Anda di halaman 1dari 40

PAJAK PENGHASILAN

PASAL 22

Hal 39 - 43 1
Agenda
Agenda
PPh
PPh
Pasal
Pasal 22
23/26
PPh PPh
Pasal Pasal 4
21/26 (2)

Study
Kasus
Pengant Pemotonga PPh
ar n dan Pasal 15
Pemunguta
n PPh
Hutang Piutang
Pendapatan
Sales, PPN Keluaran,

-/- PPh 23
Pembelian/ (Kredit Pajak)
Supplier Jasa PPh HPP Atau 4 (2) Non KP Customer
DN & LN 23/4(2)/22 DN & LN
PPN Masukan &
Biaya
Pinjaman
Kreditur

Ga
Bunga

ji /
PP
h

Up
21

a
al

h
o d
rM Laba Komersil
Pemegang to
Se Karyawan/
Saham Bukan Karyawan
Koreksi fiskal
Laba Fiskal

Bagi Laba (dividen)


SPT
PPh 23
Dasar Hukum
No Dasar Hukum Tentang
1 Undang-Undang PPh PPh
Pasal 22
2 Permenkeu No. Wajib Pajak Badan Tertentu Sebagai
253/KMK.03/2008 Pemungut Pajak Penghasilan Dari Pembeli
Atas Penjualan Barang Yang Tergolong
Sangat Mewah
3 Permenkeu No. Pemungutan Pajak Penghasilan Pasal 22
154/KMK.03/2010 Sehubungan Dengan Pembayaran Atas
Penyerahan Barang Dan Kegiatan Di Bidang
Impor Atau Kegiatan Usaha Di Bidang Lain
4 PerDirjen No. KEP- Tata Cara Dan Prosedur Pemungutan Pajak
57/PJ./2010 Penghasilan Pasal 22 Sehubungan Dengan
Pembayaran Atas Penyerahan Barang Dan
Kegiatan Di Bidang Impor Atau Kegiatan
Usaha Di Bidang Lain
5 PerDirjen-15/PJ/2011
Tuesday, May 19, 2020 Perubahan Atas Peraturan Direktur Jenderal
4
Pajak Nomor Per-57/Pj/2010
SPT PPh Pasal 22

Tuesday, May 19, 2020 5


Tuesday, May 19, 2020 6
Tuesday, May 19, 2020 7
Tuesday, May 19, 2020 8
Tuesday, May 19, 2020 9
Tuesday, May 19, 2020 10
Tuesday, May 19, 2020 11
Pemungut PPh Pasal 22 ………… Cont’d

• Bank Devisa dan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai, atas


impor barang;
• bendahara pemerintah dan Kuasa Pengguna Anggaran
(KPA) sebagai pemungut pajak pada Pemerintah Pusat,
Pemerintah Daerah, Instansi atau lembaga Pemerintah dan
lembaga-lembaga negara lainnya berkenaan dengan
pembayaran atas pembelian barang;
• bendahara pengeluaran untuk pembayaran yang dilakukan dengan
mekanisme uang persediaan (UP);
• Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) atau pejabat penerbit Surat Perintah
Membayar yang diberi delegasi oleh KPA, untuk pembayaran kepada pihak
ketiga yang dilakukan dengan mekanisme pembayaran langsung (LS);

Tuesday, May 19, 2020 12


Pemungut PPh Pasal 22 ………… Cont’d

• Badan usaha yang bergerak dalam bidang usaha


industri semen, industri kertas, industri baja, dan
industri otomotif, yang ditunjuk oleh Kepala Kantor
Pelayanan Pajak, atas penjualan hasil produksinya di
dalam negeri;
• Produsen atau importir bahan bakar minyak, gas, dan
pelumas atas penjualan bahan bakar minyak, gas, dan
pelumas;
• Industri dan eksportir yang bergerak dalam sektor
kehutanan, perkebunan, pertanian, dan perikanan
yang ditunjuk oleh Kepala Kantor Pelayanan Pajak atas
pembelian bahan-bahan untuk keperluan industri atau
ekspor mereka dari pedagang pengumpul.
Tuesday, May 19, 2020 13
Obyek Pemungutan PPh Pasal 22

• Ada tiga jenis, yaitu:


1.Impor barang luar negeri,
2.Pembelian barang oleh Bendaharawan Pemerintah
dan eksportir/pengusaha industri tertentu,
3.Penjualan hasil produksi industri tertentu.
4.Penjualan barang yang tergolong sangat mewah.

Tuesday, May 19, 2020 14


1. PPh Pasal 22 atas Impor
Setiap Wajib Pajak yang melakukan impor akan
dikenakan PPh pasal 22 Impor
• Tarif:
2,5% x nilai impor, bagi importir yang memiliki Angka Pengenal Impor (API).
7,5% x nilai impor, bagi importir tanpa Angka Pengenal Impor (API).
7,5% x nilai lelang, bagi pemenang hasil lelang impor yang tidak dikuasai.
0,5% X nilai Impor kedelai, gandum dan tepung terigu, bagi importir yang
memiliki Angka Pengenal Impor (API).
• Nilai Impor:
Nilai berupa uang yang menjadi dasar perhitungan bea masuk, yaitu
Cost Insurance & Freight (CIF) ditambah bea masuk dan pungutan
lainnya yang dikenakan berdasarkan peraturan perundang-undangan
pabean di bidang impor.

Tuesday, May 19, 2020 15


1. PPh Pasal 22 atas Impor

• Sifat Pemungutan : Tidak Final

• Saat Terutang :
- Saat Pembayaran Bea Masuk
- Bila Bea Masuk Dibebaskan, dilunasi saat penyelesaian PIB
• Cara Pemungutan :
Importir setor sendiri ke Bank Devisa/Persepsi
Dipungut Direktorat Jenderal Bea dan Cukai

Tuesday, May 19, 2020 16


Impor atas dasar Inden

 Mencantumkan tambahan penjelasan


(qq) nama, alamat, dan NPWP
indentor pada setiap PIUD dan SSP
 Bank Devisa atau DJBC atau kantor
pos lalu bea tempat pemasukan PIUD
wajib membubuhkan cap “IMPOR
ATAS DASAR INDEN” pada setiap
lembar PIUD yang bersangkutan
Tuesday, May 19, 2020 17
2.a. PPh Pasal 22 atas Pembelian
Barang Dalam Negeri

Terdiri dari:
• bendahara pemerintah dan Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) sebagai
pemungut pajak pada Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, Instansi
atau lembaga Pemerintah dan lembaga-lembaga negara lainnya
berkenaan dengan pembayaran atas pembelian barang;
• bendahara pengeluaran untuk pembayaran yang dilakukan dengan
mekanisme uang persediaan (UP) atas pembelian barang;
• Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) atau pejabat penerbit Surat Perintah
Membayar yang diberi delegasi oleh KPA, untuk pembayaran kepada
pihak ketiga yang dilakukan dengan mekanisme pembayaran langsung
(LS) atas pembelian barang;

Tuesday, May 19, 2020 18


PPh Pasal 22 atas Pembelian Barang .…Cont’d

• Tarif PPh Pasal 22 : 1,5% dari harga Pembelian.

• Tidak final

• Dipungut sekaligus pada setiap dilakukan pembayaran.

• Cara pemungutan: Pemungut Pajak harus menyetor pada


hari yang sama dengan pelaksanaan pembayaran dengan
menggunakan formulir SSP yang telah diisi oleh dan atas
nama rekanan serta ditandatangani oleh pemungut pajak.

Tuesday, May 19, 2020 19


2.a. PPh Pasal 22 atas Pembelian
2.b. PPh PASAL 22 ATAS PEMBELIAN DARI
PEDAGANG PENGUMPUL
Barang Dalam Negeri

• Badan usaha industri & Eksportir yang bergerak dalam sektor


perhutanan, perkebunan, pertanian, dan perikanan, yang ditunjuk
oleh KPP, wajib memungut PPh Pasal 22 atas pembelian bahan-
bahan untuk keperluan industri atau ekspor mereka dari pedagang
pengumpul.
• Tarif PPh Pasal 22 untuk pembelian bahan-bahan keperluan
industri dari pedagang pengumpul adalah 0.25% dari harga
pembelian
PPh Pasal 22 terutang dan dipungut pada saat pembelian.
• Pemungut Pajak menyetorkan PPh Pasal 22 menggunakan SSP ke
bank persepsi dan menerbitkan Bukti pemungutan PPh Pasal 22
untuk penjual barang.

Tuesday, May 19, 2020 20


Contoh

• PT.Jaya Sejahtera, industri plywood, membeli kayu


dari pedagang pengumpul senilai Rp 80.000.000,-
(tidak termasuk PPN).
PPh Pasal 22 yang harus dipungut =
0,25% x Rp 80.000.000,- = Rp 200.000,-
• PPh Pasal 22 ini harus dipungut oleh PT Jaya
Sejahtera pada saat pembelian kayu dari pedagang
pengumpul.

Hal 41 21
3. PPh Pasal 22 atas Penjualan Hasil
Produk Tertentu di Dalam Negeri

PPh Pasal 22 atas Penjualan BBM Premix, Super


TT dan Gas
• Penyalur atau agen penjual BBM wajib menyetor PPh Pasal
22 melalui bank persepsi sebelum penebusan DO (Delivery
Order) ke Pertamina atau penyedia BBM selain Pertamina.

Terdiri dari:
• Pemungutan bersifat final dalam hal penjualan kepada
agen/penyalur.
• Pemungutan tidak bersifat final dalam hal penjualan bukan
kepada agen/penyalur.

Tuesday, May 19, 2020 22


PPh Pasal 22 atas Penjualan BBM ….Cont’d

Tarif PPh Pasal 22 atas penjualan BBM:


• SPBU Swasta : 0.3% dari penjualan Premium, Solar
dan Premix/ Super TT,
• SPBU Pertamina : 0.25 % dari penjualan Premium,
Solar dan Premix/Super TT
• SPBU Pertamina : 0.3 % dari penjualan Minyak
tanah, Gas LPG dan pelumas.

Tuesday, May 19, 2020 23


PPh Pasal 22 atas Penjualan Hasil
Produksi Industri Tertentu

• Pemungut Pajak: Pengusaha industri semen, kertas, baja,


dan otomotif, yang ditunjuk oleh KPP.
PPh Pasal 22 terutang dan dipungut pada saat penjualan.

• Pemungut wajib memungut PPh Pasal 22 pada saat


penjualan dan menyetorkannya ke bank persepsi
menggunakan SSP, dan menerbitkan Bukti Pemungutan
PPh Pasal 22 untuk Pembeli barang.

Tuesday, May 19, 2020 24


Tarif dan Sifat PPh Pasal 22
Kegiatan Tarif Sifat

Impor Barang
- Importir - API 2,5% Tidak Final
- Importir - non API 7,5%

Pembayaran atas pembelian barang 1,5% Tidak Final

Penjualan barang produksi


-Industri Semen 0,25%
-Industri Kertas 0,10%
-Industri Baja 0,30%
-Industri Otomotif 0,45%

Penjualan barang produksi oleh PTM/SWST Khusus


Pertamina dan Badan Usaha lain yang BBM 0,25%/0,3% penyerahan
bergerak dalam bidang BBM dan Gas BBG 0,3% kepada
penyalur/ agen
Pelumas 0,3%
bersifat final

Pembelian bahan untuk keperluan 0,25% Tidak Final


industri atau ekspor dari pedagang
pengumpul

Tuesday, May 19, 2020 25


PMK 210/PMK.03/2008 perubahan KMK
254/KMK.03/2001

• Sejak 1 Januari 2009, Industri Rokok tidak lagi ditunjuk


sebagai pemungut PPh pasal 22 atas penjualan rokok di
dalam negeri.

• Distributor yang selama ini dipungut PPh pasal 22,


diwajibkan mengangsur PPh pasal 25 (SE 7/PJ.03/2008)

Tuesday, May 19, 2020 26


PPh Pasal 22 atas Penjualan Barang Sangat Mewah
(PMK 253/PMK.03/2008 & SE 13/PJ/2009)

Barang Sangat Mewah


1. Pesawat Udara Pribadi dengan harga Jual > Rp.20 M
2. Kapal Pesiar dengan harga jual > Rp.10 M
3. Rumah dan tanahnya dengan harga jual > Rp.10 M dan luas bangunan > 500
M2
4. Apartement & Kondominium dengan harga jual > Rp.10 M dan luas bangunan
> 400 M2
5. Kend. Bermotor roda 4 pengangkutan orang kurang dari 10 orang (sedan, jeep,
SUV, MPV,minibus) dengan harga jual > Rp.5 M dan kapasitas silinder lebih
dari 3.000 cc.
Tarif
5% tidak final, dipungut penjual saat melakukan penjualan dengan menggunakan
bukti pungut
Tuesday, May 19, 2020 27
Pengecualian Pemungutan PPh
Pasal 22
Pembelian Barang Dalam Negeri :
• Pembayaran yang jumlahnya paling banyak Rp 2.000.000,- (satu
juta rupiah) dan tidak merupakan pembayaran yang terpecah-
pecah.
• Pembayaran untuk pembelian BBM, listrik, gas, air minum (PDAM)
dan benda-benda pos.
• Emas batangan yang akan diproses untuk menghasilkan barang
perhiasan untuk tujuan ekspor (perlu SKB)
• Pembayaran/pencairan dana Jaring Pengaman Sosial (JPS) oleh
Kantor Perbendaharaan dan Kas Negara.
• Pembayaran atas pembelian gabah dan/atau beras oleh BULOG.
• Pembayaran sehubungan dengan pekerjaan yang dilakukan dalam
rangka pelaksanaan proyek pemerintah yang dibiayai dengan hibah
luar negeri.

Tuesday, May 19, 2020 28


Pengecualian Pemungutan PPh
Pasal 22
Impor Barang Luar Negeri :
• Impor barang dan/atau penyerahan barang yang berdasarkan
ketentuan peraturan perundang-undangan tidak terutang PPh
(perlu SKB)
• Dalam hal impor sementara jika nyata-nyata dimaksudkan untuk
diekspor kembali.
• Impor kembali (re-impor), yang meliputi barang-barang yang telah
diekspor kemudian diimpor kembali dalam kualitas yang sama atau
barang-barang yang telah diekspor untuk keperluan perbaikan,
pengerjaan dan pengujian , yang telah memenuhi syarat yang
ditentukan Ditjen Bea & Cukai.
• Impor barang yang dibebaskan dari pungutan Bea Masuk dan/atau
PPN (dilakukan oleh Ditjen Bea Cukai) :
a. Barang milik perwakilan negara asing - asas timbal balik.
b. Barang untuk keperluan badan internasional yang diakui &
terdaftar pada pemerintah RI,
Tuesday, May 19, 2020 29
Dikecualikan dari Pemungutan PPh Pasal
22…Cont’d
Impor barang yang dibebaskan dari pungutan Bea Masuk/PPN :
c. Kiriman hadiah untuk keperluan ibadah umum, amal, sosial atau
kebudayaan,
d. Barang untuk keperluan museum, kebun binatang, dan
semacamnya, yang terbuka untuk umum,
Barang untuk keperluan penelitian, dan pengembangan Iptek,
e. Barang keperluan khusus tunanetra & penyandang cacat lainnya,
f. Peti atau kemasan lain berisi jenazah atau abu jenazah,
g. Barang pindahan,
h. Barang pribadi penumpang, awak kapal, pelintas batas, dan barang
kiriman, sampai batas tertentu yang diatur dalam UU Pabean,
i. Barang yang diimpor pemerintah Pusat/ Daerah yang ditujukan
untuk kepentingan umum,
j. Persenjataan, amunisi dan perlengkapan militer untuk keperluan
pertahanan dan keamanan negara,

Tuesday, May 19, 2020 30


Dikecualikan dari Pemungutan PPh
Pasal 22…
Impor barang yang dibebaskan dari pungutan Bea Masuk/PPN

k. Barang dan bahan untuk menghasilkan barang bagi keperluan


pertahanan & keamanan negara,
l. Vaksin polio dalam rangka program Pekan Imunisasi Nasional
(PIN),
m.Buku-buku pelajaran umum, kitab suci dan buku-buku pelajaran
agama,
n. Kapal laut, kapal angkutan sungai dll yang beserta suku cadang
dan peralatan keselamatan pelayaran yang diimpor dan digunakan
oleh Perusahaan Pelayaran nasional atau perusahaan penangkapan
ikan nasional,
o. Pesawat udara, dan suku cadang serta alat keselamatan
penerbangan yang diimpor dan digunakan oleh perusahaan
angkutan udara nasional,
p. Kereta api, suku cadang serta peralatan untuk perbaikan atau
pemeliharaan serta prasarana yang diimpor dan digunakan oleh PT
Kereta Api Indonesia,
q. Peralatan yang digunakan untuk penyediaan data batas dan photo
udara wilayah RI yang dilakukan TNI
Tuesday, May 19, 2020 31
Fasilitas Pembebasan PPh Pasal 22

Wajib Pajak yang mengalami kerugian fiskal dapat mengajukan


pembebasan PPh Pasal 22 atas Impor ke KPP tempat WP
tersebut terdaftar dengan syarat:
• WP berhak atas kompensasi kerugian dari tahun-tahun pajak
sebelumnya sepanjang jumlah kerugiannya > perkiraan
penghasilan neto tahun pajak bersangkutan atau

• Dapat menunjukkan bahwa dalam satu tahun pajak tidak


akan terutang PPh
PPh yang telah dibayar > PPh yang akan terutang

Tuesday, May 19, 2020 32


Impor barang untuk kegiatan
/Jasa yang dikenakan PPh Final
• Impor barang yang digunakan untuk kegiatan
/jasa yang imbalannya semata-mata
dikenakan PPh Final tidak dikenakan PPh
Pasal 22 Impor.

• Untuk mendapat pembebasan PPh Pasal 22


impor tersebut, Wajib Pajak bersangkutan
dapat mengajukan permohonan kepada
Kepala KPP tempatnya terdaftar untuk
diberikan SKB PPh Pasal 22.
Tuesday, May 19, 2020 33
Surat Keterangan Bebas
Pemotongan/Pemungutan PPh

• Fasilitas yang disediakan pemerintah


• Pemotongan yang bersifat tidak final

SKB Pasal 22 Impor

SKB Pot/Put

SKB Selain Ps 22 Impor

Tuesday, May 19, 2020 34


SKB PPh Pasal 22 Impor

• Perusahaan PMA / PMDN yang baru didirikan


(bukan perluasan / penanaman kembali laba
– laba tahun lalu)
• Terbatas pada barang – barang modal yang
tersebut dalam master list ( lampiran
persetujuan tetap yang dikeluarkan BKPM
dan keperluan bahan baku untuk satu tahun
yang disetujui BKPM )
• Berlaku sejak pendirian s.d. 1 Desember
tahun pendirian.
Tuesday, May 19, 2020 35
SKB selain PPh Pasal 22
Impor

Kriteria Pemberian SKB


• WP dalam tahun berjalan dapat menunjukkan
tidak akan terutang PPh karena rugi fiskal :
- WP baru berdiri & masih tahap investasi
- WP belum sampai tahap produksi komersial
- force majeur, sehingga mengalami kerugian
• WP berhak atas kompensasi fiskal yang
lebih besar dari perkiraan penghasilan neto
• WP yang pembayaran PPh dalam tahun
berjalan lebih besar dari PPh yang akan
terutang.
Tuesday, May 19, 2020 36
SKB selain PPh Pasal 22
Impor

Wajib Pajak yang mengajukan


permohonan SKB
• Menggunakan formulir permohonan
SKB
• Menyampaikan perkiraan penghasilan
neto, pemberi penghasilan beserta nilai
transaksi yang diperkirakan akan
diterima.
Tuesday, May 19, 2020 37
SKB selain PPh Pasal 22
Impor

Penelitian oleh Kantor Pelayanan Pajak :


• Membandingkan unsur – unsur penghasilan dan
biaya dalam perkiraan penghasilan neto dengan
unsur – unsur penghasilan dan biaya yang menjadi
dasar penerbitan SKP atau yang tercantum dalam
SPT tahun sebelumnya.
• Meneliti kewajaran unsur – unsur penghasilan dan
biaya yang terdapat dalam perkiraan penghasilan
neto
• Meneliti dan mempertimbangkan data lain mengenai
Wajib Pajak serta prospek usahanya.
Tuesday, May 19, 2020 38
BAGI
BAGI WP
WP YG
YG TIDAK
TIDAK BER
BER NPWP
NPWP

dikenakan pemungutan PPh pasal 22


dengan tarif 100% lebih tinggi dari
tarif normal

Tuesday, May 19, 2020


Terimakasih

Tuesday, May 19, 2020 40

Anda mungkin juga menyukai