● pph pasal 22
Menurut UU Pajak Penghasilan (PPh) Nomor 36 tahun 2008, Pajak Penghasilan
Pasal 22 adalah bentuk pemotongan atau pemungutan pajak yang dilakukan satu pihak
terhadap Wajib Pajak dan berkaitan dengan kegiatan perdagangan barang.
Pemungutan PPh
Pemungutan PPN:
● Pph pasal 23
Pajak Penghasilan Pasal 23 (PPh Pasal 23) adalah pajak yang dikenakan pada
penghasilan atas modal, penyerahan jasa, atau hadiah dan penghargaan, selain yang
telah dipotong PPh Pasal 21.
Jadi, perhitungan pajak penghasilan (PPh Pasal 23) untuk PT Insan Media Print adalah
sebagai berikut:
1. Badan pemerintah
2. Subjek pajak dalam negeri
3. Penyelenggaraan kegiatan
4. BUT (bentuk usaha tetap)
5. Perwakilan perusahaan luar negeri lainnya selain BUT di Indonesia
Sering kali untuk memudahkan proses, PT ABC bisa saja ikut asuransi melalui
perusahaan yang ada di Indonesia, misal PT XYZ, dengan membayar jumlah premi yang
sama sebesar Rp1 miliar. PT XYZ mengikutkan (reasuransi) perusahaan tersebut ke
perusahaan asuransi di luar negeri, misalnya PT KLM, dengan membayar premi sebesar
Rp500 juta. Maka ketentuan PPh Pasal 26-nya adalah:
● Pph pasal 29
Menurut UU No.36 Tahun 2008, Pajak Penghasilan Pasal 29 (PPh 29) adalah PPh
Kurang Bayar (KB) yang tercantum dalam SPT Tahunan PPh, yaitu sisa dari PPh yang
terutang dalam tahun pajak yang bersangkutan dikurangi dengan kredit PPh (PPh Pasal
21, 22, 23, dan 24) dan PPh Pasal 25.
Koperasi Unit Desa Maju Jaya setelah menghitung jumlah PPh terutang tahun pajak
2011, diketahui PPh terutangnya dalam setahun sebesar Rp12.000.000. Pada 2012,
koperasi memperoleh laba yang lebih banyak. Sesudah dihitung kembali, pajak terutang
pada 2012 adalah Rp15.000.000.
Angsuran dari PPh Pasal 25 selama tahun 2012 (12 bulan) adalah Rp1.000.000 x 12 =
Rp12.000.000 (asumsi pembayaran tahun berjalan).
PPh Pasal 29 tahun 2012 yang wajib dilunasi KUD Maju Jaya adalah: PPh yang terutang
– Angsuran PPh Pasal 25 atau Rp15.000.000 – Rp12.000.000 = Rp3.000.000