ◼ Disetorkan plg lambat tgl. 10 bulan berikutnya dan dilaporkan paling lambat tgl. 20 bulan berikutnya. Pembukuan transaksi sewa ◼ Saat menerima uang sewa jika pemilik tanah/gedung (penerima uang sewa) sudah PKP : Kas xx -- PPh Pasal 4 ayat (2) xx -- PPN Keluaran -- xx Pendapatan Sewa -- xx ◼ Saat menerima uang sewa jika pemilik tanah/gedung (penerima uang sewa) belum PKP: Kas xx -- PPh Pasal 4 (2) xx -- Pendapatan sewa -- xx ◼ Saat membayar uang sewa jika penyewa telah PKP : Sewa Dibayar Dimuka xx -- PPN Masukan xx -- PPh Pasal 4 (2) -- xx Kas -- xx ◼ Saat membayar uang sewa jika penyewa belum PKP : Sewa Dibayar Dimuka xx -- PPh Pasal 4 (2) -- xx Kas -- xx Pajak Dibayar Dimuka → Mrp pembyrn pajak yg dilakukan melalui pemotongan/pemungutan oleh pihak lain serta pembayaran pajak yg dilakukan sendiri oleh WP, yg dpt diperhitungkan dgn pajak terutang (PPh Badan/OP atau PPN Keluaran). → Pembyrn pajak dibayar dimuka diakui sbg asset bagi WP. → Pajak Dibayar Dimuka bisa berupa : a. PPh Pasal 22, b. PPh Pasal 23, c. PPh Pasal 24, d. PPh Pasal 25, e. PPN Masukan Pembukuan Pajak Dibayar Dimuka ◼ Untuk PPh Pasal 22 Bendaharawan : Pembukuan Rekanan Pemerintah : Kas xx -- PPh 22 Dibayar Dimuka xx -- PPN Pemungut*) xx -- Penjualan -- xx PPN Keluaran*) -- xx
◼ Untuk PPh Pasal 22 Impor :
Pembukuan Importir : Persediaan Brg Dagangan/BB xx -- PPN Masukan xx -- PPh 22 Impor xx -- Kas/Utang Dagang -- xx
◼ Untuk PPh Pasal 22 penjualan hasil produksi kertas :
Pembukuan pembeli kertas : Pembelian Kertas xx -- PPN Masukan xx -- PPh pasal 22 xx -- Kas -- xx Pembukuan Pabrikan kertas : Kas xx -- PPN Keluaran -- xx Utang PPh 22 -- xx Penjualan kertas -- xx Pembukuan Pajak Dibayar Dimuka ◼ Untuk PPh Pasal 23 : Pembukuan Pemotong Pajak : Kas xx -- PPh 23 xx -- PPN Keluaran -- xx Pendapatan Jasa/Royalti -- xx Pembukuan WP : Beban Jasa Konsultan/Ryalti/Hadiah xx -- PPN Masukan xx -- Utang PPh 23 -- xx Kas -- xx ◼ Untuk PPh pasal 24 : Pembukuan WP : PPh 24 xx -- Kas -- xx ◼ Untuk PPh Pasal 25 : Pembukuan WP : PPh 25 Dibayar Dimuka xx -- Kas -- xx TERIMA KASIH ATAS PERHATIAN NYA